PENDAHULUAN
dilakukan
yang
sesungguhnya
beserta
ruang
lingkupnya,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
karakteristik
data
yang
bersifat
fana
maka
Dunia
Barat
dalam
dunia
arsitektur
yang
pada
masa
itu
banyak
melalui
berbagai
ungkapan
material
yang variatif. Dalam buku III misalnya, Vitruvius menetapkan unsur simetri
sebagai prinsip pertama di dalam penataan bangunan. Prinsip berikutnya
adalah proporsi perbandingan bagian yang terdapat dalam satu benda
atau bentuk yang terutama diaplikasikan pada tiang-tiang yang oleh
Vitruvius dikelompokan menjadi berbagai jenis sesuai dengan temuannya
di kuil Romawi. Di sini bagian-bagian bangunan yang berhubungan
dengan tiang dan balok diatasnya mendapat perhatian penuh. Dalam
buku yang ke IV, Vitruvius mengemukakan asal-usul ketiga order dan
proporsi Capital Corintian. Dari sini ia lebih jauh menjabarkan ornamen
order tersebut serta melanjutkannya dengan penjelasan mengenai
proporsi Kuil Doric. Pembagian ruangan, penghadapan kuil yang harus
kebagian langit Barat (bila ada upacara perngorbanan pelaksanaan acara
akan
menghadap
ke
Timur)
juga
diaturnya.
Ketentuan
tersebut
berhubungan dengan pintu yang juga tunduk pada kaidah proporsi dan
3
De Architectura (yang
merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang),
bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas),
Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat
dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur
tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam
definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika,
dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu
sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun
psikologis.
2.1.1 Firmitas
menjelaskan
setiap
material
yang
ia
pakai
dalam
baik.Firmitas
meliputi
bagian
utama,
struktur,
dan
su
mber : google.com
Gambar 2.1 Perkembangan Teknologi pada Kualitas Semen yang
Berpengaruh dalam Kekuatan Bangunan
5
sumber : google.com
Gambar 2.2 Inovasi Manusia dengan Mengembangkan Ilmu
Pengetahuan
2.1.2 Utilitas
convenience, when the arrangement of the apartments is
faultless and presents no hindrance to use, and when each class of
building is assigned to its suitable and appropriate exposure;..
(Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.)
Sedangkan, pada utilitas yang ditekankan adalah pengaturan
ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan
teknologi
bangunan
(pencahayaan,
penghawaan,
dan
lain
perabot
yang
dibutuhkan
dalam
aktivitas
itu,
melainkan
juga
sumber :
google.com
Venustas
and beauty, when the appearance of the
work is pleasing and in good taste, and
when its members are in due proportion
diperindah
sesuai
tujuannya
7
ataupun
hanya
ekspresi
saja.Keindahan
didapat
berdasarkan
dari
pengalaman
dan
juga
budaya. Keindahan juga bisa dilihat dari berdasarkan zaman dan juga
seimbang dan selaras dengan alam.Venustas dilihat dari kriterianya,
yaitu:
Unsur desain
: material
Asas desain
: berdasarkan teori teori arsitektur
Prinsip desain : keselarasan, keseimbangan,
irama,
dan
kesebandingan
sumber : google.com
Gambar 2.4 Masjid Al-Irsyad Memperhitungkan Keindahan Setelah
Kekuatan Konstruksi dan Fungsi
BAB III
APLIKASI TEORI VITRUVIUS
Sumber : google.com
gambar 3.1 Masjid Al-Irsyad
Sumber :
google.com
Gambar 3.2 30 St Mary Axe (The Gherkin)
11
Dekat, Yunani, Etruskan, Romawi, Seni Islam, Patung, Seni Dekoratif, Seni
Lukis, Cetakan dan Seni Gambar.
Sumber :google.com
Gambar 3.3 Museum Louvre
PEMBAHASAN
Masjid Al-Irsyad
Arsitektur dari Masjid Al-Irsyad sungguh unik karena desainnya dengan
kiblat yang dibuat terbuka yang dimaksudkan agar langsung dapat
12
form
follow
function
atau
penguasaan
dalam
Museum Louvre
Museum ini merupakan museum yang paling sering dikunjungi oleh
turis mancanegara. Museum ini sangat menarik karena keindahan yang
terlihat terutama pada malam hari. Unsur keindahan pada bangunan ini
dikarenakan selain bentuk bangunannya yang unik, pada malam haripun,
museum
ini
sangat
terlihat
mencolok
karenaa
adanya
permainan
museum,
bangunan
ini
dipergunakan
sebagai
benteng
bangunan ini juga tidak perlu diragukan karena bagian bawah dari
museum ini lebih lebar untuk menampung beban yang ada diatasnya.
BAB IV
KESIMPULAN
14
di
tempat
singgahnya
dengan
mempertimbangkan
kekokohan dari tempat singgahnya agar bisa bertahan lama tanpa harus
mengkhawatirkan keadaan luar maupun didalam tempat singgahnya.
Kenyamanan pun dapat diwujudkan dengan penataan ruang yang baik,
sentuhan seni dan warna, serta lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
15
www.google.com
www.wikipedia.com
16