PENDAHULUAN
Keberhasilan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya ditentukan oleh guru
yang berkualitas/profesional, tapi juga ditentukan oleh faktor kepala sekolah yang
berkualitas/profesional. Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan tingkat
satuan pendidikan yang harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat (H. E.
Mulyasa, 2011:16). Kepala sekolah merupakan komponen yang paling
berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas.
Oleh karena itu upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa
didukung oleh kepala sekolah yang profesional dan berkualitas. Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah telah menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi
yang
perlu
dimiliki
kepala
sekolah,
yaitu
Kepribadian,
Manajerial,
kepala
sekolah
dalam
merencanakan
dan
melaksanakan
orang (38,24%), Diploma III ada 3 orang (8,82%) dan Sarjana SI ada 6 orang
(17,65%). Dengan demikian, kepala sekolah di Wilayah Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan sebagian berijazah Diploma II dan SPG. Data tersebut
menunjukkan bahwa kualifikasi akademik yang dimiliki oleh seorang kepala
Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan sebagian
besar belum memenuhi tuntutan Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 9 yang
mewajibkan seorang kepala sekolah untuk memiliki kualifikasi akademik program
Sarjana atau program Diploma Empat. Pengamatan sementara menunjukkan
tanda-tanda bahwa kualifikasi akademik dari para kepala sekolah yang belum
memadai itu menampilkan kinerja yang bervariasi.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa pengalaman kerja
dan motivasi kerja para kepala Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan dalam menjalankan tugas sehari-hari juga sangat
bervariasi, pengalaman kerja yang lama ada juga yang memiliki kompetensi
rendah.
Dari berbagai data di atas dapat dikatakan bahwa ada permasalahan yang
kompleks dalam hubungan dengan kinerja kepala Sekolah Dasar di Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan sehingga perlu dikaji tentang Pengaruh
Kualifikasi Akademik, Pengalaman Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Kepala Sekolah Dasar Se Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Fakta menunjukkan bahwa terdapat banyak kesenjangan untuk menilai
kinerja kepala sekolah, diantaranya adalah: (1) kepala sekolah tidak mampu
mengelola sekolah dengan baik; (2) kepala sekolah tidak mampu melakukan
terobosan secara kreatif dan inovatif dalam bidang kepemimpinan pembelajaran;
(3) kepala sekolah tidak dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah; dan
(4) kepala sekolah tidak mampu menciptakan budaya dari iklim sekolah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran serta tidak memegang teguh tujuan
sekolah. Berbagai permasalahan kinerja yang dihadapi kepala Sekolah Dasar
relatif telah diidentifikasi dan didokumentasikan secara baik, tapi tanpa meneliti
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan bagaimana hubungan faktor-faktor
tersebut dengan kinerja kepala sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
333
METODE
Penelitian ini juga dikatagorikan penelitian korelasional (Correlational
Research), untuk mengetahui (mengukur) hubungan antara dua atau lebih
variabel. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala Sekolah Dasar yang terdapat
di Kecamatan Wiradesa yaitu sebanyak 34 orang. Variabel penelitian ini terdiri
dari tiga variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari variabel
Kualifikasi Akademik, Pengalaman Kerja, Motivasi Kerja, sedangkan variabel
Kinerja Kepala Sekolah sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan dokumentasi. Tekik analisis
data menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana (simple regression)
serta regresi linier ganda (multiple regression).
HASIL PENELITIAN
Hasil pengujian hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 3 dapat dilihat dari
ringkasan analisis regresi linier berikut:
Hipotesis
1
2
3
336
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
Kualifikasi
Akademik
Pengalaman kerja
Motivasi Kerja
F
Sig
R
R2
Sig.(p)
0.271
0.127
0.280 2.129
0.042
1.361
0.338
0.466
0.152
0.399 2.921
0.300 2.225
0.007
0.034
14,844
0.000
0.773
0.597
Variabel bebas
R2
Koefisien
regresi
0,546
0,320
Kualifikasi akademik
Pengalaman kerja
2,234
0,429
Motivasi kerja
0,670
0,352
Kualifikasi akademik,
Pengalaman kerja,
Motivasi kerja
0,597
nilai
t/F
t=3,87
9
t=4,90
1
t=4,16
9
F=14,8
44
Sig. Keterangan
(p)
0,000 diterima
0,000
diterima
0,000
diterima
0,000
diterima
PEMBAHASAN
berkelanjutan,
responsif
dan
antisipatif
terhadap
kebutuhan,
Untuk
mewujudkan
hal
tersebut,
maka
diperlukan
upaya
DAFTAR PUSTAKA
Anwaruddin, Awang. 2006. Pengembangan Model Penilaian Kinerja Pegawai.
Jurnal Ilmu Administrasi. Vol. 3, No. 4. Halaman 268-279
Bashor, Choirul. 2007. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT
Semen Gresik, Tuban dengan Variabel Moderator Etos Kerja Spiritual.
Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5, No. 3. Halaman 362-371
Daryanto. 2011. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta:
Grava Media
Kamidin, Masruhi. 2010. Pengaruh Kompetensi terhadap Prestasi Kerja Pegawai
Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng. Jurnal Economic Resources.
Vol. 11, No. 30. Halaman 79-91
342
343
344