Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan pada Anak yang Mengalami
Demam
2.
3.
Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Ibu Hamil dengan Status Gizi pada Ibu Hamil di BPM Wilayah Kerja
Puskesmas Gisting Lampung Tahun 2015
4.
5.
Hubungan Berat Badan Lahir dengan Rupture Perineum Persalinan Normal Primigravida di Wilayah Kerja
Puskesmas Handapherang Kabupaten Ciamis
6.
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kebersihan Tangan Petugas Kesehatan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung Tahun 2014
7.
Hubungan antara Pengetahuan Perawat dengan Pelaksanaan Discharge Planning di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Tk. II Dustira Cimahi
8.
Kualitas Hidup pada Pasien Tuberkulosis Paru Berdasarkan Aspek Kepatuhan Terhadap Pengobatan di
Puskesmas Padasuka Kota Bandung
9.
Gambaran Tingkat Kecemasan Remaja Putri pada Saat Menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Kota Bandung
10.
Afrieani Deasy
Rahayu Savitri
Neli Sunarni
Mulyanti
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab:
Reyni Purnama Raya, SKM., M.Epid.
Ketua:
Sajodin, S.Kep., M.Kes., AIFO.
Sekretaris/Setting/Layout:
Aef Herosandiana, S.T., M.Kom.
Bendahara:
Riza Garini, A.Md.
Penyunting/Editor :
Perla Yualita, S.Pd., M.Pd.
Triana Dewi S, S.Kp., M.Kep
Mitra Bestari :
Dewi Irawati, MA., Ph.D.
Suryani, S.Kp., MHSc., Ph.D.
DR. Kusnanto, S.Kp., M.Kes.
Iyus Yusep, S.Kp., M.Si., MN.
Irna Nursanti, M.Kep., Sp. Mat.
Erna Rochmawati, SKp., MNSc., M.Med.Ed. PhD.
Mohammad Afandi, S.Kep., Ns., MAN.
Alamat Redaksi:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6, Bandung
Telp. (022) 7305269, 7312423 - Fax. (022) 7305269
E-mail: jka.aisyiyahbdg@gmail.com
DAFTAR ISI
1.
Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan pada
Anak yang Mengalami Demam
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1-9
11 - 16
17 - 24
25 - 29
31 - 40
41 - 47
49 - 59
61 - 67
Mulyanti .......................................................................................................................................................
69 - 77
79 - 84
Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Ibu Hamil dengan Status Gizi pada Ibu Hamil
di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Gisting Lampung Tahun 2015
Gambaran Skala Nyeri Haid pada Usia Remaja
JKA.2015;2(2): 1-9
ARTIKEL PENELITIAN
ABSTRAK
Demam menyebabkan rasa tidak nyaman pada anak. Salah satu penatalaksanaan demam
adalah dengan pemberian antipiretik dan kompres. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh pemberian antipiretik disertai tepid sponge terhadap penurunan
suhu tubuh dan kenyamanan anak. Desain yang digunakan adalah quasi experimental preposttest non equivalen control group. Jumlah sampel 50 responden dengan karakteristik
umur rata-rata usia sekolah sebanyak 64%, 86% anak didampingi oleh orang tua, 58% anak
dirawat di ruangan dengan alat pendingin ruangan. Suhu air hangat berkisar 30o-35oC.
Pengukuran dilakukan dengan melihat penurunan suhu tubuh dan tingkat kenyamanan
sebelum intervensi dan 60 menit setelah intervensi. Kesimpulan didapatkan tidak ada
perbedaan yang bermakna dalam penurunan suhu tubuh antara kelompok intervensi dengan
kelompok kontrol (p=0.21), serta tidak ada perbedaan yang bermakna dalam tingkat rasa
nyaman antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p=0.21) setelah 60 menit
intervensi. Walaupun secara statistik tidak ada perbedaan bermakna, tetapi kelompok yang
mendapat antipiretik disertai tepid sponge mengalami penurunan suhu yang lebih besar
dibandingkan dengan kelompok yang mendapat antipiretik saja. Implikasi keperawatan
yang dapat direkomendasikan adalah pemberian antipiretik disertai tepid sponge dapat
dijadikan intervensi untuk menurunkan demam dan meningkatkan rasa nyaman pada anak
terutama pada anak usia sekolah. Implikasi penelitian diharapkan adanya penelitian lebih
lanjut tentang pelaksanaan tepid sponge dengan jumlah sampel yang besar, pembatasan
umur, dan variabel-variabel perancu lain seperti lingkungan eksternal guna mendapatkan
bukti ilmiah dengan tepat terkait dengan perawatan yang atraumatic care pada anak yang
menderita demam.
Kata kunci: tepid sponge, demam, nyaman, anak.
Abstract
Fever cause discomfort for children and anxiety for their parents. This study was conducted to
find the effect of tepid sponge plus antipyretic administering to reduce body temperature and
children comfort. Quasi experimental study with pre-posttest nonequivalent control groups
design was selected. Samples were 50 children. Measurement was taken by looking at body
temperature reducing and level of comfort before treatment; measurement was taken 30 minutes after first one. There was significant reducing body temperature and level of comfort before and after treatment (p=0.000, =0.05). Conclusion said that there were not different significantly between intervention and control groups (p=0.05, =0.05). However, tepid sponge
plus antipyretic more effective than administering antipyretic only. Implication to nursing
practice is that tepid sponge plus antipyretic can be recommended treatment to reduce body
temperature and increase level of comfort mainly for school age children. Next research was
suggested to increase sample size, strict on age, confounding variable as external environment
to get stronger evident in associated with a traumatic care for children suffering fever.
Keywords: tepid sponge, fever, comfortable, child.
1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Bandung
2 Universitas Indonesia
PENDAHULUAN
Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan pada Anak yang Mengalami Demam
b. Dukungan sosial
c. Status ekonomi
d. Antipiretik
e. Tepid sponge
Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan pada Anak yang Mengalami Demam
PEMBAHASAN
Responden penelitian ini berumur antara
3 - 9 tahun dengan rata-rata umur anak 6 tahun.
Selanjutnya pada keyakinan 95% estimasi umur
anak berada pada rentang 5,1-6,8 tahun. Usia
penelitian ini hampir sama dengan penelitian
yang dilaksanakan oleh Thomas, et al. (2008).
Dalam penelitian tersebut dilibatkan responden
dari usia 6 bulan sampai 12 tahun.
Pada
penelitian-penelitian
diatas
mempunyai asumsi bahwa umur dimungkinkan
dapat mempengaruhi penurunan suhu dan tingkat
kenyamanan. Tujuan pembatasan umur ini untuk
mengurangi bias penelitian yang disebabkan oleh
karakteristik responden yang tidak sama.
Obat
antipiretik
dalam penelitian
ini adalah jenis antipiretik non steroid.
Parasetamol merupakan antipiretik yang sering
direkomendasikan untuk menurunkan demam
(Thompson, H.J., Kirkness, C.J., & Mitchell, P.H.,
2007; Meremikwu, M. & Oyo-Ita, A., 2009).
Anak demam yang kemudian mendapat
antipiretik, mengalami penurunan suhu ratarata sebesar 0,36oC pada 30 menit setelah
pemberian antipiretik. Antipiretik bekerja dengan
cara menghambat produksi prostaglandin di
hipotalamus anterior yang meningkat sebagai
respon adanya pirogen endogen. Hipotalamus
merupakan termoregulator yang bertugas
sebagai pusat pengaturan suhu. Jika produksi
prostaglandin menurun maka akan merangsang
penurunan suhu tubuh (Plaisance, 2000).
Tepid sponge merupakan salah satu cara
metoda fisik untuk menurunkan demam yang
bersifat non farmakoterapi (Wang, D., Bukutu,
C., Thompson, A., & Vohra, S., 2009). Tehnik ini
dilakukan dengan melakukan kompres air hangat
di seluruh badan anak. Suhu air untuk kompres
antara 30o-35oC. Panas dari air kompres tersebut
merangsang vasodilatasi sehingga mempercepat
proses evaporasi dan konduksi, yang pada
akhirnya dapat menurunkan suhu tubuh. Cara ini
sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh
Alves, Almeida, dan Almeida (2008).
Terdapat perbedaan suhu sebelum
dan setelah intervensi (tepid sponge disertai
pemberian antipiretik) pada 30 menit dan 60
menit setelah pemberian antipiretik. Penurunan
ini terjadi di kedua kelompok responden. Akan
tetapi, kelompok intervensi mengalami penurunan
suhu yang lebih besar jika dibandingkan kelompok
kontrol (p=0,000; =0,05).
Penelitian lain (Aksoylar, et al., 1997;
JKA | Volume 2 | Nomor 2 | Desember 2015
Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan pada Anak yang Mengalami Demam
Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan pada Anak yang Mengalami Demam
Winarno,W.(1998,http://digilib.itb.ac.id/gdl.ph
p?mod=browse&op=read&id=jkpkbp
pk-gdl-grey-1998-wien-138-tumbuhan,
diunduh 27 Mei, 2009).
JKA | Volume 2 | Nomor 2 | Desember 2015