Anda di halaman 1dari 6

CATATAN 6

DESAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER


“HACKER, CRACKER, SCRIPT KIDDIE, KRIPTOGRAFI, VIRUS”

YULIA ANGGRAINI
91718/07
PEND. TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
1. HACKER

Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan
sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan
untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang
dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang
bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya.
Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang
mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini
menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam
game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi
dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game.
Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan
pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global
(internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan
perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi
peluang para cracker mengobrak – abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi
dan auditing “Price Waterhouse”. Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger
Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.

2. CRACKER

Cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan
memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di
masuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya. Cracker tidak
mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.
Kode Etik Hacker
1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2. Semua informasi haruslah FREE.
3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi .
8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.

3. SCRIPT KIDDIE

Seorang Script Kiddie diartikansebagai seseorang dengan niat buruk yang


menggunakan programlain untuk menyerang sistem komputer atau pun melakukan
defacepada website.Di sebut seorang script kiddie bukan lah sebuahkebanggaan, biasanya
diasumsikan sebagasi seorang anak (kid)yang kurang memiliki kemampuan untuk membuat
tools sendiri danbiasanya hanya bertujuan untuk membuat sensasi.

Bagaimana pun hal ini dapat menimbulkan banyak masalahbagi para pengguna
komputer dan kita yang sering menggunakaninternet, biasanya seorang script kiddie
mencari target bukandengan memilih target tetapi lebih mengandalkan hasil scan dari
tools yang mendeteksi kelemahan sebuah sistem pada umumnya.Cepat atau lambat tools
yang digunakan Seorang scriptkiddie akan memberikan hasil scan dari sebuah sistem yang
lemahyang nantinya dapat diserang dengan mudah, nah dari dasar itu. Seorang Script
Kiddie menjadi ancaman, siapapun dapatmenjadi target selanjutnya karena Script Kiddie
tidak menentukankorban tetapi menggunakan hasil scan dari sebuah tools yangmendeteksi
kelemahan sebuah system.Seorang Script Kiddie hanya mempunyai pengetahuan teknis
networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan
trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

4. KRIPTOGRAFI
secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce
Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu
yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A.
Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak
semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan
informasi yaitu :
• Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari
siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas
informasi yang telah disandi.
• Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak
sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk
mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan,
penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
• Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan
sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling
memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi
keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
• Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya
penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang
mengirimkan/membuat.

5. VIRUS
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau
menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam
program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang
menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer
dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna
komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat
secara langsung merusak perangkat keras komputer dengan cara memuat program yang
memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor
(terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows
(Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000,
Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home
Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service
Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer
terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer
(seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan.
Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2%
menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari
Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2%
lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
Virus yang ganas akan merusak hardware dan sejenisnya.
Jenis-jenis Virus Komputer
Virus komputer sendiri adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis
serangan terhadap komputer. Namun, bila dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer
dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
• Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya
komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
• Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya
pada pembuat trojan itu sendiri.
• Hacking - merupakan serangan langsung dari hacker terhadap komputer pengguna yang
mengakses laman internet tertentu, dengan atau tanpa program bantuan yang telah
disisipkan di komputer pengguna.
• Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file
yang baik-baik saja. Misalnya game.
• Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
• Rogue dan Ransomware - merupakan program yang meniru program antivirus dan
menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-
peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan
mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus
rogue tersebut.
• Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
• Polymorphic Virus Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
• Virus Telepon Seluler - merupakan virus yang khusus berjalan di telepon seluler, dan
dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri
data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam
dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.

REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_komputer
http://robin182.wordpress.com/2009/04/09/pengertian-hacker/

Anda mungkin juga menyukai