Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Penyakit ini bersifat progresif lambat dan terutama menyerang sendi tangan atau sendi penyokong berat badan. Sendi lutut merupakan sendi penopang berat badan yang sering terkena OA, selain vertebra, panggul dan pergelangan kaki.1,2 Prevalensi OA lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita.1 Di RS Cipto Mangunkusumo, kekerapan OA mencapai 56,7% dimana insidennya meningkat menjadi lebih dari 80% pada usia di atas 55 tahun. Dari 500 pasien dengan OA pada anggota badan, ternyata 41,9% adalah penderita OA sendi lutut dan jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki (1,3 : 1).2 OA mempunyai dampak sosio-ekonomik yang besar, diperkirakan 1 hingga 2 juta orang lanjut usia di Indonesia menderita cacat karena OA dan pada abad mendatang dampak OA akan makin meningkat karena makin banyaknya populasi lansia.1