Anda di halaman 1dari 5

Sakit Gigi Dapat Menyebabkan Miokarditis

Sakit gigi atau penyakit pada gigi juga mempunyai


hubungan dengan bagian tubuh yang lain, contohnya pada gigi
berlubang atau karies. Biasanya karies gigi paling banyak diderita
oleh anak-anak. Definisi dari karies gigi adalah penyakit yang
terdapat pada jaringan gigi yaitu yang pertama email, kemudian
dentin dan sementum yang juga mengalami proses kronis
regresif. Karies gigi terjadi karena adanya interaksi antara bakteri
di permukaan gigi, plak atau biofilm dan diet, terutama komponen
karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh bakteri plak. Bakteri
anaerob ini akan mengubah karbohidrat menjadi asam, terutama
asam laktat dan asetat (Anon 2013a). Tanda-tanda karies gigi
merupakan suatu keretakan pada email (lapisan terluar dari
mahkota gigi ) atau kavitas pada gigi, dentin di dalam kavitas
lebih lunak dari pada dentin di sekelilingnya, dan merupakan
suatu daerah pada email yang mempunyai perbedaan warna
dengan dentil yang lain (Anon 2013b). Jika hal ini tidak segera
diberikan pengobatan maka akan menjadi masalah yang lebih
serius. Lubang karies akan memudahkan bakteri atau virus untuk
masuk. Salah satunya penyakitnya adalah miokarditis. Miokarditis
juga dapat disebabkan dari karies gigi. Definisi dari miokarditis
yaitu peradangan atau inflamasi, nekrosis, atau miositolisis yang
mengenai miokardium yang disebabkan baik oleh invasi langsung
kuman, toksinnya atau kompleks reaksi antigen antibodi biasanya
disertai dengan gejala sistemik dari suatu proses penyakit atau
keterlibatan endokardiumatau perikardium. Miokarditis dapat
biasanya disebabkan oleh beberapa virus, bakteri, parasit, jamur,
protozoa, penyakit yang didasari oleh imun termasuk demam
rematik dan penyakit Kawasaki, dan penyakit vaskuler kolagen
serta obat-obatan tertentu. Di Amerika Serikat, virus adalah
penyebab terbanyak dari miokarditis. Virus yang paling sering
menyerang yaitu adenovirus dan coxsackie B. Virus adenovirus

dan coxsackie adalah virus yag paling sering menyerang anakanak. Awalnya kelompok virus patogen contohnya seperti virus
enterovirus atau coxsackie virus CVB3 yang melakukan invasi
pada pejamu atau host melalui jalur masuk berupa internalisasi
reseptor virus pada permukaan sel. Pada akhirnya virus akan
mencapai miokardium melalui penyebaran secara hematogen
(Rahayuningsih 2011).

Saat virus sudah sampai pada target maka akan terjadi


penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular tidak hanya
menyerang orang dewasa ataupun manula tetapi juga dapat
terjadi pada anak-anak. Penyakit jantung pada anak-anak dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu penyakit bawaan dari orang tua
atau penyakit yang didapat. Penyakit jantung menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang utama pada beberapa negara
industri, maju dan negara berkembang seperti Indonesia. Penyakit
jantung merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang
terus meningkat insiden dan prevalensinya. Risiko kematian
akibat gagal jantung berkisar antara 5 sampai 10% pertahun
pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi sekitar
30-40% pada gagal jantung berat. Selain itu (Anon 2013).
Umumnya penyakit jantung yang sering ditemukan seprti
penyakit jantung reumatik dan selebihnya adalah penyakit
jantung dari infeksi virus seperti miokarditis. Secara garis besar
penyakit jantung bawaan dibagi 2 kelompok yaitu penyakit
jantung bawaan sianotik dan penyakit jantung bawaan non
sianotik. Terdapat dua macam penyakit jantung yaitu penyakit
jantung bawaan sianotik dengan ditandai adanya sianosis sentral
akibat adanya pirau kanan ke kiri. Sedangkan yang termasuk
penyakit jantung bawaan non sianotik adalah penyakit jantung
bawaan dengan kebocoran sekat jantung yang disertai pirau kiri
ke kanan (Rahayuningsih 2014). Miokarditis juga dapat
menyebabkan mati mendadak. Mati mendadak Mati mendadak

adalah kematian yang tidak terduga, nontraumatis, non


selfinslicted fatality, yang terjadi dalam waktu 24 jam setelah
awal gejala terjadi. Ada penyebab dari mati mendadak yaitu
sistem susunan saraf pusat, sistem kardiovaskular, sistem
pernapasan, sistem gastrointestinal, sistem haemopoietik dan
sistem endokrin. Dari sistem-sistem tersebut, yang paling banyak
menjadi penyebab kematian adalah sistem kardiovaskular, dalam
hal ini penyakit jantung (Wulansari 2012). Oleh sebab itu
diperlukan adanya tindakan lebih lanjut atau perawatan.

Daftar Pustaka
Anon, 2013a. Bab 2 Tinjauan Pustaka.
Anon, 2013b. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.
Anon, 2013c. Pendahuluan.
Rahayuningsih, S.E., 2011. MIOKARDITIS SEBAGAI PENYEBAB
KARDIOMIOPATI DILATASI. , pp.36.
Rahayuningsih, S.E., 2014. Penatalaksanaan Penderita Kelainan
Kardiovaskular Pada Anak-anak Dala Prate Dokter Gigi. Igarss
2014, (1), pp.15.
Wulansari, J., 2012. Universitas sumatera utara.

Search Engine
www.Schoolar.co.id

www.library.usu.ac.id
www.ncbi.nlm.nih.gov
www.journal.unair.ac.id

website
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20092/4/Chapter
%20II.pdf
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2013/12/Pustaka_Unpad_PENATALAKSANAAN_
-PENDERITA_-KELAINAN_-KARDIOVASKULAR-.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31673/4/Chapter
%20II.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/123/jtptunimus-gdlfanifarism-6108-2-babii.pdf
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2013/12/Pustaka_Unpad_MIOKARDITIS_SEBAGAI_-PENYEBAB_-KARDIOMIOPATI_-DILATASI.pdf
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t40329.pdf

Keyword :
Miokarditis or miokarditis
Virus coxsackie B
Virus adenovirus
Penyakit jantung or penyakit kardiovaskular
Karies gigi

Bakteri karies gigi

Anda mungkin juga menyukai