Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIFITAS PERAWATAN METODA KANGGURU (PMK) TERHADAP

ADAPTASI SUHU BAYI BARU LAHIR BERISIKO MASA PEMULIHAN DI


RUANG PERINATOLOGI LEVEL II IRNA ANAK RSUP DR.M.DJAMIL PADANG
TAHUN 2011
Mitayani*, Yeni Suki**, Nova Fridalni***, Septia Rahmat
ABSTRAK
Bayi berisiko merupakan bayi yang belum mampu beradaptasi dengan lingkungan
luar rahim, hipotermi merupakan ancaman terbesar bagi bayi yang berisiko ini. Perawatan
Metoda Kangguru (PMK) merupakan alternatif perawatan yang lebih efektif karena lebih
hemat dan efisien, dikarenakan lebih manusiawi dan banyak manfaatnya dibandingkan
inkubator yang hanya bisa memberikan kehangatan dari mesin, sehingga PMK bisa
diberikan bersama inkubator dalam perawatan bayi untuk mengatasi masalah hipotermi ini.
Penelitain ini bertujuan untuk melihat keefektifan metoda Kangguru terhadap adaptasi suhu
pada bayi baru lahir berisiko masa pemulihan
Penelitian ini bersifat quasi-eksperimen dengan rancangan one goup pre-post test
yang dilakukan di Perinatologi level II IRNA Anak RSUP DR M. Djamil Padang selama 3
bulan Responden diambil berdasarkan sasaran penelitian yaitu sebanyak 10 responden.
Teknik Pengumpulan data melalui pengukuran suhu secara langsung pada responden
sebelum dan sesudah dilakukan perawatan metoda Kangguru. Kemudian data dianalisis
secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon
Hasil penelitian didapatkan selisih antara suhu sebelum dengan sesudah dilakukan
perawatan metoda Kangguru adalah 0,50C. Setelah dilakukan Analisis bivariat dengan
menggunakann uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0.011 ( p < 0,05). Menunjukan bahwa ada
keefektifan perawatan metoda Kangguru terhadap adaptasi suhu bayi baru lahir berisiko
masa pemulihan.
Berdasarkan hasil di atas disarankan bagi pihak RSUP Dr. M.Djamil lebih
memperhatikan dalam pemberian perawatan metoda Kangguru dengan memfasilitasi alat
yang diperlukan untuk metoda Kangguru maupun pelatihan tenaga kesehatan dalam
melakukan perawatan metoda Kangguru sehingga mempercepat proses penyembuhan bayi,
mencegah keadaan berisiko dan menekan angka kematian neonatal di RSUP Dr M Djamil
Padang
Kata Kunci : Perawatan Metoda Kangguru, Suhu, Bayi Baru Lahir Beresiko

Alamat Korespondensi
Mitayani*
Yeni Suki**
Nova Fridalni***
Dosen STIKES MERCUBAKTIJAYA Padang *
Perawat RSUP Dr. M.Djamil Padang
Dosen STIKES MERCUBAKTIJAYA Padang ***
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Jl. Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba Padang
Telp. 0751 - 442295

PENDAHULUAN
Neonatus adalah masa kehidupan
pertama di luar rahim sampai dengan usia
28 hari, dimana terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan didalam
rahim menjadi diluar rahim (Potter &
Perry, 2005:650). Menurut RISKESDAS
2007 didalam , penyebab kematian
neonatal 0-6 hari adalah gangguan
pernafasan (37%), prematurias (34%),
sepsis (12%), hipotermi (7%), ikterus
(6%) dan kelainan congenital (1%).
Hipotermi merupakan penyebab kematian
bayi yang cukup tinggi , Menurut data
Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007, , AKN (angka kematian
neonatal) / berumur 0-6 hari adalah 19 per
1.000 kelahiran hidup, sedangakan AKB
(angka kematian bayi) 34 per 1.000
kelahiran hidup.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain
quasi-eksperimen dengan rancangan one
group
pre-post
test
dengan
mengungkapkan hubungan sebab akibat
dengan melibatkan satu kelompok
subjek/tidak memiliki variabel control
Sasaran penelitian adalah Bayi
baru lahir / Neonatus Risiko tinggi baik
itu BBLR maupun BBL normal namun
ada kelainan fisiologis dalam keadaan
stabil seperti refleks hisap kuat tidak ada
tanda infeksi dan bayi tidak apnea
(berumur 0 28 hari) yang berjumlah 10
orang
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tindakan medis pada bayi baru lahir


yang mengalami hipotermi biasanya
dimasukan dalam inkubator. Namun
Inkubator
dikhawatirkan
dapat
menimbulkan efek negatif bagi kesehatan
seorang bayi. Meski selama ini inkubator
bisa memberi kenyamanan bagi si bayi,
namun alat ini disinyalir juga dapat
mempengaruhi detak jantung bayi.
Bayi yang dirawat dengan metode
Kangguru lebih cepat mencapai suhu
normal dibandingkan bayi yang dirawat
dalam incubator, ini disebabkan suhu
pada kulit ibu yaitu berkisar antara 360C370C bisa memberikan lingkungan yang
nyaman sesuai dengan lingkungan
intrauteri.

Analisis univariat digunakan untuk


mengetahui tingkat suhu bayi baru lahir
risiko tinggi dalam masa pemulihan
sebelum diberikan perawatan metoda
Kangguru dan tingkat suhu bayi baru
lahir risiko tinggi dalam masa pemulihan
setelah diberikan perawatan metoda
Kangguru. Hasil penelitian adalah sebagai
berikut.
1. Tingkat Suhu Bayi Baru Lahir Risiko
Tinggi dalam Masa Pemulihan
Sebelum diberikan Perawatan Metoda
Kangguru
Sebelum
dilakukan
metoda
Kangguru maka diukur terlebih dahulu
suhu responden, untuk mengetahui tingkat
suhu responden sebelum diberikan metoda
Kangguru dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Tingkat Suhu Bayi Baru Lahir Risiko Tinggi Masa Pemulihan Sebelum Diberikan Perawatan
Metoda Kangguru (PMK) Di Ruangan Neonatus Risiko Tinggi IRNA Anak RSUP Dr. M.
Djamil Padang Tahun 2011

No Sampel
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010

Umur
(hari)

Nama Bayi

By.M
By.D I
By.D II
By.Rs
By.Kh
By.Os
By.Pt
By. H
By.J
By. G
RATA-RATA

4
9
9
5
7
5
5
5
6
5

Pada tabel 1 menunjukan bahwa didapat


tingkat suhu bayi baru lahir risiko tinggi
masa pemulihan di ruangan perinatologi
level II Irna Anak RSUP Dr. M. Djamil
Padang Tahun 2011 sebelum diberikan
perawatan metoda dengan rata-rata suhu
36,470C
tergolong
tidak
normal
(hipotermi ringan). Suhu terendah adalah

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan

Pre test (Suhu Bayi


Sebelum PMK
dalam 0C)
36,3
36,7
36,6
36,6
36,6
36,5
36,3
36,6
36,2
36,3
36,47

36,20C dan tertinggi 36,70C dengan


standar deviasi 0,18
2. Tingkat Suhu Bayi Baru Lahir Risiko
Tinggi dalam Masa Pemulihan Setelah
diberikan Perawatan Metoda Kangguru
Setelah
dilakukan
Perawatan
Metoda Kangguru selama 90 menit maka
dapat diketahui tingkat suhu bayi baru
lahir masa pemulihan dapat pada tabel
berikut :

Tabel 2 Tingkat Suhu Bayi Baru Lahir Risiko Tinggi Masa Pemulihan Setelah Diberikan
Perawatan Metoda Kangguru (PMK) Di Ruangan Neonatus Risiko Tinggi IRNA
Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011
No Sampel

Nama Bayi

Umur (hari)

Jenis Kelamin

Post Test (Suhu Bayi


Sesudah PMK dalam 0C)

001

By.M

Laki-laki

36,8

002

By.D I

Perempuan

36,9

003

By.D II

Perempuan

36,7

004

By.Rs

Laki-laki

36,8

005

By.Kh

Laki-laki

37,1

006

By.Os

Laki-laki

36,7

007

By.Pt

Perempuan

36,8

008

By. H

Perempuan

36,8

009

By.J

Laki-laki

36,7

010

By. g

Perempuan

36,8
36,81

5
RATA-RATA

Berdasarkan Tabel 2 didapat tingkat suhu


bayi baru lahir risiko tinggi masa
pemulihan di ruangan perinatologi level II
Irna Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang
Tahun 2011 setelah dilakukan perawatan
metoda Kangguru didapatkan suhu ratarata bayi baru lahir adalah 36,81 0C
tergolong normal. Suhu terendah adalah

36,70C dan tertinggi 37, 10C dengan


standar deviasi 0,12
3. Efektifitas Perawatan Metoda
Kangguru (PMK) Terhadap Adaptasi
Suhu Bayi Baru Lahir Risiko tinggi
MasaPemulihan

Tabel 3 Efektifitas Perawatan Metoda Kangguru (PMK) Terhadap Adaptasi Suhu Bayi Baru Lahir
Risiko tinggi MasaPemulihan Di Ruangan Neonatus Risiko Tinggi IRNA Anak RSUP Dr.
M. Djamil Padang Tahun 2011

No

Bayi

Umur
(hari)

Jenis
Kelamin

Pre Test

Post Test

Selisih

001

By.M

Laki-laki

36,3

36,8

0,5

002

By.D I

Perempuan

36,7

36,9

0,2

003

By.D II

Perempuan

36,6

36,7

0,1

004

By.Rs

Laki-laki

36,6

36,8

0,2

005

By.Kh

Laki-laki

36,6

37,1

0,6

006

By.Os

Laki-laki

36,5

36,7

0,2

007

By.Pt

Perempuan

36,3

36,8

0,5

008

By. H

Perempuan

36,6

36,8

0,2

009

By.J

Laki-laki

36,2

36,7

0,5

010

By. G

Perempuan

36,3

36,8

0,5

36,47

36,81

0,34

Rata-rata

P=0,011

Berdasarkan tabel 3 rata-rata


tingkat suhu bayi baru lahir risiko tinggi
masa pemulihan sebelum di berikan
perawatan metoda Kangguru 36,470C
Bayi mengalami hipotermi dan setelah
diberikan perawatan metoda Kangguru
rata-rata tingkat suhu bayi baru lahir
risiko tinggi mana pemulihan menjadi
36,810C dan selisih rata-rata tingkat suhu
adalah 0,340C
Untuk mengetahui
keefektifan PMK ini maka dilakukan uji
hipotesa, sebelum dilakukan uji hipotesa
dilihat nilai normalitas data, Adapun nilai
normalitas data pretest adalah 0,08 dan

nilai normalitas post test adalah 0,03.


Karena data post-test tidak normal
(p<0,05) maka uji hipotesa yang
dilakukan adalah uji Wilcoxon didapatkan
nilai p = 0,011 (p< 0,05) artinya Ho
ditolak dan menerima Ha yaitu ada
keefektifan perawatan metoda Kangguru
terhadap adaptasi suhu bayi baru lahir
berisiko masa pemulihan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah
terjadi peningkatan suhu dari sebelum
diberikan perawatan metoda Kangguru

dengan rata-rata 0,50C. Perawatan metoda


Kangguru efektif terhjadap adaptasi suhu
bayi baru lahir risiko tinggi masa
pemulihan.
Saran yang dapat diberikan adalah
diharapkan
rumah
sakit
dapat
meningkatkan
pelayanan
perawatan
metoda
Kangguru
ini
seperti
meningkatkan pelatihan kepada petugas
kesehatan dalam melakukan perawatan
metoda Kangguru, menyediakan baju
khusus untuk orang tua dalam melakukan
metoda Kangguru dan meningkatkan
dalam pengawasan waktu ibu melakukan
perawatan metoda Kangguru sehingga
lebih efisien dan efektif dalam proses
penyembuhan bayi baru lahir risiko tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Irene M Lowdermilk Deitra
Leonard . dkk . 2005 . Buku Ajar
Keperawatan Maternitas . Edisi 4 .
EGC : Jakarta
Mitayani . 2010 . Mengenal Bayi Baru
Lahir dan Penatalaksanaanya .
Baduose Media . Padang
Notoatmodjo, Soekidjo . 2002 .
Metodologi Penelitian Kesehatan .
PT Rineka Cipta : Jakarta .
Prawirohardjo, Sarwono & Wiknjosastro,
Hanifah . 2005. Ilmu Kebidanan .
Edisi 3 . Tridasa Printer . Jakarta
Sudarti . Khoirunnisa, Endang . 2010 .
Asuhan kebidanan Neonatus, Bayi,
Dan Balita . Nuha Medika :
Yogyakarta
Surami, Asrining . Handayani, Heni.
Kusumah, Siti Nur Perawatan bayi
risiko tinggi. Jakarta: EGC. 2003.
Wong, Donna L . Eaton, Marilyn
Hockenberry, dkk . 2008 . Buku
Ajar Keperawatan Pediatrik . Edisi
6 . EGC . Jakarta.
Fandizal, Muhamad . 2009 . Konsep Dasar
Metoda Kangguruhttp://
fandizal.blogspot . com/2009/05
/konsep-dasar-metodeKangguru.html . Diakses 09
November 2010

Hapsari, Rahma Windy . 2009 . Makalah


Termoregulasi Pada Bayi Baru
Lahir
(Perlindungan Termal).(http://supe
rbidanhapsari.wordpress.com/2009/
12/14/makalah-termoregulasi-padabayi-baru-lahir-perlindungantermal/), diakses 30 September 2010
Ilmu
Kesehatan
Anak
Devisi
Perinatologi. Perawatan Metoda
Kangguru / PMK Canggoro
Mother
Care.
http://rscm.co.id/facilities.php?id=3
4 . Diakses 09 November 2010
Nimara,Irwan.2006. Inkubator Alternatif
Dengan
Pengatur
Menggunakanlm35

Suhu

http://library.gunadarma.ac.id/index.
php?appid=penulisan&sub=detail&
npm=10400628&jenis=s1fti.
Diakses 8 oktober 2010
Putri , Sandika Dwi . 2010 . Gendongan
Kangguru Cocok Bagi Bayi
Prematur Ketimban Inkubator http:
//www.detikhealth.com/
read/2010/07/06
/182517/
1394259/764/
gendongankangguru-cocok-bagi-bayiprematur-ketimbang-inkubator
.
Diakses 8 Oktober 2010
Rahmawan, Rahmad . 2009 . Perawatan
Metoda Kangguru (PMK) Pada
Bayi Berat Lahir Rendah .
http://ahmadrahmawan.blogspot.co
m/2009
/10/perawatan-metodeKangguru-pmk-pada-bayi.html.
diakses 09 November 2010
Riana.2006. Metoda Kangguru Inkubator
Alami Untuk Bayi Premature.
http://www.medicalzone.org/fuldfk/
viewtopic.php?t=4379&sid=3c6532
cbb4 2493889 a48da206489ac77,
diakses 8 oktober 2010
Ruffie . 2009 . Termoregulasi Pada Bayi
Baru
Lahir
.
http://www.scribd.com/doc/391135
39 /Termoregulasi-Pada-Bayi-Baru
diakses 09 November 2010

Utami,Widya . 2009 . Perawatan Metoda


Kangguru Perawatan Bayi Yang
Cost
Effective
.
http://bayikangguru.wordpress.com/
2009/05/02/hello-world/. Diakses 09
November 2010

Anda mungkin juga menyukai