Anda di halaman 1dari 3

AIR MATA AWAN

Oleh : Vivi Mardiyanti


Kehadiranmu,........
Seperti tak kenal Etika
Membuat gaduh bumi dan semesta
Simpang siur ribuan nyawa berteriak histeris
Tergambar harapan di dalam doa
Mereka tulang punggung Negeri ini
Bersajak indah demi belas kasih mu
Memintamu bergerak jatuh bebas
Membelai lembut Oryza Sativa
Tapi,...
Mereka yang hidup di balik mewahnya Ibukota
Duduk termangu sambil berdoa
Tak akan kau jatuhkan titik searah garis vertikal
Hanya selintas kemudian menghilang
Hanya sebuah fenomena,.
Tapi , kau dapat memberi dua rasa yang berbeda
Datang dan pergi seperti tak kenal budi
Sebenarnya siapa engkau?
Air mengalir tenang,
Berkumpul bersenggama menjadi satu warna
Di bawah terik sang surya
Kau tetap bernyawa walau sebagian senyawa yang kau punya
Terbawa udara menuju angkasa
Berkumpul menjadi satu dan terombang ambing di udara
Berkelana,...

Betapa beratnya beban dirimu,.


Hingga kau jatuh menjadi ribuan kristal
Titik demi titik, tetes demi tetes kau guyurkan
Terdengar riuh di luar, tapi sesaat kau mulai menghilang
Gemericik aliran telah kau buang
Bermuara pada asal mula, mengalir bersama kembali menjadi satu warna.

Nama : Vivi Mardiyanti


NPM : A1E013017
Pendidikan fisika Universitas Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai