Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah manajemen konflik dalam
kepemimpinan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi inpirasi bagi pembaca.
Yogyakarta,
13
Desember
2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... 1
Daftar Isi.............................................................................................................. 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 4
1.3 Tujuan........................................................................................ 4
1.4 Manfaat..................................................................................... 4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konflik dan Manajemen
A. Pengertian Konflik............................................................. 5
B. Konflik dalam Perspektif Islam......................................... 6
C. Pengertian Manajemen....................................................... 9
D. Pengertian Manajemen dalam Islam.................................. 10
E. Pengertian Manajemen Konflik......................................... 11
2.2 Faktor Terjadinya Konflik......................................................... 11
2.3 Tahapan-tapahan dalam Terjadinya Konflik............................. 13
2.4 Tipe-tipe Konflik....................................................................... 14
2.5 Asumsi Dasar dan Langkah-langkah Penyelesaian Konflik..... 15
2.6 Strategi dan Manajemen Konflik Dalam Islam........................ 16
2.7 Prinsip-prinsip Pelaksanaan Manajemen Konflik..................... 18
2.8 Kriteria Keberahasilan Manajemen Konflik............................. 20
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................... 21
3.2 Saran.......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 23
BAB 1
PENDAHULUAN
semua kegiatan berorganisasi dan aktivitas hidup, dan ikut memikul tanggung
jawab sosial yang ebih besar. Setiap orang diharapkan bisa memikirkan,
menerapkan dan menilai kembali kontribusi sosial masing-masing dalam
kehidupan bersama. Dengan begitu terdapat proses evaluasi-diri selaku warga
negara, yang didukung oleh kesadaran yang dalam. Juga diharapkan adanya
pengembangan kreaivitas dan inventivitas dalam kehidupan bersama untuk
mencipta budaya dan benda-benda budaya.
Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi,
menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu (Sujak,
1990). Menurut Robbin (1996), kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Koonzt (1984),
bahwa kepemimpinan sebagai pengaruh, seni atau proses mempengaruhi
orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok
dengan kemampuan dan antusias. Dari beberapa pengertian kepemimpinan
tersebut,
Manduh
(1997)
memberikan
pengertian
singakat
tentang
kepemimpinan yaitu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitasaktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok.
Dalam kepemimpinan terdapat beberapa kegiatan kepemimpinan.
Menurut Gillies (1997) untuk mencapai kepemimpinan yang efektif harus
dilaksanakan kegiatan penugasan dan memberikan pengarahan, memberikan
bimbingan, mendorong kerja sama dan partisipasi, mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan, observasi dan supervisi serta evaluasi dari hasil penampilan
kerja. Pemimpin yang efektif adalah seorang katalisator dalam memudahkan
interaksi yang efektif diantara tenaga kerja, bahan dan waktu. Untuk dapat
melaksanakan tugas tersebut, maka seorang pemimpin harus memiliki
pengetahuan yang luas dan kompleks tentang sistem manusia, mempunyai
kemampuan hubungan antar manusia terutama dalam mempengaruhi orang lain
dan memiliki sekelompok nilai-nilai dalam mengenal orang lain dengan baik.
Di samping itu, pemimpin harus mempertimbangkan kewaspadaan diri,
karakteristik kelompok, karakteristik individu serta motivasi yang ada dalam
menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
1.2
Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari konflik dan manajemen?
2) Apa saja faktor penyebab terjadinya konflik?
3) Bagaimana tahapan atau proses terjadinya konflik?
4) Apa saja tipe-tipe konflik dalam kepemimpinan?
5) Bagaimana penyelesaian konflik secara umum?
6) Bagaimana strategi dan manajemen konflik dalam Islam?
1.3
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Memenuhi tugas mata kuliah Studi Kepemimpinan Islam
2) Mengetahui pengertian, faktor penyebab, tipe-tipe dan penyelesaian
konflik dalam kepemimpinan
1.4
Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan study literature atau kepustakaan dari
berbagai sumber, baik dari sumber buku sampai sumber internet (e-book,
jurnal, karya ilmiah).
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
tabrakan,
ketidaksesuaian,
ketidakserasian,
pertentangan,
tujuan-tujuan
yang tidak
bisa
dan
seterusnya.
Sedangkan
mawas-diri,
bentuk-bentuk perlawanan
halus,
mengemukakan
definisnya
dengan
menekankan
oleh
Chatlinas
Said,
sebagaimana
yang
untuk
memenuhi
sesungguhnya
penyebab
adanya
permusuhan.
sama
hubungan
silaturrahim.
akan merusak hubungan antar manusia dan akan merugikan manusia itu
sendiri.
Suran An-Nisaa diatas merupakan penetapan nilai persaudaraan
yang dimaksudkan sebagai pedoman hubungan antar kelompok manusia
yang disebut Al Quran diatas. Nilai ini harus menjadi landasan masalah
multikulturisme, multiagama, multibahasa, multibangsa dan pluralisme
secara umum, karena Al-Quran menganggap perbedaan ras, suku,
budaya dan agama sebagai masalah alami (ketentuan Tuhan). Justru itu,
perbedaan tadi tidak boleh dijadikan ukuran kemuliaan dan harga diri,
tapi ukuran manusia terbaik adalah ketaqwaan dan kesalehan sosial yang
dilakukannya. Ini yang dimaksud firman Tuhan dalam al-Hujurat ayat 13
sbb:
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara
kamu.
Sesungguhnya
Allah
Maha
C. Pengertian Manajemen
Manajemen dapat didefinisikan melalui banyak cara. Mary Parker
Follet, salah satu tokoh ilmu manajemen, sebagaimana dikutip oleh
Mahmud M. Hanafi mendefinisikan manajemen sebagai seni mencapai
sesuatu melalui orang lain. Dengan definisi tersebut, manajemen
tidak menghendaki seseorang untuk bekerja sendiri, tetapi bekerja sama
dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumberdaya-sumberdaya lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Melihat dari beberapa pengertian manajemen di atas, serta kenyataan
bahwa manajemen itu ilmu sekaligus seni maka manajemen itu dapat
diberi definisi sebagai seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Artinya:
manajemen adalah
mengetahui kemana
yang
dituju,
sebaik-baiknya
tanpa
pemborosn
waktu
dalam
proses
mengerjakannya.
Menurut Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia, Prof KH
Ali Yafie, dalam Islam manajemen dipandang sebagai perwujudan amal
soleh yang harus bertitik tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan
memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil yang bagus demi
kesejahteraan bersama.
Dari tarif di atas memberi gambaran bahwa manjemen merupakan
kegiatan, proses dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan akhir
secara maksimal dengan bekerja sama sesuai jobnya masing-masing.
Maka kebersamaan dan tujuan akhirlah yang menjadi fokus utama.
E. Pengertian Manajemen Konflik
10
11
menimbulkan
terjadinya
kompetisi
di
antara
mereka
untuk
menimbulkan konflik.
Tujuan yang berbeda
Seperti yang dikemukakan oleh Hocker dan Wilmot (1978), konflik
terjadi karena pihak-pihak yang terlibat konflik mempunyai tujuan yang
3.
berbeda.
Komunikasi yang tidak baik
Komunikasi yang tidak baik sering menimbulkan konflik, faktor
komunikasi yang menyebabkan konflik, misalnya informasi yang tidak
tersedia dengan bebas dan penggunaan bahasa yang tidak dimengerti
oleh pihak-pihak yang melakukan komunikasi. Demikian juga, perilaku
komunikasi yang berbeda sering kali menyinggung orang lain, baik
disengaja maupun tidak disengaja dan bisa menjadi penyebb timbulnya
konflik.
4.
5.
6.
7.
12
dengan sesutu atau orang lain. Orang yang sangat dipengaruhi oleh
perasaan dan emosinya menjdi tidak rasional saat berinteraksi dengan
orang lain. Perasaan dan emosi tersebut bisa menimbulkan konflik
dan menentukan perilakunya saat terlibat konflik.
2.3.
Tahapan-tahapan Konflik
Kenyataan di lapangan biasanya konflik tidak langsung secara tiba-tiba,
melainkan ada tahapan-tahapan tertentu. Lalu bagaimana tahapan terjadinya
konflik? Biasanya konflik terjadi melalui tahapan antara lain:
1. Terjadinya kekacauan (chaos).
Pada tahap pertama ini memerlukan pengolahan secara cermat.
2.
3.
4.
2.4.
Tipe-tipe Konflik
Ada beberapa tipe konflik antara lain:
1. Konflik internal individu, yaitu konflik yang terjadi dalam diri seseorang.
Artinya, ia mengalami konflik-konflik internal batin dalam dirinya
sendiri.
2. Konflik antar individu, yaitu konflik atau ketegangan-ketegangan yang
terjadi antara seseorang dengan orang lain. Penyebabnya bisa macammacam, mugnkin karena merasa dirinya terhalang kariernya oleh
kawannya atau merasa dijegal oleh orang lain.
3. Konfli antara individu dan kelompok, yaitu konflik yang terjadi antar
seseorang individu dengan suatu kelompok tertentu.
4. Konflik antarindividu dalam organisasi, yaitu konflik yang terjadi antara
individu-individu dalam suatu organsisasi. Biasanya hal ini terjadi ketika
13
2.5.
14
2.6.
bermanfaat
bagi
kehidupan
manusia.
Agama
Islam
dalam
Islam
cenderung
memiliki
kesamaan dengan
15
debat sering merujuk pada upaya kompetisi yang dilakukan kaum muslim
dengan kaum non muslim. Debat sering digunakan oleh Nabi Allah
untuk
menanggapi
segala
meyakinkan pihak lain tentang kebenaran agama Islam. Di dalam AlQuran juga di jelaskan bahwa berdebat harus dilakukan dengan adil dan
fair yang tercantum pada surat An-Nahl ayat 125 sebagai berikut:
16
mereka,
mohonkanlah
ampun
bagi
mereka,
dan
17
benar-benar
dapat
menjadi
sesuatu
yang
positif
18
hal
ini
adalah:
1)
tinggi-rendahnya
intensitas timbulnya
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
memadukan
antara
berbagai
hal
yang
saling
). Manajemen merupakan
dan
itu
manusia
akan
terus
yang seyogyanya
menjadi
langkah-langkah
pelaksanaan
manajemen konflik.
20
3.2 Saran
Konflik itu pasti muncul dalam sebuah kehidupan berorganisasi, akan tetapi
konflik tersebut pasti bisa diatasi baik itu secara musyawarah atau dengan
cara berdamai. Islam telah mengajarkan melalui Al Quran dan Hadist bahwa
sebuah permasalahan itu diselesaikan dengan penuh toleransi, dengan
melaksanakan musyawarah dan melakukan perdamaian antara pihak yang
bersekutu.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. KH. Muhadi Zainuddin, Lc., M.A. dan Dr. Abd. Mustaqim, M.Ag. 2012.
Studi Kepemimpinan Islam (Konsep, Teori, dan Praktiknya dalam
Sejarah). Suka Press : Yogyakarta.
Effendy, Ek. Mochtar. Manajemen; Suatau Pendekatan Berdasarkan Ajaran
Islam. Jakarta: Bharata Karya Aksara. 1986.
Fajriyani, Ika. 2013. (https://www.scribd.com/doc/171842683/manajemen-konflikdalam-perspektif-islam). Diakses pada hari Rabu, 9 Desember 2015.
Kartono, Kartini. 1998 Pemimpin dan Kepemimpinan-apakah pemimpin
abnormal itu?. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Muhyadi. 1989, Organisasi: Teori, Struktur dan Proses, Jakarta: Ditjen Dikti
Narjono, Arijo Isnoer. 2014. Jurnal Manajemen Konflik Organisasi dalam
Pandangan Islam (Organizational Conflict Management in Islamic View).
Jurnal JIBEKA Volume 8 No 1
Sholihin, Nur. 2006. (http://library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id
8201). Diakses pada hari Rabu, 9 Desember 2015.
21
Soetopo, Hendyat, 2010, Perilaku Organisasi: Teori dan Praktik dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
Winardi, J.,2004, Manajemen Perilaku Organisasi,Jakarta: Kencana.
Zainarti. 2014. Jurnal Manajemen Islami Perspektif Al-Quran. Jurnal Iqra
Volume 08 No. 1. Mei 2014.
22