Anda di halaman 1dari 24

PPs

Unesa

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL


Menurut Bandura, teori pembelajaran sosial (social
learning theories) menerima banyak prinsip teori
perilaku tetapi jauh lebih banyak terfokus pada dampak
isyarat terhadap perilaku dan proses mental internal,
dengan menekankan dampak pemikirin terhadap
tindakan dan tindakan pada pemikiran. (Slavin jilid I,
hal 202)
Dalam bab teori pembelajaran sosial akan membahas
mengenai:
Bandura : Peniruan dan Pembelajaran Pengamatan
Meichenbaun : Model Pembelajaran Pengaturan Diri
1

PPs
Unesa

A. Bandura :
Peniruan dan Pembelajaran Pengamatan
Menurut Bandura, dampak konsekuensi
dalam pengamatan Skinner mengabaikan
fenomena pembelajaran peniruan
(mencontoh perilaku orang lain) dan
pengalaman tidak langsung (keberhasilan dan
kegagalan orang lain).
Banyak pegalaman manusia tidak dibentuk
oleh konsekuensi namun dipelajari lebih
efisien langsung dari model. (Slavin jilid I, hal
202)

PPs
Unesa

1. Pembelajaran
Pengamatan
Pembelajaran pengamatan (Observational learning)
meliputi 4 tahap : (Slavin jilid I, hal 202)
a.Tahap Perhatian
Siswa memberikan perhatian kepada model yang
umumnya memikat, berhasil, menarik atau populer.
b. Tahap Pengingatan
Begitu model (guru) mendapatkan perhatian siswa,
model dapat mencontohkan perilaku yang mereka
inginkan untuk ditiru siswa kemudian memberikan
kesempatan siswa untuk mempraktekkannya.
3

PPs
Unesa

Pertanyaan
1. Apa kelemahan penelitian yang dilakukan oleh
Skinner yang diungkapkan oleh Bandura?
Jawab :
Menurut Bandura, dampak konsekuensi dalam
pengamatan Skinner mengabaikan fenomena
pembelajaran peniruan (mencontoh perilaku orang
lain) dan pengalaman tidak langsung (keberhasilan
dan kegagalan orang lain) (slide 2)
2. Bagaimana menerapkan pembelajaran pengamatan
pada anak berkebutuhan khusus? Mengingat sulit
untuk memusatkan perhatian.
4

PPs
Unesa

1. Pembelajaran
Pengamatan

c. Reproduksi
Siswa mencoba mempraktekkan perilaku yang
dicontohkan model dan mencocokan perilaku mereka
dengan perilaku teladan. Di ruang kelas, penilaian
pembelajaran siswa tejadi pada tahap ini.
d. Tahap motivasi
Setelah guru mencontohkan perilaku dan mendapat
perhatian siswa serta siswa mempraktekkan perilaku
teladan, maka guru dapat memberikan motivasi
berupa penguatan (baik penguatan
primer,sekunder,intriksik atau ekstrinsik). (Slavin jilid I
(hal 202-203)
5

PPs
Unesa

2. Pembelajaran Tidak
Langsung
Orang belajar karena melihat orang lain
memperoleh penguatan atau dihukum karena
terlibat perilaku tertentu. (Slavin jilid I, hal 203)
Contoh:
Siswa A dan B duduk sebangku. Siswa A sering
mendapat pujian (penguatan) setiap kali
menyelesaikan tugas dengan baik sehingga perilaku A
meningkat secara mencolok. Dalam kasus ini perilaku
B juga meningkat walaupun tidak mendapat
penguatan secara langsung.
6

PPs
Unesa

2. Pembelajaran Tidak
Langsung
Eksperimen klasik Bandura dalam teori pembelajaran sosial
Terdapat 3 macam film yang ketiganya mencontohkan
perilaku agresif orang dewasa. Dalam film pertama:
teladan tsb memperoleh hukum, film kedua: teladan
memperoleh pujian, film ketiga: teladan tidak mendapatkan
konsekuensi. Murid diperlihatkan salah satu dari ketiga film
tsb.
Hasilnya : siswa yang menonton film pertama, ketika
bermain, bertindak jauh kurang agresif dibandingkan siswa
yang menonton film kedua dan ketiga.
(Slavin jilid I, hal 204)

PPs
Unesa

Pertanyaan
1. Apa inti dari pembelajaran tidak langsung?
Jawab :
Orang belajar karena melihat orang lain
memperoleh penguatan atau dihukum karena
terlibat perilaku tertentu (slide 6)
2. Apa yang harus dilakukan guru apabila murid
gagal dalam mempraktekkan perilaku yang
dicontohkan model sehingga menimbulkan
menurunnya kepercayaan diri siswa?

PPs
Unesa

3. Pembelajaran
Mandiri
Hipotesis Bandura:
Orang mengamati perilakunya sendiri, menilainya
berdasarkan standar sendiri dan memperkuat atau
menghukum diri sendiri. Hal ini disebut pengaturan
diri (self- regulation). (Slavin jilid I, hal 204)
Dalam pembelajaran, siswa dapat diajari
menggunakan strategi kemandirian dan mereka
dapat diiingatkan melakukannya kedalam
berbagai konsteks sehingga kemandirian tersebut
menjadi kebiasaan.
9

PPs
Unesa

3. Pembelajaran
Mandiri
Kemampuan belajar mandiri mungkin tetap terbatas
pada satu situasi dan konteks kecuali hal itu
diterapkan ke dalam banyak konteks.
Misalnya, siswa menetapkan tujuan belajar bagi diri
sendiri ketika mereka belajar sendirian, namun
kemampuan ini mungkin tidak dilaksanakan ketika dia
bekerja ke dalam kelompok atau dengan kehadiran
guru.
(Slavin jilid I, hal 204)

10

PPs
Unesa

3. Pembelajaran
Mandiri
Siswa membutuhkan banyak kesempatan
untuk menggunakan stategi penentuan
tujuan dan evaluasi diri sendiri dalam
berbagai konteks; untuk memantau dan
merayakan kemajuan mereka; dan untuk
memahami bagaimana, kapan, dan
mengapa mereka harus mandiri. (Slavin
jilid I, hal 205)

11

PPs
Unesa

Pertanyaan
1. Bgaimana cara guru mempertahankan pembelajaran
mandiri siswa agar tidak terjadi kepunahan?
Jawab :
Dalam pembelajaran, siswa dapat diajari menggunakan
strategi kemandirian dan mereka dapat diiingatkan
melakukannya kedalam berbagai konsteks sehingga
kemandirian tersebut menjadi kebiasaan (slide 9)

2. Bagaimana memotivasi siswa untuk meningkatkan


standar diri sendiri ? karena terkadang siswa sengaja
menetapkan standar yang terlalu mudah untuk dirinya
sendiri sehingga ia dapat dengan mudah melaluinya

12

PPs
Unesa

B. Model Pembelajaran Pengaturan Diri


Meichenbaum
Pengubahan perilaku kognisi (cognitive
behaviour modification) merupakan strategi
untuk memantau dan mengatur perilaku
siswa yang dilakukan oleh siswa sendiri
dengan dilatih untuk berkata pada diri
sendiri
Apa persoalan saya? Apa rencana saya?
Apa saya berhasil? (Slavin jilid I, hal 206)

13

PPs
Unesa

B. Model Pembelajaran Pengaturan Diri


Meichenbaum
Langkah-langkah pengajaran pengaturan diri sebagai berikut :
1.Model yang sudah dewasa melakukan tugas sambil berbicara
kepada diri sendiri dengan lantang (peniruan kognisi)
2.Anak tersebut melakukan tugas yang sama berdasarkan
intruksi tersebut (panduan terbuka dan eksternal)
3.Anak tsb melakuan tugas sambil mengajari diri sendiri dengan
suara lantang ( panduan mandiri yang terbuka)
4.anak tsb membisikkan intruksi tadi pada diri sendiri ketika ia
menyelesaikan tugas (panduan terbuka dan tidak terdengar
pada diri sendiri)
5.anak tsb melakukan tugas sambil memandu kinerjanya melalui
percakapan pribadi (intruksi tersembunyi kepada diri sendiri.

14

PPs
Unesa

B. Model Pembelajaran Pengaturan Diri


Meichenbaum
Dorongan pembelajaran pengaturan diri (self
regulated learning) merupakan sarana
mengajari siswa berpikir tentang pemikiran
mereka sendiri.
Strategi pembelajaran pengaturan diri tidak
hanya terbukti meningkatkan kinerja dalam
tugas yang diajarkan kepada siswa, tetapi
telah digeneralisasikan ke tugas lain.
(Slavin jilid I, hal 206)

15

PPs
Unesa

Pertanyaan
1. Apa kelebihan model pembelajaran pengaturan diri jika
dibandingkan dengan bembelajaran mandiri?
Jawab :
Strategi pembelajaran pengaturan diri tidak hanya terbukti
meningkatkan kinerja dalam tugas yang diajarkan
kepada siswa, tetapi telah digeneralisasikan ke tugas
lain (slide 15) sedangkan kemampuan belajar mandiri
mungkin tetap terbatas pada satu situasi (slide 10)
2. Pengaturan diri mengharapkan siswa bertanya pada diri
sendiri, bagaimana guru dapat mengontrol hal
tersebut?

16

PPs
Unesa

FORMULIR PENGERJAAN TUGAS


Mendapatkan di perpustakaan bahan tentag Albert
Einstein
Membaca dan membuat catatan tentang bahan itu
Menuliskan draft pertama laporan
Memeriksa draft berdasarkan pengertian
Memeriksa draft berdasarkan mekanika bahasa
Ejaan
Tata bahasa
Tanda baca
Menyusun draf akhir yang diketik atauditulis dengan
rapi

Pemilihan tugas yang rumit menjadi bagian-bagian


yang lebih kecil mendorong siswa merasakan bahwa
mereka melakukan kemajuan ke arah tujan mereka
yang lebih besar. (Slavin jilid I, hal 207)
17

PPs
Unesa

B. Model Pembelajaran Pengaturan Diri


Meichenbaum
Pendapat ahli mengenai Pembelajaran
Pengaturan
Diri :
Trammel, Schloss, dan Alper (1994) menemukan
bahwa permintaan kepada siswa yang memiliki
ketidakmampuan belajar membuat catatan dan
grafik dalam menyelesaikan pekerjaan rumah
mereka, sangat meningkatkan jumlah pekerjaan
rumah yang mereka selesaikan.
(Slavin jilid I, hal 207)

18

PPs
Unesa

B. Model Pembelajaran Pengaturan Diri


Meichenbaum
Pendapat ahli mengenai Pembelajaran
Pengaturan Diri:
Robinson dan Katayama menemukan bahwa
strategi pengubahan perilaku kognisi dapat
berdampak besar, khususnya untuk mengurangi
perilaku hiperaktif, impulsif dan agresif.
Beberapa penelitian menemukan bahwa
dampak pembelajaran pengaturan diri ini dapat
bertahan lama
(Slavin jilid I, hal 207)

19

PPs
Unesa

Pertanyaan
1. Bagaimana cara mendorong siswa melakukan
pengaturan diri pada tugas yang terbilang sulit?
Jawab :
Dengan cara pemilihan tugas yang rumit menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil sehingga
mendorong siswa merasakan bahwa mereka
melakukan kemajuan ke arah tujan mereka yang
lebih besar. (slide 17)
2. Bagaimana merapkan model pengaturan diri
apabila motivasi intrinsik siswa sendiri lemah?
20

PPs
Unesa

Pengaturan Diri
Sendiri
Siswa yang merasa yakin dengan
kemampuannya menggunakan perilaku
metakognisi dan motivasi diri mungkin akan
mempunyai daya hasil pribadi (self efficacy)
yang tinggi, yaitu keyakinan bahwa upaya diri
sendiri menentukan keberhasilan dan kegagalan
seseorang.
Keyakinan mengenai daya hasil pribadi mungkin
adalah faktor terpenting (setelah kemampuan)
dalam menentukan keberhasilan siswa di sekolah
(Slavin jilid I, hal 208)
21

PPs
Unesa

C. Kekuatan dan Keterbatasan Teori


Pembelajaan Perilaku
Katerbatasan teori pembelajaran perilaku antara
lain :
1.Memiliki lingkup yang terbatas
2.Hampir semata-mata terfokus pada perilaku
yang dapat diamati
3.Proses pembelajaran yang kurang terlihat
seperti pembentukan kosep, pembelajaran dari
buku teks, pemecahan masalah dan pemikiran
sulit sulit diamati secara langsung sehingga
kurang dipelajari pada teori pembelajaran
perilaku.
22

PPs
Unesa

C. Kekuatan dan Keterbatasan Teori


Pembelajaan Perilaku
Kekuatan teori pembelajaran perilaku yakni
1.Teori pembelajaran sosial yang merupakan
perkembangan langsung teori pembelajaran
perilaku, membantu menjembatani
kesenjangan antara sudut pandang perilaku
dan kognitif.
2.Teori pembelajaran perilaku sangat penting
bagi penerapan psikologi pendidikan dalam
pengelolaan ruang kelas, disiplin, motivasi,
model pengajaran dan bidang lain.
23

PPs
Unesa

Pertanyaan
1. Apa poin utama kelebihan dan kelemahan teori
pembelajaran sosial?
Jawab :
Kelebihannya yaitu menjembatani kesenjangan
antara teori perilaku dan kognitif sedangkan
kelemahannya yaitu hanya terbatas pada
perilaku yang dapat diamati
2. Bagaimana pertentangan antara teori
pembelajaran perilaku dan teori pembelajaran
kognitif?
24

Anda mungkin juga menyukai