Anda di halaman 1dari 21

Teknik Dasar: Penyuntingan Video

Oleh: Purnawan Kristanto

Pada zaman dulu kamera video adalah barang yang mewah dan langka.
Akan tetapi pada zaman sekarang, berkat kemajuan teknologi, alat perekam
video sudah ada dimana-mana. Harga kamera video semakin murah dan
kompak. Selain itu kamera foto, handphone, e-sabak dan smartphone juga telah
diperlengkapi dengan feature perekaman video. Video telah menjadi bagian
dari keseharian kita. Saat melihat peristiwa yang menarik, kita bisa langsung
merekam dan membagikannya kepada orang lain.
Teknologi ini harus kita manfaatkan untuk mendukung pelayanan bagi
kemuliaan Tuhan. Dengan video, kita bisa merekam aktivitas pelayanan kita,
untuk kemudian kita bagikan kepada orang-orang yang tidak hadir pada acara
tersebut. Dengan kamera video kita bisa memberi kesaksian tentang kasih
Kristus, lalu kita bagikan ke seluruh dunia lewat internet. Melalui video pula
kita bisa membuat alat peraga yang menarik.
Kelebihan Media Video
Bersifat audio-visual. Video menyajikan gambar yang bergerak. Ada
pepatah mengatakan: "Gambar mewakili seribu kata-kata." Kalau untuk satu
gambar diam saja bisa mewakili seribu kata-kata, maka rangkaian gambar yang
bergerak dapat mewakili jutaan kata-kata. Apalagi gambar ini juga bersuara.
Tentu saja kekuatannya lebih dahsyat. Dengan menggunakan video, maka
indera manusia yang disentuh menjadi lebih banyak, yaitu pendengaran dan
penglihatan.
Mudah dicerna oleh audiens. Jika kita menyampaikan pesan menggunakan media tulis, maka orang yang buta huruf tidak dapat menangkap pesan
kita. Dengan pesan audio-visual maka pesan kita lebih mudah dipahami.
Mampu "menghadirkan" objek yang tidak mungkin dibawa ke hadapan
pemirsa secara langsung. Misalnya karena objek itu terlalu besar (gunung),
www.purnawankristanto.com


terlalu jauh (di kutub utara), terlalu berbahaya (binatang buas) atau terlalu
kecil (kuman).
Mudah digandakan. File video dapat dibagikan kebanyak orang tanpa
mengurangi kualitasnya.
Kekurangan Media Video
Membutuhkan biaya untuk pengadaan alat. Meskipun harga alat perekam video semakin murah, namun bagaimana pun juga penagdaan alatnya
lebih mahal daripada media rekam yang lain.
Tergantung pada tenaga listrik Untuk merekam, menyunting dan memutar video selalu membutuhkan pasokan listrik.
PENYUNTINGAN VIDEO
Pekerjaan menyunting video itu dapat diibaratkan dengan seorang koki.
Di hadapannya sudah tersedia bahan masakan dan bumbu yang diperlukan.
Tugasnya adalah meramu semuanya menjadi satu masakan yang enak dipandang, sedap disantap dan bermanfaat bagi tubuh.
Sang koki mendapat bahan masakan dari "belanja bahan video", yaitu
perekaman sebuah peristiwa menggunakan kamera video. Layaknya, belanjaan
yang dibeli di pasar, hasil rekaman video ini masih "kotor". Ada bagian-bagian
tertentu yang tidak layak dimasak, sehingga harus dibuang. Setelah bahan
masakan bersih, maka sang koki memikirkan bahan-bahan itu akan dimasak
apa. Bumbu-bumbu apa saja yang dibutuhkan. Dalam penyuntingan video,
yang dimaksud "bumbu-bumbu" ini adalah musik, narasi, title (judul), transisi
dan grafis.
Pada saat memasak, sang koki menggunakan logika, rasa dan kerativitasnya sehingga menghasilkan masakan yang "mak nyus". Sebagaimana seorang
koki, untuk menghasilkan sebuah masakan yang lezat diperlukan pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman yang cukup. Demikian juga untuk menghasilkan
tayangan video klip yang baik, seorang penyunting juga membutuhkan hal
yang sama.
Ada pepatah, "Perjalanan 1000 km, dimulai dengan langkah pertama."
Jika Anda ingin mahir menyunting video, maka Anda harus berani melakukan
ayunan langkah yang pertama. Salah satunya adalah dengan menguasai software penyuntingan video. Kali ini kita akan belajar penyuntingan video meng

www.purnawankristanto.com

gunakan Windows Movie Maker. Sebenarnya masih ada program penyuntingan


video lain yang lebih powerfull seperti Ulead atau Pinnacle. Akan tetapi untuk
mendapatkan program tersebut, kita harus mengeluarkan ongkos untuk
mendapatkan lisensinya. Sedangkan Movie Maker sudah dibendel dengan OS
Windows XP.
Bukankah sekarang sudah masuk era Windows 7? Ya. pada kesempatan
lain akan dibahas panduan penyuntingan menggunakan Windows Live Maker
yang terdapat pada Windows 7.

Antar Muka Movie Maker


Menu bar

Tool bar

Jendela/Pane

Monitor

Storyboard/Timeline

www.purnawankristanto.com

Antarmuka (interface) yang terdapat pada Windows Movie Maker dibagi


menjadi empat bagian besar:
1. Menu bar dan toolbar
Pada menu bar terdapat semua semua perintah yang dapat Anda
gunakan dalam pekerjaan penyuntingan video. Sedangkan dalam toolbar,
disediakan perintah-perintah yang umum dan paling sering digunakan.
2. Jendela/pane
Inilah meja kerja utama Anda dalam penyuntingan video. Ada dua
jendela: sebelah kiri dan sebelah kanan. Ada dua jenis jendela kiri: Collections
view dan Movie Tasks view.

Collection View

3. Monitor
Digunakan untuk melihat sepotong klip video atau keseluruhan projek.
Dengan menggunakan monitor ini, Anda dapat memainkan dan melihat
projek sebelum akhirnya disimpan sebagai sebuah movie atau video klip.
Pada sebelah bawah terdapat tombol-tombol navigasi. Selain itu terdapat juga
tombol untuk memotong klip menjadi dua bagian (split) dan menyimpan
gambar yang sedang ditampilkan dalam format jpg.

www.purnawankristanto.com

Movie Tasks View

4. Storyboard dan Timeline.


Storyboard merupakan tampilan default. Anda dapat menggunakan
pilihan storyboard ini untuk melihat urutan klip, dan jikalau perlu
memindahkan urutan beberapa klip. Tampilan ini juga memudahkan
Anda untuk melihat efek video dan transisi yang telah ditambahkan pada
projek. Anda juga dapat memainkan klip yang ada, baik satu kalip maupun
keseluruhan projek.
Pada tampilan ini, Anda tidak dapat melihat klip audio yang telah
ditambahkan. Anda dapat melihatnya pada mode timeline.

Storyboard

www.purnawankristanto.com

Sedangkan pada tampilan Timeline, Anda dapat mengubah durasi klip.


Informasi durasi waktu ditampilkan dalam format jam:menit:detik,perseratus
detik. Contoh: 00:03:43,26 artinya sampai dengan kursor, panjang klip itu
adalah 0 jam+ 3 menit+ 43 detik+ 26/100 detik.

Video
Transisi
Audio
Audio/Music
Judul
Timeline

Pada timeline, ditampilkan 5 (lima) jalur/trek yang terdiri dari:


1. Video
Trek video membantu Anda untuk melihat klip video, gambar atau judul
yang telah Anda tambahkan. Anda dapat mengklik tanda plus (+) pada trek ini
untuk melihat trek audio dari klip video dan transisi yang telah ditambahkan.
Setelah klik ditambahkan pada timeline, maka nama file akan ditampilkan
pada tiap potongongan video. Jika Anda menambahkan efek video, maka
akan muncul ikon kecil pada klip yang menandakan adanya efek yang telah
ditambahkan.
2. Transisi
Transisi adalah efek yang ditambahkan di antara dua video klip.
Tujuannya untuk memperhalus perpindahan gambar antara satu klip dengan
klip berikutnya. Trek ini hanya muncul jika Anda memperluas trek video
dengan mengeklik tanda plus (+). Ketika sebuah transisi ditambahkan pada
timeline, maka nama dari transisi tersebut akan ditampilkan pada timeline ini.
Anda dapat mengatur durasi transisi ini dengan menyeret trim handle, ketika
Anda mengeklik pada transisi tersebut.
3. Audio
Trek Audio memungkinkan Anda melihat audio/suara dari audio klip
video tersebut. Sebagaimana halnya transisi, trek ini hanya terlihat jika Anda
www.purnawankristanto.com


memperluas trek video dengan mengeklik tanda plus (+). Jika Anda mengeklik
klip audio tertentu pada trek ini dan menghapusnya, maka trek video yanga da
di atasnya juga akan ikut terhapus.
4. Audio/Music
Trek Audio/Music memungkinkan Anda melihat audio (di luar audio
klip video) yang telah Anda tambahkan. Misalnya, Anda menambahkan klip
lagu, efek suara atau narasi. Nama file dari audio tersebut ditampilkan pada kip
tersebut.
Anda juga dapat menambahkan klip video pada trek ini, tapi yang dapat
digunakan hanya suara dari klip video tersebut.
5. Title/Judul
Trek Title ini berisi informasi tentang judul atau teks yang Anda
tambahkan pada timeline.

Penyuntingan/Editing
Penyuntingan video diawali dengan persiapan materi yang akan
disunting. Materi yang dapat dipakai terdiri dari tiga jenis, yaitu suara.audio,
gambar/foto dan video. Sedangkan format masing-masing file menggunakan
salah satu dari ekstensi berikut:
File Suara/Audio: .aif, .aifc, .aiff .asf, .au, .mp2, .mp3, .mpa, .snd, .wav,
and .wma
File Gambar/Foto: .bmp, .dib, .emf, .gif, .jfif, .jpe, .jpeg, .jpg, .png, .tif,
.tiff, and .wmf
File Video: .asf, .avi, .m1v, .mp2, .mp2v, .mpe, .mpeg, .mpg, .mpv2,
.wm, and .wmv
Menambahkan Materi pada Collection

Berikut langkah-langkah untuk menambahkan materi ke dalam projek Anda:


1. Klik File, Import into Collections atau tekan tombol CTRL+I
2. Kemudian muncul kotak dialog Import File. Pilih file yang ingin ditambahkan.
3. File materi yang ada tambahkan ditampilkan pada jendela kanan.


www.purnawankristanto.com

Menambahkan Klip ke Dalam Projek

1. Pada toolbar, klik tombol Collection.

Clip
Collection

2. Pada jendela kanan yang berisi materi yang akan disunting, klik klip yang
ingin ditambahkan.
3. Pada menubar, klik Clip--> Add to Storyboard atau Add to Timeline
(tergantung pada jenis view yang Anda pilih saat itu).
Tips:
Cara cepat untuk menambahkan klip ke dalam projek adalah dengan
mengeklik materi yang diingini, kemudian menyeretnya pada storyboard/
timeline. Jika Anda ingin menambahkan lebih dari satu klip, maka Anda
mengeklik satu klip, kemudian menekan tombol CTRL dan mengeklik klipklip yang lain. Kemudian menyeretnya pada storyboard/timeline.
Memotong Klip

Anda dapat memotong bagian dari klip yang tidak diinginkan. Jika Anda
memotong sebuah klip, maka klip tersebut akan terbagi menjadi dua klip
yang lebih kecil. Contoh, jika Anda memiliki satu klip video dan Anda ingin
menambahkan transisi di tengahnya, maka Anda dapat mengiris menjadi dua
dan menyisipkan transisi di antara kedua klip tersebut.
1. Tarik sliding bar pada timeline hingga pada bagian yang hendak dipotong.
--atau-Klik tombol Play pada monitor. Ketika sampai pada bagian yang hendak
dipotong klik tombol Pause
2. Klik klip yang hedak dipotong (video/gambar, audio/music atau title)
3. Pada menubar, klik Clip, lalu Split
--atau-

www.purnawankristanto.com

Klik tombol split di bawah monitor (lihat gambar)

Tombol Split
Sliding Bar

Memotong Klip

Memangkas Klip

Anda juga dapat membuang bagian klip yang tidak diinginkan dengan
memangkas (trim) bagian awal dan bagian akhir dari klip tersebut. Contohnya,
pada saat akan merekam, Anda memberi aba-aba: "Action" atau "Satu,
dua tiga". Untuk mengakhiri adegan, Anda berkata "Cut". Bagian awal dan
bagian akhir ini tentu saja harus dibuang. Dengan memangkas klip, Anda
menentukan awal dan akhir dari klip tersebut.
Ketika melakukan pemangkasan, informasi/data yang dipangkas tidak
terhapus. Informasi/data tersebut hanya disembunyikan dari penonton,
sehingga bagian yang ikut ditayangkan.
1. Pada Timeline, klik pada klip yang akan dipangkas.
2. Letakkan kursor pada bagian awal atau akhir klip, maka bentuk kursor akan
berubah menjadi panah dua arah.
3. Dengan menekan tombol mouse kiri dan menggerakkan ke kiri atau ke
kanan, maka Anda dapat memperpanjang atau memperpendek klip sesuai
keinginan.
4. Perhatikan perubahan gambar di monitor ketika Anda menggerakkan
kursor. Lepaskan tombol mouse ketika Anda sampai pada bagian yang
diinginkan.


www.purnawankristanto.com

Memangkas Klip

Memperindah Tampilan
Anda dapat memperindah tampilan dari movie Anda dengan
menambahkan tiga elemen, yaitu Transisi, Efek Video dan Title (Judul).
Transisi

Transisi adalah sebuah efek yang ditambahkan di antara dua klip. Fungsi
dasarnya adalah untuk memuluskan perpindahan antara satu klip dengan klip
berikutnya. Transisi ini dapat diibaratkan dengan sebuah jembatan. Tanpa ada
jembatan, maka kendaraan harus melewati medan yang berat untuk berpindah
dari satu ujung jalan ke ujung jalan yang lain.
Transisi akan dimainkan beberapa detik sebelum satu klip berakhir, pada
saat yang bersamaan klip berikutnya telah dimainkan. Dengan demikian ada
tumpang-tindih klip selama beberapa detik. Windows Movie Maker memiliki
beberapa koleksi transisi yang disimpan di dalam folder Video Transitions di
jendela Collections.
Cara menambahkan transisi:
1. Pada storyboard/timeline, pilih klip kedua di antara dua klip yang akan
diberi transisi.
2. Pada Tools menu, klik Video Transitions.
atauPada jendela Movie Tasks, di bawah Edit Movie, klik View video transitions.
3. Pada jendela kanan, klik jenis transisi yang diinginkan.
4. Pada menu Clip, klik Add to Timeline or Add to Storyboard.
www.purnawankristanto.com
10

Tips:
Anda juga dapat menambahkan transisi dengan menyeretnya langsung
ke bagian timeline/storyboard dan melepaskannya di antara dua klip pada trek
video.

Jenis-jenis transisi
Efek Video

Kadangkala materi video, foto atau gambar yang kita miliki kurang
layak untuk ditampilkan. Jika memang tidak ada pilihan lain, maka Anda
masih dapat "menyelamatkan" video, foto atau gambar tersebut dengan
menambahkan efek-efek tertentu. Misalnya, materi yang Anda miliki terlalu
gelap, maka Anda dapat menambahkan efek Brighteness Increase, sehingga
tampilan bisa kelihatan lebih terang. Selain menutupi kekurangan materi klip
yang Anda miliki, efek video juga dapat digunakan untuk menimbulkan kesan
tertentu. Contohnya, efek Film Age menimbulkan kesan kuno pada movie
Anda.
Efek video juga tetap ada ketika Anda memotong, menggandakan atau
memindahkan klip tersebut. Sebagai contoh, jika Anda menambahkan efek
Grayscale, kemudian memotong klip itu menjadi dua bagian, maka kedua
bagian tersebut tetap memiliki efek Grayscale.
Berikut ini cara menambahkan efek:
1. Pada storyboard/timeline, pilih klip video/foto/gambar yang akan
diberi efek.
2. Pada menu Tools menu, klik Video Effects.
11

www.purnawankristanto.com

atauPada jendela Movie Tasks, di bawah Edit Movie, klik View video
effects.
3. Pada jendela kanan, pilih efek video yang diinginkan.
4. Pada menu Clip, klik Add to Timeline atau Add to Storyboard.
Tips:
Anda juga dapat menambahkan efek video dengan menyeretnya
langsung ke bagian timeline/storyboard dan melepaskannya pada klip yang
ingin diberi efek.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Jenis-jenis efek video:


Blur: Klip menjadi kabur/remang-remang.
Brightness, Decrease: Tingkat kecerahan klip dinaikkan.
Brightness, Increase: Tingkat kecerahan klip diturunkan.
Ease In: Seolah-olah kamera bergerak maju atau melakukan zoom in.
Ease Out: Seolah-olah kamera bergerak mundur atau melakukan zoom
out.
Fade In, from Black: Pada bagian awal, klip berubah dari warna hitam,
perlahan-lahan menampilkan video, foto atau gambar.
Fade In, from White: Pada bagian awal, klip berubah dari warna putih,
perlahan-lahan menampilkan video, foto atau gambar.
Fade Out, from Black: Pada bagian akhir, klip perlahan-lahan berubah
menjadi warna hitam.
Fade Out, from White: Pada bagian akhir, klip perlahan-lahan berubah
menjadi warna putih.
Film Age (Old, Older, Oldest): Memberikan efek film kuno, dengan
menambahkan noise, goyangan dan mengubah warna menjadi hitam
putih.
Film Grain: Menambah butir-butir halus warna-warni.
Grayscale: Mengubah klip menjadi hitam putih.
Hue: Mengubah warna klip menjadi satu warna, secara bergantian sesuai
dengan spektrum warna.
Mirror (Horizontal, Vertikal): Membalik klip: sebelah kiri menjadi sebelah
kanan (horizontal), atau bagian atas menjadi bagian bawah (vertikal).
Pixelate: Menciptakan efek mozaik/kotak-kotak
Posterize: Menciptakan efek poster.
Rotate (90, 180, 270): Memutar posisi klip sebesar 90, 180 atau 270 derajat.
Sepia Tone: Mengubah nada warna klip menjadi sepia/kecoklatan.
12

www.purnawankristanto.com

19.
20.
21.
22.

Slow Down, Half: Memperlambat gerakan pada klip


Smudge Stick: Menciptakan efek seperti coretan/lukisan tangan.
Speed Up, Double: Mempercepat gerakan pada klip.
Threshold: Mendistorsi warna klip sehingga mempertegas batas-batas
warna.
23. Watercolor: Menciptakan efek mirip lukisan dengan cat air.
Mengubah Efek
Setelah menambahkan efek pada klip, Anda dapat mengubah,
menambahkan atau menghapus efek. Caranya:
1. Klik pada klip yang telah memiliki efek video.
2. Klik kanan pada tombol mouse, sehingga muncul context menu, kemudian
pilih Video Effects.
3. Muncul kotak dialog Add or Remove Video Effects
4. Terdapat dua jendela. Jendela sebelah kanan merupakan efek yang terdapat
pada klip. Sedangkan jendela kiri merupakan pilihan efek lainnya yang
tersedia. Anda dapat menambah efek. Caranya dengan memilih efek di
jendela kiri kemudian menekan tombol Add. Maka jenis efek yang ada di
sebelah kanan akan bertambah satu. Anda pun dapat menghapus efek yang
terdapat pada klip. Caranya, pilih efek yang akan dihilangkan pada jendela
kanan, kemudian klik tombol remove.
5. Jika sudah selesai, klik tombol OK

Kotak Dialog: Menambah atau Menghapus Efek Video

13

www.purnawankristanto.com

Title/Kredit

Anda dapat menampilkan informasi tertulis pada bagian awal, tengahtengah maupun akhir klip. Contohnya, Anda memberi judul, subtitle atau
kredit. Untuk mempercantik tampilan, maka ada berbagai jenis animasi dan
jenis Title yang dapat dipilih.
1. Pada menu Tools, klik Titles and Credits.
atauPada jendela Movie Tasks, di bawah Edit Movie, klik Make titles or credits.
2. Muncul halaman yang berjudul Where do you want to add a title? Pada
bagian bawahnya terdapat 5 (lima) pilihan. Anda harus memilih dimana
akan meletakkan Title:
a. Pada bagian awal movie
b. Di depan klip yang sedang aktif.
c. Pada sepanjang klip yang sedang aktif.
d. Di belakang klip yang sedang aktif
e. Pada movie paling belakang.
3. Pada halaman Enter Text for Title, ketik teks yang ingin Anda tampilkan.
4. Klik Change the title animation, lalu pada halaman Choose the Title
Animation pilih jenis animasi dari daftar yang tersedia.
5. Klik Change the text font and color, kemudian pada Select Title Font
and Color, Anda dapat memilih jenis huruf (font), warna huruf (font
color), format huruf (bold/italic/underline), warna background, tingkat
transparansi, ukuran dan posisi.
6. Klik Done, add title to movie.
Jika Anda ingin mengubah Title tersebut, maka klik Title--> Edit-->Edit Title.

Bekerja dengan Audio


Memberi Narasi

Jika Anda mengamati film dokumenter dunia fauna, Anda melihat video
tentang dunia binatang yang disertai dengan suara narator yang menjelaskan
tentang gambar yang sedang ditampilkan. Pada Windows Movie Maker, Anda
pun dapat langsung merekam suara Anda yang memberi keterangan pada
video yang sedang ditampilkan. Supaya dapat memberikan narasi maka ada
dua syarat yang harus dipenuhi:
14

www.purnawankristanto.com

Posisi sliding bar di timeline berada pada tempat kosong. Tidak ada
file audio yang telah ditambahkan.
Anda berada pada pilihan tampilan timeline, bukan storyboard.
Narasi yang direkam akan disumpan dalam format Windows Media
Audio dengan ekstensi .wma. Secara default, tnarasi ini disimpan di folder
Narration, di bawah folder My Videos.

Mengisi Narasi

Berikut ini, beberapa pilihan ketika Anda memberi narasi pada timeline.

Start Narration
Klik tombol ini untuk mulai merekam suara Anda ke komputer.

Stop Narration
Klik tombol ini untuk mengakhiri perekaman.

Input level

Mengatur tingkat volume suara yang sedang durekam. Ketika mengatur


tingkat volume, perhatikan penunjuk indikator yang ada di sebelah kanannya.
Jangan sampai tingkat volume mencapai warna merah karena suara akan
terlalu keras dan "pecah". Tapi jika terlalu rendah juga tidak baik karena tidak
akan terdengar.

Narration captured

Menunjukkan waktu yang terlampaui selama perekaman berlangsung.


Ditunjukkan dalam format jam:menit:detik. Pencatat waktu akan bekerja
15

www.purnawankristanto.com

ketika tombol Start ditekan dan berhenti ketika tombol Stop ditekan.

Time available

Menunjukkan jumlah waktu yang tersedia bagi Anda. Fungsi ini hanya
akan bekerja jika Anda memberi tanda cek pada kotak di sebelah tulisan Limit
narration to available free space on Audio/Music track. Sebagai contoh:
Sliding bar berada pada posisi di depan file audio lain, dengan ruang kosong
yang tersedia 3 menit dan 26 detik. Maka ketika tombol Start ditekan maka
angka yang ditunjukkan mulai dari 0:03:26, selanjutnya menghitung mundur
hingga mencapai 0:00:00 yang artinya waktu untuk narasi telah habis.

Audio device

Menunjukkan daftar alat audio di dalam komputer yang dapat Anda


pilih untuk merekam suara.

Audio input source

Menunjukkan daftar alat-alat perekaman yang dapat disambungkan


ke alat audio yang ada di komputer. Sebagai contoh, Anda mencolokkan
microphone pada input komputer Anda, maka Anda harus memilih
Microphone pada audio input source.

Mute speakers

Fungsi ini untuk mematikan semua keluaran suara di komputer Anda.


Dengan mematikan suara maka hal ini mencegah terekamnya suara yang
keluar dari komputer ketika Anda sedang merekam narasi.
Berikut ini langkah-langkah memberi narasi:
1. Pada menu View, klik Timeline.
2. Gerakkan sliding bar pada tempat tidak terdapat file Audio/Music. Di sini
Anda akan memulai memberikan narasi.
3. Klik menu Tools-->Narrate Timeline
--atau-Klik gambar mikropon di kanan atas timeline
4. Klik tombol Start Narration dan lihat monitor. Mulailah memberikan
narasi sesuai dengan gambar yang ditunjukkan pada monitor.
5. Hentikan narasi dengan mengeklik tombol Stop Narration. Secara otomatis
akan muncul kotak dialog Save Windows Media File. Berikan nama file
16

www.purnawankristanto.com

Microphone

pada boks File name, kemudian klik Save.


Narasi yang telah Anda rekam secara otomatis akan ditambahkan pada
timeline, sesuai dengan posisi awal sliding bar.
Catatan:
Supaya suara dari komputer tidak ikut terekam, sebaiknya Anda
menggunakan headphone pada saat memberikan narasi. Dengan demikian,
Anda masih bisa mendengar suara asli dari video yang sedang ditampilkan
tapi suara tersebut tidak ikut terekam dalam mikropon Anda.

Mengatur Volume Suara

Anda dapat mengatur tingkat volume suara antara audio dari video
dengan audio/music yang Anda tambahkan kemudian. Dengan pengaturan
ini, maka Anda dapat menentukan bagian mana yang lebih keras pada saat
tertentu. Sebagai contoh, Anda mengatur suara musik pada Audio/Musik lebih
keras pada bagian awal movie. Kemudian, pada bagian tengah suara asli dari
video lebih keras dari musik pengiringnya.
1. Klik pada klip suara di trek Audio atau Audio/Music, kemudian klik kanan.
2. Muncul context menu, kemudian pilih volume atau CTRL+U
3. Muncul kotak dialog Audio Clip Volume. Tarik sliding bar ke kanan untuk
menambah volume atau ke kiri untuk mengurangi volume.
4. Klik tombol OK
Catatan:
Untuk mengembalikan ke tingkat volume yang normal, klik tombol
Reset, lalu OK
17

www.purnawankristanto.com

Efek Suara

Windows Movie Maker memberikan 3 efek audio yang mendasar bagi


projek Anda, yang mepiputi:

Mute: Mematikan suara sehingga tidak terdengar pada saat dimainkan.

Fade In: Secara perlahan-lahan volume suara semakin keras hingga


mencapai tingkat normal.

Fade Out. Secara perlahan-lahan volume suara menurun dari tingkat


normal sampai dengan tidak terdengar sama sekali.

Berikut langkah-langkahnya:
1. Klik pada klip di trek audio atau audio/music.
2. Klik menu Clip, arahkan cursor pada audio sehingga muncul sub menu,
kemudian pilih mute, fade in atau fade out.
--atau-Klik kanan sehingga muncul context menu, pilih mute, fade in atau fade out

Menyimpan Movie
Setelah Anda puas dengan hasil penyuntingan Anda, maka Anda tiba
pada puncak dari proses ini yaitu menyimpannya ke dalam satu file video.
Ibarat seorang koki, Anda telah sampai pada saat untuk menyajikan hasil
masakan Anda dengan penuh kepuasan dan kebanggan.
Ada dapat menyajikan "hasil masakan" Anda dalam bentuk file movie
untuk dimainkan di komputer, disimpan ke dalam CD atau diunggah ke situs
www.beoscope.com, sehingga dapat dinikmati oleh banyak orang. Sebelumnya
harus menyimpan projek Anda. Caranya:
1. Pada menu bar klik File-->Save Project
--atau-Tekan tombol ikon Save di Toolbar
--atau-Tekan CTRL+S
2. Beri nama file kemudian tekan tombol Save.
Langkah berikutnya adalah menyimpan projek Anda dalam bentuk movie.
18

www.purnawankristanto.com

Berikut langkah-langkahnya:
1. Pada menu File, klik Save Movie File, kemudian klik My computer.
atauPada jendela Movie Tasks, di bawah Finish Movie, klik Save to my
computer.

2. Pada boks Enter a file name for your saved movie, ketikkan nama file video
Anda.
3. Pada boks Choose a place to save your movie, pilih tempat penyimpanan
file video Anda.
4. Pada Movie Setting, Pilih Best fit to file size. Aturlah angka pada boks
sebelah kanan Anda sehingga tidak melebihi batas maksimum yang
diperbolehkan www.beoscope.com. Namun jangan pula terlalu kecil karena
kualitasnya akan sangat menurun.
5. Selanjutnya akan muncul progress bar. Tunggulah sampai prosesnya selesai.
Pada akhirnya muncul kotak dialog untuk mengakhiri proses ini. Anda
diberi pilihan untuk segera melihat hasilnya dengan program Windows
Media Player. Jika Anda setuju, beri tanda cek pada boks Play movie when I
click Finish, kemudian klik Finish.

19

www.purnawankristanto.com

20

www.purnawankristanto.com

Sampai di sini, Anda telah mendapatkan pengetahuan dasar yang


dibutuhkan untuk penyuntingan video. Berkat kemajuan teknologi,
pembuatan klip video tidak lagi dimonopoli oleh kalangan stasiun televisi
atau perusahaan production house. Hanya dengan kamera digital/handycam
dan seperangkat komputer rumahan, Anda bisa membuat klip video dengan
kualitas yang memenuhi standard minimum. Dengan demikian tidak ada
alasan lagi bahwa Anda tidak dapat membuat klip video yang dapat dinikmati
bersama.
Mulai sekarang, selalu siapkan kamera digital di tas Anda. Rekamlah
peristiwa-peristiwa sederhana di sekitar Anda. Suntinglah secara sederhana
sehingga layak ditonton, kemudian unggahlah pada www.beoscope.com
sehingga orang lain dapat ikut menyaksikan peristiwa yang telah Anda alami.

Purnawan Kristanto, adalah kontributor www.beoscope.com


untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, sejak Januari 2008. Sampai
saat ini, Wawan--demikian panggilannya--telah mengunggah
lebih dari 100 klip video ke www.beoscope.com.
Pria kelahiran Wonosari, 2 Mei 1971 ini pernah menjadi
Redaktur majalah BAHANA dan Renungan Malam. Dia juga
pernah mengelola majalah Ombudsman Swasta. Aktivis LSM ini
juga aktif menulis buku (lebih dari 20 judul) artikel dan cerpen di
berbagai media massa seperti Sinar Harapan, Surya, Berita Sore,
Sinar Indonesia Baru, BAHANA, EVA, Kedaulatan Rakyat, Bernas
dll.
Suami dari Pelangi Kurnia Putri ini juga menjadi moderator
milis Komunitas Penjunan
Email: Purnawank@gmail.com. Informasi lebih lengkap dapat
diakses di blog pribadinya:
http://purnawankristanto.com.

21

www.purnawankristanto.com

Anda mungkin juga menyukai