Anda di halaman 1dari 12

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I.

No

Data umum
1. Nama KK
2. Umur
3. Alamat
4. Pekerjaan KK
5. Pendidikan KK
6. Komposisi Keluarga

Nama
1.

Ny.R

: Tn D
:42 tahun
: Rajabasa
: Buruh
: SMA

J.

Hub.

klm

Dgn KK
Istri

Umur
39

pendidikan
SMA

Pekerjaan

Status

Pedagang

Kes.
Sehat

Genogram

42

7. Tipe keluarga
8. Kewarganegaraan/suku bangsa
9. Agama

39

: keluarga inti
: Indonesia/Jawa
: Islam

10. Status social ekonomi keluarga :


Penghasilan keluarga Rp. 1.950.000,- per bulan yang diperoleh dari
hasil kerja Tn D sebagai buruh dengan penghasilan Rp. 40.000,- per hari
dan Ny. R yang berdagang di pasar dengan penghasilan Rp. 25.000,-

per hari. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang ada hanya


cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Keluarga Bp D
termasuk keluarga sejahtera I
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk mengisi waktu luang yaitu
dengan menonton TV bersama keluarga, pergi jalan-jalan dan
mengobrol dengan tetangga dekat rumah.

II.

Riwayat tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga dengan pasangan baru menikah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Saat ini keluarga Ny. R dan Tn. D sebagai keluarga baru belum memiliki
anak dan rencana untuk memiliki anak menurut Ny. R nanti setelah 1
tahun menikah, berapa jumlah anak yang diinginkan menurut Ny R
belum direncanakan. Menurut Ny. R saat ini dia dengan suaminya
berusaha untuk membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan
masyarakat sekitar. Menurut Ny. R pula bahwa dirinya dan suaminya
mau bekerja mencari uang dulu baru merencanakan punya anak. Saat ini
keluarga Ny. R dan Tn. D tinggal di rumah kontrakan.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. R Mengatakan mempunyai penyakit maag yang Sering kambuh
namun saat ini dalam keadaan sehat.
Menurut Tn. D selama sering menderita flu apabila terkena debu.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny.R Mengatakan ibunya menderita penyakit hipertensi. Dan menurut
Tn.D ibunya telah meninggal disebabkan oleh hipertensi.

III.

Keadaan lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Keadaan lingkungan dalam rumah
Luas rumah yg ditempatin + lebar 9 m panjang 5 m, terdiri
dari 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 dapur. Sumur, kamar
mandi dan WC terletak terpisah dibelakang rumah. Tipe
bangunan adalah rumah permanen. Keadaan lantai terbuat dari

semen, atap rumah genting dan belum di plafon.jumlah jendela


ada 2 terdapat di ruang tamu dan dikamar, pada ruangan dalam
rumah seperti kamar, ruang tamu cukup terang karena jendelajendelanya dibuka setiap hari, Penerangan di malam hari
menggunakan listrik. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di
dalam rumah baik karena ventilasi di manfaatkan secara optimal.
Secara umum kebersihan rumah baik. Kebiasaan memasaknya
menggunakan kompor minyak di dalam rumah.sumber air
minum yg digunakan adalah galon yg dibeli sesuai dengan
kebutuhan.
b. Keadaan lingkungan luar rumah
Rumah memiliki pekarangan yang cukup luas. Kebersihan
pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan sumur
gali dengan pompa listrik untuk sumber air bersih. Kamar mandi
terletak di luar rumah yang digunakan oleh sesama penghuni
bedeng. Saluran pembuangan air dialirkan melalui selokan yang
ada di depan remah. Jarak Septi tank dengan sumur 10 m.

Denah rumah:

Teras rumah
Ruang
tamu

Kama tidur

Dapur

Keterangan:
Sumur

Kamar mandi

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Keluarga tinggal di kota di Rajabasa, karakteristik tetangga bervariasi
dari suku, pekerjaan, pendidikan maupun status sosial ekonomi. Di
wilayah sekitar rumah keluarga Tn. D dan Ny. R jarak antara satu rumah
dengan rumah lainnya cukup dekat. Menurut Ny. R di wilayah RT ini
juga memiliki kegiatan seperti Arisan RT, pengajian dan kegiatan lain
seperti PKK. Ny. R menurutnya telah mengikuti arisan RT. Tn. D
merupakan pendatang dan bukan merupakan warga asli di lingkungan
tersebut. Tn. D sering mengikuti kegiatan gotong royong yang diadakan
oleh lingkungan setempat

3. Mobilitas Keluarga
Setelah menikah keluarga tinggal di rumah orang tua Ny R selama 1
bulan dan sekarang keluarga tinggal kontrakan. Tn. D dan Ny R bekerja
dari pagi hingga sore hari.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut Ny. R dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak
terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya
berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau seperti
acara pernikahannya kemarin semua keluarga berkumpul.
Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik
sehingga saat pernikahannya banyak tetanga yang membantu dan di
wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu.
5. Sistem pendukung kesehatan keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit,
hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan
sudah terbiasa saling tolong menolong. Tn. D mengatakan tidak
memiliki tabungan uang yang dapat digunakan sewaktu-waktu, dan juga
keluarga tidak mempunyai kartu kesehatan. Jarak rumah dan keluarga +
IV.

500 M dari rumah.


Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga


Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. D dan Ny. R selalu
memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaanperbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka
bermusyawarah.
3. Struktur peran keluarga
Dalam keluarga Tn. D sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. R yang turut bekerja
berdagang di pasar tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai
isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai
agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya. seperti
sopan santun terhadap orang tua, isteri terhadap suami. Selama ini
dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang
hari suaminya kerja sampai sore.

V.

Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi
Sikap saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga selalu
terapkan didalam keluarga, dan segala macam permasalahan selama ini
dapat diatasi.
2. Fungsi social
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan dan bagaimana
berprilaku sesuai ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan seharihari, dirumah dan lingkungan tempat tinggalnya. Hubungan antara
dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan
keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan orang lain pun
baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.
3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Fungsi perawatan kesehatan Ny R


Kemampuan mengenal masalah
Menurut Ny R dirinya mempunyai penyakit maag yang
sering kambuh, menurut Ny R maag adalah penyakit yang
disebabkan oleh penigkatan asam lambung yang dapat
menyebabkan mual dan muntah. Biasanya disebabkan oleh

makan yang tidak teratur,


Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Menurut keluarga tidak perlu untuk membawa ke RS karena

masih bisa di obati dengan obat yang beli di warung .


Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Menurut Ny R ketika maag nya kambuh, keluarga
memberikan obat di warung yang biasa Ny R minum untuk
mengobati gastritis nya apabila belum sembuh keluarga

membawa Ny R di klinik terdekat.


Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
Menurut Ny RD makan teratur, menghindari makanan yang
mengandung MSG dan istirahat yang cukup banyak
membantu

dalam

menjaga

kesehatan

dan

mencegah

penyakit.
Kemapuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga selalu memperhatikan dan berupaya selekas
mungkin untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan bila
ada anggota keluarga yang sakit. Ketika Ny R mengalami
maag yang tidak sembuh dengan minum obat, keluarga
membawa Ny R ke klinik dekat rumah untuk di lakukan
perawatan

b. Fungsi perawatan kesehatan Tn D


Kemampuan mengenal masalah
Menurut Tn D dirinya sering mengalami flu ketika terkena
debu. Menurut Tn D flu adalah penyaki yang disebabkan

oleh debu yang dapat menyebabkan bersin-bersin.


Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Menurut Tn D masalah tidak perlu diatasi dengan berobat ke
puskesmas atau klinik karena masih bisa di atasi dengan
minum obat warung dan istirahat.

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Menurut Tn D ketika flu dirinya hanya minum obat warung

dan istirahat
Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
Menurut Tn D banyak minum dan istirahat yang cukup dapat

membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit


Kemapuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ketika Tn D sakit tidak pernah berobat ke pelayanan
kesehatan

4. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan saat ini belum ingin mempunyai anak. Ny. R
mengatakan menggunakan KB oral dan aktivitasnya seksualnya cukup
aktif. Menurut Tn D dan Ny. R selama ini dia belum pernah membaca
atau mencoba mempelajari tentang hubungan seksual dan Ny R belum
tahu bagaimana seharusnya sebagai seorang wanita, bagaimana
menyiapkan kehamilan juga dirinya belum tahu dan menurut Tn D dan
Ny. R mereka juga belum tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan
reproduksi.
5. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga penghasilannya sedang menurun dan
memanfaatkan penghasilan yang dimiliki seefisien mungkin.
VI.

Stress dan koping keluarga


1. Stresor yang dimiliki
Ny RD mengatakan mempunyai beban pikiran untuk kehidupan
keluarga ke depannya. Ny R mengatakan ingin memiliki rumah sendiri
karena saat ini keluarga menempati rumah kontrakan.
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap stress
Keluarga merasa pasrah dengan berdoa dan berusaha agar diberikan
kemudahan dalam melanjutkan kehidupannya
3. Srategi koping yang digunakan
Ketika sedang mengalami masalah Ny. R menceritak kepada Tn. D dan
menangis.

VII.

Harapan keluarga

Dengan adanya petugas kesehatan yang dating ke rumahnya menurutnya


mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini
diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya
kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.

VIII.
N
O
1.

2.

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
BB
TB
Kepala :
Rambut

42 kg

165 cm

155 cm

Ikal, hitam, dan bersih


Konjungtiva an anemis,
sclera
an
ikterik,
penglihatan baik

Hidung

sinusitis (-),
polip (-), penciuman
baik
mulut bersih, mukosa
lembab, lidah bersih,
gigi cukup.
Pendengaran
baik,
serumen (-)

Telinga

4.

60 kg

Mata

Mulut

3.

Nama Anggota Keluarga


Tn. D
Ny. R

Leher
JVP
Kelenjar Tiroid

Dada
mamae

Tidak ada pembesaran


vena jugularis
Tidak
ada
pembengkakan

Lurus, hitam, halus dan


bersih
Konjungtiva an anemis,
sclera
an
ikterik,
penglihatan baik
sinusitis (-),
polip (-), penciuman
baik
mulut bersih, mukosa
lembab, lidah bersih,
gigi cukup.
Pendengaran
baik,
serumen (-)

Tidak ada pembesaran


vena jugularis
Tidak
ada
pembengkakan

Inspeksi

Palpasi
Paru
Inspeksi

Palpasi
Perkusi
Auskultasi

5.

Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi

6.
7.

Tidak
ada
pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan
Tidak
ada
pembengkakan

Tidak
ada
pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan
Tidak
ada
pembengkakan

Saat bernafas tidak


menggunakan
otot
bantuan pernafasan.
Tidak ada bengkak, lesi
(-)
Tidak ada penimbunan
cairan
Bunyi nafas vesikuler,
RR normal

Saat bernafas tidak


menggunakan
otot
bantuan pernafasan.
Tidak ada bengkak, lesi
(-)
Tidak ada penimbunan
cairan
Bunyi nafas vesikuler,
RR normal

Simetris, warna normal,


asites (-)
Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
Bising usus (+)
Organ pada abdomen
normal
-

Simetris,
warna
normal, asites (-)
Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
Bising usus (+)
Organ pada abdomen
normal
-

Genetalia
Eksremitas atas dan
bawah
Berfungsi dengan baik
Inspeksi
Reflek patella (+)
Perkusi

Analisa Data

Berfungsi dengan baik


Reflek patella (+)

Data
Data subjektif

Ny R mengatakan

Penyebab
Ketidakmampuan keluarga

Masalah
Resiko terjadinya

mengenal penyakit gastritis

penyakit gastritis pada

mempunyai penyakit

keluarga Tn D khusus

maag yang sering

nya Ny R

kambuh.
Ny R mengatakan minum

kopi 2 x sehari
Menurut Ny R dirinya
mempunyai penyakit
gastritis yang sering

kambuh,
Menurut Ny R maag
adalah penyakit yang
disebabkan oleh
penigkatan asam lambung
yang dapat menyebabkan
mual dan muntah.
Biasanya disebabkan oleh
makan yang tidak teratur.

Data Subjektif:

Tn D mengatakan flu

Ketidakmampuan keluarga

Resiko terjadinya

mengenal penyakit ISPA

penyakit ISPA pada Tn

ketika terkena debu.


Tn D berkerja sebagai

buruh
Menurut Tn D flu adalah

D khususnya Tn D

penyaki yang disebabkan


oleh debu yang dapat
menyebabkan bersinbersin.

Data Subjektif :

Ny. R mengatakan belum

Ketidakmampuan keluarga

Risiko terjadinya

mengenal masalah tugas

konflik pada keluarga

merencanakan mempunyai perkembangan keluarga

Tn D khususnya Tn D

anak
Tn D dan Ny. R

dan Ny R

baru menikah

mengatakan belum tahu


tentang apa itu kesehatan

reproduksi
Tn D dan Ny. R
mengatakan belum tahu

tentang sex yang sehat


Ny. R mengatakan belum
tahu apa yang harus

dipersiapkan untuk hamil


Ny. R mengatakan rencana
punya anak nanti setelah
usia pernikahan 1 tahun

Diagnosa keperawatan
1. Resiko terjadinya penyakit gastritis pada keluarga Tn D khusus nya Ny R
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit gastritis
2. Resiko terjadinya penyakit ISPA pada Tn D khususnya Tn D berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit ISPA
3. Risiko terjadinya konflik pada keluarga Tn D khususnya Tn D dan Ny R
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru menikah

Implementasi

Tanggal dan waktu


8 juni 2015
09.00-10.30

No diagnosa
1

Implementasi
Pendidikan kesehatan tentang gastritis,
dengan keluarga Tn D yang di hadiri Tn D

dan Ny R dengan kegiatan:


1. Mengkaji pengetahuan keluarga
2. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang tanda dan gejala gastritis.
3. Mendiskusikan dengan keluarga cara
mengidentifikasi serangan.
4. Mendiskusikan dengan keluarga
untuk mencegah serangan gastritis.
5. Mendiskusikan dengan keluarga
penyebab dan bahaya dari gastritis.
6. Mengkaji tindakan keluarga yang
pernah dilakukan bila mengalami
serangan gastritis.
7. Mengajarkan cara membuat dan
menyediakan pengobatan gastritis.
8. Menganjurkan meminum obat sesuai
aturan.,
9. Memberikan kesempatan keluarga
menanyakan penjelasan yang telah
diberikan setiap kali diskusii
10. Memberikan penjelasan ulang bila
ada yang belum dimengerti
11. Mengevaluasi
secara

singkat

terhadap topic yang diduskusikan.


12. Memberikan
pujian
terhadap
kemampuan
didiskusikan.

keluarga

yang

Anda mungkin juga menyukai