PENDAHULUAN
Creeping eruption yang disebut juga dengan Cutaneous larva migrans, dermatosis linear migrans,
sandworm disease. (1,2,3) adalah kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau
berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal
dari anjing atau kucing. (1,4) Gejala klinis masuknya larva ke kulit biasanya disertai rasa gatal dan
panas. Mula-mula akan timbul papul, kemudian diikuti bentuk yang khas, yakni lesi berbentuk linear
atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan berwarna kemerahan. (1,2,4,5)
Berdasarkan bentuk khas, yakni terdapatnya kelainan seperti benang yang lurus atau berkelokkelok, menimbul, dan terdapat papul atau vesikel di atasnya. (1,2)Pengobatan creeping eruption
ialah dengan cryotherapy yakni menggunakan CO2 snow (dry ice) dengan penekanan selama 45
detik sampai 1 menit, dua hari berturut-turut. Penggunaan N2 liquid juga dicobakan. Cara beku
dengan menyemprotkan kloretil sepanjang lesi.
Creeping Eruption
Kelainan kulit yang merupakan peradangan yang
berbentuk liner atau berkelok kelok, menimbulkan dan
progresif ,disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang
berasal dari anjing atau kucing
Patogenesis
Timbul
lesi
Penetrasi
kulit
Hospes
definitif
Ovum di
tanah
Tumbuh
larva
Gambaran Klinis
Larva masuk
Rasa gatal dan panas
Timbul papul
Menjalar (serpiginosa)
Membentuk terowongan
Diagnosa
Anamnesa
Gejala klinis
DIAGNOSIS BANDING
Skabies
Insect bite
Skabies
Insect Bite
Penatalaksanaan
Topikal / Cryotherapi
Sistemik
CO22 snow
Tiabendazol
N22 liquid
Albendazol
Kloretil
Prognosis
BAIK
LAPORAN KASUS
Telah datang seorang pasien perempuan bernama Riska Nikaila berumur 1 tahun 7
bulan, suku Jawa, agama Islam ke poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan pada tanggal 21 November 2012 dengan
keluhan utama bercak merah memanjang yang disertai rasa gatal pada kulit sekitar
anus dialami sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya bercak merah dan bintil yang
disertai rasa gatal pada kulit sekitar anus dialami sejak 1 bulan yang lalu hanya
berupa bintil merah di daerah sekitar anus tetapi lama-kelamaan menjalar berbentuk
lurus / memanjang berukuran 2-3 mm. Dikarenakan os sering buang air kecil di
tanah dan tidak mencuci daerah tersebut. Ketika bermain pasien juga sering duduk di
lantai tanpa memakai celana.
Karena khawatir maka ibu pasien membawa pasien berobat ke bidan dan diberi obat
makan dan obat salap, namun tidak ada perbaikan. Oleh karena itu orang tua pasien
akhirnya memutuskan untuk berobat ke poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan. Riwayat penyakit keluarga tidak
dijumpai, Riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai. Riwayat pemakaian obat yaitu
obat makan, salap (pasien tidak ingat nama obatnya).
Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam kulit berupa makula dan papula
eritem berbentuk linear di regio perinealis
Penatalaksanaan pasien ini secara umum adalah menjaga hygiene dan menghindari
garukan. Sedangkan penatalaksanaan secara khusus diberikan kloretil spray
sepanjang lesi.
DISKUSI
Diagnosis creeping eruption pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Dimana dari anamnesis, keluhan
utama pasien berupa bercak merah memanjang yang disertai rasa gatal pada kulit
sekitar anus dialami sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya bercak merah dan bintil
yang disertai rasa gatal pada kulit sekitar anus dialami sejak 1 bulan yang lalu
hanya berupa bintil merah di daerah sekitar anus tetapi lama-kelamaan menjalar
berbentuk lurus / memanjang berukuran 2-3 mm. Hal ini sesuai dengan kepustakaan
yang menyebutkan bahwa gejala klinis dari creeping eruption berupa rasa gatal dan
panas dan mula-mula akan timbul papul, kemudian diikuti bentuk yang khas, yakni
lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan
berwarna kemerahan.
DISKUSI (CONT.)
Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam kulit berupa makula dan papula
eritem berbentuk linear di regio perinealis. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang
menyebutkan bahwa mula-mula akan timbul papul, kemudian diikuti bentuk yang
khas, yakni lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 23 mm, dan berwarna kemerahan.
DISKUSI (CONT.)
Penatalaksanaan pasien ini secara umum adalah menjaga hygiene dan menghindari
garukan. Sedangkan penatalaksanaan secara khusus diberikan kloretil spray
sepanjang lesi. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa
cryotherapy menggunakan CO 2 snow (dry ice) dengan penekanan selama 45 detik
sampai 1 menit, dua hari berturut-turut. Penggunaan N 2 liquid juga dicobakan. Cara
beku dengan menyemprotkan kloretil sepanjang lesi.
DISKUSI (CONT.)
Prognosis pada pasien ini adalah baik. Hal ini sesuai dengan
kepustakaan yang menyebutkan bahwa prognosis penyakit ini adalah
baik, karena biasanya bersifat self limiting.
Makula eritem
Papula eritem
TERIMAKASIH