Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan


layanan pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kualitas,
kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga
pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97%.
Pada tahun anggaran 2015, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana
pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada SMK dan
Institusi dalam bentuk uang atau barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi
dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan
tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan
dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami dan menjalankan program
dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya sehingga
SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh masyarakat.
Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan
Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di
Indonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau kekeliruan,
maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, 13 Maret 2015
Direktur Pembinaan SMK
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA


NIP. 19580625 198503 1 003

DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PEMASARAN TAMATAN SMK (JOB MATCHING)
TAHUN 2015
1.

KODE PROGRAM

05-PS-2015

2.

NAMA PROGRAM

BANTUAN PEMASARAN TAMATAN SMK


(JOB MATCHING)

3.

TUJUAN

4.

SASARAN

a. Mempertemukan tamatan SMK dengan


dunia usaha/industri yang memerlukan
tenaga kerja tingkat menengah;
b. Memberi peluang saling berinteraksi antara
tamatan
SMK
untuk
menawarkan
kompetensi yang dimiliki kepada dunia
usaha/industri yang memerlukan tenaga
kerja;
c. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK
dengan dunia usaha/industri;
d. Meningkatkan wawasan Tamatan SMK
tentang peluang-peluang kerja di dunia
usaha/ industri;
e. Meningkatkan daya serap tamatan SMK
memasuki lapangan kerja.
8 SMK

5.

NILAI BANTUAN

Rp. 235.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima


juta rupiah) per SMK.

6.

PEMANFAATAN
DANA

Dana bantuan digunakan untuk pembiayaan


kegiatan-kegiatan penyelenggaraan Pemasaran
Tamatan SMK yang meliputi:
a. Persiapan Kegiatan
b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Pelaporan

7.

PRINSIP DASAR
PEMBERIAN
BANTUAN

a.
b.
c.

Bantuan diberikan dalam bentuk uang;


Penerima bantuan adalah sekolah yang
memenuhi persyaratan;
Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
SMK;

ii

8.

PERSYARATAN
PENERIMA

a. SMK yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan


Provinsi;
b. Diprioritaskan kepada SMK yang dapat
menyelenggarakan Pemasaran Tamatan
(Job Matching) di SMK;
c. Diprioritaskan SMK yang memiliki Bursa
Kerja Khusus;
d. Memiliki jejaring kerja operasional dalam
bidang bursa kerja lingkup provinsi dengan
SMK
lain,
Disnakertrans,
dunia
usaha/industri yang bergerak di sektor
usaha jasa dan industri;
e. Diutamakan yang dapat menghadirkan 40
perusahaan yang memerlukan tamatan SMK
untuk mengisi formasi-formasi posisi
jabatan yang tersedia;
f. Diutamakan dapat menghadirkan 1.000
tamatan SMK pencari kerja;
g. Menyampaikan Proposal Penyelenggaraan
Kegiatan
dan
Rencana
Penggunaan
Anggaran yang disetujui oleh Dinas
Pendidikan Provinsi, setelah ditunjuk oleh
Direktorat
PSMK
sebagai
sekolah
penyelenggara job matching;
h. Memilki Rekening Sekolah (bukan rekening
atas nama pribadi/yayasan);
i. Menyampaikan
fotocopy
Surat
Pengangkatan Kepala SMK.

iii

9.

JADUAL KEGIATAN

:
No.

Kegiatan

Waktu
Pelaksanaan
(2015)

Usulan nama
SMK dari Dinas
Pendidikan
Provinsi

Mei

Penetapan SMK
Penerima
Bantuan

Mei

Penerimaan
proposal

Juni-Juli

Evaluasi
Proposal

Agustus

Bimtek,
MoU,
penyaluran dana

September

Pelaksanaan
Kegiatan

OktoberNovember

Pelaporan

Desember

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan


situasi dan kondisi.
10.

LAYANAN
INFORMASI

Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik


Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12
Jl. Jenderal Sudirman Senayan,
Jakarta 10270
Telp. 021 5725477, 5725469
Website : www.ditpsmk.net

iv

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DESKRIPSI ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan .............................................................................................. 2
C. Dasar Hukum dan Kebijakan ............................................................... 2
D. Sasaran ............................................................................................. 3
E. Hasil yang Diharapkan ........................................................................ 3
F. Nilai Bantuan ..................................................................................... 3
G. Karakteristik Program Bantuan .......................................................... 4
H. Jadwal Kegiatan................................................................................. 4
BAB II ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB ...................... 5
A. Organisasi ......................................................................................... 5
B. Tugas dan Tanggungjawab ................................................................. 5
1. Direktorat Pembinaan SMK ............................................................. 5
2. Dinas Pendidikan Provinsi ............................................................... 5
3. Dinas Pendidikan Kab/Kota ............................................................. 6
4. SMK Penyelenggara ....................................................................... 6
5. Komite Sekolah .............................................................................. 7
6. Dunia Usaha/Industri ..................................................................... 7
7. SMK Pengirim Tamatan .................................................................. 7
8. Disnakertrans ................................................................................ 7
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN,
BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA ................................. 8
A. Persyaratan Penerima Bantuan .......................................................... 8
B. Mekanisme Pengajuan Usulan ............................................................. 8
C. Mekanisme Penyaluran Dana .............................................................. 9
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA ................................................................................................. 10
A. Ketentuan Penggunaan Dana ............................................................ 10
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ............................................ 11
BAB V PELAPORAN ............................................................................ 12
BAB VI PENUTUP .............................................................................. 14
LAMPIRAN ........................................................................................ 15

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh BBC World Service di 23 negara
menyimpulkan bahwa pengangguran adalah kekhawatiran terbesar di
dunia saat ini. Badan Pusat Statistik dalam laporan bulan Mei 2012
menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia mencapai 6,32
persen atau 7,61 juta orang, dimana jumlah pengganguran tersebut
didominasi oleh penduduk dengan latar belakang pendidikan Sekolah
Menengah Atas sebesar 10,34 persen dan Sekolah Menengah Kejuruan
sebesar 9,51 persen.
Disisi lain pertumbuhan indutri/usaha di 5 sektor ekonomi, khususnya
pertumbuhan di bidang subsektor Industri Pengolahan rata-rata
menunjukkan peningkatan melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu
dari target pertumbuhan akhir tahun 4,65% telah terealisasi 4,91% pada
triwulan II tahun 2010.
Sehubungan dengan masalah tersebut di atas, SMK yang bertugas
mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memasuki pasar
kerja/mandiri yang pada kenyataannya pada saat ini belum sepenuhnya
dipahami oleh dunia usaha/industri, baik yang menyangkut
bidang/program keahlian maupun proses pendidikan yang telah dilaluinya
dalam membentuk kemampuan/kompetensi tamatan SMK, disisi lain
tantangan yang dihadapi pada jenjang pasar kerja tingkat menengah ini
adalah persaingan ketat antara tamatan SMK, SMA dan SDM luar negeri
yang masuk ke Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dunia usaha/industri terhadap
kemampuan/kompetensi yang dimilki oleh tamatan SMK yang sesuai
jenis pekerjaan/posisi jabatan yang tersedia di dunia usaha/industri, serta
untuk pencapaian target persentase lulusan SMK yang bekerja pada tahun
kelulusan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
memandang perlu memberikan Dana Bantuan Pemasaran Tamatan SMK
kepada SMK yang dapat menyelenggarakan kegiatan
rintisan
penyelenggaraan Pemasaran Tamatan SMK sebagai wahana mediator
yang menjembatani antara Pencari Kerja tamatan SMK dengan Penyedia
lapangan kerja tingkat menengah.

B.

Tujuan
1. Mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha/industri yang
memerlukan tenaga kerja tingkat menengah;
2. Memberi peluang saling berinteraksi antara tamatan SMK untuk
menawarkan kompetensi yang dimiliki kepada dunia usaha/industri
yang memerlukan tenaga kerja;
3. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri;
4. Meningkatkan wawasan Tamatan SMK tentang peluang-peluang kerja
di dunia usaha/ industri;
5. Meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan kerja.

C.

Dasar Hukum dan Kebijakan


Dasar hukum pPemberian Bantuan Pemasaran Tamatan (Job Matching)
SMK dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dan perubahannya;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
barang/jasa pemerintah dengan perubahan terakhir Nomor 4 tahun
2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54
tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja
Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Keputusan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Nomor:
204422/A.A3/KU/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang Pejabat
Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2014;
9. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan selaku
Kuasa Pengguna Anggaran pada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 001/D3.1/KU/2015
tanggal 02 Januari 2015 tentang Pengangkatan Pejabat
2

Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan


SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud tahun anggaran 2015;
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2015 Nomor: SP DIPA-023.12.1.
666053/2015 tanggal 14 November 2014 dan perubahannya.
D.

Sasaran
Sasaran bantuan program adalah 8 SMK.

E.

Hasil yang Diharapkan


1. Dunia usaha/industri menerima data kompetensi Tamatan SMK sesuai
dengan yang dibutuhkan;
2. Terjalinnya interaksi komunikasi tamatan SMK dengan dunia usaha/
industri, baik tahap awal dan tahap-tahap selanjutnya dalam proses
rekrutmen;
3. Meningkatnya hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/ industri
untuk masa yang akan datang;
4. Diperolehnya masukan dari dunia usaha/industri tentang kelebihan
dan kekurangan tamatan SMK;
5. Meningkatnya keterserapan tamatan SMK oleh dunia usaha/industri.

F.

Nilai Bantuan
Nilai bantuan adalah sebesar Rp. 235.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima
juta rupiah) per SMK.

G.

Karakteristik Program Bantuan


Dana Bantuan Pemasaran Tamatan SMK ( Job Matching) merupakan
bantuan yang diberikan untuk menyelenggarakan Pemasaran Tamatan
SMK tingkat Provinsi.
1. Pelaksanaan kegiatan Pemasaran Tamatan SMK berlangsung minimal
selama 2 hari;
2. Bantuan ini harus dilaksanakan dengan mekanisme swakelola sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

H.

Jadual Kegiatan
No.

Waktu Pelaksanaan
(2015)

Kegiatan

Usulan nama SMK dari Dinas


Pendidikan Provinsi

Mei

Penetapan SMK Penerima Bantuan

Mei

Penerimaan proposal

Juni-Juli

Evaluasi Proposal

Agustus

Bimtek, MoU, penyaluran dana

September

Pelaksanaan Kegiatan

Oktober-November

Pelaporan

Desember

Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

BAB II
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
A. Organisasi
Pelaksanaan Bantuan Pemasaran Tamatan SMK melibatkan unsur-unsur
sebagai berikut :
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Dunia Usaha/Industri;
5. SMK Penyelenggara;
6. Komite Sekolah;
7. SMK Pengirim Tamatan;
8. Disnakertrans.
B. Tugas dan Tanggungjawab
Setiap unsur yang terlibat dalam pengembangan Bantuan Pemasaran
Tamatan SMK sebagaimana tersebut di atas memiliki tugas dan
tanggungjawab/peran sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan petunjuk teknis pemberian bantuan;
b. Mensosialisasikan program kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
c. Menetapkan SMK penerima bantuan berdasarkan usulan dari
Dinas Pendidikan Provinsi;
d. Melakukan evaluasi/klarifikasi kelayakan proposal yang disusun
oleh SMK calon penerima bantuan;
e. Melakukan bimbingan teknis penyelenggaraan Pemasaran
Tamatan SMK kepada SMK penerima bantuan;
f. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama pemberian bantuan
dengan SMK penerima;
g. Memproses pencairan dana bantuan;
h. Melakukan supervisi kegiatan penyelenggaraan Pemasaran
Tamatan SMK;
i. Melaksanakan montoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
(sampling).
2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Melakukan sosialisasi pelaksanaan program kepada
Pendidikan Kabupaten/Kota, SMK dan Institusi terkait;
5

Dinas

b. Mengusulkan SMK calon penyelenggara kegiatan Pemasaran


Tamatan SMK;
c. Memfasilitasi SMK dengan institusi lingkup provinsi yang terkait
dalam penyelenggaraan pemasaran tamatan SMK;
d. Melaksanakan montoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
(sampling).
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Melakukan sosialisasi pelaksanaan program kepada SMK dan
Institusi terkait;
b. Melakukan bimbingan dan pengarahan pelaksanaan kegiatan;
c. Melakukan pendampingan kepada SMK selama proses
penyelenggraan Pemasaran Tamatan SMK;
d. Mengesahkan laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemasaran
Tamatan SMK yang disusun oleh SMK penerima bantuan.
4. SMK Penyelenggara
a. Menyusun proposal dan RAB pemanfaatan dana bantuan
Pemasaran Tamatan SMK;
b. Kepala Sekolah menandatangani surat perjanjian dengan Pejabat
Pembuat Komitmen Penyediaan dan Peningkatan Layanan
Pendidikan SMK;
c. Menerima dana bantuan pemasaran tamatan SMK dari Direktorat
Pembinaan SMK melalui rekening SMK;
d. Membentuk Panitia Pelaksana Pemasaran Tamatan SMK;
e. Mengkoordinasikan keikutsertaan SMK, dunia usaha/industri dan
tamatan SMK dalam kegiatan pemasaran tamatan SMK;
f. Mensosialisasikan Program Pemasaran Tamatan kepada SMK dan
tamatan SMK lingkup provinsi;
g. Melaksanakan koordinasi pemasaran tamatan SMK dengan
institusi terkait;
h. Menyelenggarakan pemasaran tamatan di lingkungan sekolah
sendiri;
i. Bertanggung jawab penuh terhadap persiapan, pelaksanaan dan
pasca pelaksanaan pemasaran tamatan SMK;
j. Membuat laporan pelaksanaan Bantuan Pemasaran Tamatan SMK
kepada Direktorat Pembinaan SMK yang diketahui/disahkan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan tembusan ke Dinas
Pendidikan Provinsi.

5. Komite Sekolah
a. Memberikan saran dan masukan pelaksanaan job matching;
b. Membantu dalam mencari industri yang akan terlibat pelaksanaan
job matching.
c. Membantu dalam mensosialisasikan pelaksanaan job matching.
6. Dunia Usaha/Industri
a. Mengikuti dan berpartisipasi pada kegiatan pemasaran tamatan
SMK;
b. Menyerahkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh SMK
Penyelenggara.
7. SMK Pengirim Tamatan
a. Mensosialisasikan/menginformasikan kepada tamatan dan siswa
SMK tentang kegiatan pemasaran tamatan SMK;
b. Mendata dan mengirimkan daftar tamatan SMK kepada SMK
Penyelenggara.
8. Disnakertrans
a. Memberikan informasi terkait dengan ketenagakerjaan tingkat
menengah;
b. Membantu
menjembatani
kesediaan
kehadiran
dunia
usaha/industri mengikuti kegiatan Pemasaran Tamatan SMK;
c. Membantu memfasilitasi kepentingan dunia usaha/ industri dan
SMK dalam proses penyelenggaraan pemasaran tamatan SMK.

BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN
TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA
A. Persyaratan Penerima Bantuan
1. SMK yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
2. Diprioritaskan kepada SMK yang dapat menyelenggarakan Pemasaran
Tamatan (Job Matching) di SMK;
3. Diprioritaskan SMK yang memiliki Bursa Kerja Khusus;
4. Memiliki jejaring kerja operasional dalam bidang bursa kerja lingkup
provinsi dengan SMK lain, Disnakertrans, dunia usaha/industri yang
bergerak di sektor usaha jasa dan industri;
5. Diutamakan yang dapat menghadirkan 40 perusahaan yang
memerlukan tamatan SMK untuk mengisi formasi-formasi posisi
jabatan yang tersedia;
6. Diutamakan dapat menghadirkan 1.000 tamatan SMK pencari kerja;
7. Menyampaikan Proposal Penyelenggaraan Kegiatan dan Rencana
Penggunaan Anggaran yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi,
setelah ditunjuk oleh Direktorat PSMK sebagai sekolah penyelenggara
job matching;
8. Memilki Rekening Sekolah (bukan rekening atas nama
pribadi/yayasan);
9. Menyampaikan fotocopy Surat Pengangkatan Kepala SMK.
B. Penentuan SMK Penerima dan Pengajuan Usulan
Mekanisme pengajuan usulan dana Bantuan Pemasaran Tamatan SMK
sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan SMK calon penyelenggara job
matching ke Direktorat Pembinaan SMK;
2. Direktorat Pembinaan SMK mengevaluasi usulan dari Dinas Pendidikan
Provinsi dan menetapkan SMK calon penyelenggara;
3. SMK yang sudah ditetapkan sebagai SMK penyelenggara membuat
proposal dan disetujui Dinas Pendidikan Provinsi untuk dikirimkan
kepada Direktorat Pembinaan SMK dengan alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Komplek Kemdikbud Gedung E lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270
8

4.
5.
6.

Direktorat PSMK melakukan evaluasi proposal yang diusulkan;


Direktorat PSMK melakukan bimbingan teknis;
Direktorat PSMK memproses penyaluran dana Bantuan Pemasaran
Tamatan SMK sesuai dengan prosedur yang berlaku.

C. Mekanisme Penyaluran Dana


1. Dana bantuan Tahun 2015 disalurkan langsung ke rekening Sekolah;
2. Proses penyaluran dana Tahun 2015 dilakukan oleh Direktorat
Pembinaan SMK dengan mekanisme:
a. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan
melampirkan:
1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2015 yang
diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat
Pembinaan SMK;
2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK
dengan lembaga penyalur;
3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2015.
b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM
Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D);
d. Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya
Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening
Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian
Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga
Penyalur;
e. Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah
penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga
penyalur dan lembaga penyalur menerima Surat Perintah
Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
Penggunaan dana bantuan Pemasaran Tamatan SMK antara lain
dimanfaatkan untuk pembiayaan:
1. Persiapan
a. Inventarisasi dunia usaha/industri
b. Sosialisasi pemasaran tamatan ke SMK
c. Koordinasi dengan institusi yang terkait (dunia usaha/industri,
Disnakertrans, SMK lain, dan lain-lain);
d. Promosi (leaflet/brosur/spanduk/baliho/umbul-umbul/iklan media
cetak/ elektronik);
e. Pembuatan
dan
penggandaan
format-format
dokumen
administrasi pelaksanaan kegiatan;
f. Dan lain-lain pembiayaan yang mendukung persiapan.
2. Pelaksanaan
a. Sewa sarana prasarana pendukung penyelenggaraan kegiatan;
b. Sewa stand/partisi/panggung;
c. Konsumsi untuk petugas stand/dunia usaha/Industri, undangan,
peserta entertainmen, panitia;
d. Honor dan transportasi untuk tamu dan narasumber;
e. Pengadaan bahan dan alat penunjang kegiatan;
f. Pengamanan penyelenggaraan;
g. Dokumentasi dan publikasi;
h. Penggandaan, ATK dan komunikasi;
i. Honor/transport panitia;
j. Dan lain-lain pembiayaan yang terkait pelaksanaan kegiatan
pemasaran tamatan SMK.
3. Pelaporan
a. Pelaporan pelaksanaan dan analisa hasil job matching;
b. Laporan pemanfaatan dana

10

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana


Pengelolaan dana bantuan yang dilaksanakan secara swakelola harus
dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan ketentuan antara
lain:
1. Setiap penerimaan dan pengeluaran uang harus didukung dengan
bukti yang sah, disertai tandatangan persetujuan dari pihak-pihak
yang menerima dan berwenang mengeluarkan uang;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu (di atas Rp.1.000.000)
harus diberi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa
yang dibayar, tanggal dan nomor bukti;
4. Realisasi fisik barang dan jasa yang diterima tidak boleh lebih kecil dari
nilai uang yang dikeluarkan;
5. Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar dicatat/dibukukan
dalam buku penerimaan dan pengeluaran;
6. Setiap terjadi transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran uang
dibukukan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi;
7. Setiap akhir bulan buku penerimaan dan pengeluaran tersebut,
dihitung saldonya dicocokkan dengan saldo fisik yang ada, baik di Kas
maupun di Bank, kemudian dibuat berita acara pemeriksaan kas yang
ditandatangani oleh pihak-pihak yang berwenang mengeluarkan
uang;
8. Seluruh data akuntansi keuangan baik berupa laporan keuangan dan
dokumen bukti-bukti pengeluaran disimpan dalam tempat yang aman
dan mudah untuk dipergunakan kembali setiap saat diperlukan;
9. Memungut dan menyetor pajak-pajak atas pembayaran uang
lelah/honor, pembelian/pengadaan/penggandaan barang dalam
jumlah tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku dan di setor ke
Kas Negara;
10. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana
sebagaimana diatur dalam surat perjanjian dan lampirannya menjadi
tanggungjawab SMK.

11

BAB V
PELAPORAN
Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan disampaikan pada bulan Desember
2015 dengan mempertimbangkan seluruh daftar dunia usaha/industri
serta peserta pemasaran tamatan SMK terhimpun.
Laporan menjelaskan seluruh komponen kegiatan yang telah direncanakan
sejak dari persiapan, penyelenggaraan Pemasaran Tamatan SMK sampai
dengan pasca pelaksanaan, rekapitulasi penggunaan dana dan kendala
yang dihadapi
Laporan akhir menjelaskan tentang:
1. Proses penyelenggraan kegiatan Pemasaran Tamatan SMK;
2. Tingkat keterserapan antara jumlah pelamar diperbandingkan formasi
jabatan yang tersedia;
3. Kendala dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemasaran tamatan
SMK;
4. Rekapitulasi penggunaan dana;
5. Informasi lain yang dapat mendukung proses rekrutmen tamatan
SMK.
Laporan dilampiri :
1. Format Matrik Pelamar yang berisi nama perusahaan, jenis/sektor
usahanya, jumlah posisi jabatan/jenis pekerjaan yang dibutuhkan,
jumlah pelamar;
2. Format Daftar nama Tamatan SMK yang lulus rekrutmen/diterima
kerja berisi nama perusahaan, jabatan/posisi, nama tamatan SMK,
kompetensi keahlian tamatan SMK, alumni SMK;
3. Hasil-hasil dokumentasi;
4. Lampiran lain yang mendukung keberhasilan pelaksanaan
penyelenggaraan Pemasaran Tamatan SMK;
Laporan dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk SMK
dan 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan SMK dikirimkan dengan alamat:

12

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Komplek Kemdikbud Gedung E lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270
Laporan penyelenggaraan Pemasaran Tamatan yang mencakup pelaksanaan
secara fisik dan keuangan dengan bukti-bukti pengeluaran secara rinci
disimpan sebagai dokumen di sekolah apabila diperlukan sewaktu-waktu untuk
pemeriksaan.

13

BAB VI
PENUTUP
Petunjuk Teknis ini dimaksudkan untuk memberikan arahan pada institusi
dalam menyusun proposal dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan
program Bantuan Pemasaran Tamatan SMK, oleh sebab itu setiap institusi
yang berminat mengajukan proposal harus memiliki kemampuan dan
pemahaman yang sama dalam menganalis program.
Diharapkan pula bagi semua pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan
program ini baik langsung maupun tidak langsung dapat terlebih dahulu
memahami isi Petunjuk Teknis program bantuan ini, sebelum memutuskan
untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dengan demikian
kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat dihindarkan.
Keberhasilan pelaksanaan program Pemasaran Tamatan SMK sangat penting
dan strategis bagi semua pihak, tidak saja dalam peningkatan citra SMK di
masyarakat/dunia usaha/industri namun pada akhirnya juga akan
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat penggangguran terbuka
bagi tamatan SMK.

14

LAMPIRAN

15

SISTEMATIKA USULAN
Meskipun secara teknis model penulisan proposal dapat bermacam-macam
sesuai kreativitas masing-masing institusi, namun untuk memudahkan evaluasi,
proposal yang diusulkan agar disusun dengan sistematika sebagai berikut:
A. Sistematika
Bagian Depan, meliputi :

Halaman
Halaman
Halaman
Halaman
Halaman

sampul (Cover),
Persetujuan/Pengesahan
Identitas Institusi,
Kata Pengantar,
Daftar Isi,

Bagian Isi, meliputi :


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil Yang Diharapkan

BAB II

POTENSI REGIONAL
A. Potensi Ekonomi
B. Potensi Ketenagakerjaan

BAB III

PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM


A. Lokasi Pelaksanaan Program
B. Rencana Pelaksanaan Program
C. Kesiapan Pihak Terkait

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM
A. Organisasi/Satuan Kerja
B. Grand Desain Pelaksanaan Kegiatan

BAB V
BAB VII

RENCANA PENGUNAAN DANA


PENUTUP

16

LAMPIRAN:
1. Daftar perusahaan yang diperkirakan akan mengikuti Pemasaran
Tamatan SMK beserta jumlah tenaga kerja tingkat menengah yang
dibutuhkan berdasarkan posisi jabatan/jenis pekerjaan yang tersedia
2. Daftar SMK dan proyeksi jumlah tamatan yang akan mengajukan
lamaran
3. Foto Copy rekening Bank atas nama SMK
4. Lampiran SK pengangkatan Kepala SMK
B. Isi Proposal
Secara garis besar deskripsi isi proposal adalah sebagai berikut :
NO
ISI USULAN
01. Sampul (Cover)
02

03.

Halaman Persetujuan/Pengesah
an
Identitas
Institusi
Kata Pengantar

05.

Daftar Isi

06.

Latar Belakang

07.

Tujuan

08.

Hasil Yang
Diharapkan

03.

KETERANGAN
Berisikan judul proposal (nama program) dan
nama institusi pengusul.
Berisikan lembar persetujuan/pengesahan
proposal
oleh
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
Berisikan nama institusi, alamat lengkap, dan
no. telpon.
Berisikan deskripsi singkat tentang isi proposal
yang dapat menghantarkan pembaca cepat
memahami garis besar isi.
Cukup Jelas
Berisikan alasan-alasan rasional dan dapat
dipertanggungjawabkan
yang
melandasi
kelayakan untuk menjalankan program. Latar
belakang disusun berdasarkan hal-hal umum
sampai hal-hal khusus (dapat disertai data,
peraturan
perundangan,
dll)
yang
mengantarkan kepada permasalahan pokok
program yang akan dilaksanakan.
Berisikan tujuan program untuk menghasilkan
out put yang diharapkan, dirumuskan
berdasarkan analisis permasalahan yang ada.
Berisikan pernyataan hasil yang dapat dicapai
pada akhir pelaksanaan program.

17

09.

Potensi Ekonomi

10.

Potensi
Ketenagakerjaan

11.

Lokasi
Pelaksanaan

12.

Rencana
Pelaksanaan
Program

13.

Kesiapan Pihak
Terkait

Berisikan penjelasan tentang seluruh potensi


sumber daya yang dimiliki oleh wilayah
khususnya peran dunia usaha/industri dalam
meningkatkan
perekonomian
wilayah.
Inventarisir dan sajikan jumlah, data
perusahaan, skala usaha yang bergerak
diberbagai sektor/subsektor ekonomi/bidang
usaha dll
Berisi uraian tentang potensi dan kondisi
tenaga kerja lingkup provinsi yang siap
memasuki pasar kerja. Inventarisir calon
tenaga
kerja
tingkat
menengah,
diperbandingkan dengan penawaran tenaga
kerja tingkat menengah dll.
Berisi penjelasan tentang nilai strategis
rencana pemilihan tempat kegiatan ditinjau
dari sisi pencitraan SMK serta kemudahan
perusahaan hadir, dekat pusat bisnis, mudah
dijangkau, tempat kegiatan menjadi point of
view masyarakat, nyaman, representative bagi
semua pihak dll.
Pemilihan tempat harus memperhitungkan
daya tampung ruang bagi peserta yang akan
hadir (jumlah DU/DI, Alumni SMK, ruang talk
show, tempat pentas performance siswa
SMK), penyediaan sumber listrik, sound
system, peralatan presentasi dll
Berisikan tentang rencana pelaksanaan
program
dan
langkah-langkah
strategis/metoda pelaksa naan secara detail
yang menguraikan komponen-komponen
kegiatan yang diperlukan untuk menjamin
keberhasilan pelaksanaan program sejak dari
persiapan sampai dengan pasca pelaksanaan.
Dibuat pula jadwal kegiatan, sarana
pendukung yang akan dipergunakan dll.
Menginformasikan
tentang
kesiapan
keikutsertaan pihak terkait yang akan terlibat
langsung dalam pelaksanaan program antara
18

14.

Organisasi
Pelaksana
Program

15.

Grand Desain
Pelaksanaan
Kegiatan
Pemasaran
Tamatan

16.

Rencana
Penggunaan
Dana
Penutup
Lampiran

17.
18.

lain: Dunia Usaha/ Industri, Dinas Pendidikan,


Disnakertrans, SMK lain dll.
Berisikan
tentang
satuan
oragnisasi
pelaksanaan kegiatan Pemasaran Tamatan
SMK dengan mempertimbangkan keterlibatan
personil yang kompeten yang dapat menjamin
keberhasilan kelancaran pelaksanaan program
pemasaran tamatan SMK dengan baik.
Berisi
penjelasanan
tentang
skenario
pelaksanaan
program
kegiatan
secara
menyeluruh selama 2 hari. Dibuat pula
susunan acara secara lengkap mulai acara
seremonial pembukaan/penutupan, talk show
dari berbagai DU/DI, Performace Siswa dari
berbagai SMK/hiburan dll
Berisi rincian rencana penggunaan dana dari
setiap komponen kegiatan yang memerlukan
pembiayaan.
Cukup jelas.
Berisi lampiran-lampiran tentang dokumen
persyaratan dan dokumen/data penunjang
lainnya.

19

Anda mungkin juga menyukai