SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Arif Rahman Aththibby
06007022
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Dosen Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Penguji I
Penguji II
Yogyakarta,
Oktober 2010
iii
SURAT PERNYATAAN
NIM
: 06007022
Program Studi
: Pendidikan Fisika
Fakultas
PTS
Menyatakan
bahwa
karya
ilmiah
yang
berjudul
Perancangan
Media
iv
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan
rasa
syukur
dan
rendah
hati,
karya
ini
kupersembahkan teruntuk:
Teristimewa
(Yulizmar,
Ibunda
B.A.
dan
dan
Drs.
Ayahanda
Hayumi)
ku
tercinta
yang
telah
vi
KATA PENGANTAR
vii
viii
DAFTAR ISI
ix
D. Refisi Produk...................................................................................72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 75
A. Kesimpulan ................................................................................ 75
B. Saran .......................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 77
LAMPIRAN ................................................................................................. 80
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
xiii
88
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan dewasa ini telah menunjukan kemajuan yang
sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi.
Perkembangan tersebut menuntut adanya usaha persiapan peserta didik
agar dapat turut serta dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi generasi berikutnya. Kemampuan untuk memanfaatkan
teknologi dalam upaya perkembangan pendidikan tentu sangat banyak
tergantung pada jumlah dan kemampuan para ahli dalam bidang
pendidikan.
Sementara itu, teknologi komunikasi yang modern telah merubah
wajah dunia, salah satunya dengan adanya inovasi teknologi komunikasi
pendidikan dalam bentuk pendayagunaan media berupa: penyajian
pelajaran dengan menggunakan berbagai media seperti komputer, radio,
televisi, film, dan sebagainya sehingga akan memberikan arti tersendiri
bagi proses berkomunikasi antara manusia.
Dewasa ini meskipun penggunaan komputer semakin meningkat
dalam
bidang
pendidikan,
masih
sedikit
tenaga
pendidik
yang
umumnya
anak-anak
yang memiliki
anak-anak karena
kecerdasan Logical
sekedar tahu matematika, tetapi lebih jauh anak didik diharapkan mampu
memahami konsep yang terkandung di dalamnya, menuliskannya ke dalam
parameter-parameter atau simbol-simbol fisis, memahami permasalahan
serta menyelesaikannya secara matematis. Tidak jarang hal inilah yang
menyebabkan ketidaksenangan anak didik terhadap mata pelajaran ini
menjadi semakin besar (Sugiharti, 2005).
Kesulitan memahami fisika dikarenakan kurangnya kemampuan
dasar dan penguasaan terhadap kerja ilmiah yang dimiliki oleh peserta
didik (Hermanto, 2003). Hal ini timbul ketika dunia abstrak matematika
harus dikaitkan dengan realita alam semesta di sekitar kita. Sehubungan
dengan konsep fisika, salah satu penyebab sulitnya pemahaman konsep
fisika oleh peserta didik adalah karena banyak sekali konsep fisika yang
bersifat abstrak, sehingga peserta didik merasa kesulitan untuk menalarnya
(Triana, 2007).
Salah satu faktor penyebab rendahnya prestasi belajar fisika di
sekolah karena masih banyak siswa melakukan kesalahan yang berkaitan
dengan
pengertian,
konsep-konsep,
dan
keterampilan
matematika
pada
aspek
pernaharnan
dan
pengernbangan
rnernbuat lebih mudah bagi siswa untuk dapat rnengingatnya kembali dan
apabila diperlukan dengan mudah dapat menjabarkannya lagi.
Dalam kurikulum berbasisis kompetensi, salah satu kompetensi guru
yang harus ditingkatkan adalah kemampuan dalam menggunakan media
pembelajaran. Para guru dapat bekerjasama dengan berbagai pihak untuk
menyediakan media pembelajaran ini. Guru sendiri dapat mempelajari
berbagai software untuk membuat media pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan para siswanya (Kristiningrum, 2007). Salah satu software
yang dapat membuat berbagai media seperti video, animasi, gambar, suara,
dan sebagainya dengan cara yang mudah adalah Macromedia flash 8.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas, kita dapat mengidentifikasikan beberapa
masalah seperti penggunaan media berbasis animasi komputer dalam
proses belajar mengajar fisika, antara lain:
1. Kesulitan siswa dalam mempelajari konsep-konsep fisika, dikarenakan
terbatasnya kemampuan mereka dalam memahami dan membayangkan
konsep fisika yang cenderung abstrak dan terlalu matematis. Salah
satunya pada materi hukum Newton
2. Pentingnya para guru untuk meningkatkan kemampuan dalam
menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
siswanya
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada upaya
merancang media pembelajaran fisika berbasis animasi komputer. Dengan
menggunakan media berbasis animasi komputer bertujuan agar fisika yang
selama ini terkesan abstrak dan membosankan, mampu dikemas secara
menarik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok
permasalahan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang media pembelajaran fisika berbasis animasi
komputer materi pokok bahasan hukum-hukum Newton tentang gerak?
2. Apakah media/program yang dibuat sesuai dengan standar atau kriteria
kelayakan media pembelajaran?
E. Tujuan Penelitian
1. Merancang media pembelajaran fisika berbasis animasi komputer
materi pokok bahasan hukum-hukum Newton tentang gerak pada
siswa kelas X
2. Menguji kelayakan media (program) melalui uji coba pada guru fisika
SMA N 8 Yogyakarta dan ahli perancang media.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat:
1. Dihasilkan CD pembelajaran fisika dalam pokok bahasan hukumhukum Newton tentang gerak
2. Animasi komputer dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan
media
yang
menarik
dalam
pelaksanaan
proses
pembelajaran.
G. Definisi Operasional
1. Perancangan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, perancangan diartikan
denga perihal merancang. Sedangkan arti merancang sendiri adalah
mengatur segala sesuatu lebih dahulu (Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, 2008).
2. Media Pembelajaran
Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini,
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal (Muslikah, 2007:3).
3. Animasi Komputer
Menurut Jimmy Wales (2009) animasi komputer adalah seni
menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer dan
merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi. Animasi
semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D dan grafik
komputer 2D masih ada. Kadangkala sasaran adalah perantara lain,
seperti film.
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Kajian Teori
1. Media pembelajaran
a.
10
yang
dapat
merangsangnya
untuk
belajar.
sesuatu
menyalurkan
dapat
pesan
serta
yang
dipergunakan
untuk
11
c.
1) Teknologi cetak,
adalah
cara-cara
untuk
menghasilkan
atau
12
gabungan,
adalah
cara
untuk
menghasilkan
atau
2. Animasi
Animasi adalah susunan gambar diam yang disusun sehingga
menimbulkan efek seolah-olah tampak bergerak. Istilah animasi berawal
dari film kartun yang dibuat oleh Walt Disney dimana karekter yang
dijadikan tokohnya adalah binatang (animal). Tulisan yang bergerak dari
mengahadap kiri berubah ke kanan, itu adalah contoh animasi yang
sederhana.
13
3. Komputer
a. Pengertian komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk
memanipulasi informasi yang diberi kode. Mesin elektronik yang
otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana atau rumit
(Arsyad, 2009:53). Unit komputer terdiri atas empat komponen dasar,
yaitu input (misalnya keyboard dan writing pad), processor (CPU :
unit pemroses data yang diinput ), penyimpanan data (memori yang
akan menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara
permanen (ROM) maupun untuk sementara (RAM)), dan output
(misalnya layar) monitor, printer atau plotter.
b. Kelebihan dan kelemahan penggunaan komputer
Kelebihan komputer yang digunakan untuk tujuan-tujuan
pendidikan antara lain Komputer memungkinkan peelajar dapat
belajar
sesuai dengan
kemampuan
dan kecepatannya
dalam
14
terhadap
hasil
belajar
dan
memberikan
pengukuhan
15
16
belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam
kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan
pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan
(games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan
dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
CMI digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi
administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa,
database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan
pembayaran, kuitansi dll.
17
ditetapkan
desain
pengembangan,
maka
langkah
(pembuatan),
Implementation
implementasi),
dan
Evaluateion (evaluasi).
ANALYSIS
IMPLEMENTATION
EVALUATION
DESIGN
DEVELOPMENT
18
untuk
mencapai
tujuan
tersebut.
Di
samping
itu,
19
revisi.
Misalnya,
pada
tahap
rancangan,
mungkin
20
21
22
23
8.
Materi Pelajaran
Mekanika klasik atau mekanika Newton adalah teori tentang gerak
yang didasarka pada konsep massa dan gaya dan hukum-hukum yang
menghubungkan
konsep-konsep
fisis
ini
dengan
besaran
(1)
24
25
(Tipler,
1991:88).
Kecenderungan objek untuk bertahan pada keadaan gerak
semula atau kecenderungan objek untuk melawan perubahan pada
keadaan gerak semula disebut dengan inersia.
26
(2)
27
Gambar 7. Balok kecil akan menarik balok yang lebih besar karena
adanya gaya berat
Gaya yang paling umum dalam pengalaman kita sehari-hari
adalah gaya tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini
dinamakan berat benda, w. Jika kita menjatuhkan sebuah benda
sebuah benda dekat permukaan bumi dan mengabaikan resistansi
udara sehingga satu-satunya gaya yang bekerja pada benda itu
adalah gaya karena gravitasi, benda dipercepat ke bumi dengan
percepatan 9,81 m/s2. Pada tiap titik di ruang, percepatan ini sama
untuk semua benda, tak bergantung pada massanya. Kita namakan
percepatan ini g. Dari hukum kedua Newton, kita dapat menulis
=
(3)
28
(4)
(5)
(6)
atau
=
(7)
horizontal
yang
dinamakan
gesekan
statis
f s,
yang
mengimbangi gaya yang anda kerjakan (gambar 8). Gaya gesekan ini
disebabkan oleh ikatan molekul-molekul kontak dan lantai di tempat
terjadinya kontak yang sangat erat antara kedua permukaan. Gaya ini
berlawanan arah dengan gaya luar yang dikerjakan. Gaya gesekan
statik agak mirip dengan gaya pendukung yang dapat menyesuaikan
diri dari nol sampai suatu gaya maksimum fs
maks,
bergantung pada
29
dengan
(8)
satatik ini bergantung pada sifat permukaan kotak dan lantai. Jika
kita mengerjakan gaya horizontal yang lebih kecil dari fs,
maks
pada
(10)
secara
lengkap.
Koefisien
gesekan
kinetik
(11)
30
Gaya Tembok
pada Jari kaki
31
Untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar namun
berlawanan arah (Kanginan, 2007: 109). Dan secara matematis
dinyatakan dengan
=
(12)
32
rekasi. Gaya aksi sama besarnya dengan gaya rekasi namun arahnya
berlawanan (Resnick, 1998: 121).
C. Kerangka Berfikir
1. Peranan media visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
fisika
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi yang
harus diciptakan oleh guru dan siswa agar proses komunikasi dapat
berjalan dengan lancar, sehingga tidak berbentuk kesalahan dan
penafsiran yang bulat. Untuk menciptakan suatu proses pembelajaran
yang diinginkan tersebut maka perlu adanya daya dukung yang terkait
dalam menciptakan keberhasilan suatu proses.
Peranan media visual diharapkan mampu berperan aktif dalam
meningkatkan minat siswa untuk belajar fisika. Inti dari konsepsi
pengajaran visual ini adalah digunakannya berbagai alat bantu dalam
mengajar atau bahan oleh guru dalam memindahkan gagasan dan
pengalaman kepada anak melalui mata sama dengan konsepsi yang
33
34
model
ADDIE
(Analysis,
Design,
Development,
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan, yaitu
pengembangan media pembelajaran berbasis animasi komputer. Penelitian
pengembangan
adalah
suatu
proses
atau
langkah-langkah
untuk
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis
animasi komputer untuk siswa SMA kelas X pokok bahasan hukum-hukum
Newton tentang gerak. Materi bahan ajar mengacu pada kurikulum yang
saat ini berlaku yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
C.
Alat Penelitian
Peralatan yang dignakan dalam penelitian ini meliputi perangkat
keras, perangkat lunak komputer dan angket.
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras komputer yang digunakan dalam penelitian ini minimal
mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
a. Prosesor Intel Core 2 Duo 2,00 GHz
36
37
b. RAM 1 GB
c. Hardisk minimal 120 GB
d. VGA card minimal 256 Mb
e. Monitor 256 colour dengan resolusi 1366 x 768
f. Sistem operasi Windows 7 Home Premium
g. CDR/RW
h. Keping CD
i. Speaker aktif
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
operasi Macromedia Flash 8.
D.
(implementasi),
Evaluation
(evaluasi).
1. Analysis (analisis)
Tahap ini terdiri dari berbagai kegiatan yaitu :
a. Analisis kebutuhan terhadap bahan ajar berbasis animasi komputer
sebagai salah satu media pembelajaran fisika.
Analis ini digunakan sebagai dasar perlu tidaknya digunakan media
pembelajaran fisika berbasis animasi komputer dalam kegiatan belajar
38
Indikator
Materi Pokok
39
40
41
42
43
5. Evaluation (evaluasi)
Proses akhir berdasarkan tahap hasil angket tahap implementasi, pada
tahap ini software hasil penelitian yang diperbaiki dapat digunakan
secara luas sebagai salah satu media belajar fisika.
E.
44
digunakan dalam penlitian ini adalah validitas logis (logical validity). Untuk
membuat validitas logis dalam penelitian ini, maka pembuatan instrumen
mengikuti langkah-langkah yang benar dan hati-hati, yaitu dengan memecah
variabel menjadi beberapa indikator, kemudian merumuskan butir-butir
pernyataan. Dengan demikian, secara logis akan dicapai validitas instrumen
seperti yang dikehendaki dalam penelitian ini.
Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini meliputi angket Black Block Test dan Alpha Test. Black Block Test yaitu
pengujian yang dilakukan untuk menunjukkan fungsi program yang dibuat
tentang cara operasi dan kegunaannya, apakah pemasukan data sesuai
dengan yang diharapkan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
program yang dibuat sudah dapat dijalankan atau belum, jika masih terdapat
kesalahan (error) maka program tidak dapat dijalankan (Nurhayati,
2006:21). Pada penelitian ini ditetapkan bahwa suatu kriteria atau bagian
dalam bahan ajar fisika berbasis website tanpa jaringan yang telah dibuat
akan diperbaiki bila dari 75% jawaban responden angket Black Block Test
merupakan jawaban negatif. Apabila lebih dari 75% jawaban dari responden
angket Black Block Test merupakan jawaban positif maka kegiatan
penelitian dilanjutkan dan analisa hasil penelitian menggunakan angket
Alpha Test.
Alpha Test yaitu dengan cara mengundang beberapa siswa untuk
menjalankan program tersebut dan memberikan kuisioner untuk menguji
unjuk kerja program dan diminta memberikan tanggapan mengenai tampilan
45
F.
P( s)
s
x100%
N
46
25%
50%
TS
KS
75%
100%
SS
= Baik
= Cukup baik
26% skor 50 %
= Kurang baik
0% skor 25%
= Tidak baik
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
47
48
Hasil rancangan menu daftar isi seperti pada Gambar 16, Untuk
masuk ke menu-menu utama yang diinginkan, pengguna tinggal memilih
menu utama yang diinginkan lalu meKlik, maka akan tampil isi menu
utama yang diinginkan.
49
melihat
menu
selanjutnya
bisa
mengklik Menu
Utama.
50
51
Gambar 19. Tampilan menu awal materi dan animasi hukum pertama Newton
52
Gambar 20. Tampilan menu analisis animasi 1 pada hukum pertama Newton
Gambar 21. Tampilan menu analisis animasi 2 pada hukum pertama Newton
Gambar 22. Tampilan menu analisis animasi 1 pada hukum pertama Newton
53
Gambar 23. Tampilan menu materi singkat pada hukum pertama Newton
Gambar 24. Tampilan menu contoh soal pada hukum pertama Newton
Gambar 25. Tampilan menu jawaban soal pada hukum pertama Newton
54
Gambar 27. Tampilan menu analisis animasi 1 pada hukum kedua Newton
55
Gambar 28. Tampilan menu analisis animasi 1 pada hukum kedua Newton
Gambar 29. Tampilan menu analisis animasi 2 pada hukum kedua Newton
Gambar 30. Tampilan menu analisis animasi 3 pada hukum kedua Newton
56
Gambar 31. Tampilan menu materi singkat pada hukum kedua Newton
Gambar 32. Tampilan menu contoh soal pada hukum kedua Newton
Gambar 33. Tampilan menu jawaban soal pada hukum kedua Newton
57
Gambar 35. Tampilan menu analisis animasi 1 pada hukum ketiga Newton
58
Gambar 36. Tampilan menu analisis animasi 1 pada hukum ketiga Newton
Gambar 37. Tampilan menu analisis animasi 2 pada hukum ketiga Newton
Gambar 38. Tampilan menu analisis animasi 3 pada hukum ketiga Newton
59
Gambar 39. Tampilan menu materi singkat pada hukum ketiga Newton
Gambar 40. Tampilan menu contoh soal pada hukum ketiga Newton
Gambar 41. Tampilan menu jawaban soal pada hukum ketiga Newton
60
61
B. Pengujian Program
Program dianggap berhasil jika input, proses dan output aplikasi
berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan program maka diperlukan suatu proses
pengujian untuk menganalisis data berdasarkan kisi-kisi angket yang telah
62
dibuat. Maksud dari analisis data yaitu untuk mengetahui kelayakan media
sebagai media pembelajaran fisika pokok bahasan Hukum Newton Tentang
Gerak untuk SMA kelas X. Pengujian angket media dilakukan dengan dua
cara yaitu angket kepada beberapa ahli bidang studi fisika dan angket ahli
perancangan media. Adapun hasil pengujian angket sebagai berikut :
1. Analisis skor angket ahli bidang studi Fisika
Pengujian program dilakukan dengan meminta responden mencoba
program kemudian mendata tanggapan responden mengenai isi materi
kinematika gerak lurus dan tampilan program. Apakah materi yang
disampaikan sesuai dengan kurikulum yang ada dan mudah dipahami tidak
untuk tingkatan siswa SMA kelas X. Pengujian program ini dilakukan oleh
sepuluh orang responden yang terdiri dari kalangan dosen dan guru. Hasil
angket ahli bidang studi fisika dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1
Hasil angket ahli bidang studi fisika terhadap tampilan program
Item
nomor
ke..
Skor
Keterangan
Apakah program
menggunakan
komposisiwarna menarik
87.5
Baik
87.5
Baik
Apakah
informasi
yang
disajikan program sudah
berurutan?
Apakah isi materi mudah
dibaca?
87.5
Baik
75
Cukup Baik
Pertanyaan
63
81.25
Baik
81.25
Baik
83.33333
Baik
Persentase
Gambar 47
Diagram perolehan skor penilaian pada aspek tampilan program.
Sedangkan untuk hasil angket kesesuaian program bahan ajar fisika pokok
bahasan dinamika gerak hukum Newton tentang gerak untuk SMA kelas
X dengan kurikulum yang ada terlihat pada tabel di bawah ini :
64
Tabel 2
Hasil angket kesesuaian program bahan ajar
Item
nomor
ke..
Pertanyaan
Skor
Persentase
Keterangan
100 Baik
81.25 Baik
87.5 Baik
81.25 Baik
81.25 Baik
87.5 Baik
81.25 Baik
81.25 Baik
87.5 Baik
85.41666667 Baik
65
Gambar 47
Diagram perolehan skor penilaian pada aspek tampilan program
Sedangkan untuk skor rata-rata hasil angket dari ahli bidang fisika adalah :
Jumlah Skor rata-rata =
83,33 % 85,42 %
84,38 %
2
66
Pertanyaan
81.25 Baik
93.75 Baik
93.75 Baik
81.25 Baik
Persentase
Skor
Keterangan
75 Cukup baik
85 Baik
67
Persentase Keberhasilan
100
80
60
40
20
0
1
Gambar 49
Diagram perolehan skor penilaian pada aspek Tampilan menu utama
Sedangkan untuk hasil angket form materi dan animasi fisika pokok
bahasan hukum Newton tentang gerak untuk SMA kelas X terlihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4
Hasil angket pakar perancangan media terhadap form animasi dan materi
No
Pertanyaan
87.5 Baik
87.5 Baik
Skor
Keterangan
dapat
5
6
93.75 Baik
75 cukup baik
81.25 Baik
75 cukup baik
83.3333333 Baik
68
Persentase Keberhasilan
100
50
0
1
Materi Yang Dinilai
Gambar 50
Diagram perolehan skor penilaian pada aspek tampilan animasi dan materi
Sedangkan untuk hasil angket form latihan soal fisika pokok bahasan
kinematika gerak lurus untuk SMA kelas X terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 5
Hasil angket pakar perancangan media terhadap form Quiz,
No
Pertanyaan
Skor
dapat
Skor
87.5 Baik
87.5 Baik
93.75 Baik
87.5 Baik
69
5
Apakah tampilan menarik?
6
Apakah output sesuai pilihan?
Persentase
81.25 Baik
75 cukup baik
85.41666667 Baik
Persentase Keberhasilan
100
80
60
40
20
0
1
Materi yang dinilai
Gambar 51
Diagram perolehan skor penilaian pada aspek latihan soal
Sedangkan untuk hasil angket form evaluasi materi fisika pokok bahasan
hukum Newton tentang gerak untuk SMA kelas X terlihat pada tabel di
bawah ini
Tabel 6
Hasil angket pakar perancangan media terhadap form penyusun dan
sumber pustaka
No
Pertanyaan
81.25 Baik
81.25 Baik
Skor
Keterangan
70
dapat
81.25 Baik
87.5 Baik
6
Apakah output sesuai pilihan?
Persentase
75
Cukup
baik
93.75 Baik
83.33333333 Baik
Persentase Keberhasilan
100
80
60
40
20
0
1
Matrei yang Dinilai
Gambar 52
Diagram perolehan skor penilaian pada aspek form penyusun dan referensi
71
program
media
pembelajaran
yang
dikembangkan
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, menyatakan bahwa
program ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika pokok bahasan
Hukum Newton Tentang Gerak untuk SMA kelas X. Penggunaan program
relatif mudah dan sederhana, hanya memasukan input (program) lalu tinggal
meng-klik menggunakan mouse sehingga Output akan ditampilkan pada layar.
Program ini telah memenuhi syarat kelayakan dengan kriteria, tampilan
program sebesar 83,33 % atau termasuk dalam kategori baik (B), kesesuaian
program bahan ajar fisika pokok bahasan Hukum Newton Tentang Gerak
SMA kelas X sebesar 84,03% atau termasuk dalam kategori baik (B), dan
kualitas teknisnya sebesar 84,27 % temasuk dalam kategori baik (B). Maka
dari hasil pengujian tersebut, program yang dikembangkan layak dijadikan
sebagai media pembelajaran fisika pokok bahasan Hukum Newton tentang
gerak untuk SMA kelas X.
72
D. Revisi Produk
Evaluasi, komentar dan saran-saran dari ahli bidang fisika dan para
pakar perancangan media kemudian dianalisis oleh pengembang media
pembelajaran. Setelah dilakukan analisis dari saran dan komentar maka
langkah selanjutnya adalah revisi terhadap produk yang telah dikembangkan
Secara umum media yang dikembangkan sudah baik namun masih ada yang
perlu ditambah dan dikurangi hal ini dilakukan untuk kesempurnaan produk
yang dihasilkan. Berikut ini adalah hasil tampilan produk yang dihasilkan baik
sebelum maupun sesudah direvisi :
Gambar 53
Tampilan Hukum Newton sebelum direvisi
73
Gambar 54
Tampilan Hukum Newton setelah direvisi
Gambar 55
Tampilan Quiz sebelum direvisi
74
Gambar 56
Tampilan Quiz setelah direvisi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebgai berikut:
1. Telah dibuat aplikasi paket belajar fisika berbasis animasi komputer
materi pokok bahasan Hukum Newton tentang gerak untuk SMA kelas
X.
2. Program pembelajaran fisika berbasis animasi komputer materi pokok
bahasan Hukum Newton tentang gerak untuk SMA kelas X., untuk
kriteria tampilan program termasuk dalam kategori baik (83,33%),
kesesuaian program terhadap bahan ajar fisika pokok bahasan hukum
newton tentang gerak dalam kategori baik (85,42%), dan kualitas
teknisnya temasuk dalam kategori baik (84,27%). Dengan demikian
program yang dikembangkan layak dijadikan sebagi media pembelajaran
dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Fisika pokok bahasan
hukum Newton tentang gerak untuk siswa SMA kelas X .
B.
Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi ini
adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi paket belajar fisika ini hanya mengajarkan materi pokok
bahasan Hukum Newton tentang gerak sehingga diharapkan untuk
75
76
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2007. IPA FISIKA Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
76
77
Tipler, Paul A. 1998. Fsika (Untuk Sains dan Teknik). Jakarta: Erlangga.
Triana, suci. (2007). Pengaruh media kartu fisika terhadap prestasi belajar fisika
pokok bahasan gaya pada siswa kelas VII SMPN 2 Pangkah, kabupaten
tegal. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pedidikan, program studi
Pendidikan Fisika, Universitas ahmad Dahlan.
78