Latar Belakang
Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) semakin tahun
semakin meningkat. Kantor Kementrian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat (KESRA) melaporkan, jika
pada tahun 1980 usia harapan hidup (UHH) yakni
52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang
(5,45%) maka pada tahun 2006 menjadi 19 juta
orang (8,90%) dan UHH sekitar 67,4 tahun. Sepuluh
tahun kemudian atau pada tahun 2020 diperkirakan
penduduk lansia mencapai 28,8 juta orang (11,43%)
dengan UHH sekitar 71,1 tahun (Muhammad, 2010).
Definisi Demensia
Demensia adalah gangguan global
fungsi kognitif tanpa adanya penurunan
kesadaran.
Orang
yang
menderita
demensia mengalami gangguan fungsi
kortikal yang lebih tinggi, termasuk
memori, berpikir, orientasi, pemahaman,
perhitungan, belajar, kemampuan, dan
bahasa. Gangguan fungsi kognitif ini
biasanya disertai atau didahului oleh
penurunan
kemampuan
dalam
mengendalikan emosi, perilaku sosial, atau
motivasi (Davey, 2007).
Etiologi Demensia
Demensia dapat disebabkan oleh banyak
penyebab, dimana penyebab utama dan
yang paling sering menyebabkan demensia
adalah
penyakit
Alzheimer
dengan
persentase sebesar 50-60% dari total
insidensi, diikuti demensia vaskular dan
demensia frontotemporal serta etiologi
lainnya (Rubenstein dan Bradley, 2007).
Klasifikasi Demensia
Demensia dibagi menjadi demensia reversibel dan ireversibel.
Menurut level kortikalnya demensia dapat dibagi dua, menjadi
Patologi Demensia
Pada demensia yang reversibel, daya
kognitif global dan fungsi luhur lainnya
terganggu oleh karena metabolisme neuron
kedua belah hemisfer serebri tertekan atau
dilumpuhkan oleh berbagai sebab. Jika
sebab
ini
dapat
dihilangkan,
maka
metabolisme
kortikal
akan
berjalan
sempurna kembali. Dengan demikian fungsi
luhur dalam keseluruhannya akan pulih
kembali.
Apabila
sebab
ini
sudah
menimbulkan
kerusakan
infrastruktur
neuron kortikal, tentu fungsi kortikal tidak
akan pulih kembali dan demensia akan
Diagnosis Demensia
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik-Objektif
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana Demensia
Farmakologis
Antipsikotika tipik: Haloperidol 0,25 - 0,5 atau 1 - 2 mg
Non Farmakologis
Terapi Psikososial (Witjaksana, 2008; Muttaqin, 2008).
Kesimpulan
Demensia adalah gangguan global fungsi kognitif tanpa
TERIMA KASIH