PERCOBAAN KETIGA
PATTERN GENERATOR
KELAS III C
Kelompok 4
1. Inike Aprilia Putri
(1331130070)
(1331130045)
(1331130074)
4. M. Ryza Alfie
(1331130086)
(1331130075)
1.
Tujuan
1.1 Mengenal pola-pola dasar pada Pattern Generator.
1.2 Mengukur video komposit dan tegangan standart pada masing-masing
pola.
1.3 Mengukur gelombang termodulasi pada modulator video (RF).
1.4 Mengukur IF video.
2.
3.
Diagram Rangkaian
4.
Dasar Teori
Sumber pola gambar (pattern generator) sangat pada teknik video
(televisi) untuk maksud pengaturan atau pencarian kesalahan. Ada berbagai
macam pola gambar dengan berbagai macam keperluannya. Dari begitu
banyak pola gambar yang ada, ada beberapa pola gambar yang umum
digunakan kegunaannya tidak amat spesifik.
Macam-macam Pola Gambar dan Kegunaannya yakni :
a. Bintik-bintik (Dot)
Untuk memeriksa dan mengatur konvergensi statis di tengah layar
dengan kecerahan yang rendah. Hal ini harus dikerjakan sesuai petunjuk
pembuat pesawat televisi.
b. Kotak-kotak (crosshach)
Pola kotak-kotak dengan garis horisontal dan garis vertikal dengan
warna latar belakang hitam dan warna garis putih.
1. Untuk memeriksa dan mengatur konvergensi dinamik horisontal dan
vertikal dan konvergensi sudut.
maka
pesawat
dapat
diperiksa
kebenaran
tanggapan
Prosedur Percobaan
1. Set-up peralatan seperti pada gambar di bawah ini.
TEST
POINT
TV
DOTS
tegangan adalah :
Scale : Volt/div = 1 Volt ; Time/div = 25 us
Amplitude Information : 0,4 div
Volt value = amplitudo x v/div = 0,4 div x 1 volt/div = 0,4 volt
CROSS
HACH
Pada Gambar ini menunjukkan hasil pola Cross Hatch, dengan nilai
tegangan adalah :
Scale : Volt/div = 2 Volt ; Time/div = 50 us
Amplitude Information : 2 div + 0,3 div = 2 . (0,5) + 0,3 (0,5) = 1,0
+0,15 = 1,15 div
Volt value : Amplitudo x Volt value = 1,15 x 2 volt/div = 2,30 volt
VERT
LINE
Pada Gambar ini menunjukkan hasil pola Vertikal Lines, dengan nilai
tegangan adalah :
Scale : Volt/div = 2 Volt ; Time/div = 50 us
Amplitude Information : 1 div + 0,4 div = 1 (0,5)div + 0,4 div = 0,9
div
Volt value = Amplitudo x volt/div = 0,9 div x 2 volt/div = 1,8 volt
HORIZ
LINE
RASTER
COLOR
Pada Gambar ini menunjukkan hasil pola Color, dengan nilai tegangan
adalah :
Scale : Volt/div = 2 Volt ; Time/div = 0,5 us
Amplitude Information : 1 div + 0,4 div = 1 (0,5)div + 0,4 div = 0,9
div
Tegangan = Amplitudo x volt/div = 0,9 div x 2 volt/div = 1,8 volt
7. Analisa Percobaan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan didaptkan hasil untuk
setiap pola memiliki nilai tegangan seperti pada table hasil percobaan di atas.
Analisa untuk setiap pola adalah sebagai berikut :
Pola DOTS
putih
hita
m
2
1
6
5
10
17
1
5
1
3
12 1
19
1
6
18
Putih
Hitam
Putih
Hita
m
Pola Raster
Pola Color
Balok warna (color bar) terdiri dari 8 balok warna vertikal standart
dan sebuah balok referensi horisontal. Balok 8 warna disusun
dalam urutan penyusutan luminan. Dari kiri ke kanan balok warna
itu adalah putih D, kuning, cyan, hijau, magenta, merah, biru, dan
hitam. Pola ini digunakan untuk menset kontrol operasi pesawat
penerima pada posisi yang benar. Balok horisontal (level putih)
pada bagian bawah pola ini digunakan sebagai standart saat
mengatur amplitudo sinyal beda warna dengan hubungan dengan
sinyal luminan dalam tabung gambar.
8. Kesimpulan Percobaan
Berdasarkan analisa data hasil praktikum dan pembahasan di atas , maka dapat di
peroleh kesimpulan bahwa :
Pada pola dots, cross hatch dan vertical lines. Puncak sinyal merupakan
sinyal komposit dan sinyal yang berupa garis horizontal adalah sinyal
pengosongan. Yang mana puncak sinyal akan menghasilkan garis berwarna
putih pada tampilan layar televisi. Sedangkan sinyal yang berupa garis
atau TV Horizontal.
Pada Raster Horizontal dan Vertikal, nilai tegangan mempunyai selisih
9. Saran
Berikut adalah saran yang dilakukan agar dapat melakukan praktikum
dengan benar :
1. Sebelum melakukan praktikum seharusnya membaca jobsheet dengan
benar.
2. Mengecek alat-alat yang akan digunakan agar saat praktikum tidak terjadi
kesalahan saat menyusun rangkaian.
3. Amati hasil praktikum dengan baik, kemudian bandingkan dengan teori
yang telah dipahami.
10.
Referensi
1) PPT Modul Ajar Sistem Video Semester 4
2) https://smka2v.wordpress.com/2013/08/15/frame-pada-televisi.html
3) https://soldrerblogs.blogspot.co.id/2011/09/analisis+frame+dot+pada
+televisi.html