Gambar2 juga
tambahan
INDUKSI PERSALINAN
Ialah suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum inpartu, baik
secara operatif maupun medisinal, untuk merangsang timbulnya
kontraksi Rahim sehingga terjadi persalinan.
Induksi persalinan berbeda dengan akselerasi persalinan, dimana pada
akselerasi persalinan tindakan2 tersebut dilakukan pada wanita hamil
yang sudah inpartu.
Indikasi
Indikasi Janin :
-
Indikasi Ibu :
-
Kontra Indikasi :
-
Bishop Score -> induksi boleh dilakukan jika Bishop Score 6 (dari
MMN- tanda serviks matang)
Cara
1. Secara Medis
a. Infus Oksitosin
- Infus oksitosin sebaiknya dikerjakan pada pagi hari dengan
observasi yang baik (pagi harinya pasien diberi pencahar,
-
dihentikan.
Apabila kontraksi timbul secara teratur dan dekuat, maka kadar
tetesan dipertahankan. Infus dilakukan sampai 1 jam sesudah
lahirnya plasenta.
Apabila timbul penyulit, infus oksitosis dihentikan dan kehamilan
dilanjutkan dengan SC.
forniks posterior
Pemberian prostaglandine harus dilakukan di kamar bersalin.
Pemberian oksitosin drip paling cepat diberikan dalam waktu 6
Prostaglandine E1
-Misoprostol (Cytotec) dengan sediaan 100 dan 200 g.
-Pemberian secara intravagina dengan dosis 25 g (1/4 tablet
100 ug atau 1/8 tablet 200 ug) pada fornix posterior dan
dapat diulang pemberiannya setelah 6 jam bila kontraksi uterus
masih belum terdapat.
-Bila dengan dosis 2 x 25 g masih belum terdapat kontraksi
uterus, berikan ulang dengan dosis 50 g.
-Pemberian Misoprostol maksimum pada setiap pemberian dan
dosis maksimum adalah 4 x 50 g ( 200 g ).
-Dosis 50 g sering menyebabkan :
Tachysystole uterin
Mekonium dalam air ketuban
Aspirasi Mekonium
-Pemberian per oral: Pemberian 100 g misoprostol peroral setara
dengan pemberian 25 g per vaginam
-dengan
-
cara
memecahkan
ketuban
dengan
alat
khusus
serviks
amniotomi menyebabkan berkurangnya aliran darah di rahim
kira2 40 menit setelah amniotomi, sehingga oksigenasi otot2
dinding serviks
Perlu diingat adanya penyulit : infeksi, prolapse funikuli, gawat
janin, tanda2 solusio plasenta
Apabila ada kelainan DJJ (kurang dari 100 atau lebih dari