Contoh:
Nilai Produksi Tekstil (1 bal) = Rp. 2.000.000,Bahan-Bahan:
Benang tenun Rp. 200.000
Tapioka Rp. 50.000
Bahan pemutih Rp. 100.000
Obat-obat lainnya Rp. 100.000
Air Rp. 25.000
Upah/gaji Rp. 300.000
Sewa mesin dan pabrik Rp. 75.000
Bunga pinjaman di Bank Rp. 20.000
Pajak pertambahan nilai Rp. 50.000
Penyusutan peralatan, dll Rp. 25.000
Nilai Tambah/PDRB =
Nilai Produksi- Nilai Input Antara
Nilai Produksi Rp. 2.000.000
Bahan-bahan:
Pendapatan Regional =
PDRB Pajak tak Langsung Penyusutan
2. Pendekatan Pendapatan
Menjumlahkan semua jenis
pendapatan yang diperoleh oleh para
pemilik faktor produksi, seperti:
tenaga kerja; modal; sumberdaya
alam; serta keahlian.
3. Pendekatan Pengeluaran
c) Menjumlahkan seluruh
pengeluaran setiap kegiatan di
masing-masing sektor.
Pendapatan =
upah/gaji + sewa + bunga+ laba
Nilai Produksi Tekstil (1 bal) Rp. 2.000.000,Bahan-Bahan:
Benang tenun Rp. 200.000
Tapioka Rp. 50.000
Bahan pemutih Rp. 100.000
Obat-obat lainnya Rp. 100.000
Air Rp. 25.000
Upah/gaji Rp. 300.000
Sewa mesin dan pabrik Rp. 75.000
Bunga pinjaman di Bank Rp. 20.000
Pajak pertambahan nilai Rp. 50.000
Penyusutan peralatan, dll Rp. 25.000
------------+
Jumlah seluruh biaya produksi Rp. 945.000
--------------- Laba Rp. 1.055.000
Kemudian dijumlahkan upah/gaji, sewa, bunga dan laba sehingga diperoleh nilai sumbangan
kegiatan pembuatan tekstil pada pendapatan regional sebagai berikut:
Upah/haji Rp. 300.000
Sewa mesin dan pabrik Rp. 75.000
Bunga pinjaman di Bank Rp. 20.000
Laba Rp. 1.055.000
-------------------- +
Pendapatan regiona onvensional Rp. 1.450.000
Pohon
Flora
Nir
Pohon
Ekosistem
Hutan
Fauna
Invertebrata
Ikan
Mamalia
Reptil
IAmphibi
Burung
Air
Kayu
Non Kayu
Lumut/Ganggang
Jamur
Epifit
Paku-pakuan
Rumput
Semak
Herba
Liana
Bambu
Palem
Pengendalian Banjir
Fungsi
Ekosistem
Pengendalian Erosi
Barang
Hasil
Hutan
Jasa
Hutan
Penyerapan Karbon
Prasarana Transportasi
Habitat
Wisata Alam
Komunikasi Hukum
Sosial/Budaya
Upacara
Gejala Alam Pengetahuan
Alternatif
Simbolik