Anda di halaman 1dari 24

BAB II

ANALISA SITUASI
A. Lingkungan
1. Keadaan Geografi
Wilayah kecamatan Salaman
a.
Batas batas wilayah Kecamatan Salaman
Utara : dibatasi Kecamatan Kajoran
Selatan : dibatasi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Purworejo
Timur : dibatasi Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Borobudur
Barat : dibatasi Kabupaten Purworedjo
b.
Luas wilayah Kecamatan Salaman
Wilayah kerja Puskesmas Salaman 1 adalah sekitar 68,87 km2 dengan

ketinggian dari permukaan laut yaitu kurang lebih 284 meter.


Jumlah desa/kelurahan
Jumlah desa secara administratif terdiri dari 20 (dua puluh) desa yang

sebagian besar merupakan perbukitan.


Peta wilayah
Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang terbagi satu wilayah kerja
Puskesmas, yaitu wilayah kerja Puskesmas Salaman.

Gambar 1. Peta Kabupaten Magelang

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Salaman 1


Transportasi
Jarak puskesmas - RSU Tidar
: 15 km
Jarak puskesmas - Kantor Dinas Kabupaten
: 11 km
Jarak puskesmas - RSU Muntilan
: 20 km
Jarak puskesmas - desa terjauh
: 10 km
Tidak semua desa/ balai desa dapat terjangkau dengan kendaraan
bermotor roda dua.Angkutan umum berupa ojek, andong, angkudes,
pick-up, dan bus umum.

c.

Jumlah desa Kecamatan Salaman


Jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Salaman 1 sebanyak 20 desa,
yang semuanya merupakan desa swasembada. Desa di wilayah kerja

d.

e.
f.

Puskesmas Salaman 1 antara lain :


1) Ngargoretno
2) Paripurno
3) Kalirejo
4) Menoreh
5) Ngadirejo
6) Sidomulyo
7) Kebonrejo
8) Salaman
9) Kalisalak
10) Banjarharjo
Kondisi geografis Kecamatan Salaman Tahun 2013
Daerah dataran
: 60% terdiri dari 5
Desa Pegunungan
: 30% terdiri dari 3 desa
Daerah bergelombang : 10% terdiri dari 2 desa
Komunikasi
Sarana komunikasi dari puskesmas ke luar : telepon, radio, surat kabar.
Situasi Puskesmas
7

Puskesmas Salaman I merupakan Puskesmas Rawat Inap, pertama kali


didirikan sebagai Rumah Sakit Pembantu (RSP) ,semenjak adanya
Puskesmas sekitar tahun 70-an, diberlakukan sebagai puskesmas dengan
rawat inap direncanakan akan dijadikan sebagai rumah sakit tipe D .
Luas tanah
: 17.270 m2
Luas gedung
: 1.600 m2
Jumlah tempat tidur
: 45 buah tempat tidur
Ruang pelayanan yang tersedia
:
1) Ruang UGD
: 1 ruang
2) Ruang pendaftaran
: 2 ruang
3) Ruang radiologi
: 1 ruang
4) Kamar operasi minor
: 1 ruang
5) BP umum
: 2 ruang
6) BP Gigi
: 1 ruang
7) Ruang poli Penyakit Dalam
: 1 ruang
8) Ruang poli Kebidanan dan Kandungan : 1 ruang
9) Ruang KIA/KB
: 4 ruang
10) Ruang Laboratorium
: 1 ruang
11) Ruang Pelayanan Obat
: 1 ruang
12) Gudang Obat
: 1 ruang
13) Ruang Dapur
: 1 ruang
14) Ruang Gizi
: 1 ruang
g.

Sarana Kesehatan
1) Puskesmas pembantu

: 4 buah (Ngargoretno, Kalisalak, Ngadirejo,

Kalirejo), dengan jumlah tenaga medis yang terbatas.)


2) Polindes
: 1 buah (Ngadirejo)
3) Pos Kesehatan Desa (PKD): 5buah (Kalirejo, Sidomulyo, Paripurno,
4)
5)
6)
7)

Kebonrejo, Banjarharjo)
Bidan Puskesmas
Bidan Desa
Posyandu
Posyandu Lansia

: 16 orang
: 5 orang
: 72 buah
: 46 buah

Gambar 3. Puskesmas Salaman 1 tampak dari depan

Gambar 4. Ruang Gawat Darurat 24 jam di Puskesmas Salaman I

Gambar 5. Bangsal Perawatan di Puskesmas Salaman I


2. Keadaan Penduduk
a. Jumlah penduduk
b. Jumlah rumah tangga
c. Jumlah pasangan usia subur
d. Jumlah Rw
e. Jumlah RT

: 41.843 jiwa
: 13.242 KK
: 6.567 pasangan
: 142 RW
: 396 RT

Tabel 1. Komposisi Penduduk Per Desa di Wilayah Puskesmas Salaman 1 Tahun 2015

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
13.

Nama Desa
Ngargoretno
Paripurno
Kalirejo
Menoreh
Ngadirejo
Sidomulyo
Kebonrejo
Salaman
Kalisalak
Banjarharjo
Total

Laki-laki
1613
1730
2386
3925
2310
2165
1583
1.881
1.995
694
20282

Perempuan
1624
1650
2549
3860
2330
1910
2790
2.034
2.132
682
21561

Jumlah penduduk
3.237
3.380
4.935
7785
4.640
4.075
4.373
3.915
4.127
1.376
41.843

Sumber Data : Laporan Bulanan Puskesmas Salaman

3. Keadaan Sosial Budaya


a.
Agama

10

Tabel 2.Data Pemeluk Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I


Agama
Jumlah
Persentase
Islam

41.561

99,3%

Kristen Protestan

154

0,37%

Katolik

128

0,30%

Buddha

0%

Hindu

0%

Total

41843

100%

Sumber: Data Statistik Kecamatan Salaman I

Berdasarkan data statistik Kecamatan Salaman per 1 Januari 2016 dirinci pemeluk
agama Islam merupakan agama mayoritas yang dianut masyarakat di Kecamatan
Salaman.
b.
Pendidikan
Tabel 3. Data Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I
Tingkat Pendidikan
Tidak/belum pernah

Jumlah
3,460

Persentase
8,24%

sekolah
Tidak/belum tamat SD
Tamat SD/sederajat
Tamat SLTP/sederajat
Tamat SLTA/sederajat
Tamat akademi/PT

5,744
19,376
7,061
5,781
421

13,68%
46,17%
17,14%
13,77%
1,00%

41.843

100%

Total

Sumber: Data Statistik Kecamatan Salaman per Januari 2016

Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Salaman I didominasi


oleh penduduk yang tamat SD/ sederajat, dan penduduk yang tamat akademi/ PT
berjumlah paling sedikit.
Sarana pendidikan :

TK
SD / MI
SLTP / Mts
SLTA / MA :5

: 25
: 29
: 10

c.
Sosial Ekonomi
Tabel 4. Data Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I
(10 tahun ke atas)
11

Mata Pencaharian
Buruh tani
Tani
Buruh
PNS/ABRI
Sopir angkutan
Pedagang
Pensiunan PNS/ABRI
Pengusaha
Lain-lain
Total

Jumlah
5.321
8.906
4.786
1.273
1.332
3.268
867
1680
3.847

Persentase
22.85%
30.41%
6.60%
3.00%
4.34%
11.16%
2.96%
5.73%
13.13%

41.843

100%

Sumber: Data statistik kecamatan Salaman

Dapat dilihat dari data mata pencaharian penduduk, total penduduk yang
memiliki pencaharian adalah 33.014 dari jumlah penduduk 41.963.Berdasarkan
data diatas disimpulkan terdapat 8.949 penduduk tidak memiliki mata
pencaharian.Dapat dilihat mata pencaharian penduduk tertinggi adalah di bidang
pertanian dan yang terendah adalah pensiunan PNS/ABRI.
4. Misi, Visi, dan Filosofi
a. Misi Puskesmas Salaman 1
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Menjalin kemitraan dengan
3)
4)
5)
6)

pelanggan

dalam

memelihara

dan

meningkatkan kesehatan
Meningkatkan mutu dan profesionalisme SDM
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan Puskesmas
Memelihara agar orang tetap sehat dengan membentuk lingkungan yang
sehat, dengan mengikutkan peran serta masyarakat dan mendorong

kemandirian untuk hidup sehat


7) Memberikan pelayanan rawat inap yang berkualitas pada masyarakat
setaraf dengan Rumah Sakit tipe D
b. Visi Puskesmas Salaman 1
Visi merupakan gambaran yang ingin dicapai di masa depan oleh
segenap komponen masyarakat, melalui pembangunan kesehatan, visi
puskesmas Salaman I adalah Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang
bermutu terjangkau dan dipercaya sehingga terwujud masyarakat Salaman
sehat tahun 2016.

12

Melalui visi ini pada tahun 2016 diharapkan masyarakat kecamatan


Salaman telah mencapai tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktekkan
perilaku hidup bersih dan sehat, baik jasmani, rohani, maupun sosial, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata, serta mempunyai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
c. Filosofi Puskesmas Salaman 1
1) Memperlakukan pelanggan sebagaimana diri kita ingin diperlakukan
2) Mencegah lebih baik dari pada mengobati
3) Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami
d. Dimensi Mutu Puskesmas Salaman 1
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Cepat, tepat dan akurat


Efektif dan efisien
Disiplin dan setia kawan
Jujur dan transparan
Biaya terjangkau
Bersih, indah, aman dan nyaman
Ramah tamah dan peduli

e. Definisi Mutu Puskesmas Salaman 1


Pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat, efektif dan efisien
dengan biaya terjangkau, dalam lingkungan kerja yang bersih, indah, aman
dan nyaman yang dilandasi dengan sikap karyawan yang jujur, disiplin dan
setia kawan dengan memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur dan
standar, sehingga memberikan hasil yang memuaskan.

13

5. Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas
Dr. Hery Sumantyo, MPH

Kepala Sub Bagian TU


Sri Wigati, SE

Keuangan
Titik Kadarsih, S.Sos , Santosa
Kelompok Jabatan Fungsional

Unit Pelayanan Kesehatan


Unit Penggerak PembangunanUnit
Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga

Rawat Jalan
BP Umum : dr. Satoto
UGD :dr. Siti Aimatus
Spesialis:dr. Primahati, Sp.PD
Poli Gigi: drg. Saptaya
KIA/KB:dr.Nuria

Sanitarian: Woro W, ST
PromKes: Suratmi S.Sos
P2M:Andang B,A.Md Kep
Jamkesmas: Tri Setyowati ,SE
UKS: drg. Saptaya
Kesehatan Kel
: Kasiy, Erni Pujiati, A.Md Keb
Perkesmas: Sri Kustinah, S.Kep
Peningkatan Gizi: Wahyu Sri Lestari, A.Md

Rawat Inap
Rawat inap : dr. Fitri
Dapur/Gizi: Wahyu Sri L, A.Md

Penunjang
Laboratorium : Sarkoyir, Retno, A.Md, Lilik
Rontgen : Heri Wibowo,A.Md

Puskesmas Pembantu
Kalisalak: Himatul Khoiriyah, S.kep.Ns
Kali rejo: Jamiatul B, S.kep.Ns
Ngargoretno: Andang B, A.Md Kep
Ngadirejo: Sri Kustinah, S.Kep

14

6. Data 20 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Salaman I


Tabel 5. Data 20 Besar Penyakit di Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang,
Bulan Januari 2016 (Diagnosis Berdasarkan ICD-X)
DIAGNOSIS
1. ACUTE UPPER RESPIRATORY INFECTIONS
OF MULITPLE AND UNSPECIFIED SITES
2. ESSENTIAL (PRIMARY) HYPERTENSION
3. GINGIVITIS AND PERIODONTAL DISEASES
4. DIARRHOEA AND GASTROENTERITIS OF
PRESUMED INFECTION ORIGIN
5. NON-INSULIN - DEPENDENTD DIABETES
MELLITUS
6. INFLUENZA VIRUS NOT IDENTIFIED
7. ACUTE PHARYNGITIS
8. RESPIRATORY TUBERCULOSIS, NOT
CONFIRMES BACTERIOLOGICALLY OR
HYSTOLOGICALLY
9. CONJUNCTIVITIS
10.ACUTE NASOPHARYNGITIS (COMMON
COLD)
11.SCABIES
12.TYPHOID AND PARATYPHOID FEVERS
13.OTHER RHEUMATOID ARTHRITIS
14.ACUTE TONSILITIS
15.MIGRANE
16.DISESASE OF PULP AND PERIAPICAL
TISSUES
17.HAEMORRHOIDS
18.SUPPURATIVE AND UNSPECIFIED OTITIS
MEDIA
19.ACUTE BRONCHITIS

JUMLAH PERSENTASE
528
34.4%
245
217

16.0%
14.2%
10.5%

161
5.1%
78
43
41
38
35
34
22
21
16
10
8
8
7
7
7

2.8%
2.7%
2.5%
2.3%
2.2%
1.4%
1.4%
1.0%
0.7%
0.5%
0.5%
0.5%
0.5%
0.5%

15

20.EPILEPSY

7
1533

0.5%
100%

Sumber: SIMPUS Puskesmas Salaman I

Berdasarkan data di atas, infeksi akut pada saluran napas bagian atas
mempunyai frekuensi tertinggi sebesar 528 penderita (34,4%) dari 1533. Untuk
penyakit dengan persentase rendah meliputi migrain, penyakit pada jaringan pulpa
dan periapikal gigi, hemoroid, otitis media, bronkitis, dan epilepsy dengan persentase
masing-masing 0.5%.

7. Data Sumber Daya Puskesmas


a. Man (Ketenagakerjaan)
Tabel 6. Tenaga Kerja di Puskesmas Salaman 1
No

Kategori Tenaga

Jumlah

16

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

Kepala puskesmas
Kabag TU
Dokter spesialis Dalam/anak/obsgyn
Dokter umum
Dokter gigi
Bidan desa PNS/PTT
Bidan puskesmas PNS/ bidan PONED PNS/THL
Perawat PNS/THL
Pelaksana keperawatan
Perawat gigi
Administrasi kesehatan
Promosi kesehatan
Perekam medis
Nutrisionis
Sanitarian
Pranata labkes
Apoteker/Ass.apoteker
Radiografi/pelaksana
Teknisi elektromedik
Pengadministrasi umum
Pengadministrasian pelayanan umum (obat/alkes)
PNS/THL
Verifikator keuangan
Pengadministrasian kepegawaian
Pengadministrasian perlengkapan
Petugas kebersihan PNS/THL
Penjaga kantor (PNS/THL)
Pengemudi (PNS/THL)
Tenaga dapur/THL
Tukang kebun PNS/THL
Petugas cuci THL

1
1
1/1/1
5
1
7/3
2/6/3
19/11
4
2
1
1
1
2
3
1/2
1/1
1
1
1/2/1
3
1
2/6
4/1
1/1
6
2/2
1

Dari tabel di atas terlihat bahwa pekerja terbanyak di Puskesmas Salaman I adalah
perawat kesehatan.
Deskripsi Kerja Ketenagakerjaan
1) Dokter/Kepala Puskesmas
Tugas pokok
: Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara
dengan baik.
Fungsi
:
a) Sebagai manager:

Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas.


17

Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara

vertikal dan horizontal.


Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas.

b) Sebagai seorang dokter:

Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita


Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi
Melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat

2) Dokter Umum
Tugas pokok : Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah
kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik.
Fungsi
:
a) Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.
b) Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerjaPuskesmas baik
di Puskesmas, Pustu atau Pusling.
c) Memberikan bimbingan, edukasi dan motivasi kepada penderita dan
masyarakat.
d) Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan
peran masyarakat.
e) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
3) Dokter Gigi
Tugas Pokok

: Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan

mulut di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.


Fungsi
:
a) Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.
b) Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah
kerja Puskesmas secara teratur.
c) Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.
d) Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
e) Membantu dan membina kerjasama

lintas

sektoral

dalam

pengembangan peran serta masyarakat.


f) Memberikan penyuluhan kesehatan.
g) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
4) Perawat Gigi
Tugas Pokok
Fungsi
:

: Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.

a) Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.


b) Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati
gigi yang sakit.
c) Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.
18

d) Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha


Kesehatan Gigi Sekolah).
e) Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
5) Tata Usaha
Tugas pokok

a) Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.


b) Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk.
Fungsi
:
a) Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi.
b) Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmas.
c) Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.
d) Melakukan laporan berkala ketatausahaan.
6) Petugas Puskesmas
Tugas Pokok
: Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas agar berjalan dengan
baik.
Fungsi
:
a) Melaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun luar
gedung.
b) Menyiapkan

blanko-blanko

dan

pencatatan

untuk

kegiatan

Puskesmas.
c) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
d) Memantau masyarakat/kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
e) Melakukan pendataan sasaran secara periodik.
7) Petugas Pengobatan
Tugas pokok
:
a) Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah Puskesmas.
b) Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif
c)
d)
e)
f)
g)

atas

delegasi dari dokter.


Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Melakukan kegiatan Puskesmas.
Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustu.

8) Petugas P2M
Tugaspokok

Melaksanakan

dan

mengkoordinir

kegiatan

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja


Puskesmas.
Fungsi

a) Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.


b) Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular.
c) Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.
19

d) Melakukanpenyuluhan, pencatatan dan pelaporan.


e) Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas
delegasi dari dokter.
f) Melakukan kunjungan rumah.
g) Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait
P2P.
h) Memberikan penyuluhan kesehatan.
i) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
9) Petugas KIA
Tugas Pokok

: Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah

kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.


Fungsi
:
a) Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui,
b)
c)
d)
e)
f)

bayi, dan anak.


Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.
Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.
Melakukan pembinaan dukun bayi.
Melakukan pembinaan kepada bidan desa.
Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang

terkait dengan KIA.


g) Melakukan penyuluhan kesehatan.
h) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
i) Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
10) Petugas Gizi
Tugas pokok

: Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan

gizi di wilayah kerja Puskesmas.


Fungsi
:
a) Melaksanakan pemberian makanan tambahan.
b) Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang
gizi.
c) Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan
d)
e)
f)
g)
h)
i)

gizi.
Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.
Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.
Melakukan pembinaan Posyandu.
Melakukan rujukan kasus gizi.

11) Petugas Sanitarian


Tugaspokok
: Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua
unsur fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap
kesehatan masyarakat.
Fungsi
:
20

a) Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih,


jamban

keluarga,

rumah

sehat,

kebersihan

lingkungan

dan

pekarangan.
b) Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata
c)
d)
e)
f)

air, penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnya.


Pengawasan higiene, perusahaan dan tempat tempat umum.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.
Ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait dengan

g)
h)
i)
j)
k)

H.S.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
Pengawasan, penyehatan perumahan.
Pengawasan pembuangan sampah.
Pengawasan makanan dan minuman.
Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah).

12) Pelayanan Imunisasi


Tugas pokok
: Melaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di wilayah
kerja Puskesmas.
Fungsi
:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan Puskesmas.


Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Menyelenggarakan dan memonitor Cold Chain dari imunisasi.
Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.
Melakukan sweeping untuk daerah-daerah yang cakupannya kurang.
Memberikan penyuluhan kesehatan.

13) Petugas Unit Gawat Darurat


TugasPokok
: Melaksanakan kegiatan untuk pelayanan kasus gawat
darurat di Puskesmas.
Fungsi
:
a) Menyiapkan ruang gawat darurat dalam keadaan siap untuk
pelayanan.
b) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
c) Melakukan rujukan kasus gawat darurat bila tidak mampu ke
Puskesmas yang lebih mampu atau ke Rumah Sakit.
d) Melakukan penanganan kasus gawat darurat sesuai standar dan
prosedur.
14) Petugas Apotek
Tugas pokok
:Menerima resep, memeriksa, meracik dan membungkus
dan memberikan obat.
Fungsi :

21

a) Melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi


peresepan, pembungkusan dan pemberian obat pada pasien.
b) Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.
c) Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di
apotek.
d) Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD.
e) Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.
f) Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.
15) Petugas Laboratorium
Tugas Pokok
:Melakukan pelayanan pemeriksaan laboratorium.
Fungsi
:
a)
b)
c)
d)

Membantu menegakkan diagnosa penyakit.


Melaksanakan pemeriksaan spesimen.
Membantu rujukan spesimen.
Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan

laboratorium.
e) Memberikan penyuluhan kesehatan.
f) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
16) Petugas Pendaftaran
TugasPokok
:Melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada
semua pengunjung Puskesmas.
Fungsi
:
a)
b)
c)
d)
e)

Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan.


Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.
Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.
Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.
Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari

tersebut.
f) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
17) Petugas Gudang Obat
Tugas Pokok
:Mengelola obat-obat yang ada di puskesmas.
Fungsi
:
a) Membantu dokter atau kepala puskesmas dalam pengelolaan obat di
b)
c)
d)
e)

puskesmas.
Mempersiapkan pengadaan obat di puskesmas.
Mengatur penyimpanan obat.
Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat.
Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik Kesehatan

Desa (PKD).
f) Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan dan pencahayaan dalam
obat.

22

b. Material (Sarana)
1) Sarana Fisik
Gedung puskesmas meliputi ;
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)

Ruang UGD
: 1 ruang
Ruang pendaftaran
: 2 ruang
Ruang radiologi
: 1 ruang
Kamar operasi minor
: 1 ruang
BP umum
: 2 ruang
BP Gigi
: 1 ruang
Ruang poli Penyakit Dalam
: 1 ruang
Ruang poli Kebidanan dan Kandungan : 1 ruang
Ruang KIA/KB
: 4 ruang
Ruang Laboratorium
: 1 ruang
Ruang Pelayanan Obat
: 1 ruang
Gudang Obat
: 1 ruang
Ruang Dapur
: 1 ruang
Ruang Gizi
: 1 ruang

2) Sarana penunjang medis


a) Dental unit dan dental chair : dalam keadaan lengkap
b) Perlengkapan medik umum :
KIA-set dan KB
Poliklinik-set
IUD-set
Peralatan surgical
Perlengkapan laboratorium
Alat UGD obstetri dan neonatal
Radiologi
EKG
3) Sarana obat
a) Obat yang tersedia dalam jumlah cukup, jenis terbatas, dan dalam
keadaan baik.
b) Obat-obatan berasal dari obat DAU Kabupaten, DAU Propinsi, Askes.
c) Disamping itu ada dana obat dari APBD Kabupaten untuk suplemen.
4) Sarana penunjang
a) Mobil ambulans
:
1 buah
b) Mobil Pusling
:
1 buah
c) Sepeda motor
:
5 buah
d) Lemari es dan freezer
: 5 buah
e) Alat komunikasi radio medis, telepon, komputer dan alat-alat
penyuluhan
5) Sarana Pelayanan Puskesmas
Enam program Kesehatan Dasar Puskesmas (Upaya Kesehatan Wajib)
Salaman I, yaitu :
a) KIA dan KB
b) Gizi
23

c)
d)
e)
f)

Kesehatan Lingkungan
P2M
Promosi Kesehatan
Pengobatan

Tiga Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Salaman I, yaitu:


a) Perawatan Kesehatan Masyarakat.
b) Usaha Kesehatan Sekolah
c) Kesehatan Jiwa
c. Money (Sumber dan Penggunaan Dana)
Sumber pendanaan Puskesmas Salaman I berasal dari :
1) Pendapatan Puskesmas

Retribusi dan Biaya Pelayanan/ Tindakan Medis


Lain-lain : parkir

2) Penerimaan
Dana puskesmas diperoleh dari :

Dana dari APBD Kabupaten untuk operasional meliputi gaji, sarana

dan prasarana aparatur serta sarana dan prasarana publik


Dana dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatan untuk

pemeliharaan kendaraan roda dua dan roda empat


Dana dari BPJS Kesehatan
Bantuan Operasional Kesehatan

Merupakan bantuan pemerintah kepada pemerintah daerah dalam


melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs tahun
2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
d. Method (P1P2P3)
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien
(KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas
membentuk fungsi-fungsi manajemen.Ada tiga fungsi manajemen puskesmas
yang dikenal yakni P1, P2, dan P3.
e. Machine (Alat Kesehatan)
Alat kesehatan standar puskesmas untuk pemeriksaan dasar.
B. Proses (Manajemen Di Puskesmas)
24

Puskesmas

merupakan

ujung

tombak

pelayanan

kesehatan

pemerintah3.Puskesmas memiliki wilayah kerja dan berhubungan langsung


dengan dengan keluarga di rumah-rumah mereka. Dalam mencapai tujuan
puskesmas yang berdaya guna dibutuhkan suatu proses (manajemen) yang baik
dari puskesmas tersebut. Manajemen adalah ketrampilan untuk memperoleh hasil
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan
menggerakkan orang lain dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

(1)

Sejalan dengan pengertian manajemen yang dirumuskan, maka akan dilakukan


kegiatan pokok puskesmas hingga didapatkan fungsi manajemen yang lebih
mengandung pengertian tentang perencanaan (P1), pergerakan pelaksanaan (P2),
pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3).
1. Perencanaan (P1)
a. Tahap Persiapan
Kepala puskesmas membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris
dan penanggungg jawab masing-masing unit. Bahan perencanaan mengacu
pada buku Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas.
Kepala Puskesmas memberikan bahan perencanaan kepada masingmasing penanggungjawab dan menjelaskan mengenai Perencanaan Tingkat
Puskesmas (PTP), kemudian mengadakan pengkajian bahan perencanaan
tersebut untuk menentukan tujuan dan sasaran kegiatan.
b. Tahap Analisis Situasi
Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) mengumpulkan data
umum dan data pencapaian target. Data umum diantaranya adalah data
kependudukan dan data wilayah yang diperoleh dari kantor kelurahan dan
kecamatan. Data sekolah diperoleh dari kantor pendidikan nasional
kecamatan. Sedangkan data pencapaian target diperoleh dari data Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas.
Tiap unit mengumpulkan data hasil pencapaian kegiatan selama satu
tahun kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan peta.
Data tersebut dianalisa dan dengan membandingkan dengan target yang
mengacu pada SPM sebelumnya. Hasil analisa digunakan untuk laporan
kegiatan tahunan dan acuan langkah berikutnya.
c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
Masing-masing tim mengajukan rencana usulan kegiatan (RUK)
dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat untuk
25

menghasilkan hasil yang seoptimal mungkin. Prioritas masalah ditentukan


oleh kepala Puskesmas beserta tim. Setelah prioritas ditentukan maka
dipikirkan pemecahan masalah yang paling realistis dan logis. Alternatif
pemecahan masalah harus memperhatikan biaya, sarana, tenaga, waktu serta
teknologi yang ada.
d. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) disusun untuk setahun yang
akan datang oleh pemimpin Puskesmas beserta tim dilaksanakan setelah
dilakukan stratifikasi.
RPK disusun berdasarkan priotitas masalah dan dirangkum dalam
dokumen perencanaan. RPK disusun dengan memperhitungkan dana yang
dimiliki dan dana yang didapatkan.
Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Salaman I, kami
belum melakukan pengamatan pada dokumen perencanaan Puskesmas yang
seharusnya berisi : Persiapan, Analisis Situasi, Rencana Usulan Kegiatan
(RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
2. Penggerakan, Pelaksanaan dan Pengendalian (P2)
a. Pengorganisasian
Puskesmas sebagai organisasi fungsional

dalam

menjalankan

fungsinya telah mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan fungsi


Puskesmas dan uraian yang jelas mengenai target, wewenang dan
tanggungjawab masing-masing staf, yang ditentukan pada lokakarya mini
tahunan.
Masing-masing staf mempunyai uraian yang jelas mengenai target,
wewenang dan tanggung jawab yang ditentukan pada Lokakarya Mini
Tahunan.
Karena Puskesmas Salaman I merupakan Puskesmas rawat inap maka
pembagian tugas agak berbeda dengan Puskesmas yang lain. Tenaga
Puskesmas dibagi menjadi 3 kelompok tugas yaitu:
1) Murni bertugas di lapangan
2) Murni bertugas di rawat inap
3) Campuran (bertugas di lapangan dan rawat inap)
Untuk petugas rawat inap, jadwal kerja dibagi dalam 4 shift yaitu pagi,
sore, malam dan libur.
b. Kepemimpinan dan Pengisian Staf

26

Pemimpin Puskesmas Salaman I berfungsi sebagai manajer, konsultan


medis, dan penggerak masyarakat.Sebagai manajer pimpinan mendelegasikan
tugas-tugas kepada staf sesuai kemampuannya.Pengisian staf dilakukan
berdasarkan kebutuhan tenaga tiap unit, kemudian diinventarisasikan sesuai
dengan jenis tenaga yang dibutuhkan.Setiap staf yang mengalami kesulitan
dapat berhubungan langsung dengan kepala Puskesmas.
c. Kerjasama Lintas Program
Penggalangan kerja sama lintas program dilaksanakan dalam bentuk
Lokakarya Mini Tahunan. Pada lokakarya ini dibahas pembagian tugas
masing-masing staf berupa:
1) Tugas Pokok merupakan tugas pelayanan dan pembinaan kesehatan
masyarakat, yaitu tugas yang berhubungan dengan fungsi Puskesmas dan
berhubungan dengan pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat di
Puskesmas yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pokok.
2) Tugas integrasi merupakan tugas pengembangan peran serta masyarakat,
yaitu tugas yang dibebankan kepada seseorang yang berkaitan dengan
pengembangan dan pembinaan peran serta masyarakat.
3) Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada setiap petugas
berdasarkan kesepakatan bersama serta atas perintah pimpinan.
Masing-masing petugas sesuai tugas pokok, integrasi dan tambahan
dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan pelaksanaan
tugas dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian kerja yang berkaitan
satu sama lain. Selain itu juga dibuatkan protap-protap baik medis teknis
maupun teknis administratif.
Lokakarya Mini Tahunan kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja
bulanan, yang membahas pencapaian kegiatan tiap bulan, masalah-masalah
yang dihadapi serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya. Pada rapat ini juga
dibahas mengenai masalah individu berkaitan dengan motivasi kerja. Yang
paling penting dari Lokakarya Mini tahunan ini adalah keluarannya, yaitu
mengenai pembagian tugas dan masukan program.
Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Salaman I, kami
belum melakukan pengamatan pada dokumen Lokakarya Mini Puskesmas yang
seharusnya berisi : Daftar hadir peserta, Materi / Agenda, dan Tindak lanjut.
d. Kerjasama Lintas Sektoral
Puskesmas menjalin kerjasama lintas sektoral yang terkait dengan
kesehatan dan mempunyai persamaan sasaran untuk merumuskan dan
27

menetapkan tujuan-tujuan kegiatan kerjasama.Kerjasama ini dilakukan dalam


bentuk rapat koordinasi kecamatan (konferensi desa) yang dilakukan setiap
tiga bulan sekali. Dalam pertemuan tersebut dibahas program-program
sektoral yang mempunyai kesamaan sasaran dengan program kesehatan,
contoh kesehatan ibu dan anak. Bentuk hasil pertemuan tersebut dapat berupa
informasi yang akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas sendiri ataupun dalam
bentuk kesepakatan dan pembentukan tim. Puskesmas yang menjalin
kerjasama dengan Puskesmas Salaman I yakni Puskesmas disekitar
Kawedanan Salaman yakni : Puskesmas Salaman II, Puskesmas Kajoran I,
Puskesmas Kajoran II, Puskesmas Borobudur, Puskesmas Tempuran.
e. Kerjasama Lintas Wilayah
Puskesmas menjalin kerjasama lintas wilayah dengan Puskesmas lain
terkait dengan masalah kesehatan yang menuntut adanya kerja sama dan
kesamaan dalam tujuan yang ingin dicapai.
f. Pembimbingan
Pembimbingan oleh kepala puskesmas dilakukan dalam bentuk
penyampaian informasi kebijakan terbaru kepada para staf dan konsultasi jika
staf menemui masalah dalam pelaksanaannya.Kepala puskesmas berusaha
mencarikan jalan keluar, selain itu juga memberikan pembinaan dalam segi
administrasi dan teknis serta peran serta masyarakat.Para staf dapat
memperoleh peningkatan pengetahuan atau wacana dari kepustakaan yang
dimiliki puskesmas.
3. Pengawasan, Penilaian dan Pertanggungjawaban (P3)
Adalah proses memperoleh kepastian, kesesuaian penyelenggaraan,
dan pencapaian tujuan puskesmas terhadap rencana dan undang- undang yang
berlaku. Pengawasan terdiri atas pengawasan internal dari atasan langsung
(Kepala Puskesmas) terhadap seluruh staf dan pengawasan eksternal yang
dilakukan sebagian masyarakat dan dinas kesehatan terhadap kegiatan yang
dilaksanakan Puskesmas, dengan ruang lingkup administratif, keuangan, teknis
pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Salaman I.
Penilaian dilakukan pada akhir tahun meliputi penilaian terhadap
penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana
tahunan dan standar pelayanan.Untuk program KIA dan imunisasi, penilaian
hasil kegiatan adalah dengan sistem Kewaspadaan Dini (SKD) yaitu
pemantauan adanya kenaikan kasus.
28

Pertanggung-jawaban dilakukan melalui laporan pertanggung-jawaban


tahunan yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan, perolehan sumber dana
(keuangan), dan penggunaan sumber daya. Laporan per-tanggungjawaban
dibuat oleh Kepala Puskesmas pada setiap akhir tahun anggaran yang mencakup
didalamnya pelaksanaan kegiatan serta perolehan dan penggunaan berbagai
sumber daya termasuk keuangan, disampaikan kepada dinas kesehatan
kabupaten/ kota serta pihak- pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat.

29

Anda mungkin juga menyukai