Anda di halaman 1dari 19

Nutrisi Oral

Seminaris:
Annisa Rizky
160112140030
Pembimbing :
Lucky Riawan, drg., Sp. BM

Pendahuluan

Pengertian Nutrisi
Ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan

Jenis Nutrisi
Makronutrien

Mikronutrien

Jenis Nutrisi
Protein

Makronutrien

Karbohidrat

Lemak

Jenis Nutrisi

Vitamin
Mikronutrien
Mineral

Makronutrien
Protein

Sumber : ikan, daging, telur, susu dan produk terbuat dari


susu (keju, keju cottage, yoghurt)

Karbohidrat

Sumber : Nasi (Gula), kentang (zat tepung), sayuran, buah &


kacang (serat)

Lemak

Kebutuhan Lemak : tubuh memerlukan 20-30% lemak dari


jumlah keseluruhan makanan yang kita konsumsi.

Makronutrien
Kebutuhan Protein dan Karbohidrat

Usia 0 s/d 9 Tahun - Kecukupan Energi : 550-1800 kkal- Kecukupan Protein :


10-45 gr
Usia 10 s/d 18 Tahun

Usia 19 s/d 49 Tahun

Pria : Kecukupan Energi : 2550-2350 kkal- Kecukupan Protein : 60 gr

Wanita :- Kecukupan Energi : 1800-1900 kkal- Kecukupan Protein: 50 gr

Usia 50 s/d 64 Tahun

Pria : Kecukupan Energi : 2050-2600 kkal- Kecukupan Protein : 50-65 gr


Wanita : Kecukupan Energi : 2050-2200 kkal- Kecukupan Protein : 50-55 gr

Pria :- Kecukupan Energi : 2250 kkal- Kecukupan Protein : 60 gr


Wanita :- Kecukupan Energi : 1750 kkal- Kecukupan Protein : 50 gr

Usia 64 Tahun Lebih

Pria :- Kecukupan Energi : 2050 kkal- Kecukupan Protein : 60 gr


Wanita :- Kecukupan Energi : 1600 kkal- Kecukupan Protein : 45 gr

Mikronutrien
Vitamin

Zat yang ditemukan dalam makanan yang dibutuhkan tubuh


kita untuk pertumbuhan dan kesehatan
Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh

Mineral

Organik
Anorganik

Terapi Nutrisi
Pemberian nutrisi pada pasien faktor penting proses
penyembuhan penyakit

Tujuan :
menjamin proses metabolisme tubuh secara optimal,
mencegah malnutrisi
memberikan dukungan nutrisi yang adekuat dalam proses
penyembuhan penyakit penderita
Pemberian nutrisi : peroral, enteral, parenteral, maupun
kombinasi

Pertimbangan Pemilihan Cara Pemberian Nutrisi


Penilaian Status Nutrisi
Fungsi GIT

Tidak

Baik

Intake peroral
adekuat

Intake peroral
inadekuat

Nutrisi Parenteral

Jangka Pendek

Jangka Panjang

Modifikasi Diet

Jalur Perifer
Intake peroral
adekuat

Intake peroral
inadekuat

Jalur Sentral

Fungsi GIT Kembali

Nutrisi Enteral

Jangka Pendek

Jangka Panjang

Orogastrik
Nasogastrik
Nasoduodenal
Nasojejunal

Gastrostomi
Jejunostomi

Fungsi GIT

Normal

Compromised

Nutrisi standar

Adekuat
(Pertimbangan
nutrisi peroral)

Inadekuat

Formula
Spesial

Adekuat
Persiapan diet
kompleks
Nutrisi peroral

Inadekuat
Nutrisi
Parenteral

Nutrisi
Enteral

Nutrisi Peroral
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien

yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per


oral secara mandiri.
Kelompok pasien yang memerlukan bantuan untuk
makan, yaitu:

Lansia yang lemah


Pasien yang harus tetap berada dalam posisi berbaring
Pasien yang tidak dapat menggunakan tangannya

Syarat Pemberian Nutrisi Peroral


Pasien dalam keadaan sadar
Tidak terdapat gangguan fungsi oral motorik
Saluran pencernaan dan fungsi menelan bekerja dengan

baik
Pasien mempunyai nafsu makan yang cukup
Bentuk makanan yang diberikan disesuaikan dgn
Penyakitnya
Usia pasien
Jumlah kalori yang dibutuhkan

Nutrisi Enteral
Definisi
Metode pemenuhan nutrisi pada pasien yang tidak bisa makan
melalui mulut

Alat Bantu
Selang Nasogastrik

Indikasi
Penurunan kesadaran
Disfagia, obstruksi esophagus, gangguan menelan
Pasien yang memiliki refleks muntah dan batuk yang baik

Nutrisi Enteral
Alat Bantu

Nasogastric tube (NGT)


Nasoduodenal/nasojejunal tube
Gastrostomy and jejunostomy tube

Jenis Makanan / Nutrisi Enteral

Makanan/nutrisi enteral formula (blenderized)

Makanan ini dibuat dari beberapa bahan makanan yang diracik


dan dibuat sendiri dengan menggunakan blender.

Komplikasi dan Pemantauan Nutrisi Enteral

Komplikasi mekanik

Komplikasi
gastrointestinal

Komplikasi metabolik

Lesi dekubitus
Obstruksi kateter
Kateter displacement

Regurgitasi
Aspirasi
Muntah
Diare
Konstipasi

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit


Hiperglikemi
Refeeding syndrome

Nutrisi Parenteral

Definisi
Suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui
pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan

Waktu
Keadaan pada pasien yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan
dukungan nutrisi enteral

Indikasi dan Kontraindikasi Pemberian


Nutrisi Parenteral
Indikasi

Kontraindikasi

Penurunan fungsi usus, baik

akibat penyakit parenkim atau


karena hilangnya usus halus
Ileus (biasanya pasca operasi)
Hilangnya kandungan usus
akibat fistula

Pasien yang sakit dengan fungsi

traktus gastrointestinal normal


Dapat menerima dukungan
nutrisi oral maupun enteral.

Cara Pemberian Nutrisi Parenteral


Nutrisi parenteral parsial

Intravena & Enteral


Cairan : dekstrosa atau cairan asam amino

Nutrisi parenteral total

Sepenuhnya harus dipenuhi melalui cairan infus


Cairan : Triofusin E1000 (karbohidrat), PanAmin G (asam
amino), Intralipid (lemak)

Lokasi :

Vena sentral : vena antikubital pada vena basilika sefalika, vena


subklavia, vena jugularis interna dan eksterna, dan vena femoralis
Perifer : sebagian vena di daerah tangan dan kaki

Komplikasi nutrisi parenteral

Komplikasi teknis

Komplikasi
metabolik

pneumotorak, hemotorak,
hidromediastinum, trauma arteri,
laserasi arteri, hematom, dan
emboli kateter

osteopenia prematuritas, serta


disfungsi hepatobilier, disfungsi
hepar

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai