Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan yang sangat pesat di dunia Teknologi Informatika memberikan
pengaruh yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pengaruh yang
paling nyata terlihat pada terjadinya perubahan mendasar terhadap cara orang
melakukan komputasi, terutama yang diimplementasikan dalam dunia pertokoan
(jual-beli).
Pada Toko Alat Tulis Reka proses transaksi jual-beli, pengolahan data dan
penyajiannya masih secara manual. Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko,
Ibu Chanifatul Fitroh, hal tersebut kurang efektif dan efisien karena membutuhkan
waktu yang lama dalam memasukkan data, pencarian, pembuatan, dan penyajian
data. Selain itu kesalahan manusia dalam mengolah data, penyimpanan dan
perawatan dokumen berupa kertas menjadi faktor dominan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ilmiah ini adalah
1) Membuat program yang dapat mempermudah proses pengolahan, penyajian
data serta transaksi jual beli pada Toko Buku Reka.
1.3 Pembatasan Masalah
1) Aplikasi ini hanya membahas tentang transaksi penjualan pada Toko Alat
Tulis Reka.
2) Aplikasi ini dibuat dengan Microsoft Visual Studio 2010 dan Microsoft
Access 2007.
1.4 Metodologi Penelitian
Dalam rangka penulisan mengenai program Toko Alat Tulis Reka menggunakan
visual basic 2010 dan Microsoft Access 2007 maka penulis mengunakan
beberapa teknik pengumpulan data yaitu :
1) Studi Lapangan
Studi ini dilakukan dengan observasi dalam penelitian langsung ke objek
yang di teliti yaitu Toko Alat Tulis Reka.
2) Wawancara
Yaitu teknik dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan
dengan penelitian sebagai bahan kaji.
3) Studi Dokumentasi

Yaitu dengan melihat dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan


data kajian.
4) Studi Kepustakaan
Studi ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku, literatur, dan web site di
perpustakaan dan internet untuk mengumpulkan data teoritis dari sumber
tertulis.
1.5 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, tujuan, pembatasan masalah,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II

DASAR TEORI
Bab ini berisikan dasar teori yang melandasi penulisan laporan ilmiah
ini.

BAB III

PERANCANGAN
Bab ini berisikan perancangan yang meliputi perancangan program
dengan flowchart dan proses pembuatan program Aplikasi Penjualan
Toko Alat Tulis Reka menggunakan visual studio 2010 dan Microsoft
Access 2007.

BAB IV

IMPLEMENTASI
Bab ini berisikan implementasi dan hasil pengujian program Aplikasi
Penjualan Toko Alat Tulis Reka menggunakan visual studio 2010 dan
Microsoft Access 2007.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisikan kesimpulan yang diambil berkaitan dengan
pembuatan aplikasi dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sejarah Database
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama
Jangka Panjang untuk pengembangan Sistem Operasi dan produk-produk
perangkat lunak lainnya. Pengumuman ini adalah permulaan dimulainya OS/2,
sebuah sistem operasi setelah masa kejayaan MS-DOS . OS/2 ini akan lebih
"hebat" dan lebih "canggih" daripada MS-DOS, Ia akan mampu menangani
multitasking application dengan memanfaatkan kemampuan prosessor Intel yang
terbaru yaitu 80286. "That was the plan!" OS/2 secara resmi diumumkan pada
bulan April 1987, dan dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir tahun
tersebut.
Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah pengumuman perjanjian
kerjasama tersebut, IBM mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial OS/2
yang disebut OS/2 Extended Edition. Versi yang lebih powerfull ini akan
menyertakan sebuah database SQL yang disebut OS/2 Database Manager. OS/2
Database Manager akan sangat berguna bagi pengembangan aplikasi yang
sederhana dan kompatibel dengan DB/2 -sebuah database server milik IBM yang
beroperasi pada mainframe-. OS/2 database manager juga akan menyertakan
System Network Architecture (SNA) communication service, yang disebut OS/2
Communication Manager. Sebagai bagian dari System Application Architecture
(SAA) -nya, IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut dapat saling
bekerjasama pada masa yang akan datang.Tetapi jika IBM mampu menawarkan
sebuah solusi OS/2 yang begitu lengkap, kenapa user harus membeli produk
OS/2 buatan Microsoft?.
Hal inilah yang membuat Microsoft segera mencari solusinya sendiri. Pada
tahun 1986, Microsoft sudah menghasilkan 197 Juta US$ pertahun, dengan 1153
pegawai. (Sepuluh tahun kemudian, Microsoft telah mendapatkan 6 Milyar US$
dari bisnis software-nya, dengan hampir sekitar 18.000 pegawai). Produk-produk
Microsoft hampir semuanya terfokus pada aplikasi desktop dengan produk
utamanya adalah MS-DOS. Komputasi Client/Server pada saat itu belum

menjadi fokus utama Microsoft dan industri komputer. Managemen data pada
sebuah PC hanyalah menjadi sebuah fantasi pada masa itu, User biasanya hanya
menggunakan Lotus 1-2-3 untuk menyimpan data. produk dBASE buatan
Ashton Tate segera menjadi sangat populer setelah diluncurkan, selanjutnya
Ansa Software merilis Paradox dan MicroRim dengan produk RBase -nya. Pada
tahun 1986 tersebut, Microsoft belum mempunyai produk managemen database
sendiri. (Tetapi pada tahun 1992, Microsoft mendapatkan sukses yang luar biasa
dari produk managamen database desktop-nya dengan Microsoft Access dan
Microsoft FoxPro).
Tetapi IBM Database Manager sangatlah berbeda dari dBASE, Paradox
ataupun RBase. Produk IBM ini walaupun tidak begitu user-friendly, tetapi ia
mempunyai SQL query prosessor-nya sendiri dan bekerja berdasarkan
"transactions", hampir sama dengan database server yang berjalan diatas
Minicomputer dan Mainframe, seperti DB/2, Oracle ataupun Informix. Microsoft
membutuhkan produk Database Management System (DBMS) sekaliber ini dan
membutuhkannya segera!!
Microsoft berpaling kepada Sybase, Inc. sebuah perusahaan pembuat
software DBMS yang sedang "naik daun", yang merilis produk DataServer-nya
pada bulan Mei 1987 untuk Sun Microsystem yang berjalan diatas UNIX.
DataServer mendapatkan reputasi berkat inovasi dan kreatifitasnya dengan
Stored Procedure dan Trigger serta paradigma baru dalam dunia komputasi
yaitu: Client/Server.
Perjanjian kerjasama antara Microsoft dan Sybase ini adalah win-win
situation. Microsoft akan mendapatkan hak khusus atas produk DataServer untuk
OS/2-nya dan semua sistem operasi yang akan dikembangkan oleh Microsoft.
Selain mendapatkan royalti dari Micorosft, Sybase juga akan mendapatkan
"image" yang baik bagi namanya sebagai pembuat produk Managemen database
pada komputer PC. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 27 Maret 1987,
oleh Jon Shirley (Presiden Microsoft) dan Mark Hoffman (Sybase Cofounder
dan Presiden).
Pada dunia database PC, dBASE produksi Ashton Tate adalah produk yang
paling banyak dikenal dan merupakan produk yang menguasai pasar paling
besar. Untuk mendapatkan pengakuan pasar, produk baru dari Microsoft ini

(yang dilesensi dari Sybase) membutuhkan "sesuatu" untuk mendapatkan


pengakuan dari komunitas pengguna dBASE yang cukup besar. Salah satu cara
yang sangat efektif untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah dengan
"menggandeng" langsung pembuat dBASE, Ashton Tate.
Pada tahun 1988, sebuah produk baru DBMS diumumkan dengan nama
-yang agak sedikit membingungkan- Ashton Tate/Microsoft SQL Server.
Meskipun tidak terdapat pada judul produk, Sybase tetap mendapat tempat pada
informasi yang menyertai produk tersebut. Produk baru ini akan menjadi
jembatan bagi Sybase DataServer untuk di-port ke OS/2, yang dipasarkan oleh
Ashton Tate dan Microsoft. Ashton Tate menjanjikan dBASE IV akan tersedia
dalam versi Server Edition yang akan menggunakan tools-tools dBASE IV
sebagai client dan SQL Server sebagai tempat menyimpan datanya. Kemampuan
client/server yang baru dari produk ini akan memberikan dBASE IV lebih dari
sekedar paradigma file-sharing yang selama ini dimilikinya.
Ashton-Tate, Microsoft, dan Sybase saling bekerjasama untuk membuat
SQL Server yang berjalan diatas OS/2. (Ini adalah pertama kalinya nama SQL
Server dipakai. Sybase kemudian merubah nama produk DataServer untuk
UNIX dan VMS menjadi Sybase SQL Server. Sekarang produk Database Server
Sybase dikenal dengan nama Sybase Adaptive Server). Versi beta pertama dari
Ashton-Tate/Microsoft SQL Server dirilis pada musim gugur 1988. Microsoft
mematok harga yang "cukup" murah untuk versi pra-rilis ini, agar developer
yang ingin mempelajari ataupun meng-evaluasi produk baru ini dapat segera
menggunakannya

tanpa

harus

mempertimbangkan

biaya

yang

harus

dikeluarkannya. Produk baru ini dipasarkan dengan sebuah "bundled" yang


dikenal dengan nama NDK (Network Development Kit) -yang dibuat dengan
Bahasa C-, yang didalamnya terdapat semua komponen software yang
dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi client/server yang berjalan pada
sebuah jaringan komputer. Terdiri dari SQL Server, Microsoft LAN Manager dan
OS/2 1.0.

2.2 Pengertian Database

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasanbatasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat
penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang
penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting
karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas,
organisasi data, dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan
data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis
data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan
mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke
basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani
DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai
untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan
oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan
data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk
kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data
kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang
bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara
efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data
yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa
mengetahui kompleksitas strukturnya.
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu basis data flat-file
dan basis data relasional. Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data
berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka
tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai
untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan
untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis
data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan
6

data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan


data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah
rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika
data digunakan atau dimodifikasi.
Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis
terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabeltabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis
data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masingmasing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat
hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu
primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis
data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan
yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang
lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang
tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu
menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa
tabel.
2.3 Visual Basic
Visual basic adalah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Microsoft
dan termasuk kedalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Visual basic
digunakan dalam pengembangan multimedia, WEB dan database. Pengolahan
database dapat dijalankan secara cepat karena Windows sendiri telah
mendukung Visual basic dengan banyaknya library yang disediakan.

Gambar 2.1 Visual basic 2010

Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 2010


Keterangan:
1) Menu Bar
Menu Bar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti
memulai, membuka, dan menyimpan project, mengompilasi project
menjadi file executable(EXE), dan lain-lain.
2) Main Toolbar
Toolbar memiliki fungsi yang sama seperti menu bar dan juga berfungsi
seperti jalan intas karna lebih praktis dalam penggunaannya.
3) Jendela ToolBox (ToolBox Standard)
Toolbox Standard berisi komponen-komponen yang merupakan sarana
untukmembetuk user interface.
4) Jendela Form Designer
Jendela ini merupakan tempat untuk merancang user interface (tampilan
program). Disinilah para programmer bisa meletakan control-kontrol
yang dibutuhkan.
5) Tab Jendela Properties
Tab yang membuka jendela Properties
6) Tab Solution Explorer
Tab yang membuka jendela Solution Explorer, yaitu jendela yang
menampilakan semua file yang berhubungan dengan aplikasi / project
yang saat itu sedang dijalankan.
7) Jendela Properties
Jendela ini berisi daftar property untuk objek (form atau control) yang
dipilih dan berfungsi untuk mengatur karakteristiknya, seperti warna,
ukuran, dan lain-lain.
Control pada ToolBox
8

Ada yang banyak pilihan control yang terdapat pada ToolBox VB .NET,
berikut adalah fungsi masing-masing control:
1) PictureBox : digunakan untuk menampilkan gambar atau image
2) Label : digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diubah
oleh pengguna jika project sudah di-compile menjadi file EXE.
3) TextBox : digunakan untuk menampilkan teks yang bisa diubah oleh
pengguna.
4) Frame, GroupBox, Panel : digunakan untuk mengelompokan controlkontrol yang dianggap memiliki fungsi sejenis.
5) Command Button, Button : digunakan untuk memulai proses tertentu
pada saat pengguna melakukan klik.
6) CheckBox : digunakan untuk memberikan pilihan kepada pengguna.
7) Option Button : fungsinya hampir sama dengan CheckBox. Bedanya,
pada CheckBox biasanya pengguna bisa memilih lebih dari satu pilihan.
8) ListBox : digunakan untuk memberikan pilihan dalam bentuk daftar.
9) ComboBox : fungsinya hampir sama dengan dengan ListBox, hanya
saja pengguna bisa memasukan pilihan lain.
10) HscrollBar : digunakan untuk menggeser layar secara horizontal.
11) VscrollBar : digunakan untuk menggeser layar secara vertical.
12) Timer : digunakan untuk mengatur proses pada program dalam interval
waktu tertentu.
13) DriveListBox : digunakan untuk menampilkan drive yang ada.
14) DirListBox : digunakan untuk menampilakan direktori pada drive.
15) Shape : digunakan untuk menampilkan bentuk-bentuk tertentu.
16) Line digunakan untuk menampilkan garis.
17) Image : digunakan untuk menampilkan image, tetapi tidak bisa
berfungsi sebagai container.
18) Data, DataGridViewer, DataGrid : digunakan untuk menghubungkan
program ke database.
19) OLE : digunakan untuk menghubungkan form dengan program lain.
Operator aritmatika dalam visual basic :
^ : untuk perpangkatan
- : untuk bilangan minus
* : untuk perkalian
/ : untuk pembagian
\ : untuk pembagian integer
+ : untuk penjumlahan
- : untuk pengurangan
mod : untuk mencari sisa hasil bagi
= : untuk sama dengan
<> : untuk tidak sama dengan

> : untuk lebih dari


< : untuk kurang dari
>= : untuk lebih dari sama dengan
<= : untuk kurang dari sama dengan
Like : untuk bilangan yang mempunyai cirri yang sesuai
Is : untuk bilangan yang sama dengan referensi objek
Format kondisi pada visual basic :
If (kondisi) then
Pernyataan pertama jika kondisi benar
Pernyataan kedua dan seterusnya
Else
Pernyataan pertama jika kondisi salah
Pernyataan kedua dan seterusnya
End If
2.4 Microsoft Access
Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data computer
relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai
jenis data dengan kapasitas yang besar.Aplikasi ini menggunakan mesin basis
data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis
yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft
Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC.
Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

10

Gambar 2.3 Microsoft Access 2007

11

BAB III
PERANCANGAN
3.1 DFD Program

Gambar 3.1 DFD Level 0 Aplikasi

Gambar 3.2 DFD Level 1 Proses login

12

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses data petugas

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses data barang

13

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses transaksi

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses retur barang

14

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses cetak laporan


3.2 Perancangan Program
1. Buka Microsoft Office Access 2007

Gambar 3.2 Microsoft Access 2007


2. Buat database dengan mengklik Blank Database lalu ketikkan nama dan pilih
direktori penyimpanan kemudian klik Create maka akan mucul jendela seperti
dibawah ini.

15

Gambar 3.3 Tampilan Microsoft Access 2007


3. Buat tabel baru dengan nama Barang dan ketikkan

Gambar 3.4 Tabel barang


4. Struktur Tabel Aplikasi Penjualan
Tabel 3.1 Tabel Barang
Nama field
Kode_Barang
Nama_Barang
Harga_Beli
Harga_Jual
Jumlah_Barang
Satuan
Tabel 3.2 Tabel Petugas
Nama field
KodePtg
16

Type
Text
Text
Number
Numeric
Numeric
Text

Size
13
30
Long integer
Long integer
Integer
15

Ket
Primary key

Type
Text

Size
5

Ket
Primary

key
NamaPtg
PasswordPtg
StatusPtg

Text
Text
Text

30
10
15

Tabel 3.3 Tabel Penjualan


Nama field
Type
Faktur
Text
Tanggal
Date/time
Item
Number
Total
Number
Dibayar
Number
Kembali
Number
KodePtg
Text
Tabel 3.4 Tabel DetailJual
Nama field
Type
Faktur
Text
Kode_Barang
Text
Nama_Barang
Text
Harga_Jual
Number
SubTotal
Number

Size
10

Ket
Primary key

Integer
Long Integer
Long Integer
Long Integer
5

Size
10
13
30
Long Integer
Long Integer

Foreign
Key
Ket
Foreign Key
Foreign Key

5. Setelah database dibuat selanjutnya buka Visual Basic 2010 untuk membuat
form aplikasinya.

Gambar 3.5 Tampilan awal Visual Studio 2010


6. Buat Form 1 dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Form 1

17

Nama Komponen
MenuUtama
Menutoolstripmenuitem
Helptoolstripmenuitem
LogIntoolstripmenuitem
Exittoolstripmenuitem

Properties
Text
Text
Text
Text
Text

Maka form akan berubah seperti berikut ini.

Gambar 3.6 Tampilan Form 1

18

Value
Aplikasi Penjualan
Menu
Help
Log in
Exit

7. Buat Form2 dengan ketentuan sebagai berikut :


Tabel 3.2 Form 2
Nama Komponen
Form2
Label1

Properties
Text
Text

Values
Log in
Silahkan

Label2
Label3
Textbox1
Textbox2
Button1

Text
Text
Name
Name
Name
Text
Name
Text
BackGroundImage

terlebih dahulu
Nama
Password
Txtnama
Txtpass
btnLogIn
Log In
btnExit
Exit
Pilih Gambar

Button2
Picturebox1

Log

Maka form akan berubah seperti berikut ini.

Gambar 3.7 Pembuatan Form2

Source Code Form2


8. Buat Form 3 dengan ketentuan sebagai berikut ini :
Tabel 3.3 Form3
Nama Komponen
Form3
Label1
Button1
Button2

19

Properrties
Text
Text
Name
Text
Name

Values
Selamat Datang
Selamat Datang
BtnDaftar
Daftar
btnKeluar

in

Text
Maka form akan berubah seperti berikut ini.

Gambar 3.8 Form3

20

Keluar

9. Buat Form 4 dengan ketentuan seperti berikut ini.


Tabel 3.4 Form4
NamaKomponen
Form4
Label1
Label2
Label3
Label4
Label5
Label6
Label7
Label8
Label9
Label10
Label11
Label12
Label13
Label14
Label15
Label16
Label17
Button1
Button2
Button3
Button4
Textbox1
Textbox2
NamaKomponen
Textbox3
Textbox4
Textbox5
Textbox6
ComboBox1
ComboBox2
ComboBox3
ComboBox4
ComboBox5
ComboBox6
DataGridView1

21

Properties
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Name
Text
Name
Text
Name
Text
Name
Text
Name
Name
Properties
Name
Name
Name
Name
Name
Name
Name
Name
Name
Name
Name

Values
Formulir
Identitas Pendaftar
Nama Lengkap
Jenis Identitas
No Identitas
Jenis Kelamin
Tempat, tanggal lahir
Pilihan Program Studi
Pilihan 1
Pilihan 2
Asal SMA
SMA
Alamat Sekolah
Jenis SMA
Alamat
Alamat tetap
Ujian Seleksi
Lokasi Ujian
BtnSimpan
Simpan
BtnReset
Hapus
BtnEdit
Edit
BtnKeluar
Keluar
txtNamaLengkap
txtNoIdentitas
Values
txtTempat
txtSMA
txtAlamatsekolah
txtAlamatTetap
cmbJenisIdentitas
cmbJenisKelamin
cmbPilihan1
cmbPilihan2
cmbJenisSma
cmbLokasiujian
DataGridView1

Gambar 3.9 Form4


10. K

11. K

22

12. Jo

13. Mk

14.
23

24

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk mewujudkan rancangan system
secara nyata. Implementasi system merupakan tahapan pengkodean berdasarkan
rancangan system yang telah dibuat dalam bahasa pemrograman. Lingkungan
implementasi meliputi lingkungan perangkat keras (hardware) dan lingkungan
perangkat lunak (software).
4.1 Implementasi Program
Implementasi rancangan interface dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 2010, tahapan yang harus dilakukan untuk instalasi
perangkat lunak yang dihasilkan, mulai dari tahapan persiapan instalasi sampai
dengan perangkat lunak siap digunakan.
4.1.1 Interface Login untuk menampilkan form Login

Gambar 4.1Interface Login

25

4.1.2 Interface Menu Utama

Gambar 4.2 Interface Menu Utama


4.1.3 Interface Login Petugas

Gambar 4.3 Interface Login Petugas

26

4.1.4 Interface Input Data Barang Pembelian

Gambar 4.4 Interface Input Data Barang Pembelian


4.1.5 Interface Perhitungan Pembayaran

Gambar 4.5 Interface Transaksi Penjualan

27

4.1.6 Interface Retur Barang

Gambar 4.6 Interface Retur Barang


4.1.7 Interface Laporan

Gambar 4.7 Interface Laporan Data Master

28

4.1.8 Interface Laporan Penjualan

Gambar 4.8 Interface Laporan Penjualan


4.1.9

Interface Rincian Transaksi

Gambar 4.9 Interface Rincian Transaksi

29

4.1.10

Interface Ganti Password

Gambar 4.11 Interface Ganti Password


4.2 Hasil Pengujian
Pengujian program dilakukan dengan membandingkan proses transaksi
jual beli menggunakan program ini dengan proses secara manual. Hal tersebut
dilakukan dengan 3 buah parameter pengujian, yaitu waktu transaksi, waktu
rekap data, serta kesalahan perhitungan transaksi.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapat data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Pengujian Program
Hal yang diuji
Waktu transaksi
Waktu rekap data
Kesalahan perhitungan
transaksi

Menggunakan program
30 detik
2 menit 15 detik
1 menit 26 detik
10 menit/hari

Manual
20 detik
1 menit 05 detik
57 detik
2 jam/hari

0%

5%

Selain pengujian tersebut dilakukan juga pengujian ketahanan program


(endurance). Pengujian endurance dilakukan selama 24 jam nonstop hasilnya
program tidak mengalami error.

30

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang penulis lakukan
adalah sebagai berikut :
1. Dalam pengujian yang dilakukan ternyata program dalam proses transaksi
jual beli di Toko Alat Tulis Reka memiliki efektiftas 67% dibandingkan
secara manual.
2. Dalam pengujian ketahanan (endurance) selama 24 jam non stop program
tidak mengalami error.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dijadikan pengembangan lebih lanjut adalah sebagai
berikut:
1. Ditambahkan fasilitas print out laporan dengan menggunakan crystal report
13.
2. Penggunaan barcode untuk input kode barang sehingga lebih efisien.

31

Anda mungkin juga menyukai