Selain itu, Mandiri juga menawarkan layanan E-Cash dan E-Money sebagai
bentuk pelayanan prima kepada masyarakat. Pada sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM), Mandiri juga memiliki program Mandiri Kredit Usaha Mikro,
Mandiri Kredit BPR dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Program
program tersebut ditujukan untuk mempermudah dan menjangkau masyarakat
yang akan membuka usaha dalam skala menengah.
Dengan demikian, banyaknya layanan 24 Jam serta program program menarik
tersebut diharapkan dapat menjadi kekuatan bagi keberlangsungan PT.Bank Mandiri
dalam kegiatannya dibidang perbankan baik secara nasional maupun Internasional.
Tentunya, layanan prima dan lengkap ini akan semakin mempermudah dan
menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan Bank Mandiri sebagai
Lembaga Perbankan yang dipercaya.
B. Weakness (Kelemahan)
Bank Mandiri memiliki salah satu fitur yaitu,e-cash.Tetapi selain memiliki
manfaat fitur e-cash masih memiliki kelemahan dan masalah yaitu:
Membutuhkan internet. Jika tidak ada internet, maka transaksi tidak akan
berjalan.
Bank Mandiri memiliki fitur KTA (Kredit tanpa Anggunan). Tetapi masih ada
beberapa kelemahan dari KTA tersebut.yaitu:
Dikarenakan ini adalah pinjaman tanpa jaminan dan agunan sehingga bunga
yang ditawarkan biasanya lebih tinggi daripada produk pinjaman lain dari lembaga
keuangan
Ada jumlah maksimal uang yang boleh dipinjam jadi gak bisa meminjam
melewati batas yang telah terterah dalam peraturan masing - masing lembaga
keuangan
Seperti produk pinjaman lain, kredit tanpa agunan juga memiliki batas
waktu peminjaman.
Bank Mandiri memiliki fitur Mobile banking.Tetapi fitur ini masih mempunyai
beberapa kelemahan yaitu:
Resiko keamanan terbesar dalam mobile banking adalah non-dienkripsi server
penyedia layanan ponsel. Hal ini relative sangat mudah bagi seorang hacker ahli
untuk mendapatkan informasi account atau debit dan informasi kartu kredit dari
pengguna.
Kecepatan saat melakukan transaksi tidak begitu cepat
C. Opportunity (Kesempatan)
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, bank Mandiri memiliki peluang
dalam meningkatkan financial inclusion, yaitu perluasan akses layanan perbankan
kepada masyarakat yang belum memanfaatkan jasa layanan perbankan. Financial
inclusion adalah topik yang penting bagi Indonesia sebagai bentuk peningkatan
Penggunaan teknologi yang semakin canggih oleh para pesaing dalam memberikan
pelayanan kepada pihak nasabah
Ancaman pesaing tetap menjadi yang utama, pesaing tidak datang dari dalam
negeri, tetapi dari luar negeri
Pesaing tidak hanya sesama bank konvensional saja, sekarang mulai banyak
bermunculan Bank Syariah, yang akan menambah daftar pesaing Bank Mandiri
Kondisi/suhu politik Indonesia yang mash belum stabil, hal ini akan menyebabkan
dampak negatif bagi perekonomian Indonesia, termasuk Perbankan di Indonesia,
termasuk Bank Mandiri
Kenaikan harga minyak dunia akan menimbulkan dampak negatif, hal ini akan
menyebabkan kemungkinan pemerintah akan mengurangi Subsidi BBM, yang secara
otomatis harga BBM akan naik. Kondisi yang seperti ini akan membuat inflasi
menjadi tinggi di Indonesia, yang secara otomatis akan berdampak bagi
perekonomian, termasuk perbankan di Indonesia, termasuk didalamnya Bank
Mandiri.