1
1
12.1. Pendahuluan
Seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk dan
pesatnya proses industrialisasi, kwalitas lingkungan hidup juga
menurun akibat pencemaran. Pemukiman yang padat, sanitasi
lingkungan yang tidak memadai serta air limbah yang langsung
dibuang ke lingkungan adalah penyebab utama terjadinya
pencemaran.
Upaya pengendalian pencemaran sampai saat ini masih
mengalami banyak kendala. Hal ini disebabkan karena beberapa
hal antara lain kurangnya kesadaran bahwa pengelolaan limbah
merupakan investasi jangka panjang yang harus dilakukan,
kurangnya informasi teknologi instalasi pengolahan air limbah
(IPAL) yang efektif dan efisien, kurangnya kemampuan sumber
daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi pengolahan
limbah serta terbatasnya dana yang tersedia. Khusus untuk
daerah Kota Tegal, sempitnya lahan juga merupakan satu
kendala.
Industri kecil atau industri rumah tangga merupakan salah
satu komponen penghasil air limbah yang ikut mencemari
sungai-sungai di wilayah Kota Tegal. Industri rumah tangga
meskipun kecil dalam hal kapasitas produksi, tetapi karena
jumlahnya sangat banyak, maka total kontribusi pencemarannya
juga cukup besar. Kriteria industri kecil adalah:
a. Berkembang dengan modal usaha kecil.
b. Menggunakan teknik produksi dan peralatan yang
sederhana.
c. Keselamatan dan kesehatan kerja kurang mendapatkan
perhatian.
d. Tingkat pendidikan SDM nya relatif rendah.
e. Tidak ada kegiatan riset dan pengembangan.
268
f.
Kurang
memperhatikan
faktor-faktor
kelestarian
lingkungan.
g. Belum mampu mengelolah limbahnya sampai memenuhi
baku mutu yang berlaku.
Dengan kondisi serba terbatas seperti tersebut di atas, maka
untuk mengolah limbah industri kecil diperlukan teknologi yang
sederhana, murah dan mudah dalam pengoperasiannya,
sehingga pengolahan limbah dapat dilakukan dengan baik dan
pencemaran lingkungan dapat dikurangi. Bab ini khusus
membahas industri minuman sirup serta industri makan kecap
dan saos yang cukup potensilal memberi kontribusi pencemaran
di Kota Tegal.
Pembahassan dalam bab ini secara sepintas akan disinggung
bahan baku yang dipakai serta proses produksi yang digunakan,
guna mengetahui sifat-sifat atau karakteristik air limbah yang
dihasilkannya.Terakhir secara terperinci akan dijelaskan teknologi
yang digunakan untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan
ketiga jenis industri ini.
270
272
273
274
276
278
Nama
Fungsi
Bak kontrol
Kolam
pemisah
minyak/lemak
Bak equalisasi
280
air
Bak
awal
pengendap
Bioreator anaerob
Mengolah atau menguraikan polutanpolutan organik yang ada dalam air limbah
dengan bantuan mikroba yang bersifat
anaerob
Bioreaktor aerob
Bak
akhir
pengendap
281
282
283
284
Gambar 12.15. Diagram Alir Instalasi Pengolahan Air Limbah Gabungan Industri Sirup, Kecap Dan Saos
DAFTAR PUSTAKA
1. Laporan akhir kegiatan pemantapan program kali bersih
(prokasih, Kerjasama Kantor Pengendalian Dampak
Lingkungan Hidup dengan Balai Riset dan Standarisasi
Industri dan Perdagangan Semarang, 2004
2. Ikbal dan Setiyono, Limbah cair, permasalahan dan teknologi
pengolahannya Disampaikan pada Pelatihan Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta, September 2004
285