Jurnal Reading Gizi
Jurnal Reading Gizi
PENDAHULUAN
Inborn Errors of Metabolism (IEMs) mencakup kelompok
besar gangguan genetik yang disebabkan gangguan enzim
yang dibutuhkan untuk mengurai senyawa organik
METODE
Database
Menggunakan database KPNC
Pengelompokkan IEM
IEM dkelompokkan menjadi paling
sakit, kronis dan stabil
Populasi penelitian
Anak sampai usia 18, yg didiagnosis IEM dari tahun
1990-2007
Data diambil dari medrec elektronik
Tingkat imunisasi
Membandingkan populasi IEM dengan kontrol subjek
bayi yang sehat, 1 bayi IEM di match dengan 20 bayi
tanpa IEM berdasarkan jenis kelamin, bln & tahun lahir,
dab fasilitas lahir.
Tingkat imunisasi
Dianalisa, pertama, apakah bayi IEM sama up to
date nya dgn bayi yg sehat terhadap
Dikatakan up to date bila subjek menerima semua
vaksin dalam 2 tahun sesuai pola 4:3:1:3:3
4 dosis DPT dan DaPT, 3 dosis polio oral/inaktif, 1
dosis MMR, 3 dosis hepatitis B, dan 3 dosis HIB.
Kedua, dianalisa, apakah usia imunisasi bayi IEM
berbeda dengan subjek kontrol.
HASIL
Populasi untuk tingkat Imunisasi
249 anak dengan diagnosa IEM tunggal
131 anak setelah dikonfirmasi dengan 2
kali diagnosa yg sama
Dieksklusi 54 anak setelah mereview
medrec imunisasi nya
Terdapat 77 IEM dan 1540 subjek kontrol
DISKUSI
Secara umum, anak IEM sama up to date nya
dengan imunisasi pada usia 2 tahun dengan anak
sehat pada usia yg sama.
Dan tdk terdapat perbedaan usia saat anak IEM
diberikan vaksinasi selama 2 tahun awal
kehidupan.
Hasil ini menunjukkan kebanyakan anak IEM
menerima semua vaksin yg direkomendasikan
saat usia 2 tahun dimana umumnya dosis vaksin
primer diberikan.
HASIL
Penelitian ini merupakan yang pertama yg
menilai tingkat imunisasi pada anak IEM.
Di KPNC, tdk ada bukti anak dgn IEM mengalami
keterlambatan atau imunisasi yg tdk lengkap.
Secara keseluruhan, anak IEM mendapat
imunisasi dengan cara yg sebanding dengan anak
sehat, penting, karena akhir-akhir ini terdapat
kekhawatiran tentang keamanan vaksin, yg
sebenarnya berdampak lebih pad orang tua anak
IEM
HASIL
Vaksinasi tdk meningkatkan resiko
kunjungan IGD atau perawatan dalam 30
hari pasca vaksinasi.
HASIL
Penelitian lain pd anak urea cycle
disorder jg tdk menemukan hubungan
vaksinasi dengan tingkat perawatan
terkait episode hiperamonemia
Secara umum, hasil penelitian ini
menjaminan bahwa vaksinasi pada anak
dengan berbagai penyakit metabolik
tidak berhubungan dengan peningkatan
efek samping yang serius.
HASIL
Keterbatasan penelitian ini jumlah
sampel akhir utk mengevaluasi tingkat
imunisasi terlalu kecil utk mendeteksi
apakah ada perbedaan tipis saat
menerima vaksin antara anak IEM dgn
anak sehat.
KESIMPULAN
Anak IEM mengikuti jdawal pemberian
imunisasi sama dengan anak sehat.
Imunisasi tidak meningkatkan resiko efek samping selama 30 hari setelah vaksinasi,
meskipun pada anak yg sangat rentan akan meningkatkan kunjungan ke RS dalam
periode 2 minggu setelah vaksinasi.
TERIMA KASIH