Modul UAS D1 Tingkat 1 2015

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 71

MODUL PERSIAPAN UAS

PENAGIHAN DAN SENGKETA PAJAK


PERTEMUAN 9
1. Pengertian Penagihan Seketika dan Sekaligus
Penagihan Seketika dan Sekaligus adalah tindakan penagihan pajak yang dilakukan
oleh jurusita pajak terhadap penanggung pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo
pembayaran yang meliputi semua jenis pajak, masa pajak dan tahun pajak.
2. Alasan dilakukan penagihan seketika dan sekaligus
a. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau
berniat untuk itu;
b. Penanggung Pajak memindahtangankan barang yang dimiliki atau yang dikuasai
dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan
yang dilakukannya di Indonesia;
c. Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung Pajak akan membubarkan badan usaha
atau menggabungkan atau memekarkan usaha, atau memindahtangankan
perusahaan yang dimiliki atau yang dikuasainya, atau melakukan perubahan
bentuk lainnya;
d. Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; atau
e. Terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat
tanda-tanda kepailitan.
3. Isi surat perintah penagihan seketika dan sekaligus sekurang-kurangnya memuat:
a. Nama Wajib Pajak atau nama Wajib Pajak dan Penanggung Pajak
b. Besarnya utang pajak
c. Perintah untuk membayar
d. Saat pelunasan pajak
4. Pengertian Hak Mendahului dan Kepailitan
a. Hak mendahulu untuk tagihan pajak melebihi segala hak mendahulu lainnya
kecuali terhadap
1) biaya perkara yang semata-mata disebabkan suatu penghukuman untuk
melelang suatu barang bergerak dan atau barang tidak bergerak;
2) biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang dimaksud;
3) biaya perkara yang semata-mata disebabkan pelelangan dan penyelesaian
suatu warisan.
b. Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang pengurusan
dan pemberesannya dilakukan oleh kurator di bawah pengawasan Hakim
Pengawas
5. Saat Hilangnya Hak Mendahului
a. Sebelum 2008, 2 tahun sejak tanggal diterbitkannya STP, SKPKB,SKPKBT, SK
Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding yang menyebabakan jumlah pajak
yang masih harus dibayar bertambah, kecuali apabila dalam jangka waktu 2 tahun
tersebut:
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

1) SP untuk membayar itu diberitahukan secara resmi maka jangka waktu 2


tahun dihitung sejak pemberitahuan SP
2) Diberikan penundaan pembayaran jangka waktu 2 tahun ditambah dengan
jangka waktu penundaan pembayaran
b. Sesudah 2008, 5 tahun sejak tanggal diterbitkan STP, SKPKB,SKPKBT, SK
Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding dan putusan PK yang menyebabkan
jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah kecuali apabila dalam jangka
waktu 5 tahun tersebut:
1) SP untuk membayar itu diberitahukan secara resmi maka jangka waktu 5
tahun dihitung sejak pemberitahuan SP
2) Diberikan penundaan pembayaran atau persetujuan pengangsuran, jangka
waktu 5 tahun dihitung sejak batas akhir penundaan diberikan atau sejak jatuh
tempo angsuran terakhir.
6. Hak Mendahului dalam kaitannya dengan Hak Tanggungan dan Fiducia
Pasal 21 angka 4 Penjelasan Umum UU Hak Tanggungan, hak mendahului utang
pajak melebihi hak mendahului kreditur pemegang hak tanggungan maupun fidusia
7. Pencocokan Piutang , Perdamaian dan Pemberesan Harta Pailit
UU Kepailitan Pasal 113 mengatur bahwa paling lambat 14 hari setelah putusan
pernyataan pailit, Hakim Pengawas harus menetapkan batas akhir pengajuan tagihan
dan batas akhir verifikasi pajak untuk menentukan besarnya pajak sesuai peraturan
perundang-undangandi bidang perpajakan serta hari, tanggal , waktudan tempat rapat
kreditor untuk mengadakan pencocokan piutang.
8. Penyitaan dilakukan oleh Pengadilan Negri atau Instansi lain yang berkenan
Penyitaan tidak dapat dilaksanakan terhadap barang yang telah disita oleh Pengadilan
Negeri atau instansi lain yang berwenang. Jika obyek sita telah disita PN :
a. Jurusita Pajak menyampaikan Surat Paksa kepada PN
b. PN dalam sidang berikutnya menetapkan barang yang telah disita dimaksud
sebagai jaminan pelunasan utang pajak.
c. PN atau instansi lain yang berwenang menentukan pembagian hasil

PERTEMUAN 10
1. Dasar Hukum Daluwarsa penagihan dan penghapusan piutang pajak
Penagihan pajak tidak dilaksanakan apabila telah daluwarsa sebagaimana diatur
dalam UU dan Perda ( Pasal 41 UU PPSP , ayat 1)
2. Pengertian dan saat daluwarsa
Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya
penagihan pajak, daluwarsa setelah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
penerbitan STP dlsb (Pasal 22 UU KUP, ayat 1)
3. Tertangguhnya daluwarsa penagihan pajak
a. Menurut Pasal 22 UU KUP, maka daluwarsa piutang pajak adalah setelah
melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak ketetapan pajak
b. Hal-hal tertentu terkait daluwarsa penagihan pajak
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

1) Apabila Diterbitkan Surat Paksa , maka kadaluwarsanya tanggal


disampaikannya surat paksa
2) Apabila terdapat Pengakuan Utang dari WP/PP baik langsung atau tidak
langsung
maka kadaluwarsanya tgl surat permohonan penundaan pembayaran diterima
3) Apabila Diterbitkan SKPKB ex pasal13 ayat(5) atau SKPKBT ex
pasal15ayat(4) , maka kadaluwarsanya sejak tgl diterbitkan SKPKB ex pasal
13 ayat(5) atau SKPKBT ex pasal 15 ayat(4)
4) Apabila dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan., maka
kadaluwarsanaya sejak tanggal penerbitan Surat Perintah Penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan.
4. Pengertian penghapusan piutang pajak
Penghapusan piutang pajak adalah suatu tindakan penghapusan piutang pajak dari
sistim administrasi karena kondisi tertentu dimana atas tunggakan tersebut tidak dapat
ditagih lagi atau daluwarsa
Menkeu mengatur tatacara penghapusan dan menentukan besarnya jumlah piutang
pajak yang tidak dapat ditagih lagi al:
a. WP meninggal tp tidak punya harta
b. WP Badan yang telah selesai proses pailitnya
c. WP yang sudah tidak memenuhi syarat lagi sebagai Subjek Pajak
d. Hak untuk melakukan penagihan sudah daluwarsa
( Pasal 24 UU KUP )
5. Syarat-syarat piutang pajak yang dapat dihapuskan
a. Apabila WP meninggal dunia
1) Surat Keterangan Meninggal dari Lurah / Rumah Sakit
2) Surat Keterangan dari lurah tidak mempunyai ahli waris
3) Keterangan WP tidak mempunyai warisan
b. Apabila WP tidak diketemukan lagi
1) Keterangan WP tidak mempunyai warisan
2) Surat dari Imigrasi yang memberi izin meninggalkan Indonesia.
6. Penelitian setempat dan penelitian administrasi
a. Penelitian setempat adalah penelitian yang dilakukan oleh jurusita pajak terhadap
piutang pajak yang tidak dapat atau tidak mungkin ditagih lagi dikarenakan:
1) WP yang meninggal dunia dengan tidak meninggalkan harta warisan dan tidak
memunyai ahli waris, atau ahli waris tidak diketemukan lagi, dibuktikan
dengan surat kematian dan surat keterangan bahwa WP tidak meninggalkan
harta warisan dari pejabat berwenang
2) WP tidak mempunya harta kekayaan lagi, dibuktikan dengan surat keterangan
dari pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwaWP memang benarbenar sudah tidak mempunya harta lagi
3) Berdasarkan surat perintah penelitian setempat diterbitkan oleh Kakap
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

b. Penelitian admisistrasi adalah penelitian terhadap piutang yang tidak dapat ditagih
lagi karena WP yang penagihannya telah kadaluwarsa berdasarkan pasal 22 UU
KUP

PERTEMUAN 11
1. Dasar Hukum Gugatan
a.
b.
c.
d.

Pasal 23 UU No. 16 Th. 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Pasal UU No. 14 Th. 2002 tentang Pengadilan Pajak
Pasal PP No. 74 Th. 2011
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-28/PJ./2010 tentang Prosedur
Penanganan Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan dan Persiapan
Menghadiri Persidangan Banding atau Gugatan di Pengadilan Pajak

2. Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau
Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan pajak atau terhadap keputusan
yang dapat diajukan gugatan berdasarkan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku
3. Objek Pengajuan Gugatan
a. pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau
Pengumuman Lelang;
b. keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak;
c. keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain yang
ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; atau
d. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam
penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan hanya dapat diajukan kepada
badan peradilan pajak
4. Syarat Gugatan
a. Gugatan diajukan dengan surat gugatan dalam Bahasa Indonesia kepada
Pengadilan Pajak,
b. Gugatan dilakukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima
surat keputusan yang digugat atau dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak
tanggal pelaksanaan penagihan pajak,
c. Terhadap 1 (satu) objek gugatan diajukan 1 (satu) surat gugatan,
d. Tidak ada kewajiban membayar jumlah pajak yang terutang, tapi gugatan tidak
menunda/menghalangi dilaksanakannya penagihan pajak/kewajiban perpajakan
e. Gugatan diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan mencantumkan
tanggal terima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak serta mencantumkan
nomor dan tanggal Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak yang diajukan
gugatan,
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

f. Bersama surat gugatan dilampirkan salinan dokumen yang digugat,


g. Surat gugatan ditanda tangani oleh pemohon gugatan atau kuasanya yang
dilampiri dengan surat kuasa khusus.
5. Beberapa pengecualian pada gugatan
a. jangka waktu pengajuan gugatan atas surat keputusan yang digugat atau
pelaksanaan penagihan pajak tidak mengikat apabila dalam jangka waktu
dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan penggugat (force
majeur)
b. jangka waktu yang dimaksud dapat dipertimbangkan untuk diperpanjang oleh
Majelis atau Hakim Tunggal
c. Perpanjangan waktu yang dimaksud adalah selama 14 hari sejak berakhirnya
keadaan di luar kekuasaan penggugat
7. Sanggahan
Persyaratan pengajuan sanggahan pihak ketiga terhadap kepemilikan barang yang
disita adalah :
a. Sanggahan hanya dapat diajukan kepada pengadilan negri
b. Sanggahan pihak ketiga terhadap kepemilikan barang yang disita tidak dapat
diajukan setelah lelang dilaksanakan.
8. Ganti Rugi dalam proses gugatan WP atau PP atau pelaksanaa Penagihan Pajak
Dapat berupa pemulihan nama baik dan ganti rugi paling banyak 5.000.000

PERTEMUAN 12
1. Pengertian Tindak Pidana
Tindak Pidana atau delik merupakan perbuatan yang melanggar hukum yang diancam
pidana dan dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung- jawab.
2. Pasal 23 ayat (1) UU PPSP Penanggung Pajak dilarang:
a. Memindahkan hak menyewakan menghilangkan
b. Membebani barang dengan hak tanggungan
c. Membebani barang dengan Fiducia
d. Merusak, mencabut, menghilangkan segel sita
3. Sanksi Pidana ( Pasal 41A ayat 1 UU PPSP)
Penanggung Pajak yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud Psl 23 ayat (1)
dipidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp
12.000.000,- (dua belas juta rupiah)
4. Pasal 25 ayat (3) huruf b, c, d , e dan f UU PPSP
b. Deposito berjangka, tabungan, saldo rek koran, giro atau yg dipersamakan dipbk
kan ke kas negara atas permintaan Pejabat segera dijual oleh Pejabat
c. Obligasi, saham, atau surat berharga lainnya yang diperdagangkan dibursa efek
dijual dibursa efek atas permintaan Pejabat

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

d. Obligasi, saham, atau surat berharga lainnya yang tidak diperdagangkan dibursa
efek segera dijual oleh Pejabat
e. Piutang dibuatkan BA persetujuan tentang pengalihan hak menagih dari
Penanggung Pajak ke Pejabat
f. Penyertaan modal pd perusahaan, dibuatkan Akte persetujuan pengalihan hak
menjual dr Penanggung Pajak ke Pejabat.
5. SANKSI PIDANA ( PASAL 41A AYAT 2 UU PPSP )
Apabila pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3) huruf b, c, d, e,
dan huruf f tidak melaksanakan kewajibannya, dipidana penjara paling lama 4 (empat)
bulan 2 (dua) minggu dan denda paling banyak Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
6. PASAL 41A AYAT 3 UU PPSP
Sanksi terhadap orang yang sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang
dilakukan menurut UU, atau menghalangi tindakan dalam melaksanakan ketentuan
UU yang dilakukan oleh JSP dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
bulan 2 (dua) minggu dan denda paling banyak sepuluh juta rupiah

PERTEMUAN 13
1. Pengertian Sengketa Pajak
Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang Perpajakan antara Wajib
Pajak atau PP dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak
berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan termasuk gugatan atas
pelaksanaan penagihan berdasarkan UU PPSP
(Pasal 1 ayat (5) UU Pengadilan Pajak)
2. Kedudukan Pengadilan Pajak dalam Sistem Peradilan di Indonesia
Pengadilan Pajak berada dibawah Pengadilan Tata Usaha.
Pembinaan Pengadilan Pajak dilakukan oleh dua lembaga sekaligus , yaitu:
a. Pembinaan teknis peradilan dilakukan oleh Mahkamah Agung
b. Pembinaan organisasi, administasi dan keuangan dilakukan oleh KemeKeu.
3. Kewenangan Pengadilan Pajak
Memeriksa dan memutuskan sengketa pajak atas banding atau gugatan yanag
diajukan oleh Wajib Pajak.
4. Susunan Pengadilan Pajak
a. Pimpinan, yang terdiri dari seorang ketua dan paling banyak 5 orang wakil ketua
b. Hakim
c. Sekretaris
d. Panitera
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

PERTEMUAN 14
1. Pengertian Banding menurut Pasal 1 angka 6 UU Pengadilan Pajak
Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau
Penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang dapat diajukan Banding,
berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
2. Syarat Pengajuan banding
a. Diajukan dalam bahasa Indonesia ke Pengadilan Pajak
b. Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterima Keputusan yg
diajukan banding
c. 1 keputusan diajukan 1 surat banding
d. Diajukan dengan disertai alasan yg jelas dan dicantumkan tanggal terima SK yang
dibanding
e. Pada surat banding dilampirkan salinan SK yang dibanding
f. Jumlah pajak yang terutang telah dibayar sebesar 50%
3. Seputar Peninjauan Kembali
a. Hanya dapat diajukan 1 kali kepada Mahkamah Agung melalui PP
b. Tidak menangguhkan atau menghentikan pelaksanaan putusan PP
c. Dapat dicabut sebelum diputus, dan dalam hal sudah dicabut,
permohonan
peninjauan kembali tersebut tidak dapat diajukan lagi
d. Hukum acara yang berlaku pada pemeriksaan peninjauan kembali adalah hukum
acara pemeriksaan peninjauan kembali sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, kecuali yang diatur secara khusus
dalam Undang-undang ini
4. Syarat Peninjauan Kembali
No Alasan

Jangka waktu

Putusan didasarkan pada kebohongan/


tipu muslihat pihak lawan yg diketahui
setelah perkaranya diputus atau
didasarkan pada bukti yang kemudian
oleh Hakim Pidana dinyatakan palsu

Paling lambat 3 bulan terhitung sejak


diketahuinya kebohongan/ tipu muslihat
atau sejak putusan Hakim pengadilan pidana
memperoleh kekuatan hukum tetap

Terdapat bukti tertulis baru yang


penting & bersifat menentukan, yg
apabila
diketahui
pada
saat
persidangan
akan
menghasilkan
putusan yang berbeda

Paling lambat 3 bulan terhitung sejak


ditemukan surat-surat bukti yg hari &
tanggal ditemukannya harus dinyatakan di
bawah sumpah & disahkan oleh pejabat yg
berwenang

3.

Telah dikabulkan suatu hal yg tidak Paling lambat 3 bulan sejak putusan dikirim
dituntut atau lebih dari pada yg

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS


dituntut

Suatu bagian dari tuntutan belum Paling lambat 3 bulan sejak putusan dikirim
diputus tanpa dipertimbangkan sebabsebabnya

Terdapat suatu putusan yang nyata- Paling lambat 3 bulan sejak putusan dikirim
nyata tidak sesuai dgn ketentuan
peraturan perUUan yang berlaku

PERTEMUAN 15
1. Kuasa Hukum
a. Wakil Wajib Pajak
1) Wajib Pajak diwakili dalam hal: Badan oleh pengurus;
2) badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;
3) badan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk
melakukan pemberesan;
4) badan dalam likuidasi oleh likuidator;
5) suatu warisan yang belum terbagi oleh salah seorang ahli warisnya, pelaksana
wasiatnya atau yang mengurus harta peninggalannya; atau
6) anak yang belum dewasa atau orang yang berada dalam pengampuan oleh wali
atau pengampunya.
Pasal 32 ayat (1) KUP
b. Kuasa Wajib Pajak
Orang pribadi atau badan dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa
khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan. (Pasal 32 ayat (3) KUP)
c. Pengertian Kuasa
Seorang kuasa adalah seseorang yang memenuhi persyaratan tertentu untuk
melaksanakan hak dan/atau memenuhi kewajiban perpajakan tertentu dari Wajib
Pajak yang memberikan kuasa ( Pasal 1angka 1 PMK 22/PMK.03/2008 )
d. Syarat Kuasa Wajib Pajak
1) Memiliki NPWP;
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

2) Telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun


Pajak terakhir;
3) Menguasai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan; dan
4) memiliki Surat Kuasa Khusus dari Wajib Pajak yang memberi kuasa
Pasal 2 ayat (2) PMK 22/PMK.03/2008
Bagi Seorang kuasa bukan konsultan pajak, persyaratan menguasai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (2) huruf c dibuktikan dengan:
1) kepemilikan sertifikat brevet; atau
2) ijazah pendidikan formal di bidang perpajakan yang diterbitkan oleh
Perguruan tinggi negeri atau swasta dengan status terakreditasi A, sekurangkurangnya tingkat Diploma III yang dibuktikan dengan menyerahkan fotokopi
sertifikat brevet atau ijazah.
Pasal 3 PMK 22/PMK.03/2008
Bagi kuasa yang merupakan konsultan pajak, persyaratan menguasai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (2) huruf c dibuktikan dengan:
1) kepemilikan Surat Izin Praktek Konsultan Pajak yang diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan, dan
2) menyerahkan fotokopi Surat Izin Praktek Konsultan Pajak yang dilengkapi
dengan Surat Pernyataan Sebagai Konsultan Pajak
Pasal 3 PMK 22
e. Isi Surat Kuasa Khusus
1) nama, alamat, dan tanda tangan di atas meterai, serta Nomor Pokok Wajib
Pajak dari Wajib Pajak pemberi kuasa dan penerima Kuasa;
2) hak dan/atau kewajiban perpajakan tertentu yang dikuasakan.
Catatan :
Satu surat kuasa khusus hanya untuk 1 (satu) pelaksanaan hak dan/atau
pemenuhan kewajiban perpajakan tertentu.
f. Kuasa Non suitable adalah Seorang kuasa tidak dapat melimpahkan kuasa yang
diterima dari Wajib Pajak kepada orang lain. Pasal 7 ayat (1) PMK
22/PMK.03/2008
g. Larangan Bagi Pegawai DJP
Setiap Pegawai dilarang menindaklanjuti pelaksanaan hak dan/atau pemenuhan
kewajiban perpajakan tertentu dari Wajib Pajak yang memberikan kuasa kepada
seseorang yang tidak memenuhi persyaratan sebagai kuasa Wajib Pajak (Pasal 8
PMK 22/PMK.03/2008 2 )
2. Persiapan Persidangan
a. Pengadilan Pajak meminta SUB atau Surat Tanggapan
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

MODUL PERSIAPAN UAS

b. Terbanding atau Tergugat menyerahkan SUB atau Surat Tanggapan


c. Salinan SUB atau Surat Tanggapan dikirim kepada Pemohon Banding atau
Penggugat
d. Pemohon banding atau penggugat DAPAT menyerahkan Surat Bantahan
e. Salinan Surat Bantahan dikirimkan
kepada
Terbanding atau Tergugat
f. Apabila Terbanding/Tergugat atau Pemohon Banding atau Penggugat tidak
memenuhi ketentuan, Pengadilan Pajak tetap
melanjutkan pemeriksaan
3. Pemeriksaan Acara Biasa
Ketua Pengadilan Pajak menunjuk Majelis yang terdiri dari 3 (tiga) orang Hakim
atau Hakim tunggal untuk memeriksa dan memutus Sengketa Pajak. Pemeriksaan
dengan acara biasa dilakukan oleh Majelis.
4. Pemeriksaan Acara Cepat
Pemeriksaan dengan acara cepat dilakukan oleh Majelis atau Hakim Tunggal.
a. Sengketa Pajak tertentu;
Sengketa Pajak yang banding atau gugatannya tidak memenuhi syarat formal
b. Gugatan yang tidak diputus dalam jangka waktu 6 bulan
c. tidak dipenuhinya salah satu ketentuan mengenai bentuk Putusan Pengadilan atau
kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung, dalam putusan Pengadilan Pajak;
d. sengketa yang berdasarkan pertimbangan hukum bukan merupakan wewenang
Pengadilan Pajak.
e. Pemeriksaan dengan acara cepat terhadap Sengketa Pajak dilakukan tanpa Surat
Uraian Banding atau Surat Tanggapan dan tanpa Surat Bantahan. (Pasal 67 UU
PP)
f. Semua ketentuan mengenai pemeriksaan dengan acara biasa berlaku juga untuk
pemeriksaan dengan acara cepat.
Pelaksanaan Sidang :
Apabila suatu sengketa tidak dapat diselesaikan pada 1 (satu) hari persidangan,
pemeriksaan dilanjutkan pada hari persidangan berikutnya yang ditetapkan.
Hari persidangan berikutnya diberitahukan kepada terbanding atau tergugat dan
dapat diberitahukan kepada pemohon Banding atau penggugat.
Dalam hal terbanding atau tergugat tidak hadir pada persidangan tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan, sekalipun ia telah diberi tahu secara patut,
persidangan dapat dilanjutkan tanpa dihadiri oleh terbanding atau tergugat.

PERTEMUAN 16
1. Prinsip Kehakiman
Hakim menemukan kebenaran materiel sesuai dengan asas dalam UU Perpajakan ,
dengan cara :
a. menentukan apa yang harus dibuktikan;
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

10

MODUL PERSIAPAN UAS

b. siapa yang harus dibebani pembuktian dan penilaian yang adil bagi para pihak;
c. sahnya bukti dari fakta yang terungkap dalam persidangan, tidak terbatas pada
fakta dan hal2 yang diajukan para pihak. Dalam persidangan para pihak tetap dapat
mengemukakan hal baru yang dalam banding, gugatan, Surat Uraian Banding,
atau bantahan, atau tanggapan, belum diungkapkan. (Pasal 76 UU PP)
Untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya dua alat bukti
2. Pembuktian menurut Pasal 69 UU Pengadilan Pajak
Ayat 1
a. Surat atau tulisan
1) Akta otentik adalah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh
Undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang
berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuat. (Pasal 1868 KUHPerdata)
2) Sebagai tulisan-tulisan dibawah tangan, akta-akta yang ditandatangani di
bawah tangan, surat-surat, register, surat-surat urusan rumah tangga dan lainlain tulisan yang dibuat tanpa perantaraan seorang pegawai umum (Pasal
1874 KUHPerdata)
b. Keterangan ahli
c. Keterangan para saksi
1) Kesaksian adalah kepastian yang diberikan kepada Hakim di depan
persidangan tentang peristiwa yang disengketakan , dengan pemberitahuan
secara lisan dan pribadi oleh orang yang bukan salah satu pihak dalam
perkara.
2) Keterangan tentang peristiwa atau kejadian itu adalah yang dialami, dilihat
atau didengar sendiri.
d. Pengakuan para pihak dan/atau
Nilai kekuatan mengikatnya:
1) Pengakuan didepan sidang tidak dapat dicabut kembali
2) Pencabutan hanya dimungkinkan bila ybs dapat membuktikan pengakuan itu
merupakan akibat kekhilafan ttg hal-hal yang terjadi/dengan alasan yang kuat
dan dapat diterima oleh Hakim.
Pengakuan murni mampu berdiri sendiri tanpa bantuan alat bukti lain
e. Pengetahuan Hakim
Dasar hukumnya adalah Pasal 75 UU PP & Pasal 106 UU PTUN. Pengetahuan
Hakim adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya
Ayat 2
Keadaan yang telah diketahui oleh umum tidak perlu dibuktikan
3. Putusan Pengadilan Pajak
a. Putusan akhir & mempunyai kekuatan hukum tetap
b. dapat diajukan Peninjauan Kembali ke MA
c. diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian,
perpajakan serta keyakinan hakim

dan peraturan perUUan

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

11

MODUL PERSIAPAN UAS

Pemeriksaan dilakukan oleh Majelis:


a. putusan diambil berdasarkan musyawarah yang dipimpin oleh Hakim Ketua
b. Dalam musyawarah tidak tercapai kesepakatan, putusan diambil dengan suara
terbanyak
c. Jika diambil dgn suara terbanyak, pendapat Hakim Anggota yang tidak sepakat
dengan putusan dinyatakan dalam putusan
d. Putusan harus diucapkan di sidang terbuka
Putusan Pengadilan Pajak harus memuat:
a. Kepala putusan yang berbunyi DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA
b. Nama, tempat tinggal/ tempat kediaman, dan/atau identitas lainnya dari Pemohon
Banding/Penggugat
c. Nama jabatan & alamat Terbanding/Tergugat
d. Hari, tanggal diterimanya Banding/Gugatan
e. Ringkasan Banding/Gugatan, ringkasan SUB/Surat Tanggapan, atau Surat
Bantahan yang jelas
f. Pertimbangan & penilaian setiap bukti yang diajukan & hal yang terjadi dalam
persidangan selama sengketa diperiksa
g. Pokok sengketa
h. Alasan hukum yang menjadi dasar putusan
i. Amar putusan tentang sengketa; dan
j. Hari, tanggal putusan, nama Hakim yang memutus, nama Panitera, & keterangan
hadir/ tidak hadirnya para pihak
k. Tidak dipenuhinya salah satu ketentuan di atas, putusan tidak sah & Ketua
memerintahkan sengketa tsb segera disidangkan kembali dengan acara cepat,
kecuali putusan telah melampaui jangka waktu 1 tahun

4. Pelaksanaan Putusan
a. Dapat langsung dilaksanakan, tidak memerlukan keputusan pejabat yang
berwenang, kecuali peraturan perUUan mengatur lain
b. Ka KPP harus menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)
apabila Putusan yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

12

MODUL PERSIAPAN UAS

PENGANTAR AKUNTANSI II

INVESTMENT

Why Corporations Invest?


Perusahaan membeli investasi pada surat utang atau saham dengan tujuan untuk salah satu
dari tiga alasan:
1. Perusahaan mungkin memiliki kelebihan uang tunai.
2. Untuk menghasilkan pendapatan dari pendapatan investasi.
3. Untuk alasan strategis

Question
Pension funds and banks regularly invest in debt and share securities to:
a. house excess cash until needed.
b. generate earnings.
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

13

MODUL PERSIAPAN UAS

c. meet strategic goals.


d. avoid a takeover by disgruntled investors.
Accounting for Debt Investments
Recording Acquisition of Bonds
Biaya mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh investasi, seperti
harga yang harus dibayar ditambah biaya broker (komisi), jika ada.
Recording Bond Interest
Perhitungan dan pencatatan pendapatan bunga didasarkan pada carrying value obligasi dan
bagian tingkat bunga dalam tahun dimana obligasi dikeluarkan.
Recording Sale of Bonds
Kredit perkiraan investasi untuk biaya obligasi dan mencatat sebagai gain atau loss untuk
selisih antara hasil emisi bersih dari penjualan (harga jual dikurangi biaya broker) dan biaya
obligasi.
Illustration: Kuhl Corporation membeli 50 Doan Inc. 8%, 10 tahun, 1,000 obligasi pada
January 1, 2014, sebesar 54,000, termasuk komisi broker sebesar 1,000.
Jurnal untuk mencatat investasi tsb adalah:
Jan. 1 Debt investments
Cash

54,000
54,000

Illustration: Kuhl Corporation membeli 50 Doan Inc. 8%, 10 tahun, 1,000 obligasi pada
January 1, 2014, sebesar 54,000, termasuk komisi broker sebesar 1,000. Bunga Obligasi
dibayar semesteran pada 1 Juli dan 1 Januari.
Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga adalah:
July 1 Cash
2,000
Interest revenue
2,000
Illustration: Jika Kuhl Corporation menggunakan tahun fiskal yg berakhir pd 31 Desember,
jurnal untuk mengakui interest akrual adalah.
Dec. 31 Interest receivable 2,000

Interest revenue

2,000

Kuhl melaporkan penerimaan bunga pada 1 Januari sbb:


Jan. 1 Cash
2,000
Interest receivable
2,000

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

14

MODUL PERSIAPAN UAS

Illustration: Asumsikan bahwa Kuhl corporation menerima bersih (net proceeds) sebesar
58,000 atas penjualan obligasi Doan Inc. pada 1 Januari 2015, setelah menerima bunga yg
jatuh tempo.
Jurnal untuk mencatat penjualan obligasi adalah sbb:
Jan. 1 Cash
58,000
Debt investments
54,000
Gain on sale of debt investments
4,000
Question
An event related to an investment in debt securities that does not require a journal entry is:
a. acquisition of the debt investment.
b. receipt of interest revenue from the debt investment.
c. a change in the name of the firm issuing the debt securities.
d. sale of the debt investment.
Question
When bonds are sold, the gain or loss on sale is the difference between the:
a. sales price and the cost of the bonds.
b. net proceeds and the cost of the bonds.
c. sales price and the market value of the bonds.
d. net proceeds and the market value of the bonds
Accounting for Share Investments
Investors Ownership Interest in Investees Ordinary Shares
0 ------------------------------------------20% ------------------------------50% ----------------- 100%
No significant influence on Investee Significant influence on Investee Control usually exists
Valued using Cost Method

Valued using Equity Method

Consolidatio

Akuntansi tergantung pada sejauh mana pengaruh investor atas operasi dan keuangan
korporasi (investee)
Holding of Less than 20%
Perusahaan menggunakan cost method.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

15

MODUL PERSIAPAN UAS

Menurut metode biaya, perusahaan mencatat investasi pada harganya (at cost), dan mengakui
pendapatan hanya jika dividen kas diterima atau ketika saham dijual.
Biaya mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh investasi, seperti
harga yg harus diabayar ditambah biaya broker (komisi).
Recording Acquisition of Share Investments
Illustration: Pada 1 July, 2014, Lee Corporation mengakuisisi 1,000 lembar (10%
kepemilikan) dari Beal Corporation. Lee membayar HK$405 per lembar. Jurnal untuk
mencatat penjualan adalah:
July 1 Share investments
Cash

405,000
405,000

Recording Dividends
Illustration: Selama beberapa waktu Lee memiliki saham, dibuat jurnal untuk mencatat
dividen tunai yang diterima.
Jika Lee menerima HK$20 per lembar dividen pada 31 December, jurnalnya adalah:
Dec. 31 Cash
20,000
Dividend revenue
20,000
Recording Sale of Share
Illustration: Asumsikan bahwa Lee Corporation menerima bersih (net proceeds) sebesar
HK$395,000 atas penjualan saham Beal pada 10 February 2015.
Karena harga saham adalah HK$405,000, Lee menderita kerugian (loss) sebesar HK$10,000.
Jurnal untuk mencatat penjualan saham ini adalah:
Feb. 10 Cash
395,000
Loss on sale of investments 10,000
Share investments
405,000
Holding Between 20% and 50%
Equity Method: Investasi dicatat sebesar biaya (at cost) dan selanjutnya menyesuaikan
dengan perkiraan investasi setiap periode untuk:
Saham investor dari laba bersih perusahaan asosiasi; dan
Dividen yg diterima oleh investor.
Jika kerugian saham investor melebihi nilai tercatat dari investasi, investor biasanya harus
menghentikan penerapan metode equity.
Question
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

16

MODUL PERSIAPAN UAS

Under the equity method, the investor records dividends received by crediting:
a. Dividend Revenue.
b. Investment Income.
c. Revenue from Investment.
d. Share Investments.
Holdings Between 20% and 50%
Illustration: Milar Corporation mengakuisisi 30% dari saham Beck Company sebesa
120,000 pada 1 January 2014.
Pada 2014, Beck melaporkan net income sebesar 100,000 dan membayar dividend sebesar
40,000. Jurnalnya adalah:
Jan. 1 Share investments
Cash

120,000
120,000

Dec. 31Share investments (100,000 x 30%)


Revenue from share investments

30,000
30,000

Dec. 31 Cash (40,000 x 30%)


12,000
Share investments
12,000
Illustration: Milar Corporation mengakuisisi 30% dari saham Beck Company sebesa
120,000 pada 1 January 2014. Pada 2014, Beck melaporkan net income sebesar 100,000
dan membayar dividend sebesar 40,000.Setelah posting dilakukan atas transaksi pd tahun
tsb, perkiraan investasi dan pendapatan akan menunjukkan sbb:

Holdings of More than 50%


Perusahaan Induk (Parent Company) Ketika sebuah perusahaan memiliki lebih dari 50%
saham biasa dari entitas lain.
Subsidiary (affiliated) company/perusahaan anak entitas yg sahamnya
dimiliki oleh perusahaan induk.
Perusahaan induk, umumnya menyiapkan laporan keuangan konsolidasi
(consolidated financial statements).
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

17

MODUL PERSIAPAN UAS

Valuing and Reporting Investments


Categories of Securities
Debt investments diklasifikasikan ke dalam dua kategori:
Trading securities (diperdagangkan)
Held-for-collection securities (dimiliki utk koleksi surat berharga)
Share investments diklasifikasikan ke dalam dua kategori:
Trading securities (diperdagangkan)
Non-trading securities (sekuritas yg tidak diperdagangkan)
Pedoman ini berlaku untuk semua investasi dalam surat utang dan investasi
dalam saham dimana kepemilikan kurang dari 20%.

Categories of Securities
Trading Securities
Perusahaan terus memperdagangkan surat berharga dengan tujuan untuk dijual
kembali dalam waktu yg singkat (umumnya kurang dari satu bulan)
Trading berarti frekuensi pembelian dan penjualan.
Perusahaan melaporkan sekuritas yg diperdagangkan pada nilai wajar (fair
value), dan melaporkan perubahan dari biaya (cost) sebagai bagian dari laba
bersih (net income)
Diklasifikasikan sebagai current asset.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

18

MODUL PERSIAPAN UAS

Illustration: Investments dari Pace Corporation diklasifikasikan sebagai trading securities


pada 31 Desember 2014.

Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh Pace Corporation adalah:


Dec. 31 Fair value adjustmentTrading

7,000

Unrealized gainIncome

7,000

Non-Trading Securities
Sekuritas ini dapat diklasifikasikan sebagai current assets atau sebagai noncurrent assets, tergantung pada maksud dari manajemen.
Prosedur untuk menentukan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yg
belum direalisasikan (unrealized gain or loss) sekuritas tersebut adalah sama
seperti pada trading securities.
Perusahaan melaporkan sekuritas pada nilai wajar (fair value), dan
melaporkan perubahan dari biaya sebagai komponen ekuitas.
Illustration: Asumsikan bahwa Ingrao Corporation memiliki dua efek yg diklasifikasikan
sebagai non-trading.

Jurnal penyesuaian untuk Ingrao Corporation adalah:


Dec. 31 Unrealized gain or lossEquity

9,537

Fair value adjustmentNon-trading

9,537

Question
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

19

MODUL PERSIAPAN UAS

An unrealized loss on non-trading securities is:


a. reported under Other Revenue and Expense in the income statement.
b. closed-out at the end of the accounting period.
c. reported as a separate component of equity.
d. deducted from the cost of the investment.
Statement of Financial Position Presentation
Short-Term Investments
Biasa disebut juga marketable securities, adalah surat berharga yang dimiliki perusahaan
yang:
(1) readily marketable (mudah dipasarkan); and
(2) Dimaksudkan untuk dkonversi menjadi kas dalam tahun depan atau siklus
operasi, mana yang lebih lama.
Investments yang tidak memenuhi dua kriteria tsb diklasifikasikan sebagai investasi jangka
panjang (long-term investments).
Presentation of Realized and Unrealized Gain or Loss

Realized and Unrealized Gain or Loss


Unrealized gain or loss on non-trading securities are reported as a separate component
of equity.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

20

MODUL PERSIAPAN UAS

Classified Statement of Financial Position

CASHFLOW

Kegunaan Laporan Arus Kas


Menyediakan informasi untuk membantu menilai:
1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas masa depan.
2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajiban.
3. Alasan untuk membedakan antara laba bersih dan kas bersih yang (digunakan) oleh
aktivitas operasi.
4. Investasi dan transaksi keuangan selama periode tersebut
5. .

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

21

MODUL PERSIAPAN UAS


Classification of Cash Flows

Operating
Activities

Investing Activities

Income Statement Items

Investments and
Non-Current Asset

Financing
Activities
Non-Current Liabilities
and Equity

Significant Non-Cash Activities


1. Penerbitan langsung dari saham biasa untuk membeli asset.
2. Konversi obligasi menjadi saham
3. Penerbitan langsung dari utang untuk membeli asset.
4. Pertukaran asset tetap
Perusahaan melaporkan non-cash activities baik dalam:
Catatan yang terpisah atau
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

22

MODUL PERSIAPAN UAS


Skedul tambahan atas laporan keuangan.
Order of Presentation:
1. Operating activities. (Direct Method & Indirect Method)
2. Investing activities.
3. Financing activities.

Illustration: Klasifikasikan setiap transaksi ini dengan jenis kegiatan arus kas.
1.
Diterbitkan 100.000 lembar saham dengan nominal Rp5.000 dengan nilai Rp800 juta tunai.
(F)
2.
Meminjam Rp2 Milyar dari Bank Mandiri, dangan notes 5 tahun dengan bunga 8%.(F)
3.
Membeli dua truk trailer dengan harga Rp1,7 Milyar.(I)
4.
Dibayar kepada karyawan Rp120.000.000 untuk gaji dan upah(O)
5.
Diterima Rp200 juta tunai untuk layanan yang diberikan.(O)
Persiapan laporan arus kas
Tiga langkah utama:
1.menentukan kas bersih yang tersedia/digunakan oleh aktivitas operasi dengan mengkonversi laba
bersih dari accrual basis ke cash basis
Langkah ini melibatkan analisis tidak hanya laporan laba rugi tahun berjalan, tetapi juga
perbandingan laporan posisi keuangan dan data tambahan yang dipilih.
2. Analisis perubahan perkiraan non current asset dan liability dan dicatat sebagai investing and
financing activities, atau diungkapkan sebagai transaksi non-tunai.
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

23

MODUL PERSIAPAN UAS


Langkah ini melibatkan analisis perbandingan laporan posisi keuangan dan informasi tambahan yang
dipilih yang mengakibatkan perubahan kas
3. membandingkan perubahan bersih kas pada laporan arus kas dengan perubahan pada rekening
kas yg dilaporkan pada laporan posisi keuangan untuk memastikan jumlahnya disetujui.
Perbedaan antara saldo awal dan saldo akhir kas dapat dengan mudah dihitung dari perbandingan
laporan posisi keuangan
Illustration Indirect Method

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

24

MODUL PERSIAPAN UAS

Additional information for 2014:


1. Beban penyusutan terdiri atas 6,000 untuk building dan 3,000 untuk equipment.
2. Perusahaan menjual equipment dengan nilai buku 7,000 (cost 8,000, dikurangi
accumulated depreciation 1,000) sebesar 4,000 tunai.
3. Diterbitkan 110,000 obligasi jangka panjang untuk pembelian tanah.
4. Gedung dengan harga 120,000 dibeli tunai. Equipment seharga 25,000 juga telah
dibeli secara tunai.
5. Diterbitkan saham biasa 20,000 tunai.
6. Perusahaan mengumumkan dan membayar dividen tunai 29,000.
Step 1: Operating Activities
Menentukan kas bersih yang tersedia/digunakan oleh aktivitas operasi dengan mengkonversi laba
bersih dari accrual basis ke cash basis
Penyesuaian umum untuk Laba (rugi):
Menambahkan kembali non-cash expenses (depreciation, amortization, or depletion
expense).
Mengurangi keuntungan dan menambah kerugian.
Merubah asset dan kewajiban lancar non-tunai.
Question
Which is an example of a cash flow from an operating activity?
a. Payment of cash to lenders for interest.
b. Receipt of cash from the sale of ordinary shares.
c. Payment of cash dividends to the companys shareholders.
d. None of the above.
Depreciation Expense
Meskipun depreciation expense mengurangi laba bersih, tapi tidak mengurangi kas. Perusahaan
harus menambahkan kembali ke laba bersih.
Cash flows from operating activities:
Net income

145,000

Adjustments to reconcile net income to net cash


provided by operating activities:
Depreciation expense
Net cash provided by operating activities

9,000
154,000

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

25

MODUL PERSIAPAN UAS

Loss on Disposal of Plant Assets


Perusahaan harus melaporkan kas yg diterima dari penjualan (pelepasan) asset tetap di bagian
investing activities section. Karena itu,
kerugian (loss) atas penjualan ditambahkan ke laba bersih pada bagian operating.
Keuntungan
(gain) atas penjualan dikurangkan dari laba bersih pada bagian
Cash flows
from
operating activities:
Net income operating.

145,000

Adjustments to reconcile net income to net cash


provided by operating activities:
Depreciation expense

9,000

Loss on disposal of plant assets

3,000

Net cash provided by operating activities

157,000

Changes to Non-Cash Current Asset Accounts


1.Ketika saldo Accounts Receivable menurun, penerimaan kas yang lebih tinggi dari pendapatan
yang diperoleh dengan metode akrual.
Perusahaan menambahkan net income dengan jumlah penurunan dalam accounts receivable.

Accounts Receivable

Sales revenue

507,000

Cash flows from operating activities:


Net income

145,000

Adjustments to reconcile net income to net cash


provided by operating activities:
Depreciation expense

9,000

Loss on disposal of plant assets

3,000

Decrease in accounts receivable

10,000

Net cash provided by operating activities

167,000

2.Ketika saldo Inventory bertambah, harga pokok barang yang dibeli melebihi harga pokok
penjualan.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

26

MODUL PERSIAPAN UAS


COMS tidak mencerminkan pembayaran tunai dilakukan untuk barang dagangan. Perusahaan
mengurangkan dari laba bersih dengan jumlah kenaikan nilai persediaan.

Receipts from customers

517,000

Cash flows from operating activities:


Net income

145,000

Adjustments to reconcile net income to net cash


provided by operating activities:
Depreciation expense

9,000

Loss on disposal of plant assets

3,000

Decrease in accounts receivable


Increase in inventory
Net cash provided by operating activities

10,000
(5,000)
162,000

3.Jika saldo Prepaid Expense meningkat, kas yg dibayarkan untuk biaya lebih tinggi dari biaya yang
dilaporkan secara akrual. Perusahaan mengurangi net income sejumlah kenaikan prepaid expense..
Jika prepaid expenses menurun, biaya dilaporkan lebih tinggi dari biaya yang dibayarkan.
Cash flows from operating activities:
Net income

145,000

Adjustments to reconcile net income to net cash


provided by operating activities:
Depreciation expense

9,000

Loss on disposal of plant assets

3,000

Decrease in accounts receivable

10,000

Increase in inventory

(5,000)

Increase in prepaid expenses

(4,000)

Net cash provided by operating activities

158,000

4.Saat Accounts Payable bertambah, perusahaan menerima lebih banyak barang daripada yang
sebenanya dibayar. Kenaikan ini ditambahkan ke laba bersih untuk menentukan kas bersih yang
diperoleh dari aktivitas operasi.
Ketika Income Taxes Payable berkurang, beban pajak penghasilan yang dilaporkan dalam laporan
laba rugi kurang dari jumlah pajak yang dibayar selama periode tersebut. Penurunan ini dikurangkan
dari laba bersih untuk menentukan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

27

MODUL PERSIAPAN UAS

Cash flows from operating activities:


Net income

145,000

Adjustments to reconcile net income to net cash


provided by operating activities:
Depreciation expense

9,000

Loss on disposal of plant assets

3,000

Decrease in accounts receivable

10,000

Increase in inventory

(5,000)

Increase in prepaid expenses

(4,000)

Increase in accounts payable

16,000

Decrease in income taxes payable

(2,000)

Net cash provided by operating activities

172,000

Summary of Conversion to Net Cash Provided by Operating ActivitiesIndirect Method

Step 2: Investing and Financing Activities


Perusahaan membeli land 110,000 dengan menerbitkan long-term bonds. Ini adalah non-cash
investing and financing activity yang signifikan yang membutuhkan pengungkapan (disclosure)
secara terpisah

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

28

MODUL PERSIAPAN UAS

1/1/14

Balance

10,000

Purchases 155,000

Cost of goods sold

150,000

12/31/14

Balance

Net cash provided by operating activities


Cash flows from investing activities:
Purchase of building
Purchase of equipment
Disposal of plant assets
Net cash used by investing activities
Cash flows from financing activities:
Issuance of ordinary shares
Payment of cash dividends
Net cash used by financing activities
Net increase in cash
Cash at beginning of period
Cash at end of period
Disclosure: Issuance of bonds to purchase land

15,000

172,000
(120,000)
(25,000)
4,000
(141,000)
20,000
(29,000)
(9,000)
22,000
33,000
55,000
110,000

Dari informasi tambahan, perusahaan mengakuisisi sebuah office building 120,000 tunai. Ini
adalah arus kas yang harus dilaporkan dalam bagian investasi

Issued bonds

110,000

Land

1/1/14

Balance

20,000

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

29

MODUL PERSIAPAN UAS

Net cash provided by operating activities


Cash flows from investing activities:
Purchase of building
Purchase of equipment
Disposal of plant assets
Net cash used by investing activities
Cash flows from financing activities:
Issuance of ordinary shares
Payment of cash dividends
Net cash used by financing activities
Net increase in cash
Cash at beginning of period
Cash at end of period
Disclosure: Issuance of bonds to purchase land

172,000
(120,000)
(25,000)
4,000
(141,000)
20,000
(29,000)
(9,000)
22,000
33,000
55,000
110,000

Informasi tambahan menjelaskan bahwa peningkatan equipment berasal dari dua transaksi: (1)
pembelian equipment 25,000, dan (2) penjualan equipment 4,000 dengan cost 8,000.

12/31/14

Balance

130,000

Bonds Payable

1/1/14

Balance

20,000

For land
110,000
Kenaikan saham biasa dihasilkan dari penerbitan saham baru.
Retained earnings meningkat 116,000 selama tahun berjalan.

12/31/14

Balance

130,000

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

30

MODUL PERSIAPAN UAS

Net cash provided by operating activities


Cash flows from investing activities:
Purchase of building
Purchase of equipment
Disposal of plant assets
Net cash used by investing activities
Cash flows from financing activities:
Issuance of ordinary shares
Payment of cash dividends
Net cash used by financing activities
Net increase in cash
Cash at beginning of period
Cash at end of period

172,000
(120,000)
(25,000)
4,000
(141,000)
20,000
(29,000)
(9,000)
22,000
33,000
55,000
110,000

Disclosure: Issuance of bonds to purchase land

Peningkatan ini dapat dijelaskan oleh dua faktor: (1) Net income 145,000 menambah saldo retained
earnings, dan (2) Dividend 29,000 mengurangi retained earnings.

12/31/14

Step 3: Net Change in Cash

Balance

160,0001/1/014

Balance

30,000

12/31/14

Balance

1/1/14

Balance
Office building

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

20,000

40,000Illustration 1
120,000Inventory

31

MODUL PERSIAPAN UAS

Building

Statement of Cash Flows-Direct Method


1. Hitung kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi dengan menyesuaikan setiap item
dalam laporan laba rugi dari basis akrual ke basis kas.
2. Perusahaan hanya melaporkan kelompok utama penerimaan kas operasi dan pembayaran
tunai.
3. Untuk kelompok utama, perbedaan antara penerimaan kas dan pembayaran kas adalah kas
bersih yg diperoleh dari aktivitas operasi.
Cash Receipts from Customers
Pada Computer Services Company, perkiraan accounts receivable berkurang 10,000.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

32

MODUL PERSIAPAN UAS


Cash Payments to Suppliers
Pada 2014, persediaan Computer Services Company bertambah 5,000 dan pembayaran kas kepada
pemasok adalah 139,000.

Cash Payments for Operating Expenses


Pembayaran kas untuk operating expenses sebesar 115,000.

Cash Payments for Income Taxes


Pembayaran kas untuk income taxes sebesar 49,000.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

33

MODUL PERSIAPAN UAS

Managerial Accounting Concepts and Principles


Informasi Akuntansi Manajerial (Managerial accounting) dirancang untuk memenuhi kebutuhan
spesifik dari manajemen perusahaan dan meliputi data historis, yang menyediakan ukuran yg
objektif dari operasi terakhir, dan perkiraan data, yang memberikan perkiraan subjektif tentang
keputusan masa depan.

Accounting

Financial Accounting

Managerial Accounting

Kriteria

Financial Accounting

Managerial Accounting

Pemakai utama

Manajer puncak dan pihak luar

Manajer berbagai jenjang

Lingkup informasi

Perusahaan scr keseluruhan

Bagian perusahaan

Fokus informasi

Orientasi masa lalu

Orientasi masa yad

Kriteria bagi informasi

Dibatasi PABU

Tidak ada batasan

Disiplin sumber

Ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi dan psikologi sosial

Isi laporan

Laporan ringkasan perush


keseluruhan

Laporan rinci mengenai bagian


perusahaan

Sifat informasi

Ketepatan informasi=penting

Unsur taksiran besar

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

34

MODUL PERSIAPAN UAS


Rentang waktu

Kurang fleksibel: kwrtal, smt, th

Fleksibel, harian, mingguan

Line and Staff Departments


A line department terlibat secara langsung dalam memberikan barang dan jasa kepada
pelanggan perusahaan.
A staff department menyediakan layanan, bantuan, dan saran untuk departemen lini atau
tanggungjawab lainnya.
The chief financial officer (CFO) dan Pengendali (controller) menempati posisi staf. Pada
kebanyakan perusahaan, controller adalah kepala akuntan manajemen
The controllers staff (staf pengendali) terdiri atas berbagai akuntan lain yang
bertanggungjawab atas akuntansi khusus.
Planning
Management menggunakan perencanaan dalam mengembangkan tujuan perusahaan
serta menerjemahkannya dalam program aksi.
Perencanaan diklasifikasikan sebagai berikut:
Perencanaan strategis yaitu mengembangkan tindakan jangka panjang untuk
mencapai tujuan perusahaan. Program jangka panjang ini disebut strategi, sering
melibatkan periode lima sampai sepuluh tahun.
Perencanaan Operasional mengembangkan tindakan jangka pendek untuk
mengelola operasi sehari-hari perusahaan.
Directing
Proses dimana manajer menjalankan operasi sehari-hari disebut mengarahkan. Contoh:

Upaya seorang supervisor produksi untuk menjaga lini produksi yang bergerak tanpa
gangguan.
Seorang manajer kredit mengembangkan pedoman untuk menilai kemampuan calon
pelanggan dalam membayar tagihannya.

Controlling
Pemantauan hasil operasi dan membandingkan hasil actual dengan hasil yang diharapkan
disebut pengendalian.
Umpan balik (feedback) memungkinkan manajemen memisahkan area untuk penyelidikan
lebih lanjut dan kemungkinan tindakan perbaikan.
Filosofi pengendalian dengan cara membandingkan hasil aktual dan yg diharapkan disebut
manajemen dengan pengecualian (management by exception).
Improving
Continuous process improvement adalah sebuah filosofi untuk terus meningkatkan
karyawan, proses bisnis, dan produk.
Tujuan dan perbaikan proses yang berkesinambungan adalah untuk menghilangkan
sumber masalah dari suatu proses.
Direct and Indirect Costs
Biaya (Cost) adalah pembayaran tunai atau komitmen utuk membayar kas di masa depan
dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan.
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

35

MODUL PERSIAPAN UAS


Biaya sering diklasifikasikan dalam hal bagaimana mereka berhubungan dengan sutu
objek atau segmen operasi, disebut objek biaya.
Objek biaya mungkin produk, wilayah penjualan, departemen, atau beberapa aktivitas.
Direct costs diidentifikasi dengan dan dapat ditelusuri ke objek biaya.
Kayu yg digunakan utk membuat gitar adalah biaya langsung.
Indirect costs tidak dapat diidentifikasi dengan atau ditelusuri ke objek biaya.
Gaji seorang supervisor produksi karena tidak dapat ditelusuri ke setiap produk
gitar.
Manufacturing Costs
Harus diklasifikasikan sebagai biaya bahan langsung (direct materials cost), biaya harus memenuhi
dua hal berikut:
1. Merupakan bagian integral dari produk jadi
2. Merupakan sebagian besar (significant portion) dari total biaya produk
Biaya upah karyawan yg merupakan bagian integral dari produk jadi diklasifikasikan sebgai
biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost).
Suatu biaya tenaga kerja langsung harus memenuhi dua hal berikut:
1. Merupakan bagian integral dari produk jadi
2. Merupakan sebagian besar dari total biaya produk
Biaya2 selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yang
dikeluarkan dalam proses manufaktur digabungkan dan diklasifikasikan sebagai biaya
overhead pabrik (factory overhead cost), kadang2 disebut overhead pabrik atau beban
pabrik).
Bebarapa contoh biaya overhead pabrik meliputi berikut:
1. Pemanasan dan pencahayaan pabrik
2. Perbaikan dan pemeliharaan pabrik
3. Pajak property
4. Asuransi
5. Penyusutan gedung dan peralatan pabrik
Prime Costs and Conversion Costs
Prime costs (Biaya utama) terdiri atas bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung
(direct materials and direct labor).
Conversion costs (Biaya konversi) terdiri atas biaya tenaga kerja dan overhead pabrik
langsung (direct labor and overhead cost). Biaya konversi adalah biaya untuk merubah
bahan menjadi produk jadi.
Product Costs and Period Costs
Product costs terdiri atas tiga unsur biaya produksi: bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead pabrik.
Period costs umumnya diklasifikasikan sebagai:
Selling expenses (beban penjualan), biaya yang dikeluarkan dalam memasarkan produk
dan mengirimkan produk yang dijual kepada pelanggan, atau
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

36

MODUL PERSIAPAN UAS


Administrative expenses (beban administratif), biaya yang dikeluarkan dalam mengelola
perusahaan dan tidak langsung berhubungan dengan fungsi manufaktur atau penjualan.

Balance Sheet for a Manufacturing Business


Materials inventory (kadang2 disebut raw materials inventory) terdiri atas biaya bahan
langsung dan tidak langsung yang belum memasuki proses manufaktur.
Work in process inventory (persediaan barang dalam proses) terdiri atas biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk produk yang telah
memasuki proses manufaktur, tapi belum selesai (dalam proses)
Finished goods inventory (Persediaan barang jadi) terdiri atas produk jadi (selesai
diproduksi) yang belum terjual.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

37

MODUL PERSIAPAN UAS

Income statements untuk perusahaan manufaktur berbeda terutama dalam pelaporan


biaya barang yang tersedia untuk dijual dan penjualan selama periode tersebut.
Income Statement for a Manufacturing Company

Total biaya pembuatan produk yang tersedia untuk dijual selama periode berjalan disebut
harga pokok produksi (cost of goods manufactured).

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

38

MODUL PERSIAPAN UAS


The cost of goods manufactured disajikan dalam laporan harga pokok prduksi (statement
of cost of goods manufactured).

Ilustrasi

Legends Cost of Goods Manufactured


STEP 1: Determine the cost of materials used.
Materials inventory, January 1, 2010
$ 65,000
Add: Materials purchased
100,000
Cost of materials available for use
$165,000
Less: Materials inventory, Dec. 31, 2010
35,000
Cost of direct materials used
$130,000
STEP 2: Determine the total manufacturing costs incurred.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

39

MODUL PERSIAPAN UAS

Cost of direct materials used

$130,00

Cost of direct materials used

$130,000

Factory overhead
Total manufacturing costs incurred

44,000
$284,000

STEP 3: Determine the cost of goods manufact ured.

Add: Total manufacturing costs incurred

284,000

Direct labor 110,000

Total manufacturing costs


Less: Work in process inventory, Dec. 31, 2010
Cost of goods manufactured

$314,000
24,000
$290,000

Work in process inventory, Jan. 1, 2010

$ 30,000

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

40

MODUL PERSIAPAN UAS

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

41

MODUL PERSIAPAN UAS

Uses of Managerial Accounting


Managerial accounting menyediakan informasi biaya pembuatan produk,yang dapat
digunakan untuk menentukan harga jual produk.
Managerial accounting memungkinkan untuk membandingkan biaya produksi dan dapat
digunakan untuk meminta dan mengontrol biaya bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead pabrik.
Laporan kinerja memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi sejumlah besar bahan
bekas atau downtime karyawan.
Laporan bisa digunakan untuk menganalisis efisiensi potensial dan penghematan dari
pembelian peralatan komputerisasi untuk mempercepat proses produksi.
Sebuah laporan bisa menganalisis berapa banyak unit harus dijual untuk menutupi biaya
operasional dan biaya lainnya.
Informasi tersebut dapat digunakan untuk menetapkan target penjualan bulanan dan
bonus bagi tenaga penjualan.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

42

MODUL PERSIAPAN UAS

PPH PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN

I. PPh Pasal 22
A. Pengertian
PPh Pasal 22 merupakan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pembayaran atas
penyerahan barang, kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain dan
penjualan barang yang tergolong sangat mewah.
B. Peta Konsep

2,5%- Dengan API


7,5%- Tanpa API

Nilai Impor

0,5%- Kedelai, Gandum, Tepung


Terigu

Impor
7,5%- Yang tidak dikuasai

Harga Jual Lelang

Bendahara Pemerintah

1,5%

Harga Pembelian

Pedagang Pengumpul

0,25%

Harga Pembelian

PPh 22
0,25%- BBM SPBU Pertamina

BBM, Gas, dan Pelumas

0,3%- BBM SPBU Non Pertamina


0,3%- BBG

Penjualan (tidak termasuk


PPN)

0,3%- Pelumas
0,25%- Semen
0,1%- Kertas

Industri tertentu

0,3%- Baja

DPP PPN

0,45%- Otomotif
0,3%- Obat

Barang Sangat Mewah

C. Pemungut
No Pemungut
1
Bank Devisa dan DJBC
2
Bendahara Pemerintah
3
Badan Usaha Industri Tertentu
4
Produsen atau importir BBM, Gas,
Pelumas
5
Industri dan eksportir dalam bidang
kehutanan, perkebunan, pertanian
dan perikanan
6
WP badan atas penjualan barang

5%

Harga Jual (tidak


termasuk PPN)

Objek Pemungutan
Impor Barang
Pembayaran atau pembelian barang
Penjualan hasil produksinya di dalam negeri
Penjualan BBM, Gas, Pelumas
Pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri
atau ekspor dari pedagang pengumpul
Penjualan barang sangat mewah

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

43

MODUL PERSIAPAN UAS


sangat mewah:
a. Pesawat pribadi harga jual >Rp
20.000.000.000
b. Kapal Pesiar harga jual >Rp
10.000.000.000
c. Rumah beserta tanah dengan
harga jual >Rp 10.000.000.000
dan luas bangunan >500 m2
d. Apartemen, kondominium, dan
sejenisnya harga jual >Rp
10.000.000.000 dan luas >400
m2
e. Kendaraan bermotor roda
empat
yang
jumlah
pengangkutannya kurang dari
10 orang harga jual >Rp
5.000.000.000 dan kapasitas
silinder >3.000 cc
D. Dikecualikan
Terdapat dalam PMK No. 154/PMK.03/2010, meliputi:
1. Diberikan surat keterangan bebas pemungutan
2. Dilaksanakan oleh DJBC:
a. Impor barang yang dibebaskan dari pungutan bea masuk dan/atau PPN
b. Impor sementara
E. Saat Terutang, Cara Pemungutan, dan Sifat Pemungutan
No PPh 22
Saat Terutang
Cara Pemungutan
Sifat Pemungutan
1
Impor barang
a. Terutang
dan Dilaksanakan dengan Bersifat
tidak
dilunasi
saat cara penyetoran oleh final
pembayaran
bea importir atau DJBC
masuk
ke kas negara melalui
b. Dalam
hal Kantor Pos, bank
pembayaran
bea devisa, atau bank
masuk ditunda atau yang
ditunjuk
dibebaskan
maka Menteri Keuangan
pembayaran PPh 22
saat
penyelesaian
dokumen PIB
2
Pembelian
Terutang
dan Disetor
oleh Bersifat
tidak
barang
oleh
dipungut pada saat pemungut ke kas final
Bendahara
pembayaran
negara
melalui
Pemerintah
Kantor Pos, bank
devisa atau bank
yang
ditunjuk
Menteri
Keuangan
dengan SSP yang
diisi
atas
nama
rekanan
serta
ditandatangani oleh
pemungut pajak
3
Penjualan hasil
Terutang
dan Disetor
oleh Bersifat
tidak
produksi
oleh
dipungut pada saat pemungut ke kas final
industri tertentu
penjualan
negara
melalui
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

44

MODUL PERSIAPAN UAS


4

Penjualan BBM,
gas dan pelumas

Pembelian
bahan-bahan
dari
pedagang
pengumpul
Penjualan
barang
sangat
mewah

Terutang
dan
dipungut pada saat
penerbitan
Surat
Perintah
Pengeluaran barang
Terutang
dan
dipungut pada saat
pembelian

Kantor Pos, bank Bersifat final


devisa atau bank
yang
ditunjuk
Menteri
Keuangan
dengan SSP
Bersifat
tidak
final

Terutang
dan
dipungut pada saat
melakukan
penjualan
barang
yang
tergolong
sangat mewah

F. Penyetoran dan Pelaporan


No PPh Pasal 22
1
Impor
PPh 22 atas Impor

Bersifat
final

tidak

Tanggal Jatuh Tempo


Batas Akhir Pelaporan
Harus dilunasi bersamaan dengan saat pembayaran bea
masuk

Dalam hal bea masuk


Dipungut oleh DJBC

3
4

Harus dilunasi pada saat penyelesaian dokumen PIB


1 hari kerja setelah Wajib
melaporkan
pemungutan pajak
pemungutannya
secara
mingguan paling lama hari
terakhir
kerja
selama
seminggu.
Bendahara Pemerintah
Disetor pada hari yang Melaporkan
hasil
sama saat pembayaran atas pemungutan paling lama 14
penyerahan barang
hari setelah masa pajak
berakhir
Penyerahan BBM, gas Harus disetor paling lama Wajib menyampaikan SPT
dan pelumas
tanggal 10 bulan berikutnya masa paling lama 20 hari
Pemungutan oleh WP setelah masa pajak berakhir setelah 20 hari setelah masa
pajak berakhir
badan tertentu

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

45

MODUL PERSIAPAN UAS

II.

PPh Pasal 23

A.

Pengertian
PPh Pasal 23 merupakan pajak atas penghasilan melalui pemotongan atas deviden,
royalti, jasa manajemen, jasa teknik dan jasa-jasa lainnya yang dibayarkan, disediakan
untuk dibayarkan atau telah jatuh tempo pembayarannya kepada Wajib Pajak Badan
dalam negeri atau BUT.
Peta Konsep

B.

Deviden

Bunga
15%
Royalti

Hadiah, Penghargaan,
bonus dan sejenisnya

PPh 23

Sewa dan Ph lain


sehubungan dengan
penggunaan harta
2%
jasa Teknik
Imbalan Jasa

Jasa Manajemen
Jasa Konsultan

C.

D.

Pemotong
1. Badan Pemerintah
2. Subjek pajak bdan dalam negeri
3. Penyelenggara kegiatan
4. Bentuk Usaha Tetap
5. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
Dikecualikan
1. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank
2. Sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan sewa guna dengan hak opsi
3. Dividen yang diterima WP Orang Pribadi dalam negeri
4. Dividen yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP dalam negeri, koperasi, BUMN,
atau BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat
kedudukan di Indonesia dengan syarat:
a. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan
b. Bagi PT, BUMN, dan BUMD yang menerima dividen, kepemilikan saham pada
badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang
disetor
5. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.
6. Sisa hasil usaha koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya.
7. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan yang
berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

46

MODUL PERSIAPAN UAS


E.

Penyetoran dan Pelaporan


Tanggal jatuh tempo penyetoran
Batas akhir pelaporan

:paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah


masa pajak berakhir
:paling lama tanggal 20 hari setelah masa pajak
berakhi

III.

PPh Pasal 24

A.

Pengertian
PPh Pasal 24 merupakan bentuk pengkreditan pajak atas penghasilan yang diperoleh
Wajib Pajak Dalam Negeri di Luar Negeri menggunakan metode pengkreditan terbatas.
Peta Konsep

B.

Kredit Pajak Luar Negeri

Pajak dibayar/terutang di LN

Batas maksimal KPLN

*Dibandingkan mana yang lebih kecil itu yang dapat dikreditkan

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

47

MODUL PERSIAPAN UAS

IV.

PPh Pasal 26

A.

Pengertian
PPh Pasal 26 adalah pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima WP Luar Negeri
di Indonesia yang menganut dua sistem pengenaan pajak:
a. Pemenuhan sendiri kewajiban perpajakannya bagi WP luar negeri yang menjalankan
usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu bentuk usaha tetap di Indonesia.
b. Pemotongan oleh pihak lain yang wajib membayar bagi wajib pajak luar negeri
lainnya.
Peta Konsep
.

B.

Penghasilan

Imbalan
sehubungan
dengan
pekerjaan, jasa,
dan kegiatan
termasuk pensiun
dan pembayaran
berkala lainnya
Dividen, bunga, royalti,
sewa, hadiah dan
penghargaan, premi
swap dan transaksi
lindung nilai lainnya,
keuntungan karena
pembebasan utang

WP luar

PPh Pasal 26

WP dalam

PPh Pasal 21

Diterima oleh

WP dalam

PPh Pasal 23

WP luar

PPh Pasal 26

Diterima oleh

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

48

MODUL PERSIAPAN UAS

C.

D.
E.

F.

Pemotong
1. Badan Pemerintah
2. Subjek Badan dalam negeri
3. Penyelenggara kegiatan
4. Bentuk usaha tetap
5. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya yang melakukan pembayaran kepada
wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia
Tarif
Tarif pemotongan PPh Pasal 26 sebesar 20% atau sesuai pada P3B negara tersebut
Dikecualikan
Pemotongan PPh Pasal 26 seluruhnya bersifat final kecuali:
1. Pemotongan atas:
a. Penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiatan, penjualan barang, atau
pemberian jasa di Indonesia yang sejenis dengan yang dijalankan atau yang
dilakukan oleh bentuk usaha tetap di Indonesia.
b. Pengghasilan yang dikenai pemotongan PPh pasal 26 yang diterima atau
diperoleh kantor pusat, sepanjang terdapat hubungan efektif antara bentuk usaha
tetap dengan harta atau kegiatan yang memberikan penghasilan dimaksud.
2. Pemotongan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oelh orang pribadi atau
badan luar negeri yang berubah status menjadi pajak dalam negeri atau BUT.
Penyetoran dan Pelaporan
Tanggal jatuh tempo penyetoran
: paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah
masa pajak berakhir
Batas akhir pelaporan
: paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

49

MODUL PERSIAPAN UAS

V.

PPh Pasal 4(2)

A.

Pengertian
PPh Pasal 4(2) merupakan pemotongan pajak atas penghasilan tertentu yang bersifat final.
Peta Konsep

B.

PPh Pasal 4(2)

Bunga deposito dan


tabungan serta
diskonto sertifikat
Bank Indonesia

20%

Bunga Obligasi

15%

Diskonto SPN

20%

Bunga simpanan yang


dibayarkan oleh
koperasi kepada
anggota koperasi orang
pribadi

10%

Hadiah undian

25%

Penghasilan dari
persewaan tanah
dan/atau bangunan

10%

Penghasilan dari
transaksi penjualan
saham di bursa efek

0,1%

Jasa Konstruksi

Selisih lebih revaluasi


aktiva tetap
Penghasilan dari
pengalihan hak atas
tanah dan/atau
bangunan

5%

Dividen yang
diterimaatau diperoleh
oelh WP OP dalam
negeri

10%

Penghasilan perusahaan modal


ventura dari transaksi penjualan
saham atau pengalihan
penyertaan modal pada
perusahaan pasangan usaha

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

0,1%

50

MODUL PERSIAPAN UAS


C.

Konsekuensi PPh Final

Tidak Boleh
Dikurangkan

PPh
Final
Tidak Dapat
Dikreditkan

D.

Tidak Perlu
Digabung

1. Tidak boleh dikurangkan dalam menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak


2. Tidak dapat dikreditkan dengan PPh terutang
3. Tidak perlu digabung dengan penghasilan lainnya dalam penghitungan PPh terutang
dalam SPT PPh tahunan.
Penyetoran dan Pelaporan
PPh Pasal 4(2)
Tanggal
Jatuh
Tempo Batas Akhir Pelaporan
Penyetoran
Dipotong
oleh Paling lama tanggal 10 bulan
Pemotong Pajak
berikutnya setelah masa pajak
Menyampaikan SPT Masa
berakhir
paling lama 20 hari setelah masa
Harus
dibayar Paling lama tanggal 15 bulan
pajak berakhir
sendiri oleh WP
berikutnya setelah masa pajak
berakhir

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

51

MODUL PERSIAPAN UAS

VI.

PPh Pasal 15

A.

Pengertian
PPh Pasal 15 mengatur tentang Norma Penghitunga Khusus untuk golongan wajib pajak
tertentu antara lain perusahaan pelayaran atau penerbangan internasional, perusahaan
asuransi luar negeri, perusahaan pengeboran minyak, gas, dan panas bumi, perusahaan
dagang asing, perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk bangun-guna-serah.
Peta Konsep

B.

PPh Pasal 15

C.

Perusahaan Penerbangan
Dalam Negeri

1,8% dari peredaran bruto

Perusahaan Pelayaran
Dalam Negeri

1,2% dari peredaran bruto

Perusahaan
Pelayaran/Penerbangan
Luar Negeri

2,64% dari peredaran


bruto

Kantor Perwakilan Dagang


Asing

0,44% dari nilai ekspor


bruto

Perusahaan Maklon

2,1% dari peredaran bruto

Penyetoran dan Pelaporan


PPh Pasal 15
Tanggal
Jatuh
Tempo Batas Akhir Pelaporan
Penyetoran
Dipotong
oleh Paling lama tanggal 10 bulan
Pemotong Pajak
berikutnya setelah masa pajak
Menyampaikan SPT Masa
berakhir
paling lama 20 hari setelah masa
Harus
dibayar Paling lama tanggal 15 bulan
pajak berakhir
sendiri oleh WP
berikutnya setelah masa pajak
berakhir

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

52

MODUL PERSIAPAN UAS

BAHASA INGGRIS
PARTICIPIAL ADJECTIVES
Adjectives derive from verbs or verbs function as adjectives

Main Points

Many adjectives ending in - ing describe the effect that something has on
someones feelings.
Some adjectives ending in - ing describe a process or state that continues over a
period of time.
Many adjectives ending in - ed describe peoples feelings

1. ing-form (Present Participle)


A. To describe the effect that something has on someones feeling.
If you talk about a surprising gift, it means that the gift surprises you.
alarming, amazing, annoying, astonishing, boring
charming, confusing, convincing, depressing,
disappointing, embarrassing, exciting, frightening, interesting, shocking,
surprising, terrifying, tiring, welcoming, worrying

Examples:

He lives in a charming house just outside the town.


It means that the house charms him.
She always has a warm welcoming smile.
It means that her smile welcomes people.

B. To describe a process or state that continues over a period of time.


ageing, booming, decreasing, dying, existing, increasing, living, remaining

Examples:
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

53

MODUL PERSIAPAN UAS

Britain is an ageing society.


Increasing prices are making food very expensive.

2. ed-form (Past Participle)


To describe peoples feelings.
They have the same form as the past participle of a transitive verb and have a passive
meaning.
alarmed, amused, astonished, bored, delighted, depressed, disappointed, excited,
frightened, interested, satisfied, shocked, surprised, tired, troubled, worried

Examples:
She looks alarmed about something.
A bored student complained to his teacher.
She had big blue frightened eyes.
*Participial Adjectives can be :
Used in front of a noun
Examples:
They still show amazing loyalty to their parents.
This is the most terrifying tale ever written.
I was thanked by the satisfied customer.
The worried authorities cancelled the match.
Used after link verbs
Examples:
Its amazing what they can do.
The present situation is terrifying.
He felt satisfied with all the work he has done.
My husband was worried.
Modified by adverbial: quite, really, and very
Examples:
The film was quite boring.
There is nothing very surprising.
She was quite astonished at his behavior.
He was a very disappointed young man.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

54

MODUL PERSIAPAN UAS

Used in the comparative and superlative


Examples:
His argument was more convincing than mine.
He became even more depressed after she died.
This is one of the most boring books Ive ever read.
She was the most interested in going to the cinema.

NOUN CLAUSE
What is a clause?
A clause is a group of words containing a subject and a verb.
An independent clause is a complete sentence. It contains the main subject and a
verb of a sentence.
A dependent clause is not a complete sentence. It must be connected to an
independent clause.
A noun clause is used as a subject or an object.
In other words, a noun clause is used in the same ways as a noun.
Words used to introduce noun clauses:

When
Where
Why
How
Who
Whom
What
Which
Whose

whether
if

that

A noun

His story is interesting.


I heard his story.

What he said was


interesting.
I heard what he said.

A noun clause

Noun Clause beginning with question words


Question:

Where does he live?

What did he say?

When did they arrive?

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

55

MODUL PERSIAPAN UAS

Who lives there?

What happened?

Who is at the door?

Who is she?

Who are those men?

Whose house it that?

What did he say?

What should they do?

Noun Clause:
I dont know where he lives.
I couldnt hear what he said.
Do you know when they arrived?
I dont know who lives there.
Please tell me what happened.
I wonder who at the door is.
I dont know who she is.
I dont know who those men are.
I wonder whose house that is.
What he said surprised me.
What they should do is obvious.

Noun Clause beginning with whether/if


Yes / No Question:
Will she come?
Does she need help?

I dont know whether she will


come.
I wonder if she needs help.
I wonder whether or not she will
come.
I wonder whether she will come
or not.
I wonder if she will come or not
Whether she will come or not is
unimportant to me

Noun Clause

Question words followed by infinitives

Examples:
I dont know what I should do.
Pam cant decide whether she
should go or stay home.
Please tell me how I can get to the
bus station.
Jim told us where we could find it.

I dont know what to do.


Pam cant decide whether to go or
(to) stay home.
Please tell me how to get to the bus
station.

Jim told us where to find it.

The world is round.

Noun Clause which begin with that


Statement:
He is a good actor.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

56

MODUL PERSIAPAN UAS

She doesnt understand spoken


English.

The sun rises from the east.

Noun Clause:
I think (that) he is a good actor.
We know (that) the world is round.
That she doesnt understand spoken
English is obvious.
It is obvious (that) she doesnt
understand spoken English.
That the sun rises from the east is a
fact.
It is a fact (that) the sun rises from
the ear

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015(Fadhila 085770166976)

57

MODUL PERSIAPAN UAS

ADVERB CLAUSE
Adverb clauses are dependent clauses. They cannot stand alone.
Words that introduce adverb clauses SUBORDINATING CONJUNCTIONS:
when, because, as soon as, while, after, before, although, whenever, since, if, once,
etc.

1. Expressing Contrast (Unexpected Result):


BECAUSE or EVEN THOUGH
o Because is used to express expected result.
o Even though is used to express unexpected result.
Examples:

Because the weather was cold, I didnt go swimming.


Even though the weather was cold, I went swimming.
Because I wasnt tired, I didnt go to bed.
Even though I wasnt tired, I went to bed.

2. Showing Cause and Effect: using adverb clauses


Examples:
He went to bed because he was sleepy.
Now that the semester is over, Im going to take a trip.
Since youre a good cook and Im not, you should cook the dinner.

3. Showing Direct Contrast: WHILE and WHEREAS


Examples:
Mary is rich, whereas / while John is poor.

4. Adverb Clauses of Condition:


WHETHER OR NOT or EVEN IF
o Whether or not expresses the idea that neither this condition nor that condition
matters; the result will be the same.
o Sentences with even if are close in meaning to those with whether or not.
Examples:

Im going to go swimming tomorrow whether or not it is cold.


I have decided to go swimming tomorrow. Even if the weather is cold , Im
going to go swimming.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

58

MODUL PERSIAPAN UAS

IN CASE or IN EVENT THAT


o In case and in the event that express the idea that something probably wont
happen, but it might.
o In the event that is more formal than in case.
o The use of should in the adverb clause emphasizes the speakers uncertainty that
something will happen.
Examples:
In the event that you (should) need to reach me, Ill be at my uncles house.
Ill be at my uncles house in case you (should) need to reach me.
UNLESS
o Unless = if .not
Examples:

Ill go swimming tomorrow unless it is cold.


Ill go swimming tomorrow if it is not cold.

ONLY IF
o Only if expresses the idea that there is only one condition that will cause a
particular result.
Examples:

The picnic will be canceled only if it rains.


Only if it rains will the picnic be canceled.
==
Only when the teacher dismisses us can we stand and leave the room.
Only after the phone rang did I realize that I had fallen asleep in my chair.
Only in my hometown do I feel at ease.

CONDITIONAL SENTENCE
Overview Conditional Sentence

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

59

MODUL PERSIAPAN UAS

Conditional I (True in the Present or Future)


If-clause uses simple present to express true, factual ideas in the present/future.
The result clause has various possible verb forms. A result clause verb can be:
- Simple Present
If I dont eat breakfast, I always get hungry during class.
- Simple Future
If I dont eat breakfast tomorrow morning, I will get hungry during class.
- Modals and phrasal modals
If it rains, we should stay at home.
If it rains, I might decide to stay home.

Conditional II (Untrue in the Present or Future)


Examples:
If I were you, I would accept their invitation.
(In fact, I am not you)
*Notes: Were is used for both singular and plural subjects
If I had enough money, I would buy a car.
(In fact, the speaker wants a car, but doesnt have enough money)
Would expresses desired or predictable results.
If I had enough money, I could buy a car.
Could expresses possible options

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

60

MODUL PERSIAPAN UAS

Conditional III (Untrue in the Past)


Examples:

If you had told me about the problem, I would have helped you.
(In fact, you didnt tell me about it.
If I hadnt slipped on the stairs, I wouldnt have broken my arm.
(In fact, I slipped on the stairs, so I broke my arm.)

*Notes: The auxiliary verbs are almost always contracted in speech.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

61

MODUL PERSIAPAN UAS

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

DASAR PENGENAAN PAJAK


Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor,
atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang.
Dalam hal Pajak Pertambahan Nilai telah menjadi bagian dari harga atau pembayaran atas
penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak, maka Pajak
Pertambahan Nilai yang terutang adalah 10/110 dari harga atau pembayaran atas penyerahan
Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak.
1. Harga Jual
nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh
penjual karena penyerahan Barang Kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan
Nilai yang dipungut menurut Undang-undang ini dan potongan harga yang
dicantumkan dalam Faktur Pajak.
2. Penggantian
Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau
seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Jasa
Kena Pajak, atau ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, tetapi tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-Undang ini dan potongan
harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak atau nilai berupa uang yang dibayar atau
seharusnya dibayar oleh Penerima Jasa karena pemanfaatan Jasa Kena Pajak dan/atau
oleh penerima manfaat Barang Kena Pajak Tidak Berwujud karena
pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean
3. Nilai Impor
adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah
pungutan berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai kepabeanan dan cukai untuk impor Barang Kena Pajak, tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang
dipungut menurut Undang-Undang ini

Nilai Impor = Harga Impor (CIF) + Bea Masuk

PPN = 10% x Nilai Impor

Keterangan

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

62

MODUL PERSIAPAN UAS

C = Cost / Harga FOB

I =Insurance

F + Freight

4. Nilai Ekspor
adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta
oleh eksportir yaitu, nilai yg tercantum dalam dokumen PEB (Pemberitahuan Ekspor
Barang yg telah difiat muat oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai).
PPN Ekspor = 0% x Nilai Ekspor
5. nilai lain
suatu jumlah yang ditetapkan sebagai Dasar Pengenaan Pajak.

untuk pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak adalah Harga
Jual atau Penggantian setelah dikurangi laba kotor;

untuk pemberian cuma-cuma Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak adalah
Harga Jual atau Penggantian setelah dikurangi laba kotor;

untuk penyerahan media rekaman suara atau gambar adalah perkiraan harga jual ratarata;

untuk penyerahan film cerita adalah perkiraan hasil rata-rata per judul film (tidak
termasuk penetapan Nilai Lain untuk film cerita impor)

untuk Barang Kena Pajak berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tujuan
semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran
perusahaan, adalah harga pasar wajar

untuk penyerahan produk hasil tembakau adalah sebesar harga jual eceran

PPN menggunakan tarif efektif (yaitu = 8,4%) dikalikan harga jual eceran,
yaitu harga yg tercantum pd pita cukai. (harga bandrol).

PPN atas rokok produksi dalan negeri yg diberikan scr Cuma- cuma kpd
karyawan = 8,4% x 50% x Harga Jual Eceran utk merek & jenis yg sama.

PPN atas rokok produksi dalam negeri yg diberikan cuma-cuma kpd pihak
ketiga = 8,4% x 75% x Harga Jual Eceran utk merek & jenis yg sama.

Atas rokok produksi perusahaan rokok golongan K.1000 (Pengusaha Kecil)


tidak dikenakan PPN.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

63

MODUL PERSIAPAN UAS

untuk penyerahan jasa pengiriman paket adalah 10% (sepuluh persen) dari jumlah
yang ditagih atau jumlah yang seharusnya ditagih; atau

untuk penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa biro pariwisata adalah 10% (sepuluh
persen) dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih.

Prinsip Pengkreditan Pajak Masukan

Pajak Masukan dalam suatu Masa Pajak dikreditkan dengan Pajak Keluaran dalam
Masa Pajak yang sama.

Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, tetapi belum dikreditkan dengan Pajak
Keluaran pada Masa Pajak yang sama, dapat dikreditkan pada Masa Pajak berikutnya
paling lama 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya Masa Pajak yang bersangkutan
sepanjang belum dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan pemeriksaan.

Bagi Pengusaha Kena Pajak yang belum berproduksi sehingga belum melakukan
penyerahan yang terutang pajak, Pajak Masukan atas perolehan dan/atau impor
barang modal dapat dikreditkan.
Pajak Masukan yang dikreditkan harus menggunakan Faktur Pajak yang memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) dan ayat (9).

Pajak Masukan Tidak Dapat Dikreditkan Pasal 9 ayat (8)


Pengkreditan Pajak Masukan tidak dapat diberlakukan bagi pengeluaran untuk :
a. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sebelum pengusaha
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;
b. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak mempunyai
hubungan langsung dengan kegiatan usaha;
c. perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor berupa sedan dan station
wagon, kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak;
e. dihapus;

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

64

MODUL PERSIAPAN UAS

f. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Faktur Pajaknya
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5)
atau ayat (9) atau tidak mencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok
Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
g. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena
Pajak dari luar Daerah Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6);
h. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya
ditagih dengan penerbitan ketetapan pajak;
i. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya
tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai,
yang ditemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan; dan
j. perolehan Barang Kena Pajak selain barang modal atau Jasa Kena Pajak
sebelum Pengusaha Kena Pajak berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2a).
k. Pajak Masukan yang berkenaan dengan penyerahan yang yang tidak terutang
PPN atau mendapat fasilitas PPN dibebaskan (pasal 9 ayat (5))

Pengusaha Kena Pajak yang dalam suatu Masa Pajak melakukan penyerahan yang
terutang pajak dan penyerahan yang tidak terutang pajak hanya dapat mengkreditkan
Pajak Masukan yang berkenaan dengan penyerahan yang terutang pajak. Bagian
penyerahan yang terutang pajak tersebut harus dapat diketahui dengan pasti dari
pembukuan Pengusaha Kena Pajak.

PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN


BAGI
PENGUSAHA
KENA
PAJAK
YANG
MEMPUNYAI
PEREDARAN USAHA TIDAK MELEBIHI JUMLAH TERTENTU
Permenkeu Nomor 74/PMK.03/2010

Pengusaha Kena Pajak yang dapat menggunakan pedoman penghitungan


pengkreditan Pajak Masukan adalah Pengusaha Kena Pajak yang mempunyai
peredaran usaha dalam 1 (satu) tahun buku tidak melebihi Rp 1.800.000.000,00 (satu
miliar delapan ratus juta rupiah).

Pengusaha Kena Pajak dapat menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan


Pajak Masukan apabila memenuhi syarat :

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

65

MODUL PERSIAPAN UAS

mempunyai peredaran usaha dalam 2 (dua) tahun buku sebelumnya tidak melebihi Rp
1.800.000.000,00 untuk setiap 1 (satu) tahun buku;
Wajib Pajak yang baru dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan yang dihitung menggunakan


pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan, yaitu sebesar :

60% (enam puluh persen) dari Pajak Keluaran untuk penyerahan Jasa Kena Pajak;
atau

70% (tujuh puluh persen) dari Pajak Keluaran untuk penyerahan Barang Kena Pajak.
PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI
PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA
TERTENTU

Permenkeu No 79/PMK.03/2010

Pengusaha Kena Pajak yang melakukan Kegiatan Usaha Tertentu, dalam menghitung
besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, wajib menggunakan pedoman
penghitungan pengkreditan Pajak Masukan

Kegiatan Usaha Tertentu adalah kegiatan usaha yang semata-mata melakukan :

penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan yang dihitung menggunakan


pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan, yaitu sebesar :

90% (sembilan puluh persen) dari Pajak Keluaran, dalam hal Pengusaha Kena
Pajak melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran;

80% (delapan puluh persen) dari Pajak Keluaran, dalam hal Pengusaha Kena
Pajak melakukan penyerahan emas perhiasan secara eceran.

PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI


PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MELAKUKAN PENYERAHAN YANG
TERUTANG
PAJAK DAN PENYERAHAN YANG TIDAK TERUTANG
PAJAK
Permenkeu No.78/PMK.03/2010 Jo 21/PMK.011/2014
Lampiran pmk no 135/pmk.011/2014
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

66

MODUL PERSIAPAN UAS

Pengusaha Kena Pajak yang melakukan kegiatan usaha yang atas penyerahannya
sebagian terutang pajak dan sebagian lainnya tidak terutang pajak, sedangkan Pajak
Masukan untuk Penyerahan yang Terutang Pajak tidak dapat diketahui dengari pasti,
jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan untuk Penyerahan yang Terutang Pajak
dihitung dengan menggunakan pedoman penghitungan Pajak Masukan yang dapat
dikreditkan
Contoh 3:
1) Pengusaha
Kena Pajak N adalah perusahaan
integrated (terpadu)
yan bergerak di bidang perkebunan jagung dan pabrik minyak jagung. Sebagian
jagung yang dihasilkannya diolah lebih lanjut menjadi minyak jagung dan
sebagian lainnya dijual kepada pihak lain.

2) Pada bulan April 2014, Pengusaha Kena Pajak N membeli truk


yang digunakan baik untuk perkebunan jagung maupun untuk pabrik minyak
jagung dengan harga perolehan sebesar Rp200.000.000,00
dan Pajak
Pertambahan Nilai sebesar Rp20.000.000,00.

3) Berclasarkan data-data yang dimiliki, cliperkiral{an persentase ratarat jumlah penyerahan minyak jagung terhadap penyerahan seluruhnya ada sebesar
70%, sedangkan 30% merupakan penyerahan jagung kepacla pihaklain.

4) Berdasarkan data tersebut maka Pajak Masukan yang dapat dikreditkan


dalam SPT Masa PPN Masa Pajalc April 2014 sebesar:
Rp20.000.000,00 x 70% =

Rpl4.000.000,00

5) Selanjutnya diketahui bahwa total peredaran usaha selama tahun buku


2014 adalah Rp100.000.000.000,00, yang berasal dari penjualan jagung
kepada pihak

lain sebesar Rp40.000.000.000,00 dan penjualan

minyak

jagung sebesar Rp60.000.000.000,00.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

67

MODUL PERSIAPAN UAS

6) Masa manfaat truk sebenarnya adalah 5 (lima) tahun, tetapi untuk tujuan
penghitungan

Pajak

Masukan

berdasarkan

Peraturan

Me nteri

ini

ditetapkan 4 (empat) tahun.

7) Penghitungan kembali
Pajal{ Masukan atas
dapat dikreditkan selama tahun buku 2014 yang
Pajak Maret 2015 adalah:

Rp60.000.000.000,00

perolehan truk yang


dilakukan pada Masa

Rp20.000.000,00

------------------------------ X -------------------------- = .Rp3 000.000,00

RplOO.OOO.OOO.OOO,OO

8) Alokasi Pajal{ Masukan atas perolehan truk untuk tiap tahun buku sesuai
masa manfaat truk tersebut adalah:

Rp14.000.000,00
----------------------- = Rp 3.500.000,00
4

9) Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali dengan mengurangi


Pajak Masukan untuk Masa Pajak Maret 2015 adalah sebesar:
Rp3.500.000,00- Rp3.000.000,00 =

Rp500.000,00

10) Penghitungan
kembali Pajak Masukan
seperti perhitungan
atasdilakukan setiap talun sampai dengan masa manfaat truk berakhir.

eli

Gagal Berproduksi
pasal 9 ayat (6a) UU PPN
HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

68

MODUL PERSIAPAN UAS

Bagi Pengusaha Kena Pajak yang belum berproduksi sehingga belum melakukan
penyerahan yang terutang pajak, Pajak Masukan atas perolehan dan/atau impor
barang modal dapat dikreditkan.

Pajak Masukan yang telah dikreditkan diatas dan telah diberikan pengembalian wajib
dibayar kembali oleh Pengusaha Kena Pajak dalam hal
Pengusaha Kena Pajak tersebut mengalami keadaan gagal berproduksi dalam
jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak Masa Pajak pengkreditan Pajak
Masukan dimulai

Ketentuan mengenai penentuan waktu, penghitungan, dan tata cara pembayaran


kembali tsb diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

Gagal produksi adalah Suatu keadaan dari Pengusaha Kena Pajak dengan kegiatan
usaha utama sebagai produsen yang menghasilkan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa
Kena Pajak, apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak pertama kali
mengkreditkan Pajak Masukan tidak melakukan kegiatan:
penyerahan Barang Kena Pajak;
penyerahan Jasa Kena Pajak;
ekspor Barang Kena Pajak; dan/atau
ekspor Jasa Kena Pajak,

yang berasal dari hasil produksinya sendiri.


Kegiatan Membangun Sendiri Yang Dilakukan Tidak Dalam Kegiatan Usaha
Atau Pekerjaan
Pasal 16 C UU PPN

Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas kegiatan membangun sendiri yang dilakukan
tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang
hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain
163/PMK.03/2012 tanggal 22 Oktober 2012

Atas kegiatan membangun sendiri terutang Pajak Pertambahan Nilai.

Pajak Pertambahan Nilai terutang bagi orang pribadi atau badan yang melakukan
kegiatan membangun sendiri.

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

69

MODUL PERSIAPAN UAS

Kegiatan membangun sendiri adalah kegiatan membangun bangunan yang dilakukan


tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang
hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain.

Bangunan berupa satu atau lebih konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan
secara tetap pada satu kesatuan tanah dan/atau perairan dengan kriteria:
konstruksi utamanya terdiri dari kayu, beton, pasangan batu bata atau bahan
sejenis, dan/atau baja;
diperuntukkan bagi tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha; dan
luas keseluruhan paling sedikit 200m2 (dua ratus meter persegi).

Pajak Pertambahan Nilai terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 10%
(sepuluh persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak.

Dasar Pengenaan Pajak adalah 20% (dua puluh persen) dari jumlah biaya yang
dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan untuk membangun bangunan, tidak
termasuk harga perolehan tanah.

Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri


dilakukan setiap bulan sebesar 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan 20% (dua
puluh persen) dikalikan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang
dibayarkan pada setiap bulannya
Penyerahan barang kena pajak berupa aktiva yang menurut tujuan semula
tidak
untuk
diperjualbelikan
oleh
pengusaha
kena
pajak
Pasal 16 D

Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak berupa aktiva
yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan oleh Pengusaha Kena Pajak,
kecuali atas penyerahan aktiva yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b dan huruf c Undang Undang
Nomor 42 Tahun 2009

Penyerahan Barang Kena Pajak, antara lain, berupa mesin, bangunan, peralatan,
perabotan, atau Barang Kena Pajak lain yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan oleh Pengusaha Kena Pajak dikenai pajak.

Namun, Pajak Pertambahan Nilai tidak dikenakan atas pengalihan Barang Kena
Pajak yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha dan
pengalihan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yaitu
kendaraan bermotor berupa sedan dan station wagon, yang menurut ketentuan Pasal

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

70

MODUL PERSIAPAN UAS

9 ayat (8) huruf b dan huruf c Pajak Masukan atas perolehan aktiva tersebut tidak
dapat dikreditkan .

HUMAN RESOURCH DEVELOPMENT IMP 2015 (Fadhila 085770166976)

71

Anda mungkin juga menyukai