Anda di halaman 1dari 7

Minat Pelajar Memilih Fakultas Pertanian

Oleh
Miftakhul Isna Aditya
NIM: 201510200311062
Kelas Agroteknologi 1B

Jurusan Agroteknologi
Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015

Minat pelajar memilih fakultas pertanian


I. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian di bidang pertanian. Negara ini diuntungkan karena dikaruniai
kondisi alam yang mendukung, hamparan lahan yang luas, keragaman hayati yang
melimpah, serta beriklim tropis dimana sinar matahari terjadi sepanjang tahun
sehingga bisa menanam sepanjang tahun (Warsani, 2013). Kenyataan sumberdaya
alam seperti ini sewajarnya mampu membangkitkan Indonesia menjadi negara
yang makmur, tercukupi kebutuhan pangan seluruh warganya oleh civitas
pertanian maupun oleh generasi yang akan datang.
Minat pelajar memilih fakultas pertanian menjadi topik yang menarik dibahas
karena ada tiga hal. Pertama, keadaan pertanian di Indonesia sebagai penunjang
kehidupan masyarakat Indonesia. Kedua, kebutuhan pangan di Indonesia yang
sangat bergantung pada pertanian di Indonesia. Ketiga, keadaan mahasiswa di
Indonesia yang semakin kurang minat terhadap pertanian, khususnya konsenterasi
budidayanya. Penghubungan ketiga hal tersebut menjadi permasalahan yang
dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Fakta dari survey terbatas menunjukkan hasil ada dua pernyataan yaitu antara
peminatan dan tidak memiliki minat. Para responden memiliki argumen masingmasing ketika menyampaikan pilihannya. Permasalahan dari topik ini mengacu
pada (1) ketertarikan pada fakultas pertanian, (2) fakultas pertanian kurang
diminati, dan (3) prospek kerja lulusan fakultas pertanian.
Tujuan yang ingin dicapai melalui pembahasan dari permasalahan di atas
adalah (1) pelajar mampu memilih jurusan yang tepat, (2) mahasiswa bisa menjadi
agen perubahan khususnya dalam pertanian di Indonesia, (3) memajukan fakultas
pertanian agar bisa berkembang untuk memberikan sarana dan prasarana
pencapaian kerja yang memadai pada lulusan fakultas pertanian nantinya.
Informasi artikel ini memiliki manfaat kepada pelajar dan mahasiswa,
masyarakat, dan universitas. Manfaat yang diperoleh pelajar dan mahasiswa yaitu
dapat lebih memantabkan diri dalam melaksanakan tugas sebagai agent of change
(agen perubahan). Bagi masyarakat memiliki manfaat yaitu sebagai objek yang
dibantu untuk pemenuhan kebutuhan pangannya. Adapun bagi universitas adalah
universitas bisa meningkatkan sarana dan prasarana yang ada dalam pemenuhan
proses belajar fakultas pertanian ke arah yang lebih baik.

II. Pembahasan
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan di atas, bahasan akan
difokuskan pada (1) ketertarikan pada fakultas pertanian, (2) fakultas pertanian
kurang diminati, dan (3) prospek kerja lulusan fakultas pertanian. Penelitian
kepada mahasiswa baru sebagai responden sengaja dipilih karena menjadi
mahasiswa baru adalah awal penentuan peminatan kelanjutan studi setelah
sekolah menengah atas.
1. Ketertarikan pada fakultas pertanian
Survey yang dilakukan kepada lima mahasiswa baru fakultas pertanian untuk
mengetahui alasan mereka memilih fakultas pertanian dapat diuraikan sebagai
berikut.
Rani (18), memilih fakultas pertanian, karena tertarik dengan tanaman hias. Ingin
ikut mengelola sistem pertanian di Indonesia supaya tidak melakukan impor lagi.
Indah (18), berpendapat karena pertanian adalah sebagian dari kehidupan. Tanpa
ada pertanian tidak ada sumber pangan yang maksimal untuk manusia, serta
mengetahui tentang keindahan dan pentingnya tumbuhan bagi kehidupan manusia
yang mana mendapat banyak hal yang bisa dipelajari, tidak hanya bagaimana
menanam tetapi juga mengajarkan tentang kejujuran, ketulusan, keikhlasan, kerja
sama, ide kreatif, sosial, politik, dan kesehatan, serta Indonesia sudah disebut
sebagai negara agraris yang seharusnya melalui generasi muda fakultas pertanian
bisa lebih dari hanya negara agraris.
Nita (18), memilih fakultas pertanian dengan alasan karena pertanian merupakan
ilmu yang bisa membuat masyarakat sejahtera, serta ingin mengembangkan
pertanian di daerah sendiri
Dinar (18), mengatakan karena pertanian bagian dari masyarakat. Sebagai
generasi penerus bangsa dapat memajukan pertanian dengan terus menanam
bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat. pertanian sangat berpengaruh bagi
kehidupan masyarakat terutama pada komoditas bahan pangan yang dikonsumsi.
Jasuli (18), berargumen pada fakultas pertanian yaitu ingin mengubah pertanian di
Indonesia menjadi pertanian organik. Ingin membagikan ilmu pertanian kepada
masyarakat perdesaan yaitu ilmu cara bertani yang baik.
Hasil survey dapat disimpulkan bahwa sebagian orang memilih fakultas
pertanian dengan nilai ketertarikan pada kondisi pertanian di Indonesia yang
menurut mereka cukup kurang baik, seperti yang dikemukakan Rani (18), masih
adanya kegiatan impor yang seharusnya tidak perlu dilakukan karena di Indonesia
sendiri sudah kaya akan sumber daya alam hayatinya. Sumber daya hayati
mencakup tanaman pertanian. Tanaman pertanian dalam arti luas adalah segala
tanaman yang digunakan oleh manusia untuk tujuan apapun (Setyati, 1982).
Kesadaran sebagai generasi muda akan pembenahan menuju Indonesia yang lebih
baik pada masa yang yang akan datang, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan

pangan masyarakat Indonesia mendorong semangat mereka untuk memilih


fakultas pertanian sebagai langkah awal menimba ilmu pertanian.
2. Fakultas pertanian kurang diminati
Survey yang dilakukan pada lima anak dari peminatan ilmu pengetahuan alam
sewaktu sekolah menengah atas yang melanjutkan di studi fakultas bukan
pertanian, untuk mengetahui alasan mereka tidak memilih fakultas pertanian dapat
diuraikan sebagai berikut.
Rizki putri (18), dari fakultas kedokteran hewan, tidak memilih fakultas pertanian
karena pada pertanian hanya berfokus pada produk tanaman untuk makanan
pokok.
Dwi (18), dari fakultas ekonomi dan bisnis, berargumen bahwa pertanian itu
rumit, turun ke lapangan dan selalu berfokus pada tempat terbuka, serta hanya
memerhatikan tanaman saja.
Khansa (18), dari fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, memilih tidak
melanjutkan studi di fakultas pertanian karena kurang pengetahuan dasar tentang
tanaman dan pertanian.
Octaviani (18), dari fakultas ilmu kesehatan, mengatakan bahwa lahan pertanian
di Indonesia semakin sempit, lalu jika banyak lulusan sarjana pertanian akan
mengakibatkan perebutan pekerjaan di bidang pertanian.
Dendi (18), dari fakultas teknik, lebih tidak memilih melanjutkan studi di fakultas
pertanian karena di fakultas pertanian membutuhkan proses terlalu lama untuk
menghasilkan suatu komoditas yang siap diolah maupun dikonsumsi.
Kesimpulan dari survey adalah ada hal lain yang lebih diutamakan individu,
sebagian lainnya memang tidak tertarik pada bidang ilmu pertanian. Sebagian
besar hanya berpikir kerugiannya ketika memasuki fakultas pertanian, seperti
yang dikemukakan Dwi (18), mempelajari ilmu pertanian hanya berfokus pada
lapangan dan tempat terbuka. Berfokus pada lapangan terdapat pada fakultas
pertanian bidang ilmu Agronomi. Agronomi sebagai cabang ilmu-ilmu pertanian
yang mencaku pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi
maksimum (Sadjad, 1976). Bidang ilmu agronomi terdapat kelompok
bioteknologi, yaitu pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap
organisme, sistem, atau prosess biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan
potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup
manusia (Khristiyono, 2012). Bioteknologi yang sebagian besar dilakukan di
ruangan tertutup guna memelajari rekayasa genetika, sedangkan jika turun ke
lapangan adalah ketika menerapkan pada tanaman dari hasil bioteknologi tersebut.
Selayaknya generasi muda harus peduli pada bangsanya, terlebih lagi status
sebagai mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan bangsa mampu
membawa Indonesia pada negara yang lebih baik, salah satunya bisa diwujudkan

dalam memelajari dan menerapkan salah satu ilmu dasar kehidupan yaitu ilmu
tentang pertanian.
3. Prospek kerja lulusan fakultas pertanian
Bekerja dalam lingkup pertanian harus memerhatikan berbagai pertimbangan
sektor geografis, letak geologis dan klimatologis serta sosio-kulturnya yang
beragam (Warsani, 2013). Mengelola sumberdaya wilayah untuk kesejahteraan
penduduk khususnya petani. Pembekalan ilmu pertanian didapat ketika
menempuh studi di perguruan tinggi maupun sekolah menengah. Sarana dan
prasarana yang memadai dibutukan guna tercapainya tujuan studi pada ilmu
pertanian. Pekerjaan utama dari lulusan fakultas pertanian adalah bekerja di sektor
agraris, baik di bidang pertanian maupun di bidang perkebunan. Hal ini tentu saja
memiliki ketertarikan khusus bagi pelajar dan mahasiswa yang masih dalam
lingkungan desa yang sebagian besar masih terdapat lahan pertanian sawah
dibandingkan lingkungan kota yang hanya sedikit lahan pertaniannya, bahkan
tidak ada.
Tidak hanya sektor pertanian dalam lingkup kecil yang berfokus pada
pembudidayaannya, lulusan fakultas pertanian juga dapat bekerja seperti yang
diuraikan berikut.
1. Dinas Pemerintahan
Bergabung di Kementrian pada Pemerintah Pusat, dan badan-badannya, serta
pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembangan/Litbang). Pemerintah Daerah
dengan dinas-dinas teknisnya, lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah
dan swasta.
2. Akademisi dan Peneliti
Di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset, industry pakan, pangan, farmaka
dan biodiesel.
3. Konsultan
Menjadi konsultan profesional di sector pertanian/perkebunan, atau di
organisasi-organisasi besar seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI,
BUMN, hingga menjadi fasilisator pemberdaya masyarakat (LSM)
4. Pengusaha atau pelaku bisnis.
Komoditas perkebunan, pangan, holtikultura (tanaman kebun), dan kehutanan.
Bidang perbenihan, pupuk, pestisida, dan sarana peroduksi pertanian lainnya.

III.Penutup
Berdasarkan pembahasan ketiga aspek minat pelajar memilih fakultas
pertanian di atas, dapat disimpulkan tiga hal berikut.
1. Ketertarikan memasuki fakultas pertanian oleh pelajar dan mahasiswa karena
kesadaran akan kondisi pertanian yang kurang dalam pemanfaatannya serta
ingin mengembangkan dan mempertahankan pangan untuk masyarakat
Indonesia pada masa yang akan datang.
2. Fakultas pertanian kurang diminati karena ada hal lain yang lebih diutamakan
oleh individu masing-masing, yang sebagian besar hanya berpikir kerugian
ketika memasuki fakultas pertanian.
3. Prospek kerja lulusan fakultas pertanian dapat bekerja pada sektor pertanian
lingkup kecil seperti pembudidaya dan lingkup luas pada dinas pemerintahan,
akademisi dan peneliti, konsultan, dan pengusaha atau pelaku bisnis.
Bertolak dari simpulan itu, penulis menyarankan sebagai generasi muda harus
mencintai bangsanya sendiri dengan berusaha memajukan, mengembangkan, dan
mempertahankan apapun guna kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Daftar Pustaka
Khristiyono. 2012. SPM Biologi untuk SMA/MA. Esis. Jakarta
Sadjad, S. 1976. Agronomi Umum. Departemen Agronomi. Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Harjadi, Sri Setyati. 1982. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta
Warsani, H. 2013. Kajian Pemanfaatan Lahan Sawah Di Kecamatan Kuantan
Tengan Kabupaten Kuantan Singing. Universitas Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai