Anda di halaman 1dari 9

TUGAS DBMS

FIRDA TYASTARI
120110130062

BAB 1 -> PENJELASAN DBMS


Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang
berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data
sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan
software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga
dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis
data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data
biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses
olah DBMS.
Perbedaan Data dengan Informasi

Data adalah gambaran fakta, objek, dan peristiwa yang disimpan, di mana hal tersebut memiliki
makna dan kepentingan bagi pengguna pada lingkungannya.

Informasi adalah data yang telah diproses sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi pengguna
data.

Metadata adalah data yang menjelaskan karakteristik/property data itu sendiri.

Hierarki Data
1. Bit adalah unit terkecil dari data. Bit direfleksikan dengan sinyal 0 dan
1, dimana 0 tidak ada arus listrik dan 1 ada
2. Byte adalah kumpulan dari bit-bit yang membentuk suatu karakter.
3. Field/elemen data adalah kumpulan karakter yang membentuk
sekelompok data atau angka. Record adalah kumpulan field yang
saling berhubungan.
4. File adalah kumpulan record yang berhubungan dengan objek tertentu.

5. Database adalah kumpulan data- data yang tersimpan dalam file-file.

Ada dua macam data, yaitu:


1. Terstruktur: yaitu data yang dapat angka, teks, tanggal.
2. Tidak terstruktur: images, video, dokumen.

A. TRADITIONAL FILE PROCESSING SYSTEMS


File processing adalah pengelolaan database tanpa adanya
pengelolaan data yang sinergis, di mana database yang disimpan tidak
saling terhubung dan disusun secara sederhana.File processing dapat
berupa manual maupun terkomputerisasi.
Kerugian pemrosesan file:
Program-data dependence
Setiap program menangani data yang terpisah meskipun data tersebut
sama. Misalnya, program pada sistem penerimaan order pelanggan
mengakses data pelanggan, data tersebut tidak akan berubah ketika
program pada sistem penagihan melakukan pembaruan.
Duplication of Data
Setiap program atau sistem yang berbeda harus memiliki copy
terpisah dari data yang sama, dikarenakan tiap program tidak
terintegrasi.
Limited Data Sharing
Tidak memiliki pengendalian data yang terpusat.
Lengthy development times
Programer harus merancang format filenya sendiri.
Excessive program maintenance

Dikarenakan program-program yang digunakan berdiri sendiri dengan


databasenya masing-masing, pengelolaan dan pemeliharaan akan
memakan biaya. Biasanya, anggarannya akan mencapai 80% dari
anggaran sistem informasi.

B. THE DATABASE APPROACH


Database Management System adalah software yang digunakan untuk
membuat, memelihara, dan menyediakan akses yang terkendali terhadap
database.
DBMS mengelola data sebagaimana sistem operasi mengelola hardware
komputer.

Keuntungan sistem database (modern):


1. Independen terhadap program data
2. Meminimalisir data redundancy
3. Meningkatan konsistensi data
4. Meningkatkan kemampuan pembagian data(data sharing)
5. Meningkatkan produktivitas dari pengembangan aplikasi
6. Memiliki standar
7. Memperbaiki kualitas data
8. Memperbaiki aksesibilitas dan respon data
9. Mengurangi perawatan program
10.Memperbaiki pendukung keputusan
11.Meningkatkan keamanan data

C. DATABASE ENVIRONMENT
Komponen-komponen Database:

1. CASE tools (Computer-Aided Software Engineering).


2. Repository. Tempat penyimpanan metadata yang tersentralisasi.
3. Database Management System(DBMS).
4. Database. Penyimpanan data.
5. Application Programs. Software yang menggunakan data.
6. User interface. Tampilan teks dan grafis untuk user.
7. Data administrators. Personnel bertanggung jawab untuk merancang
database dan software. 8. System Developers. Personel yang bertanggng
jawab untuk merancang database dan software.
9. End users. Orang yang menggunakan aplikasi dan database.

BAB 2 -> ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM


Data modelling adalah teknik untuk menggambarkan, mengatur, dan
mendokumentasikan data dari suatu sistem. Data modelling digunakan untuk
menyederhanakan analisis dalam penyusunan database. Model yang paling
sering digunakan adalah E-R atau Entity-Relationship model. E-R Model
sendiri adalah suatu model konseptual dari suatu database. E-R model tidak
dapat diimplementasikan secara langsung dalam suatu database.
Representasi secara grafis dari E-R Model tergambar pada ERD (Entity
Relationship Diagram).

A. ENTITY

Entitas adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi dan disimpan datanya oleh
suatu organisasi. Contoh entitas antara lain:
Person
Place
Object
Event
Concept

Entity type adalah kumpulan dari beberapa entitas. Hal yang perlu
diperhatikan adalah perbedaan antara entity dengan entity instance.
Entity instance adalah suatu catatan (record) mengenai isi entitas itu sendiri.
Contohnya dalah sebuah entitas Karyawan, maka entity instancenya antara
lain Karyawan A (dengan ID, nama, alamat, dan no telpnya sendiri),
Karyawan B (dengan ID, nama, alamat, dan no telpnya sendiri), Karyawan C,
dan seterusnya.
Sebuah entitas seharusnya adalah:
Objek yang memiliki banyak instance dalam database
Objek yang mungkin dapat disusun dari banyak atribut
Objek yang dicoba untuk dibuat permodelannya
Sedangkan, yang seharusnya TIDAK merupakan entitas adalah:
Pengguna (user) dari sistem database
Output sistem database (contoh: laporan)
Strong entity type adalah suatu
entitas yang dapat eksis secara
independen. Strong entity type
memiliki suatu karakteristik unik
(identifier) yang menandakan dirinya.
Contohnya adalah mahasiswa,
konsumen, atau supplier. Karakteristik
unik yang melekat adalah nomor
induk, ID konsumen, atau ID supplier.
Weak entity type adalah suatu
entitas yang keberadaannya tergantung oleh satu atau beberapa entitas. Jika
diambil dari contoh sebelumnya, entitas pesanan barang memerlukan entitas
lainnya berupa konsumen dan produk. Atau entitas KRS memerlukan entitas
mahasiswa dan mata kuliah.
Contoh stong entity dan weak entity:

B.

ATTRIBUTE
Atribut adalah suatu properti yang menjelaskan karakteristik dari suatu
entitas. Seringkali atribut disebut dengan elemen, property, atau field.
Klasifikasi dari atribut antara lain:
Required versus Optional Attributes Required attribute adalah suatu
atribut dari suatu entitas yang harus memiliki nilai untuk tiap instance.
Misalnya, dalam biodata seorang Karyawan, required attributenya
antara lain adalah ID, Nama, Alamat, No. Telp, dan Divisi. Sedangkan,
optional attributes adalah atribut yang tidak harus memiliki nilai,
seperti Hobi atau Warna Favorit.
Simple versus Composite Attribute Composite attribute adalah atribut
yang dapat diturunkan menjadi atribut yang lebih detail (simple
attribute).
Contoh dari composite attribute adalah Alamat, yang memiliki atribut
turunannya (simple attribute) Nama Jalan, Nomor, Kode Pos, Kota, dan
Provinsi.
Single-Valued versus Multivalued Attribute Single-valued attribute
adalah atribut yang hanya dapat melekat sebesar satu buah pada tiap
entitas, seperti Nama. Sedangkan Multivalued Attribute adalah atribut
yang dapat berjumlah beberapa buah, seperti Riwayat Pendidikan,
Hobi, atau Keterampilan.
Stored versus Derived Attributes Stored attribute adalah atribut yang
disimpan dan memiliki sebuah karakteristik yang kelak digunakan
untuk menghasilkan derived attributes (turunan). Misalnya, dari atribut
Tanggal Mulai Bekerja, dapat disusun atribut turunan berupa Lama
Kerja.
Identifier Attributes Identifier attributes adalah atribut yang
menandakan perbedaan individu tiap instance. Tiap instance tidak
dapat memiliki identifier attribute yang sama. Contoh identifier
attribute adalah NPM, ID Karyawan, ID Pelanggan, dan sebagainya.
Identifier Attributes akan menjadi keys bagi entitas.

C.

RELATIONSHIP

Unary: satu entitas terhubung dengan

D.

entity type yang sama


Binary: entitas dari dua tipe yang berbeda saling terhubung
Ternary: entitas dari tiga tipe yang berbeda saling terhubung

CARDINALITY
Kardinalitas
adalah
penyusunan
jumlah minimum
dan maksimum hubungan suatu instance dalam satu entitas dengan entitas
lainnya. Dengan kata lain, kardinalitas menjelaskan seberapa banyak
hubungan yang dapat terjalin antar instance pada tiap entitas.

Mandatory one: dibutuhkan minimal satu instance untuk dapat


terhubung hanya dengan satu instance lainnya
Mandatory many: dibutuhkan minimal satu instance untuk dapat
terhubung dengan beberapa instance lainnya
Optional one: tidak dibutuhkan instance (dapat 0 atau lebih) untuk
dapat terhubung hanya dengan satu instance lainnya
Optional many: tidak dibutuhkan instance (dapat 0 atau lebih) untuk
dapat terhubung dengan beberapa instance lainnya

E. ASSOCIATIVE ENTITY

Associative entity adalah entitas yang merupakan turunan dari beberapa


entitas yang terhubung. Entitas tersebut bergantung pada entitas induknya
dan menghasilkan instance baru yang memiliki identifiernya sendiri.

Penggambaran notasi E-R model :

Anda mungkin juga menyukai