Perusahaan Dagang
BAB VIII
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
1.
dan
penjualan
barang
yang
berwujud
fisik
dengan
informasi
untuk
mencatat
barang
tersedia
dijual,
perusahaan
jasa,
untuk
menghasilkan
xx
pendapatan
pengantar akuntansi96i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
untuk menghasilkan jasa dilaporkan sebagai beban Operasi. Selisih
antara pendapatan jasa dengan Beban Operasi dilaporkan sebagai
Laba Sebelum Pajak.
Pada perusahaan dagang, untuk menghasilkan pendapatan
melibatkan kegiatan pembelian dan penjualan barang dagang. Barang
dagang yang telah dijual dilaporkan sebagai Penjualan sedangkan
biaya dari barang dagang tersebut diakui sebagai Harga Pokok
Penjualan. Selisih antara Penjualan dengan Harga pokok Penjualan
diakui sebagai laba Kotor karena belum dikurangi dengan Beban
Operasi dan pemasaran. Selisih Laba Kotor dengan Beban Operasi &
Pemasaran disebut dengan Laba Bersih.
Bagan akun usaha dagang harus mencerminkan jenis-jenis
transaksi usaha dagang. Terdapat beberapa akun khas pada usaha
dagang yang tidak terdapat pada usaha jasa. Berikut ini contoh bagan
akun usaha dagang sebuah perseroan :
Akun Neraca
100 aktiva
11
0
11
1
11
2
11
4
11
5
11
6
12
0
13
0
13
1
13
2
13
97
200 Kewajiban
21
0
21
1
21
2
Kas
Piutang Wesel
Piutang dagang
Persediaan Barang
Dagangan
Perlengkapan Kantor
Asuransi Dibayar Dimuka
Investasi Deposito Jangka
Panjang
Tanah
Hutang Usaha
Hutang Gaji
Hutang Wesel
Gedung
Akumulasi Penyusutan Gedung
Kendaraan
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
3
13
4
13
5
13
6
Akumulaso Penyusutan
Kendaraan
Peralatan
Akumulasi Penyusutan
Peralatan
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
98
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Akun Laba Rugi
Sistem Periodik
400 Pendapatan
41
0
41
1
41
2
Sistem Perpetual
400 Pendapatan
41
0
41
1
41
2
Penjualan
Penjualan return dan
Pengurangan Harga
Potongan Penjualan
500 Beban
51
0
51
1
51
2
51
3
51
4
51
5
51
6
51
7
51
8
52
0
52
1
52
2
52
3
52
4
99
Potongan Penjualan
500 Beban
Pembelian
Pembelian Return dan Pengurangan
Harga
Potongan Pembelian
51
0
51
1
51
2
51
3
51
4
51
5
51
6
51
7
51
8
51
9
Penjualan
Penjualan return dan
Pengurangan Harga
Pendapatan Bunga
61
0
Indri Kartika
Pendapatan Bunga
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
700 Beban Lain
700 Beban Lain
71
71
0 Beban Bunga
0 Beban Bunga
Keterangan : Akun bercetak tebal merupakan akun khas di
usaha dagang
a.
Sistem Persediaan
Sebelum membahas pencatatan transaksi pada usaha dagang
persediaan
perpetual
juga
disebut
dengan
sistem
dan
persediaan.
penjualan
Untuk
barang
memudahkan
dagang
dicatat
penelusuran
dalam
mutasi
akun
persediaan
persediaan
periodic
atau
sistem
persediaan
fisik
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
100
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Jurnal standar untuk mencatat pembelian barang dagangan
sebagai berikut :
Tangga
l
200A
Jun-01
Sistem Periodik
Keterang
an
Pembelia
n
PPn
Debit (Rp)
Sistem Perpetual
Kredit (Rp)
2.500.000
,00
250.000
,00
Keterangan
Debit (Rp)
Persed Brg
Dag
2.750.000,
00
Kas
PPn
2.500.000,
00
250.000,
00
Kas
Kredit (Rp)
2.750.000,
00
Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran berkaitan dengan syarat
mengenai
pembeli.
Jika
pembayaran
dilakukan
pada
saat
101
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Contoh :
Pada tanggal 1 Juni 200A PT. Bali membeli barang dagang secara
kredit kepada PT. Jawa dengan harga faktur Rp. 5.000.000,00 dan
PPn 10%. Syarat pembayaran 2/10, n/30. Pada tanggal 8 Juni
200A, PT. Bali melunasi pembelian tersebut..
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
102
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut sebagai
berikut :
Tangga
l
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Keterangan
Sistem Perpetual
Keterangan
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-01
5.000.000,
00
500.000,
00
Pembelian
PPn
Hutang
Usaha
Hutang Usaha
Pot
Pembelian
5.000.000,
00
PPn
5.500.000,
00
5.500.000,
00
500.000,00
Hutang
Usaha
5.500.000,0
0
Hutang Usaha
Persed Brg
Dag
100.000,00
5.400.000,0
0
Kas
3)
Persed Brg
Dag
5.500.000,
00
100.000,00
5.400.000,0
0
Kas
harganya
(potongan
pembelian
purchases
103
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut sebagai
berikut :
Tanggal
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Sistem Perpetual
Keterangan
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-03
7.500.000
,00
750.000
,00
Pembelian
PPn
8.250.000
,00
Hutang Usaha
Hutang Usaha
2.750.000
,00
Retur Pot
Harga
11
Hutang Usaha
5.500.000
,00
5.250.000
,00
Kas
c.
PPn
750.000,00
8.250.000,
00
Hutang Usaha
2.750.000,
00
2.500.000,
00
PPn
250.000,00
Hutang Usaha
250.000
,00
Pot Pembelian
7.500.000,
00
Hutang Usaha
2.500.000
,00
250.000
,00
PPn
5.500.000,
00
250.000,00
Kas
5.250.000,
00
Tanggal
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Sistem Perpetual
Keterangan
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-11
Piutang Usaha
5.500.000
,00
Penjualan
Ht Pajak Penj
Piutang Usaha
5.000.000
,00
500.000
,00
5.000.000
,00
500.000
,00
Penjualan
Ht Pajak Penj
pengantar akuntansi I
5.500.000
,00
Indri Kartika
4.000.000
,00
4.000.000
,00
104
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Transaksi dari jurnal tersebut adalah :
Pada tanggal 11 Juni 200A dijual barang dagang secara kredit
sebesar Rp.5.000.000,00, PPn 10% dan harga pokok penjualan
Rp. 4.000.000,00.
Dalam sistem periodic tidak ada pencatatan harga pokok
penjualan. Pencatatan Harga Pokok Penjualan dilakukan pada
akhir periode dengan membuat jurnal penyesuaian.
105
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
2)
Potongan Penjualan
Jika pembeli membayar dalam periode potongan, maka
akan diberikan potongan. Bagi penjual potongan tersebut disebut
dengan potongan penjualan.
Contoh :
Pada tanggal 12 Juni 200A PT. Muria menjual barang dagang
secara kredit kepada PT. Merapi sebesar Rp. 8.000.000,00, PPn
10% dan syarat pembayaran 5/10, n/30. Harga pokok barang
yang dijual sebesar Rp.6.400.000,00. Pada tanggal 20 Juni 200A
PT. Muria menerima seluruh piutangnya. Ayat jurnal untuk
mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Keterangan
Sistem Perpetual
Debit (Rp)
Piutang Usaha
8.800.000
,00
Kredit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-12
Piutang Usaha
8.800.000
,00
8.000.000
,00
800.000
,00
Penjualan
Ht Pajak Penj
8.000.000,
00
800.000,
00
Penjualan
Ht Pajak Penj
Harga Pokok
Penj
Persed Brg
Dag
20
Kas
Pot Penjualan
Piutang
Usaha
Dalam
periode
8.400.000
,00
400.000
,00
6.400.000,
00
6.400.00
0,00
8.400.000
,00
400.000
,00
Kas
Pot Penjualan
8.800.000
,00
tertentu
penjual
8.800.000,
00
Piutang Usaha
akan
menyetorkan
Pajak
jumlah
utang
PPn
yang
dibayarkan
sebesar
Rp.
Nomor
l
200A
Juli
Bukti
pengantar akuntansi I
Keterangan
Re
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
f
Hutang
Pajak
Indri Kartika
12.000.000
106
10
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
,00
12.000.000
Penjualan
Kas
,00
Dalam pencatatan atas pajak penjualan tidak ada perbedaan
antara sistem perpetual dengan sistem periodic
3)
107
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Tanggal
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Sistem Perpetual
Keterangan
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-13
Piutang Usaha
11.000.000
,00
10.000.000
,00
1.000.00
0,00
Penjualan
Ht Pajak Penj
15
Piutang Usaha
2.000.00
0,00
200.00
0,00
Piutang Usaha
Ht Pajak Penj
Harga Pokok
Penj
Persed Brg
Dag
8.000.00
0,00
2.000.00
0,00
200.00
0,00
Kas
Pot Penjualan
8.320.00
0,00
480.00
0,00
Piutang Usaha
4)
Kas
Pot Penjualan
8.800.00
0,00
8.000.00
0,00
2.200.00
0,00
Piutang Usaha
20
10.000.000
,00
1.000.00
0,00
Penjualan
Ht Pajak Penj
2.200.00
0,00
11.000.000
,00
1.600.000,0
0
1.600.000,0
0
8.320.00
0,00
480.00
0,00
8.800.00
0,00
Piutang Usaha
Rabat
Penjual dapat menawarkan diskon khusus untuk pembeli
yang membeli dalam jumlah besar. Diskon semacam itu disebut
rabat (trade discount). Penjual maupun pembeli lazimnya tidak
mencatat rabat tersebut tetapi penjualan atau pembelian dicatat
sebesar nilai setelah rabat.
Contoh :
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
108
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Nilai total penjualan sebesar Rp. 20.000.000,00, rabat 35%. Maka
penjual
mencatat
[Rp.20.000.000,00
14.000.000,00].
penjualan
sebesar
(Rp.20.000.000,00)
35%
Pembeli
juga
akan
Rp.
14.000.000,00
mencatat
sebesar
Rp.
Rp.
14.000.000,00
3.
Syarat Penyerahan
Dalam jual beli harus menyebutkan kapan hak kepemilikan
barang beralih dari penjual ke pembeli. Hal ini perlu dilakukan untuk
menentukan tanggungjawab atas biaya pengiriman atau resiko atas
kerusakan barang dalam perjalanan. Ada 2 syarat pengiriman, yaitu :
(1)
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Keterangan
Sistem Perpetual
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-12
Pembelian
Hutang
Usaha
Beban Angkut
109
7.500.00
0,00
7.500.000
,00
100.00
0,00
Indri Kartika
7.500.000
,00
7.500.000,
00
100.000
,00
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
100.000
,00
Kas
(2)
100.000,
00
Kas
Dalam
FOB
destination
(FOB
tempat
tujuan),
penjual
perjalanan
menjadi
tanggungjawab
penjual.
Dengan
Tanggal
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Piutang Usaha
10.000.000,0
0
Kredit (Rp)
Keterangan
Sistem Perpetual
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
200A
Jun-17
10.000.000,0
0
Penjualan
17
Beban Angkut
125.000,00
Kas
d.
Piutang Usaha
125.000,00
10.000.000,
00
10.000.000,0
0
Penjualan
Harga Pokok
Penj
Persed Brg
Dag
8.000.000,0
0
Beban Angkut
125.000,00
8.000.000,00
Kas
125.000,00
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
110
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Ilustrasi berikut ini berkaitan dengan transaksi-transaksi pada
usaha dagang UD. Patriot untuk dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas dan terperinci.
Transaksi berikut
CV.
Abadi
dagang
kredit
kepada
CV.
Jawa
Rp.
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Harga pokok barang dagang yang dikembalikan sebesar
Rp. 600.000,00
31 Diterima Kas dari perusahaan kartu kredit Master Card
Desember atas penjualan tanggal 19 Desember. Beban kartu kredit
Rp. 140.000,00
Diminta :
Jurnallah transaksi-transaksi diatas, bedakan sistem periodic dan
perpetual.
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
112
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Penyelesaian
Tanggal
Des-03
Keterangan
Sistem Periodik
Debit (Rp)
Pembelian
Hutang Usaha (PT.
Mekar)
4.120.000,00
Pembelian
Hutang Usaha (CV.
Abadi)
8.500.000,00
Piutang Usaha
2.800.000,00
Kredit (Rp)
Sistem Perpetual
Debit (Rp)
2.800.000,00
4.120.000,00
8.500.000,00
8.500.000,00
2.800.000,00
Penjualan
2.800.000,00
1.125.000,00
Perlengkapan Kantor
150.000,00
Kas
10
150.000,00
1.300.000,00
Retur Pembelian
13
4.120.000,00
113
Kas
Pembelian
4.040.000,00
Indri Kartika
150.000,00
150.000,00
1.300.000,00
80.000,00
1.125.000,00
Kas
Hutang Usaha (CV. Abadi)
1.300.000,00
Pot Pembelian
14
Perlengkapan Kantor
pengantar akuntansi i
Kredit (Rp)
4.120.000,00
8.500.000,00
Penjualan
Keterangan
1.300.000,00
4.120.000,00
80.000,00
4.040.000,00
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
10.500.000,0
0
10.500.000,0
0
Kas
15
16
10.500.000,0
0
7.200.000,00
10.500.000,0
0
Kas
Hutang Usaha (CV. Abadi)
7.200.000,00
Pot Pembelian
72.000,00
72.000,00
Kas
7.128.000,00
Kas
7.128.000,00
Kas
2.744.000,00
Kas
2.744.000,00
Pot Penjualan
Piutang Usaha (PT.
Matahri)
56.000,00
Pot Penjualan
56.000,00
pengantar akuntansi I
2.800.000,00
Indri Kartika
2.800.000,00
114
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
19
2.450.000,00
Penjualan
2.450.000,00
Penjualan
2.450.000,00
980.000,00
22
Piutang Usaha
3.480.000,00
Penjualan
980.000,00
3.480.000,00
Penjualan
3.480.000,00
1.400.000,00
Kas
4.350.000,00
Penjualan
Kas
4.350.000,00
1.400.000,00
4.350.000,00
Penjualan
4.350.000,00
980.000,00
1.480.000,00
115
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
980.000,00
1.480.000,00
1.480.000,00
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
600.000,00
Persed Brg Dag
31
600.000,00
Kas
2.310.000,00
Kas
2.310.000,00
140.000,00
140.000,00
pengantar akuntansi I
2.450.000,00
Indri Kartika
2.450.000,00
116
e.
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Penyusunan Laporan keuangan Usaha Dagang
Pada setiap akhir periode usaha dagang juga menyusun laporan
117
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Atas dasar data-data penyesuaian tersebut jurnal penyesuaian yang
dibuat untuk Sistem Periodik adalah :
Tangga
Nomo
Keterangan
Re
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
52
2.500,00
Bukti
200A
Des
31
1
13
2.500,00
2
(Untuk
mencatat
Penyusutan
31
Rp.50.000,- = Rp.2.500,-)
(a)
Beban Penyusutan Kendaraan
52
1.000,00
2
13
1.000,00
4
(Untuk
mencatat
Penyusutan
31
x Rp.10.000,- = Rp.1.000,-)
(b)
Beban Penyusutan Peralatan
52
3
13
2.000,00
2.000,00
6
(Untuk
mencatat
Peralatan
33,33%
1
x
Penyusutan
tahun
Rp.
sebesar
6.000,-
Rp.2.000,-)
(c)
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
118
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
31
Piutang Bunga
11
500,00
3
61
Pendapatan Bunga
500,00
0
(Untuk
mencatat
Pendapatan
31
52
4
11
2.400,00
2.400,00
6
(Untuk mencatat Beban Asuransi
bulan Mei 200A Des 200A
sebesar 8/12 x
Rp. 3.600 =
Rp.2.400,-)
31
(e)
Harga Pokok Penjualan
Persed Barang Dagang
51
20.200,0
4
51
0
20.200,00
4
(Untuk
31
mencatat
penyesuaian
11
15.200,0
0
4
51
15.200,00
4
(Untuk
31
mencatat
penyesuaian
119
Indri Kartika
51
38.000,0
4
51
0
38.000,00
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
0
(Untuk
mencatat
penyesuaian
pembelian ke HPP)
(f3)
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
120
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
31
Pembelian
Retur
dan
Pengurangan Harga
Harga Pokok Penjualan
51
3.500,00
1
51
3.500,00
4
(Untuk
mencatat
penyesuaian
(f4)
Potongan Pembelian
51
2.500,00
2
51
2.500,00
4
(Untuk
31
mencatat
penyesuaian
51
1.200,00
3
Beban Angkut Pembelian
(Untuk mencatat penyesuaian
31
1.200,00
52
2.000,00
5
11
Perlengkapan Kantor
5
(Untuk
mencatat
pemakaian
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
2.00,00
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
diketahui dengan adanya pencatatan harga pokok penjualan pada
setiap terjadi transaksi penjualan
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
122
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Neraca Lajur Usaha Dagang (Sistem Periodik)
PT. Usaha Jaya
Neraca Lajur
31 Desember 200A
No
Akun
Nerca Saldo
Nama Akun
110
Kas
111
Piutang Wesel
112
Piutang Dagang
114
115
Perlengkapan Kantor
116
120
130
Tanah
131
Gedung
132
133
Kendaraan
134
135
Peralatan
136
210
Hutang Usaha
211
Hutang Gaji
123
Debit
15.5
00
18.3
00
25.4
00
20.2
00
2.5
00
3.6
00
10.0
00
40.0
00
50.0
00
Neraca Saldo
Disesuaikan
Penyesuaian
Kredit
Debit
f2)
15,200
2.50
0
Kredit
f2)
20,200
g)
2,000
c)
2,400
Debit
15.5
00
18.3
00
25.4
00
15.2
00
5
00
1.2
00
10.0
00
40.0
00
50.0
00
a)
2,500
10.0
00
Kredit
b)
1,000
6.0
00
c)
2,000
pengantar akuntansi i
Kredit
Debit
15.50
0
18.30
0
25.40
0
15.20
0
50
0
1.20
0
10.00
0
40.00
0
50.00
0
Kredit
5.
000
10.00
0
2
.000
6.0
00
2.00
0
25.00
0
7.50
0
Debit
Neraca
5
.000
10.0
00
1.00
0
Indri Kartika
2.
000
6.00
0
4
.000
25
.000
7
.500
4.
000
25.
000
7.
500
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
212
Hutang Wesel
310
Saham Biasa
311
Laba Ditahan
312
Deviden
410
411
Penjualan
Penjualan Retur dan Pengurangan
Harga
412
Potongan Penjualan
510
511
Pembelian
Pembelian Retur dan Pengurangan
Harga
512
Potongan Pembelian
513
514
515
516
Beban Iklan
517
518
520
521
522
523
pengantar akuntansi I
16.00
0
100.00
0
30.50
0
16
.000
100
.000
30
.500
6.5
00
16.
000
100.
000
30.
500
6.5
00
74.60
0
6.50
0
74
.600
2.5
00
2.0
00
38.0
00
74.
600
2.5
00
2.0
00
2.50
0
2.00
0
38.2
00
38.20
0
3.5
00
2.4
00
2.5
00
1.0
00
4.0
00
2.5
00
1.0
00
2.0
00
3.50
0
2.40
0
2.50
0
1.00
0
4.00
0
2.50
0
1.00
0
2.00
0
f3)
38,000
3.50
0
2.50
0
f4)
3,500
f5)
2,500
1.2
00
f1)
20,200
f3)
38,000
f6)
1,200
3.5
00
2.4
00
2.5
00
1.0
00
4.0
00
a)
2,500
b)
1,000
c)
2,000
Indri Kartika
f6)
1,200
f2)
15,200
f4)
3,500
f5)
2,500
124
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
524
Beban Asuransi
610
Pendapatan Bunga
710
Beban Bunga
c)
2,400
525
2.40
0
d)
500
265.
100
113
2.4
00
500
500
265.1
00
d)
500
g)
2,000
91.0
00
5
00
2.0
00
265.
100
91.0
00
50
0
2.00
0
66.0
00
9.1
00
26
5.100
Laba
75.
100
199.1
00
No
Akun
Nama Akun
Nerca Saldo
Debit
Kredit
Neraca Saldo
Disesuaikan
Penyesuaian
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Neraca
Debit
110
Kas
15.500
15.500
15.500
111
Piutang Wesel
18.300
18.300
18.300
112
Piutang Dagang
25.400
25.400
25.400
114
15.200
15.200
15.200
500
500
1.200
1.200
10.000
10.000
115
Perlengkapan Kantor
2.500
116
3.600
120
10.000
125
Indri Kartika
g)
2,000
c)
2,400
pengantar akuntansi i
Kredit
190.
000
9.
100
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
130
Tanah
40.000
131
Gedung
50.000
132
133
Kendaraan
134
135
Peralatan
2.500
a)
2,500
1.000
b)
1,000
c)
2,000
10.000
40.000
40.000
50.000
50.000
5.000
5.000
10.000
6.000
10.000
2.000
2.000
6.000
136
2.000
210
Hutang Usaha
211
6.000
4.000
4.000
25.000
25.000
25.000
Hutang Gaji
7.500
7.500
7.500
212
Hutang Wesel
16.000
16.000
16.000
310
Saham Biasa
100.000
100.000
100.000
311
Laba Ditahan
30.500
30.500
30.500
312
Deviden
410
411
Penjualan
Penjualan Retur dan Pengurangan
Harga
2.500
412
Potongan Penjualan
2.000
2.000
2.000
510
38.200
38.200
38.200
511
3.500
3.500
3.500
512
Beban Iklan
2.400
2.400
2.400
513
2.500
2.500
2.500
514
1.000
1.000
1.000
515
4.000
4.000
4.000
pengantar akuntansi I
6.500
6.500
6.500
74.600
Indri Kartika
74.600
2500
74.600
2.500
126
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
516
517
518
519
Beban Asuransi
610
Pendapatan Bunga
710
Beban Bunga
a)
2,500
b)
1,000
c)
2,000
c)
2,400
Piutang Bunga
525
2.500
1.000
1.000
2.000
2.000
2.400
2.400
d)
500
259.100
113
2.500
500
259.100
d)
500
g)
2,000
10.400
500
500
2.000
10.400
265.100
Laba
127
500
2.000
265.100
66.000
9.100
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
75.100
199.100
190.000
9.100
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Atas dasar Neraca Lajur tersebut dibuat laporan keuangan untuk
Sistem Periodik sebagai berikut :
PT. Usaha Jaya
Ikhtisar Laba Rugi
Untuk Periode Yang Terakhir
Tanggal 31 Desember 200A
Penjualan :
Rp
74.600,00
Rp
(2.500,00)
Rp
(2.000,00)
Penjualan Bruto
Penjualan Retur & Pengurangan
Harga
Potongan Penjualan
Rp
70.100,00
Penjualan Bersih
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Barang Dagang 1 Jan
200A
Pembelian
Beban Angkut Pembelian
Pembelian Retur & Pengurangan
Harga:
Potongan Pembelian
Rp
38.000,00
Rp
1.200,00
Rp
39.200,00
Rp
(3.500,00)
Rp
(2.500,00)
Rp
20.200,00
Rp
33.200,00
Rp
53.400,00
Rp
(15.200,00)
Pembelian Bersih
Barang Tersedia Dijual
Persediaan Barang Dagang 31 des
200A
Rp
(38.200,00)
Rp
31.900,00
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
128
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Rp
1.000,00
Rp
2.000,00
Rp
2.400,00
Rp
2.000,00
Rp
(23.300,00)
Rp
8.600,00
Laba Usaha
Pendapatan dan (Beban) Lain-lain :
Rp
500,00
Rp
9.100,00
Pendapatan Bunga
Laba Bersih
30.500,00
Rp
9.100,00
Rp
39.600,00
Dikurangi :
Rp
Deviden Tahun 200A
(6.500,00)
Rp
33.100,00
Rp
15.500,00
Kas
129
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Rp
18.300,00
Rp
500,00
Rp
25.400,00
Rp
15.200,00
Rp
500,00
Rp
1.200,00
Piutang Wesel
Piutang Dagang
Piutang Bunga
Persediaan Barang Dagang
Perlengkapan Kantor
Asuransi Dibayar Dimuka
Rp
76.600,00
Rp
10.000,00
Aktiva Tetap
Tanah
Gedung
Akumulasi Penyusutan
Gedung
Rp
50.000,00
Rp
(5.000,00)
Rp
40.000,00
Rp
45.000,00
Kendaraan
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan
Rp
10.000,00
Rp
(2.000,00)
Rp
8.000,00
Peralatan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Rp
6.000,00
Rp
(4.000,00)
Rp
2.000,00
Rp
95.000,00
Rp
181.600,00
Hutang Usaha
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
130
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Rp
7.500,00
Rp
16.000,00
Hutang Gaji
Hutang Wesel
Rp
48.500,00
Total Kewajiban
Modal :
Rp
100.000,00
Rp
33.100,00
Rp
133.100,00
Rp
181.600,00
Total Modal
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL
131
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
PT. Usaha Jaya
Ikhtisar Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir
Tanggal 31 Desember 200A
Penjualan :
Penjualan Bruto
Penjualan Retur & Pengurangan
Harga
Potongan Penjualan
Rp
74.600,00
Rp
(2.500,00)
Rp
(2.000,00)
Rp
70.100,00
Rp
(38.200,00)
Rp
31.900,00
Penjualan Bersih
Harga Pokok Penjualan :
Laba Kotor
Beban Asdminsitrasi & Penjualan :
Beban Gaji Penjualan
Beban Iklan
Beban Angkut Penjualan
Beban Penjualan Rupa-rupa
Beban Gaji Kantor
Beban Penyusutan Gedung
Beban Penyusutan Kendaraan
Beban Penyusutan Peralatan
Beban Asuransi
Beban Perlengkapan Kantor
Jumlah Beban Adm &
Penjualan
Rp
3.500,00
Rp
2.400,00
Rp
2.500,00
Rp
1.000,00
Rp
4.000,00
Rp
2.500,00
Rp
1.000,00
Rp
2.000,00
Rp
2.400,00
Rp
2.000,00
Rp
(23.300,00)
Rp
8.600,00
Laba Usaha
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
132
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Pendapatan dan (Beban) Lain-lain :
Rp
500,00
Rp
9.100,00
Pendapatan Bunga
Laba Bersih
f.
Jurnal Penutup
Jurnal Penutup yang dibuat untuk PT. Usaha Jaya baik system
74.600,00
Rp
Pendapatan Bunga
500,00
Rp
75.100,00
133
66.000,00
Rp
2.500,00
Rp
Potongan Penjualan
2.000,00
Rp
38.200,00
Rp
3.500,00
Rp
Beban Iklan
2.400,00
Rp
2.500,00
Rp
1.000,00
Rp
4.000,00
Indri Kartika
pengantar akuntansi i
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Rp
(3)
2.500,00
Rp
1.000,00
Rp
2.000,00
Rp
Beban Asuransi
2.400,00
Rp
2.000,00
Rp
9.100,00
Rp
9.100,00
Laba Ditahan
(4)
Rp
6.500,00
Rp
6.500,00
Deviden
pengantar akuntansi I
Indri Kartika
134
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
SOAL :
9-1
Berikut ini adalah sebagian transaksi pada sebuah perusahaan dagang
UD MULIA selama bulan Oktober tahun 2005.
1 Oktober membeli barang dagang tunai Rp. 10.000.000,00
rabat 20%, PPn 10% dari PT Rajawali.
3 Oktober menjual barang dagang kredit Rp. 8.000.000,00, PPn
10% kepada PT Tempo , syarat 3/10, n/30. Harga
pokok penjualan Rp. 4.000.000,00.
5 Oktober mengembalikan sebagian barang yang dibeli dari PT
Rajawali tanggal 1 Oktober karena catat senilai Rp.
1.000.000,00.
8 Oktober menerima pengembalian dari PT Tempo atas sebagian
barang yang cacat, senilai Rp. 1.500,000,00. harga
pokok penjualan Rp.750.000,00.
10 Oktober menerima pembayaran dari PT Tempo atas penjualan
barang tanggal 3 Oktober.
12 Oktober membeli barang dagang kredit sebesar Rp.
12.000.000,00, PPn 10%, syarat 5/10, n/30 dari PT
Merbabu , FOB shipping point. Beban angkut dibayar
dulu oleh PT Merbabu sebesar Rp.100.000,00.
15 Oktober menjual barang dagang kredit sebesar Rp.
14.000.000,00, PPn 10%, syarat 5/15, n/eom dari PT
Aspac, FOB destination, beban angkut Rp. 140.000,00.
HPP Rp. 11.500.000,00
Diminta:
Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum dengan system fisik
dan perpetual.
135
Indri Kartika
pengantar akuntansi i