Anda di halaman 1dari 17

Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Uap (PLTGU)

PLTGU merupakan pembangkit listrik yang


memanfaatkan tenaga gas dan uap. jadi disini
sudah jelas ada dua model pembangkitan. yaitu
pembangkitan
dengan
turbin
gas
dan
pembangkitan dengan turbin uap.
Turbin gas lebih dikenal dengan istilah GTG (Gas
Turbin Generator) sedangkan turbin uap dikenal
dengan STG(Steam Turbin Generator), tidak
hanya itu saja, terdapat juga bagian yang namanya
HRSG (Heat Recovery Steam Generator)
2

Gas yang digunakan bukanlah gas alam ,


melainkan gas hasil pembakaran bahan bakar
High Speed Diesel (HSD) dan Marine Fuel Oil
(MFO) sehingga menghasilkan emisi sisa
pembakaran.
Emisi ini diolah sedemikian rupa sehingga
kadar zat berbahayanya tidak melebihi standar
yang ditetapkan pemerintah. Bahan bakar ini
disuplai ke tangki-tangki penampungan bahan
bakar melalui pipa bawah laut.
3

Turbin gas ini dapat dioperasikan dalam dua model, yaitu


konfigurasi simple cyle dan konfigurasi combined cycle.
Dalam keadaan simple cycle turbin gas atau biasa dikenal
Gas Turbin Generator (GTG) bekerja sendiri sehingga
tidak ada pemanfaatan kembali sisa energi dari gas panas
yang terbuang.

Gas buang langsung di alirkan ke atmosfir. Pada


keadaan combined cycle pada umumnya terdiri
dari beberapa turbin gas dimana energi sisa
pada gas buangnya akan dimanfaatkan kembali
untuk pemanasan air di Heat Recovery Steam
Generator (HRSG) untuk menghasilkan uap
yang akan digunakan untuk pembangkitan
turbin uap atau Steam Turbin Generator (STG).

Pada dasarnya sistem pengoperasian simple


cycle bukanlah sebuah sistem yang hanya terdiri
dari compressor, combustor, turbin dan
generator. Semua sistem pembangkitan sudah
didesain untuk keadaan combined cycle. Hanya
saja terdapat diverter damper box untuk
mengatur apakah gas sisa hasil pembangkitan di
STG akan dikirim ke HRSG untuk digunakan
kembali atau langsung dibuang ke atmosfir
melalui cerobong asap (stack). Dalam keadaan
symple cycle , hubungan ke HRSG ditutup
sehingga gas langsung dibuang.
6

Pengoperasian
simple
cycle
digunakan
jika
permintaan beban tidak terlalu tinggi. Namun bisanya
hanya dalam waktu sekejap, karena sistem ini kurang
efesien.
Hal ini terbukti,
dalam keadaan jika hanya
mengandalkan GTG saja untuk pembangkitan dengan
bahan bakar maka perusahaan akan cenderung rugi
karena tidak seimbangnya harga bahan bakar dengan
harga jual listrik ke masyarakat yang disubsidi. Jika
ada pemanfaatan kembali, paling tidak telah menekan
pengeluaran untuk bahan bakar untuk jumlah listrik
yang dihasilkan sama.
7

PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan


yang berfungsi untuk mengubah energi panas
(hasil pembakaran bahan bakar dan udara)
menjadi energi listrik yang bermanfaat. Pada
dasarnya, sistem PLTGU ini merupakan
penggabungan antara PLTG dan PLTU. PLTU
memanfaatkan energi panas dan uap dari gas
buang hasil pembakaran di PLTG untuk
memanaskan air di HRSG (Heat Recovery
Steam Genarator), sehingga menjadi uap
jenuh kering.
8

Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan


untuk memutar sudu (baling-baling). Gas yang
dihasilkan dalam ruang bakar pada Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan menggerakkan
turbin dan kemudian generator, yang akan
mengubahnya menjadi energi listrik. Sama
halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa
berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam).
Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat
efisiensi
pembakaran
dan
prosesnya.

10

11

PRINSIP KERJA
Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula
udara dimasukkan kedalam kompresor dengan melalui
air filter / penyaring udara agar partikel debu tidak ikut
masuk ke dalam kompresor tersebut.
Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu
dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan
bakar. Disini, penggunaan bahan bakar menentukan
apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak.

12

Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung


dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika
menggunakan BBM harus dilakukan proses
pengabutan dahulu pada burner baru dicampur
udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan
udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan
bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy).
Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga
enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi
gerak yang memutar generator untuk menghasilkan
listrik.
13

Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang


melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan
ke turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama
dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin
dari lubang udara pada turbin.Untuk mencegah korosi
akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang
digunakan tidak boleh mengandung logam Potasium,
Vanadium, dan Sodium yang melampaui 1 part per
mill (ppm).

14

PLTGU (COMBINED CYCLE)


Merupakan pembangkit yang cepat
menghasilkan energi listrik sehingga pola
operasinya banyak diperuntukkan pemikul
beban puncak (kecuali PLTGU dengan bahan
bakar gas) atau saat unit dengan harga murah
terjadi gangguan.
Komponen Utama PLTGU diantaranya :
Gas Turbine Generator ( GTG )
Heat Recovery Steam Generator ( HRSG )
Steam Turbine Generator ( STG )
15

Keuntungan:
1.Gas panas keluaran dari turbin gas dapat
digunakan untuk
memanaskan air sehingga menjadi uap untuk
menggerakkan turbin uap
2.Meningkatkan efisiensi menjadi sebesar 40-50%
3.Efisiensi bahan bakar
Kerugian:
1.Peningkatan biaya
2.Peningkatan luas area yang dibutuhkan

16

Thank You

17

17

Anda mungkin juga menyukai