semakin indah, kalau barisannya rapi, ujar sang ibu. Lukman tersungut - sungut
mendengar penjelasan ibunya, sudah...sudah..., tak usah berlarut - larut, nanti malam usai
pengajian, pergi jumpai mereka dan minta maaf kalau kamu telah salah menduga,
pungkasnya lagi.
Lukman masih terus bergolek diatas kasur, hingga azan ashar membangunkannya, lalu
menuju kamar mandi untuk berwudhu, nanti malam aku harus segera menjumpai mae dan
klat, aku harus minta maaf telah menduga yang tidak - tidak kepada mereka, gumam
Lukman dalam hati, sambil menuju kamar mandi.
Islahuddin