Disusun oleh :
Dwi Utami Sulastri
Nim : 2014.02.0002
Nuryani
Nim : 2014.02.0022
Dosen Pembimbing
Syarifuddin , S.Si
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis dengan judul :
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI MICROSOFT POWERD
POINT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 1
BOLO TAHUN PELAJARAN 2015 2016
Disusun oleh:
(NIM . 2014.02.0002)
NURYANI
(NIM. 2014.02.0022)
ANI
(NIM.
Disusun dalam Rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah yang Diselenggarakan
oleh Kampus STKIP Taman Siswa Bima
Telah diteliti dan disyahkan untuk mengikuti lomba tersebut.
Pada tanggal :........Maret. ......
Dosen Pembimbing
Syarifuddin , S.Si
NIP.
ii
ABSTRAKSI
Perkembangan pesat globalisasi dan mobilisasi di Indonesia tak pelak juga
mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan. Saat ini begitu mudah kita
untuk menemukan sumber-sumber belajar dimana pun kita mau. Terutama
melalui media tehnologi informatika. Saat ini mau tidak mau pengembangan
tehnologi informatika juga mempengaruhi pengembangan di dunia pendidikan.
Salah satu media tehnologi informasi yang penting dalam pembelajaran
tersebut adalah komputer. Komputer dapat memberikan kontribusi yang sangat
maksimal dalam metode pembelajaran. Bahkan, dunia komputer semakin hari
semakin canggih, hal ini ditujukan untuk mengikuti selera pasar. Media untuk
pembelajaran dalam komputer pun sangat bermacam-macam tergantung keahlian
seorang guru untuk menggunakannya.
Di antara berbagai media yang sering dipakai adalah media "Microsoft
Power Point". Program ini memang sangat cocok untuk kegiatan belajar mengajar,
dikarenakan selain mudah program ini juga dikhususkan untuk program
presentasi. Dengan menggunakan media Power Point seorang guru jelas terbantu
dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan Power Point dimaksudkan untuk
menarik minat siswa terhadap bahan pokok ajaran, dan bisa lebih paham dengan
pelajaran yang mereka terima. Dalam penelitian ini kami ingin mengetahui
apakah pembelajaran dengan menggunakan media Power Point memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA
NEGERI 1 BOLO. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPA ini mencapai 108
siswa. Berdasarkan populasi di atas, dalam penelitian ini peneliti mengambil
sebanyak 45% dari jumlah keseluruhan populasi. Instrumen penelitian yang
kami gunakan disini adalah dengan wawancara dan observasi langsung.
Dari hasil wawancara peneliti terhadap 45 responden mengenai hasil belajar
mereka saat pembelajaran matematika menggunakan media Power Point, seluruh
responden atau 100% dari responden mengatakan bahwa hasil belajar mereka
sangat buruk. Mayoritas dari mereka mengatakan bahwa hasil belajar mereka
mengalami penurunan yang stagnan setelah pembelajaran mengguanakan media
Power Point.
100% dari 45 responden mengatakan sangat tidak berminat menggunakan
media Power Point saat pembelajran matematika. Hal ini dikarenakan mereka
sangat tidak memahami penjelasan dan konsep dasar pelajaran saat menggunakan
media Power Point.
Dengan hasil penelitian ini kami bergarap agar pemanfaatan media Power
Point segera di tindak lanjuti, baik dalam konteks penelitian maupun sosialisasi
kepada seluruh elemen yang ada dalam dunia pendidikan.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
limpahan rahmat, ridho dan hidayahnya,sehingga kami dapat menyelesaiakan penelitian
ini dengan sebaik-baiknya, juga karena diberi kemudahan yang membantu kami
menyelesaikan beberapa masalah yang sempat menghambat proses penulisan karya tulis
penulis ini.
Dalam proses penulisan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih atas
segala bantuan dan dukungan, khususnya kepada:
1. Muslim,M.Pd selaku Ketua Prodi Matematika
2. Syarifuddin, S.Si selaku Dosen Pembimbing dalam penyusunan Karya Ilmiah
ini,
3. Dan seluruh keluarga dan teman-teman kami yang turut memberikan
dukungan.
Di dalam karya tulis ini, penulis mencoba meneliti tentang Pengaruh Penggunaan
Bima,
Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI i
KATA PENGANTAR. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.. 1
1.2 Rumusan Masalah. 2
1.3 Tujuan Penelitian.. 2
1.4 Manfaat Penelitian.... 3
1.5 Batasan Masalah 3
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
LANDASAN TEORI
2.1 Devinisi Istilah.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian.
4.2 HasilWawancara.
12
13
5.2 Saran-saran....
13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Hampir disemua sekolah menengah, Mata pelajaran matematika
menempati posisi yang unik. Matematika mempunyai posisi yang penting,
diterapkan di hampir semua disiplin ilmu yang lain. Matematika juga menjadi
salah satu mata pelajaran yang diujikan sebagai Ujian Akhir Nasional, dengan
demikain menjadi salah satu mata pelajaran yang memberi kontribusi pada
keberhasilan atau kegagalan siswa.
Disisi yang lain, sifat mata pelajaran matematika yang bersifat abstrak dan
hierarkis menyebabkan tingkat kesulitan yang relatif tinggi pada siswa yang
mempelajarinya. Kesulitan ini tampak pada indikator pencapaian hasil belajar
yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.
Sementara itu, pengukuran pencapaian hasil belajar lebih menekankan pada
aspek kognitif saja.
Misalkan pada pengujian akhir, baik tingkat daerah atau nasional. Dua aspek
yang lain yaitu: afektif dan psikomotorik, sering diabaikan dan tidak mendapat
tempat dalam pembelajaran. Hal ini terutama disebabkan karena pembelajaran
lebih ditujukan pada tuntutan kognitif, yang secara formal diukur dalam
bentuk ujian akhir.
Kondisi tersebut diatas, menyebabkan pembelajaran di kelas menjadi terasa
kering, membosankan, menakutkan dan bahkan mengkerdilkan motivasi siswa
dalam belajar. Tidak jarang, para siswa merasa tidak nyaman, tidak aman
bahkan mengalami tekanan luar biasa dalam mengikuti pembelajaran dikelas.
Salah satu upaya untuk mengurangi atau mendekatkan konsep-konsep abstrak
dalam matematika dilakukan dengan membumikan konsep-konsep tersebut
dalam penerapan pada aspek aspek kehidupan yang terkait dengan kehidupan
siswa. Penerapan konsep matematis pada aspek yang dikenali akan sangat
membantu siswa dalam memahami matapelajaran ini. Pembelajaran yang
mengakomodasi kehidupan siswa ini akan meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar.
Salah satu model pembelajaran yang dikenal dalam pembelajaran matematika
adalah MRI (Matematika Real Indonesia) adalah pembelajaran yang
menyajikan konsep konsep matematis secara kontekstual. Pembelajaran
dengan menggunakan model ini memungkinkan terjadinya keterlibatan siswa
dalam proses belajar, baik dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotorik.
Dalam buku Revolusi Cara Belajar dikatakan, pembelajaran yang
integralstik holistik adalah pembelajaran yang multi aspek. Pembelajaran ini
melibatkan sedapat mungkin semua aspek pada siswa sebagai subyek belajar.
Pembelajaran yang melibatkan berbagai aspek ini, dapat membantu para siswa
dalam proses belajarnya, meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga anak
lebih terfokus pada kegiatan belajarnya.
Kemajuan tehnologi, khususnya dalam bidang Tehnologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) memberikan peluang yang besar dalam perencanaan dan
rekayasa pembelajaran yang bersifat multi dimensi. Tenologi yang bersifat
multi media ini memberi peluang bagi kita untuk melibatkan aspek audio
visual dalam kegiatan pembelajaran.
Terkait dengan hal diatas, penulis merancang sebuah pembelajaran yang
bersifat kontekstual yang disajikan dengan menggunakan tehnologi Informasi
dan komunikasi. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan bantuan
media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft
Powerpoint.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media informasi
microsoft power point dalam pembelajaran matematika
2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan hasil belajar siswa yang
menggunakan media tehnologi informasi microsoft power point dengan
tanpa menggunakan media informasi microsoft power point
D.
MANFAAT PENELITIAN
1.
2.
3.
E.
PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini saya membatasi masalah sebagai berikut:
1.
2.
BAB II
TINJAU PUSTAKA
A.
Definisi Istilah
1.
Tehnologi infomasi
a.
b.
menyimpan
serta
mengirim
informasi.
(http://wordnet.princeton.edu).
c.
d.
dan
perangkat
lunak
untuk
keperluan
mengubah,
3.
Media
Sebuah alat yang menyampaikan pesan
4.
Pembelajaran
Suatu proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar.
5.
Matematika
Ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur
4
B.
C.
mempresentasikanan, dan umpan balik yang kritis dari siswa sedangkan untuk
faktor keefektifan dalam pembelajaran, ada beberapa kriteria untuk menilai
keefektifan sebuah media.
Hubbard
mengusulkan
sembilan
kriteria
untuk
menilainya.
Kriteria
pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil yang akan
dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah ketersediaan
fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas,
keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan,
pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah kegunaan.
Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media
semakin baiklah media itu.
Kriteria di atas lebih diperuntukkan bagi media konvensional. Thorn
mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Thorn).
Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program
harus dirancang sesederhana mungkin tidak perlu belajar computer secara
detail terlebih dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, dan
kriteria yang ketiga adalah pengetahuan dan presensi informasi. Ketiga kriteria
tadi adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program telah
memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa atau belum. Kriteria ke empat
adalah integrasi dimana media harus mengintegrasikan aspek dan ketrampilan
bahasa yang harus dipelajari. Untuk menarik minat belajar siswa, program
harus mempunyai tampilan yang artistik maka keindahan juda merupakan
sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara
keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran
yang diinginkan oleh siswa. Sehingga pada waktu seseorang selesai
menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bolo, Kabupaten Bima.
B.
populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA N 1
Bolo. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPA Tahun pelajaran 2015
2016 sebanyak 100 siswa
2.
Sample
Berdasarkan populasi di atas, dalam penelitian ini saya mengambil sample
dari satu kelas, yaitu kelas XI IPA 1 untuk pengambilan data siswa pada
pembelajaran matematika KD statistik yang tidak menggunakan media
Power Point dan KD peluang yang menggunakan media Power Point.
Sedangkan dalam wawancara saya hanya mengambil sample 10 siswa dari
tiap kelasnya, keseluruhannya yaitu berjumlah 40 siswa.
C.
Studi Pustaka
Merupakan suatu kegiatan dan pemilihan secara teratur dengan cara
menggunakan bahan-bahan dokumentasi seperti buku,majalah, surat kabar,
dan lain-lain.
2.
Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab secara langsung antara si penanya yang disebut
pewawancara dengan si penjawab yang disebut responden atau informan.
Pada dasarnya wawancara dalam penelitian merupakan suatu kegiatan
untuk memperoleh informasi atau data dengan cara bertanya langsung
kepada responden. Wawancara dilakukan dengan cara komunikasi tatap
muka, namun berbeda dengan seperi biasa ilakukan setiap hari
3.
Pengamatan / Observasi
Pengamatan adalah peninjauan yang sangat cermat
Pengamatan dilakukan terhadap budaya masyarakat sekitar dan aktivitasaktivitas anak laki-laki dan perempuan.
Pada dasarnya observasi adalah cara mengumpulkan data melalui
pengamatan indrawi dengan melakukan pencatatan terhadap gejala-gejala
yang terjadi pada objek penelitian secara langsung di tempat penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pembahasan
Data pengamatan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dengan pembelajaran
matematika KD statistic tanpa menggunakan media power point.
No
Nama
Nilai
Abdal Hakim
90
85
Akhmad Agus W
70
Amalia Fitriana
75
Arif Setiawan
85
Atfiyana
90
95
75
85
10
90
11
Dwi harningsih
95
12
Feri Atmaja
95
13
90
14
Hesti Setianingrum
75
15
Indra Kurniawan
70
16
Khoirunisa Nurhandini
85
17
Khotimah
95
18
Kurniawan Rahmanto
75
19
Laeli Rosidah
95
20
Luthvia Novitasari
85
21
80
22
90
9
23
Noviana
95
24
70
25
Nurulita Wijayanti
95
26
Qonita Lutfiyah
90
27
85
28
95
29
Sri Maryatiningsih
90
30
Susi Fitriahningsih
85
31
Susi Susanti
80
32
Tarto Saputro
90
33
Tuti Etika
95
34
Ummul Khasanah
85
35
90
36
Zakitalina
80
Rata-rata
85,97
Dari data diatas dapat dikatakan bahwa siswa-siswi kelas XI IPA 1 di SMA
NEGERI 03 Tegal, memperoleh hasil belajar yang maksimal saat
pembelajaran matematika KD Statistika. Bahkan dari keseluruhan kelas, ratarata kelas XI IPA I termasuk memiliki nilai rata-rata yang tertinggi di banding
tiga kelas XI IPA lainnya yang tidak mampu mencapai rata-rata 85, juga
dengan pembelajaran yang lain yang tidak menggunakan media Power point
seluruh siswa kelas XI IPA 1 nilainya tidak ada yang di bawah Standar
Ketuntasan Minimum.
Berikut ini adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPA 1, saat pembelajaran
Matematika pada KD peluang menggunakan Media Power Point.
No
Nama
Nilai
Abdal Hakim
60
50
Akhmad Agus W
65
Amalia Fitriana
45
10
Arif Setiawan
50
Atfiyana
65
70
40
45
10
65
11
Dwi harningsih
50
12
Feri Atmaja
70
13
65
14
Hesti Setianingrum
50
15
Indra Kurniawan
45
16
Khoirunisa Nurhandini
60
17
Khotimah
70
18
Kurniawan Rahmanto
50
19
Laeli Rosidah
55
20
Luthvia Novitasari
40
21
45
22
55
23
Noviana
60
24
35
25
Nurulita Wijayanti
70
26
Qonita Lutfiyah
65
27
40
28
65
29
Sri Maryatiningsih
60
30
Susi Fitriahningsih
50
31
Susi Susanti
55
32
Tarto Saputro
60
33
Tuti Etika
65
34
Ummul Khasanah
45
35
50
36
Zakitalina
40
11
Rata-rata
54,72
Tabel hasil belajar siswa saat pembelajaran menggunakan media Power Point
menunjukkan bahwa rata-rata kelas XI IPA 1 hanya mencapai angka 54,72,
angka ini mengalami penurunan yang dratis daripada saat pembelajaran tanpa
menggunakan media Power Point. Hal yang sama juga terjadi di tiga kelas IPA
lainnya, rata-rata terbaik dipegang oleh kelas XI IPA 1 ini. Dari hasil diatas,
walaupun saya hanya mengambil objek di kelas XI IPA 1, namun hal ini sudah
dapat membuktikan bahwa penggunaan media Power Point sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Saat pembelajaran matematika KD
statistika tanpa menggunakan media Power Point rata-rata masing-masing
kelas XI IPA mampu mencapai angka 85,97 dan untuk ketuntasan siswa lebih
dari 90%. Namun, sebaliknya saat KD peluang menggunakan media Power
Point, rata-rata keempat kelas XI IPA tersebut tidak dapat mencapai angka 65.
dan ketuntasan siswa tdak sampai 50%.
B.
Hasil Wawancara
1.
2.
sangat tidak
berminat
pembelajaran
menggunakan
media
Power
Point
saat
b.
c.
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil wawancara maupun observasi yang saya lakukan mendapa
kesimpulan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
14
B.
Saran-saran
Dari penelitian saya yang sangat sederhana, saya menyarankan agar diadakan
penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui mengapa pembelajaran
menggunakan media Power Point memberikan pengaruh negative terhadap
hasil belajar siswa. Karena menurut saya pembelajaran menggunakan media
power point sangat menyenangkan, karena kita dijelaskan dengan media lain
selain papan tulis, dan menggunakan banyak warna. Karena kalau kita belajar
dengan banyak waarna kita akan lebih cepat paham.
DAFTAR PUSTAKA
Hazim, Nur Kholif. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Terbit
Terang
Tim Penyusun. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud RI
Tim Penyusun. 2006. Sosiologi untuk SMA Kelas XI. Klaten: CV VIVA
PAKARINDO
Tim Penyusun 2007. Sosiologi untuk SMA Kelas XI. Klaten: CV VIVA
PAKARINDO
Tim Sosiologi. 2000. Panduan Belajar Sosiologi. Jakarta: Yudistira
Tim Sosiologi. 2003. Sosiologi. Jakarta:Ghalia Indonesia
15