Hernia Femoralis Case Susan
Hernia Femoralis Case Susan
Astuti Susanti.R
J510155027
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2016
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Agama
Suku
Alamat
Tamansari Kerjo Kra
Tanggal MRS
No. RM
:
:
:
:
:
:
:
Ny. S
72 tahun
Perempuan
Petani
Islam
Jawa
Taman 1/2
: 27 Februari 2016
: 362760
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Benjolan di lipatan paha kanan.
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Penyakit Dahulu
Penyakit Keluarga
Riwayat
Keluhan
Sistemik
Cardio
:Nyeri dada (-), dada berdebar-debar (-)
Pulmo
:Sesak napas (-), batuk (-)
Abdomen
: Diare (-), nyeri epigastrium (-),
sulit BAB (-)
Urologi :BAK lancar
Muskuloskeletal
:Nyeri Otot (+), Nyeri sendi
(+)
Pemeriksaan
FisiK
Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 76x/menit
Respirasi
: 21x/menit
Suhu
: 36,2oC
Status Interna
Pemeriksaan Kepala
Normocephal
Pupil isokhor, 3 mm
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Pemeriksaan Leher
KGB
: tidak ada pembesaran
JVP
: tidak dilakukan
Pemeriksaan Thorax
Paru
Inspeksi
(-)
Palpasi
: nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi
: sonor kanan kiri (+)
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler (+/+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi :
Pemeriksaan
Abdomen
Inspeksi
: Permukaan datar,simetris,
distended (-), massa(-),
Superior
Inferior
Akral
Ekstremitas
: Tidak ada kelainan
: Tidak ada kelainan
: Hangat
Status Lokalis
Regio
Inspeksi
pemeriksaan laboratorium
Resume
DIAGNOSIS KERJA
Hernia femoralis dextra
DIAGNOSIS BANDING
- HIL
-HIM
PENATALAKSANAAN
Konservatif :
Inj. Cefotaxime vial/12 jam
Inj. Ranitidin amp/12 jam
Inj. Santagesic amp/8 jam
Metronidazole 500mg/8 jam
Operatif : Herniorepair
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad fungtionam
Quo ad sanam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Hernia
Definisi
penonjolan atau protusi isi abdomen
melalui suatu defek yang abnormal dari
dinding abdomen sebagai kelemahan
dari sebuah area atau gangguan dari
jaringan fibromuskular dinding abdomen
BAGIAN
HERNIA :
BAGIAN
Kantong hernia
Isi hernia
Pintu hernia
Leher hernia
TEMPAT
HERNIA
KLASIFIKASI HERNIA
Berdasarkan
Hernia kongenital
Hernia aquisita
Berdasarkan
waktu
lokasi/letak
Hernia inguinalis
Hernia femoralis
Hernia umbilikalis
KLASIFIKASI HERNIA
Hernia interna (tidak terlihat)
Jika kantung hernia terletak di dalam kavitas
visera
Contoh : a. Hernia diafragmatika
b. Hernia obturatoria
c. Hernia winslowi
Hernia eksterna (terlihat)
Jika kantung hernia menonjol secara lengkap
melalui dinding abdomen
Contoh : a. Hernia inguinalis
b. Hernia femoralis
c. Hernia epigastrium
d. Hernia umbilikalis
e. Hernia lumbalis
FASE-FASE HERNIA
Fase
ETIOLOGI HERNIA
Lemahnya
Kongenital
Tekanan
Trigonum Hesselbach
merupakan daerah dengan batas:
Inferior:dibatasi oleh Ligamentum
Inguinale.
Lateral:dibatasi oleh a. epigastrika
inferior.
Medial:dibatasi oleh tepi m. rectus
abdominis.
ANATOMI KANALIS
FEMORALIS
Kanalis
HERNIA
FEMORALIS
DEFINISI
Hernia femoralis adalah
suatu protrusi atau
penonjolan lemak
preperitoneal atau organ
intraperitoeal melalui
pascia transversa yang
lemah masuk ke dalam
annulus femoralis dan
canalis femoralis.
24
INSIDENSI
Umumnya
25
ETIOLOGI
26
Bila
klasifikasi
Anatomi
Kanalis femoralis terletak medial dari
v. femoralis di dalam lakuna vasorum,
dorsal dari ligamentum inguinalis,
tempat v. safena magna bermuara di
dalam v. femoralis dengan panjang
kira-kira 1.5 cm dengan basis di
anulus femoralis setinggi ligamentum
Cooper.
Kantung
Anatomi
Gambaran Klinis
benjolan
Tonjolan
Rasa
tidak nyaman
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : benjolan dibawah ligamentum inguinal.
Palpasi : benjolan lunak di benjolan dibawah
ligamentum inguinal
Perkusi : Bila didapatkan perkusi perut kembung
maka harus dipikirkan kemungkinan hernia
strangulata. Hipertimpani, terdengar pekak.
Auskultasi : hiperperistaltis didapatkan pada
auskultasi abdomen pada hernia yang
mengalami obstruksi usus (hernia inkarserata).
Colok dubur : tonjolan hernia yang nyeri yang
merupakan tanda Howship - romberg (hernia
obtutaratoria).
Pemeriksaan Finger
Test Palpasi
Menggunakan jari ke
2 atau jari ke 5.
Dimasukkan lewat
skrortum melalui
anulus eksternus ke
kanal inguinal.
Penderita disuruh
batuk:
Bila impuls diujung
jari berartiHernia
Inguinalis Lateralis.
Bila impuls
disamping jariHernia
Inguinnalis Medialis.
Pemeriksaan Ziemen
Test :
Posisi berbaring, bila
ada benjolan masukkan
dulu (biasanya oleh
penderita).
Hernia kanan diperiksa
dengan tangan kanan.
Penderita disuruh batuk
bila rangsangan pada :
jari ke 2 : Hernia
Inguinalis Lateralis.
jari ke 3 : hernia
Ingunalis Medialis.
jari ke 4 : Hernia
Femoralis.
Pemeriksaan ThumbTest :
Anulus internus
ditekan dengan ibu jari
dan penderita disuruh
mengejan
Bila keluar benjolan
berartiHernia
Inguinalis medialis.
Bila tidak keluar
benjolan berartiHernia
Inguinalis Lateralis.
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
Konservatif
Reposisi , memasukan isi hernia
ke dalam cavum abdomen. Pada
pasien yang takut operasi / anakanak
Sabuk hernia , dilakukan jika
pasien menolak operasi, dipakai
jika reposisi berhasil.
Operatif :
Reposisi isi hernia
Menutup pintu hernia untuk hilangkan Locus
Minoris Resistensi
Mencegah residif dengan memperkuat dinding
perut
Tahap Operasi :
Herniotomy
Membuka & memotong kantong hernia serta
mengembalikan isi hernia ke cavum abdominalis
Hernioraphy
Mengikat leher hernia & menggantungkannya ke
conjoint tendon
Hernioplasty
Menjahitkan conjoint tendon pada ligamentum
inguinale, agar LMR hilang dan dinding perut
menjadi kuat
Teknik operasi
Open
Anterior Repair
Open Posterior Repair
Tension-Free Repair With Mesh
Laparoscopi