Anda di halaman 1dari 12

HIDROSFER

Hidrosfer, berasal dari kata hidro yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan/selubung. Sehingga Hidrosfer berarti lapisan air yang
menyelubungi atau meyelimuti bumi.
Perbandingan luas perairan dan daratan di dunia ini sekitar 72:28 atau
sekitar3/4 muka bumi tertutup oleh air.
Sekitar 97.2% air di wilayah lautan dan 2,8% air di daratan atau air tawar.
SIKLUS HIDROLOGI
Serangkaian peristiwa yang berlangsung terus menerus, sehingga
jumlah air di bumi relative tetap dari masa ke masa.
a) SIKLUS PENDEK

Siklus pendek terjadi karena adanya evaporasi atau penguapan air laut
oleh

sinar(panas) matahari. Berubah wujud menjadi gas/uap air. Uap

tersebut naik ke atmosfer,kemudian terjadi kondensasi(pengembunan)


sehingga menjadi butir-butir air, maka terjadilah awan. Awan akan terus
naik dan uap air di sekitar akan tertarik, awan menjadi berat dan
kemudian terjadilah hujan(presipitasi).

b) SIKLUS SEDANG

siklus ini merupakan siklus perpanjangan dari siklus pendek,


bedanya, terjadinya tidak di laut melainkan di daratan. Hujan yang
terjadi, airnya mengalir di permukaan bumi,ada yang meresap ke
tanah(infiltrasi),ada yang masuk ke sungai, danau dan akhirnya
mengalir lagi ke lautan.

c) SIKLUS PANJANG
Siklus ini terjadi di daerah dengan suhu sangat rendah,di
gunung atau daerah subtropics atau dingin. Uap air di awan dan
yang terbawa angin mengalami pendinginan sehingga berubah
menjadi Kristal es dan terjadi hujan salju. Padang salju akan mencair
dan mengalir di sungai es(gletser) dan kembali lagi kelaut.

AIR PERMUKAAN

1. SUNGAI
Adalah aliran air tawar yang mengalir melalui terusan dan kedua
pinggirnya dibatasi oleh tanggul alami dan bermuara ke laut atau
danau.
Adapun beberapa macam pola aliran sungai,

(A)

(B)

(C)
a) POLA DENDRITIK
Pola yang membentuk sudut tidak teratur, mirip cabang atau akar.
Terdapat pada daerah berbatu homogeny dan lerengnya tidak
begitu terjal.
b) POLA RECTANGULAR
Pola pada daerah yang

mempunyai

struktur

patahan

atau

joint(retakan). Pola aliran dengan membentuk siku-siku atau kotakkotak persegi.


c) POLA TRELLIS
Pola aliran sungai yang relative sejajar dengan anak-anak sungai
dan akan bermuara pada sungai utama
d) POLA RADIAL SENTRIFUGAL
Aliran sungai pada pola ini menyebar dari satu puncak kea rah
lereng
e) POLA RADIAL SENTRIPETAL
Pola aliran sungai yang memusat ke satu daerah. Terdapat di
cekungan.
(D)

(E)

KLASIFIKASI SUNGAI BERDASAR DEBIT AIRNYA


SUNGAI PERMANEN (episodic/perennial)
Sungai yang debit aitnya tetap stabil sepanjang tahun,sehingga
dapat digunakan untuk sarana transportasi dan dijadikan pasar

apung, (Sumatera,Kalimantan)
SUNGAI PERIODIK (euphermeral)

Sungai yang debit airnya melimpah pada waktu musim hujan dan

berkurang pada waktu musim kemarau (Jawa,Nusa Tenggara)


SUNGAI INTERMITTEN
Sungai yang hanya berair pada waktu hujan saja, biasa dijumpai
di gurun
SUNGAI BERDASAR SUMBER AIRNYA
1. SUNGAI HUJAN
Sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan, banyak
dijumpai di Indonesia
2. SUNGAI CAMPURAN
Sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan gletser,air
es. ( IrianJaya)
3. SUNGAI GLETSER
Sungai yang sumber airnya dari es yang mencair. Sungai ini
banyak dijumpai di daerah beriklim dingin dan di kutub
SUNGAI MENURUT ARAH ALIRAN
1) SUNGAI KONSEKUEN
Sungai dengan arah aliran sesuai dengan kemiringan lereng
tempat sungai mengalir
2) SUNGAI SUBSEKUEN
Sungai yang mengalir tegak lurus dengan sungai konsekuen
3) SUNGAI OBSEKUENT
Anak sungai subsekuen yang arah alirannya berlawanan dengan
konsekuen
4) SUNGAI RESEKUEN
Anak sungai obsekuen yang arah alirannya searah dengan
konsekuen

MANFAAT SUNGAI
Sumber air irigasi untuk sawah
Sumber tenaga untuk PLTA
Tempat untuk budidaya perikanan
Sumber air bagi penduduk sekitar sungai
Beberapa diantaranya dapat dijadikan sarana lalu lintas

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

Kumpulan sungai pada suatu sistem cekungan dengan aliran keluar


atau muara tunggal membentuk daerah aliran sungai (DAS).
DAS adalah daerah aliran sekitar sungai atau sekelilingnya dimana
kalau terjadi hujan, airnya mengalir ke sungai tersebut. Semakin luas
suatu DAS, semakin besar pula daya tampung air sungai
Masalah DAS di Indonesia
1. Banjir
2. Produktivitas tanah menurun
3. Pengendapan lumpur pada waduk
4. Saluran irigasi
5. Proyek tenaga air
6. Penggunaan tanah yang tidak tepat (perladangan berpindah, pertanian
lahan kering dan konservasi yang tidak tepat)
Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS di Indonesia
1. Iklim
2. Jenis batuan yang dilalui DAS
3. Banyak sedikitnya air hujan yang jatuh ke alur DAS
4. Lereng DAS
5. Bentukan alam (mender,dataran banjir dan delta)
MACAM DAS
1. DAS Gemuk,
yaitu DAS yang luas sehingga memiliki daya tampung air yang besar.
DAS semacam ini cendrung mengalami luapan air yang besar pada
waktu hujan besar yang terjadi di bagian hulu.
2. DAS Kurus, yaitu suatu DAS yang relatif kecil sehingga daya
tampung air hujan juga sedikit. DAS semacam ini tidak mengalami
luapan air yang begitu besar pada saat hujan turun di bagian hulu

2. DANAU
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di
suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya

gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau
dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh
air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi
oleh daratan.
JENIS-JENIS DANAU
Danau Vulkanik, yaitu danau bekas gunung api. Air danau berasal
dari curah hujan yang tertampung pada lubang kepundan atau
kaldera. Contohnya Danau Kawah Gunung Kelud, Gunung Batur, dan
Gunung Galunggung.

Danau Vulkano-Tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena


gabungan proses vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi pada
bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur magma yang telah
kosong menjadi tidak stabil sehingga terjadi pemerosotan atau
patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air
contohnya Danau Toba di Sumatera.

Danau Karst (solusional), yaitu danau yang terbentuk pada


daerah

batu

membentuk

gamping
lahan

yang

negatif

mengalami

atau

berada

pelarutan
di

bawah

sehingga
rata-rata

permukaan setempat.

Danau Ladam (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan


saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh
alirannya sehingga disebut juga kali mati.

Bendungan, yaitu danau buatan manusia yang dibentuk dengan


cara membendung aliran sungai. Bendungan buatan manusia lebih
dikenal dengan istilah waduk, seperti Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata,
Waduk Saguling, Karangkates, dan Gajahmungkur.

Danau Glestser, adalah danau yang terbentuk karena es mencair.


Pada saat gletser mencair dan meluncur ke bawah, gletser tersebut
mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuklah cekungan.
Jika terisi oleh air maka terbentuklah danau.
DANAU BERDASAR KEADAAN AIRNYA
DANAU PERMANEN, danau yang berair sepanjang tahun
DANAU TEMPORER, danau yang airnya kadang-kadang mongering
pada waktu kemarau
MANFAAT DANAU
1. Sebagai pembangkit tenaga listrik
2. Sebagai sumber irigasi persawahan
3. Budidaya ikan
4. Tempat rekreasi atau wisata
5. Persediaan air minum

3. RAWA
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup
besar yang merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi.
Rawa juga dikatakan sebagai genangan air di daratan pada cekungan
yang relative dangkal. Genangan rawa bisa juga terjadi karena terjebak
pada suatu daerah cekungan dan lapisan batuan di bawah rawa

merupakan batuan yang impermiable.


MANFAAT:
Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah
Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan
Sebagai sumber pembangkit listrik
Sebagai objek pariwisata.
JENIS_JENIS RAWA

1 Berdasarkan sifat airnya


.
a.Rawa Air Tawar
Adalah rawa yang airnya tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang
sungai.
b.Rawa Air Payau
Adalah rawa yang airnya percampuran antara tawar dan asin, biasanya
letaknya di muara sungai menuju laut.

c.Rawa Air Asin


Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut.
2 Berdasarkan keadaan airnya
.
a.Rawa yang airnya terlalu tergenang
Adalah rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian, karena lahannya tertutup tanah gambut yang
tebal. Di daerah rawa ini sulit terdapat bentuk kehidupan binatang karena
airnya sangat asam dengan warna air kemerah-merahan.
b.Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Adalah rawa yang menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat
air laut pasang dan airnya relatif mengering pada saat air laut surut.
3 Berdasarkan letaknya
.
a.Rawa Pantai
Adalah rawa yang berada di muara sungai. Air pada jenis rawa ini selalu
mengalami pergantian karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
b.Rawa Pinggiran
Adalah rawa sepanjang aliran sungai, terjadi akibat sering meletupnya
sungai tersebut.
c.RawaAbadi
Rawa yang airnya terjebak dalam cekungan dan tidak memiliki pelepasan
ke laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya dapat menguap
tanpa ada aliran yang berarti.

POTENSI AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH


Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan bawah permukaan
tanah. Kedalaman air tanah tidak sama setiap tempat, tergantung pada
tebal tipisnya lapisan

di atasnya dan kedudukan lapisan air tersebut.

Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh air disebut permukaan

preatik. Volume air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis
lapisan

batuannya.

Jenis

lapisan

batuan

utama,

yaitu

lapisan

kedap(impermeable) dan lapisan tak kedap air(permeable).


LAPISAN KEDAP
Kadar pori lapisan kecil,sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga
kecil. Contohnya yaitu geluh, napal, dan lempung. Lapisan lempung
menghisap air hingga jenuh,tetapi setelah itu air tidak akan terhisap lagi
atau

jika

keadaan

permukaan

tanah

tak

memungkinkan

air

akan

tergenang.

LAPISAN TAK KEDAP

Kadar pori lapisan cukup besar, sehingga kemampuan unuk meneruskan


air juga besar. Air hujan yang jatuh ka daerah ini akan meresap sampai
tertahan oleh lapisan yang kedap. Contohnya yaitu pasir, padas, kerikil,
dan kapur. Lapisan ini merupakan tempat-tempat persediaan air yang baik
karena merupakan tempat berkumpulnya air, sehingga pada lapisan atas
terbentuk tubuh air yang bagian atasnya disebut permukaan preatik, yang

tinggi permukaanya dinyatakan oleh tinggi air tanah dalm sumur.


Diantara lapisan kedap dan tak kedap terdapat lapisal peralihan yang
merupakan variasi dari kedua lapisan tersebut. Keadaan air tanah dan
posisinya pada lapisan tak kedap mempengaruhi gerak aliran air tersebut.
Jika ailiran yang kurang kedap terletak di atas dan di bawah suatu tubuh
air, maka akan dihasilkan suatu lapisan penyimpanan air yang disebut air
tanah tak bebas. Tekanan air yang timbul dariair tanah tak bebas
tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah
tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak permukaan air tanahnya
lebih rendah dari permukaan air tanah pada daerah tangkapan hujannya,
air akan memancar keluar dari sumur yang dibor, sumur itu disebut sumur
artesis.
Untuk menjaga kelestariaan air tanah di lingkungan kita terjamin,
maka perlu dicegah hal-hal berikut:
A . penggunaan air tanah yang berlebih-lebihan oleh pengusaha untuk
keperluan industri harus dicegah, karena akan mempercepat volume air
tanah.
B . kepadatan penduduk dan pemukiman yang berlebihan juga harus
dicegah, karena berkaitan dengan membesarnya konsumsi air tanah.
C . peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah agar ditaati dalam
pemanfaatan air tanah(tawar) di daerah pantai, agar tidak terjadi
perluasan.
D . perusakan hutan dan lahn penghijauan harus dicegah agar tidak
menimbulkan ketimpangan tata air.
E . konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran
sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.
F . pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) diperketat,
khususnya terhadap air tanah, terhadap rencana pembangunan
G . pembuangan/ kontaminasi limbah terhadap air tanah agar dihindarkan
dari masyarakat, baik limbah domestik(dari masyarakat) maupun limbah
industri.

H . membuat sumur resapan.

PENYEBAB

BEBERAPA

DAERAH

DI

INDONESIA

MEMPUNYAI

KANDUNGAN AIR TANAH YANG POTENSIAL KARENA PENGARUH


HAL-HAL:
A . intensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata lebih dari 2.000 mm/
tahun.
B . besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup dartan kurang lebih
41.850 jenis dan sekitar 75% berupa lahan kehutanan.
C . sejak dahulu indonesia dikenal sebagai negara agraris, sehingga aneka
jenis tanaman turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan.
PEMANFAATAN AIR TANAH
Untuk keperluan kehidupan yang secara umum air di alam(air tanah)
digunakan untuk minum, masak, mandi, dan cuci.
Hal ini karena dalam perjalanan air diserap tanah/batuan terjadi proses
penyaringan, pembersihan, dan penetralan derajat keasamannya.
Cara pemanfaatan air tanah adalah dengan mengebor, atau menggali
lapisan tanah. Untuk pemanfaatan air tanah tertekan, dapat dilakukan
dengan

teknologi

pengeboran,

sehingga

muncul

air

artesis

yang

bermanfaat untuk berbagai keperluan hidup dan budaya, misalnya untuk


keperluan industri dan pertanian.

HIDROSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN


BIDANG STUDI GEOGRAFI
Semester II
Februari 2010
KELAS X C

KELOMPOK
AMALIA ITSWARI PUTRI (04)
AUDI NORMA SARI (10)
DESI NURMITASARI (12)
VETRA PRAMUDIA WARDANI (31)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8


YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai