KATA PENCANTAR
Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan banyak pulau
‘mempanyaiberaneka ragam jenis kulineryangmembutulkan aneka
bumbu, antara lain kemiri, Tanaman kemiri (Aleurites: moluceara
Will) berasal dari daerah Maluku dan dikembangkan dihampir
seluruh wilayah Indonesia.
Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebagai bahan minyak
(tung oil) untuk keperiuan industri kosmetik dan-memenuhi
kkebutuhan bumba masak, kemiri juga mempunyai potensi sebagai
sumber bahan bakar nabati (REN) sejalan dengan meningkatnya
Jummlah penduduk danbertambahnyajumlah rumah makan, restoran
ddan hotel, maka pasar untuk dalam negeri akan meningkat terus,
terlebit lagi adanya peluang sebagai penghasil BEN,
‘Walaupun tanaman kemiritelah banyakdikembangkan ditndonesia,
‘yang umumnya sebagai tanaman pekarangan dan cebagai tanaman
reboisasi serta konservasi untuk perbaikan lingkungan, namun
belum dibudidayakan secara komersial dengan mengikuti haku
teknis.
Dalam rangka pengembangannya sebagai tanaman komersial,
upaya mensosialisasikan budidaya tanaman kemiri masih sangat
Giperlukan. Berkait dengan hal tersebut, maka diterbitkan buku
Pedoman Budidaya Kemiri, Buku pedoman ini diperuntukkan
terutama untuk para petugas lapang, perkebunan, petani, petugas
‘pembina, para praktist dan para pemethati sebagai acuan dalam
‘pengembangan budidaya tanaman kemiri.
‘Atas tersusunnya buku Pedoman Budidaya Kemiri ini kami
mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan dan Para Peneliti Kemiri yang telah
memberikan masukan yang sangat berharga dalam penyusunan
buku ini
reo buona akan aban en Pac ireson Bxsdays Kon Auta oducona Wo)
DAFTARISI
‘Semoga buku pedoman ini dapat memberikan manfaat yang nyata
dalam pengembangan tanaman kemiri, KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iv
Jakarta, Juli 2006 1 PENDAHULUAN 1
Dirchtar Jenieral Perkebanan I, SIFAT DAN BIOLOGI TANAMAN KEMIRI 2
1. Perkembangan Tanaman Kemi 2
2, Pembungaan 3
- 3 Persarian 5
4+ Pembuahan 5
Ppiteed wecteee nara 45. Pengaruh Curah hujan dan Pembaahan 6
IIL, BUDIDAYA KEMIRI i
1. Bibit Tanaman 1
2, Penanaman di Lapangan 15
3 Polatanam 18
IV. ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN 19
1. Hama 19
2, Penyakit 20
‘+ Pengendalian Hama dan Penyakit a
\V. PANEN DAN PASCA PANEN a
1. Panen a
2. Pasea Panen 22
DAFTAR PUSTAKA 28
Drews asso. loon anon Fete WiPecernan Raya eats meecene We
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1, Pohon kemiti telah berbuah
Gambar 2. Bunga Kemiri
Gambar 3. Buah dan biji kemiti
Gambar 4, Daging bi (kernel)
Gambar 5. Perkecambahan dan penyemaian beni kemiri
Gambar 6. Sambung pucuk
Gambar7, Pembuatan Lubang dan Penanaman
‘Gambar 8. Femecahan tempurung
Gambar9. Bagan alir pengolakan bush kemiri
Gambar10. Pengolahan daging biji
‘rena Bessa cern ans en eA
Fedo hoy on ie rebcne s)
1, PENDAHULUAN
‘Tenaman kemiri (A/eurites moluccana Willd) berasal dari daerah
Kepalavan Maluku, dan menurut Burkill (1935) berasol dari
Malaysia. Tanaman kemiri menyebar dari sebelah timur Asia hingga
Fiji di kepalauan Pasifik. Di Indonesia tanaman kemii tersebar
Juas dihampir diseluruh wilayah Nusantara, LLuasnya penyebaran
kemiri di Nusantara terlihat juga dari beragamnya nama daerah
dari kemiri. Di Sumatera, kemiri discbut kerch, komili, kembiti,
tanoan, kemiling, atau bua kare; di Jawa, disebut midi, pidekan,
mir, emit, atau muncang (Sunda); sedangkan di Sulawesi, disebut
wiau, lana, boyau, bontalo dudulea atau saketa,
‘Tanaman kemiri terdisi dari beberapa jenis, antara Iain;
Aleuritus moluccana berasal dari semenanjung, Mal
‘ford berasal dari China Tengah; A. trisperma berasal Philip
‘A. montana tumbuh di dzerah subtropies dan diduga berasal dari
China Selatan dn Indocina; dan A, cordata yang, berasal dari
Jepang, banyak tumbuh di pulau-palun dekat Tole,
Sifat dari jenis-jenis tanaman kemiri ini berbeda-beda satu
dengan lainnya; Aleurites moluceana Willd tinggi tanaman dapat
‘mencapai 39 m dengan diameter batang 110 cm. Tanaman ini
pernah ditanam sebagai tanaman teboisast untuk menutupi bukit-
bukit berpasir di Jawa, buah kemiti ini banyak dimanfaatkan
sebagai bumbu masak, minyaknya berkualitas cukup tinggi dan
‘mempunyai nilai ekonomi yang tinggi; Aleunites trisperma Blanco,
emi ini di Jawa Barat diberi nama kemiricina, tinggi sekitar 15
1m, bertajuk penah dan berdaun hijau tua, mulai berbwah umur 8
tahun, buabnya bila dipisahkan dari daging bjinya akan menjadi
keriput, tempurungnya lebih modah dipisabkan. Buah kemiri ini
beracun dan berpotensi sebagai bahan insektisida; Aleurites fordi
Hemsley. Jenis ini banyak di tanam éi China dan Florida, karena
minyakaya yang bermutu tinggi, namun sulit dibudidayakan i
dataran rendah, Tinggi tanaman kemiri jenis inf tidak lebih dari
10 m. Habitusnye seperti semak dengan daun duduk, berbentukhati, dan berwarna kemerahan, Kualitas minyak dari kemiri je
ini lebih baik dibandingkan dengan kemiri jenis lain, Iaku keras
dipasar dunia dengan sebutan minyak tung (tung oil), Chinese
hhoutelie, atau minyak Kayu cina. Aleurites montana Wilson,
tanaman ini dapat mencapai tinggi «8 m, berbatang Kuras dengan
pereabangan teratur, daunnya bertekuk, tajuk dann putih dengan
tulang daun yang kelthatan jelas, dan mempunyai 3-5 tangkai daun
yang mengandung kelenjar. Aleurites cordate R.Br, tanaman kemiri
Jents ini disebut juga abura-giti. Minyak disebut tang of, digunakan
sebagai baban bakar lampu dan digunakan dalam industri mesin.
Minyak ini kurang mempunyai sti penting dalam perdagangan
dunia arena cepat sekali mengental.
‘Tanaman kemiri berkembang di Indonesia di daerah-daerah
seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera
Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimanatan Selatan, Kalimanatan
‘Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, Timor, Kalimantan
Barat, Bau-Bau dan sekitarnya. Walaupun tanaman, kemiri mudah
tumbuhnya, namun sampoi saat ini pengasahaannya hanya oleh
petani helum dike! pertanaman
kemiri di Indonesia seluruhnya saat ini meneapai 205.532 ha.
Produksi pada tahun 2000 mencapai 74.319 ton, dimana 679 ton
diantaranya di eskpor dengan nilai US$ 483.000
Il, SIFAT DAN BIOLOGITANAMAN KEMIRI
1. Perkembangan Tanaman Kemiri
132i pohon kemiri dapat _mencapai 4o meter dengan
diameter batang meneapai 1 meter. Pada umur 2 tahun tinggi
tanaman meneapai 1,958 m, Pohon mulai bereabang, pada tinggi
tanaman mencapai 0,25-0,5 m atau pada umur t tahun, Cabang-
cabang pohon kemiri umumnya berjarak 0,251 m pada umur =
43 tahun, Tiap kumpulan cabang terdii dari 3-6 cabang, Untuk
memperbanyok eabang dapat dilakukan pemangkasan,
ete Bina tran
Tanaman kemiri yang dipelihara dengan bak, pada umur
sekitar 4 tahun sudah berbuah, musim berbunga dan berbual
tanaman kemiri sangat tergantung pada keadaan iklim (Gambar
1), Musim berbunga pada tanaman kemiri terjadi pada awal musi
at tergantung musim maka musim berbuah pada.
dengan der
anya, Walauipan,
jumlahnya sedtikit
bar 1. Pohoo kemiri telah berbualt
2. Pembungaan
Pembungean tanam i texjali pada awal mnusiin hujay
walaupun dapat juga terjadi pembu luar musim tersebat,
Bunganya berbentuk malai, berwarna putih, dan tumbuh di ujung
cabang, (Gambar 2). Bunga malai ini bereabang lebar, terdint1 Ukuranbunga betina lebih besard:
bungajantandan bungabe
bunga jantan, Bunga betina terdiri alas daun mahkota bunga yang,
berwarna patib, Zima kolenjer eeil, tiga buah tang)
putik yang pendek dengan maisng-masing dua stigma yang terbelah
‘Gua, dan tiga ruang bakal buat dengen satu bakal bjt yang anatrop
‘untuk tiap ruangnya. Sedangkan bunga jantan mempunyal 8:
benang sari dengan pangkal benang sari menempel pada mahkota
dunga dan bersatn. menjadi tiamg berbentuk keracut, berambut
asa, memiliki 2-3 kelopak, lima dain tajuk vang berwarna putih,
ddan mempunyai lina benang sari yang keri,
Kadang-kadang bunga jantan dan botina terdapat pada
n ‘Malai bungs jantan tidak mempury
aun (etapi jamlahnya mencapai ratusan bung, Sedangkan
bunga betina terdapat daun pada pangkslnya dan hanya besjumlah
puluhan bunga, Kadangkala pada tanaman muda persentase bung
jantan lebih banyak dibandingkan dengan bunga betina, tetapi pada
Dung ini akan seimbang jumlahnya,
Gambar 2: Bang:
Diisalaeae ose akc Sn abs 4
4 Persarian
Persari
teta juga dilakukan oleh angin. Bu
dibaahi umamaya akan rontek dalam waktu semingeu, Namun jiko
buaban, pada 8 minggu kemuclian buh a
terjadip
‘ukuran sempara.
Jn meneay
4. Pembuahan
Buah kemiri akan mula jatuh atau mencapal kematangan
han, Junlal b
ip} umumnya. +5 buah
bulat telur, berbuls lembut, agak acpenss
nisi. Warna bua, waktw imu
coklat tun
nbunghus bij ke
yang berisi
ah masak berwar
di
Tmempunyai ukuran sekitar 5-7 om, deng
kehitaman,
a
dalamnya, Buah
panjang 5-6 em (Gambar 3).
nbar g, Buah dan biji kemiriBij kemiri tergolong buah bau Karena berkullt Keres
menyerupai tempurang dengan permukaan Ivar yang. kasar
berlekuk, Temparung, biji ini tebalnva sekitar g-5 mm, berwara
cokelat jtaman. Bili kemiri memiliki bentuk membulat atan
‘agak gepeng, dimana pada salah satu ujungnya meruneing.
daging bi em. Di dalam biji terdapat
aging biji berwarna putih yang kaku (endosperm dengan kotiledon.
di dalamnnya). Bila difihat bush seeara keselurukian, terdapat kulit
nar, daging buah, tapisan kayu, kulit bij (empurung), caging bij
Gambar 4)
&
w&
e
<
@®
Gambar 4, Dagingbiji (kernel)
5, Pengaruh Curab hujan dan Pembuahan
on kerri
Untuk. merngsang pembentukan bung
smembutuhkan musim kemarau yang teqas; bila setelah penyerbakan
Jatui yjan, maka bunga tersebut akan gugur, Musim tanaman
hemniri berbunge terjad! pada bulan Febeuari ~ Maret dan Oktober
= Nopember. Pelaksanaan hibridisasi di Jawa Barat mengalan
esukaran karena terlalu banyak hujan.
Sar
Ill, BUDIDAYA KEMIRI
‘Tanaman kemiridapattumbuh dengan baikpadatanah-tanah
kapur, tanah-tanah berpasir di pantai, Tetapi dapat juga tumbah
‘pada tanah-tanah podsolik yang, kurang subur sampai yang subur
dan pada tanah-tanah latosol. Tanaman kemiri dapat tumbuh dan
berproduksi baik pada ketinggian 0 ~ 800 meter di atas permukan
laut, walaupnn dibeberapa tempat dapat juga tumbuh pada ketingian
41.200 meter dpl. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada lahan datar
bergelombang dan bertebing-tebing curam. Ditinjau dari kond)
iklimnya, tanaman kemiri dapat tumbuh di dacrah-dserah yang
beriklim kering dan basah. Tanaman kemiri dapat tumbuh i
daorah dengan jamlah curah hujan 1.600 ~ 9.400 mm per tahun
dan suhu 20° ~ 27°C. Persiapan yang diperlukan dalam budidaya
kemiri antara lain:
bit Tanaman
Ketersediaan bibit tanaman mermpakan kebutuhan utama
‘yang harus dipenuli dalam upaya pengembangan komoditi kerniri.
‘Untuk mendapatkan bibit tanaman kemiri dapat ditempuh dengan
‘cara yaitu; (1) generat; (2) yegetatif; dan (3) sambangan.
1.4. Generatif
Pengadaan bibit secara generatif dapat dilakukan dengan tahap-
tahap sebagai berikut:
Seleksi bi
Bijikemiriyang akan dijadikan benih harus berasal dari buah
yang telah masak, yang ditandai dengan warna kulit bush yang
ssudah berwarna cokelat dan jatuh sendiri dari pohon, kira-kira 1-8
hari. Fengumpulan bij dilakukan pada akbir musim berbuah Bij
‘yang dikumpulkan yang ukurannya lebih besar, dengan berat 80-90
butir/kg, schat (tidak terserang hama dan penyakit). Cara praktis
‘untuk mengetahui benih yang baik adalah dengan memasukkannya
iio hay onanen ‘abv Den Reese 7keclalam air. Benth yang baik akan tenggelam, sedangkan benih yang
rusak akan te Selain itu dapat juga dengan menjemur bij
selama 2-ghari,jika mengeluarkan minyak, berartisudah rusak. Bij
ing bentuknya gepeng (pipih) dan pangkalnya ada lekuk
bifi betina. Sedangkan bit yang bentuknya bulat adalah jantan, Bij
Jantan ini biasanya berasal dari bual kemiriyang hanya berbiji satu,
Pada umumnya, biji yang pip (betina)jtka disemaikan akan lebih
cepat berkecambah, sedangkan bij yang bulat Gantan), akan lebih
Jama, ‘Tanaman kemiri jantan produksinya rendah sekali, Biji yang,
akan dijadikan benih penyimpanannya jangan samp le
bbulen Karena daya kecambahnya akan rendah sekali. Bi
yang, masth baru, dimana masth terdapat bekas daging buah yang,
melekat pada kulit biji berupa selaput kuning,
Pengecambahan
‘Penyemaian benih kemiridapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
i atas bedlengan atau di kantong plastik (polybag). Jika diakakan
di atas bedengan maka diperlukan pengolahan tanah sedalam 20
‘em Gambar5).
Gambat 5. Perkeeambahan dan penyemaian benih kemiri
Cet cove tr Ltr en Poe ‘
i
Pacomen Bidar Kent Aner ccons Ws)
Lahan yang dipili untuk tempat persemaian sebaiknya
tanah yang subur, gembur; bebas gulma, hama dan penyakit, dekat
dengan sumber air dan areal penanaman, Tanah yang sudah diolah
icampur dengan pasir, schingga perbandingan tanah : pasir =
‘dua : satu, Hal ini dilakukan agar mudah dalam peneabutan bibit
dari persemaian,
Penanaman biji datas dilakukan sedalam g ~ 10 em, dengai
jarak 10 x 10 em atau 20 x 20 em. Posisi bijisebaiknya agak miring
dengan bagian yang runeing menghadap ke atas ugar pertumbuban
dan perkembangan akar berlangsung sempurna.
Bedengan tidak perlu diberi naungan, cukup ditutup dengan
Jerami atau serbuk gergaji untuk menjaga kelembaban. Untuk
rmenjaga agar tidak terjadi kekeringan, terutama bila tidak ada
hujan, bedengan perla disiram setiap hari. Benih yang baik akan
mulai berkecambah setelah 22-30 hari, Packt umur 2 balan, benih
‘erlah berkecambah sekitar 80% dan memiliki 2 pasang daun,
Untuk mendapatkan bibit yang baik, Keeambah dengan
tinggi 5 — 10 cm scbaiknya disapih, dengan memilih kecambah
yang, normal, yang, tidak normal tidak akan digunakan sebagai
bibit. Penyapihan dapat dilakukan dengan menanam kecambah
i bedengan penyapihan ateu kedalam kantong plastik (polybag).
Keping bifi (hipokotil) yang masiti tumbuh sebaiknya dibuang agar
tidak terjadi pembasukan.
‘Seleksi kecambah
Menanam kecambah di bedeng sapih (persemaian ke-2)
dilakukan dengan menanam kecambah ke dalam lubang yang
libuat secara tugal sedalam 10 em. Jarek tanamnya go x50 em atau
7575 cm. Untuk mencegah kekeringan, perlu penyiraman sekali 2
hari, penyiraman jangan terlalu bash, katena dapat menyebabkan
Dbusuknyaakar. Untukmelindungi kecambah dari sengatan matahari
dapat dibuat naungan. Pada awalnya tingkat naungan sekitar 50%,
intensitas naungan berlahan-lakan makin dikurangi tingal hanya
30% sampai bulan ke 3 di bedengan penyapih, pada umur7-1o bulan
tidak memerlakan naungan lagi. Pemindahan bibit dapat dilakukan
pieractmisdoy onan labios en rns 9pada umur 7-20 bulan tersebut atau dalam bentuk stamp setingsi
60-80em,
‘Seleksi bibit
Cara ini paling baik, Karena mudah dalam melakukan
pemindahan bibit ke lapangan, dengan kondisi bibit tetap baik
‘sampai di lapangan, Ukuran polvbag.vang dipakai sebaiknya 15-20
cem dengan tinggi 30-40 cm. Polybag diisi 2/3 nya dengan media
campuran tanah = pasie : pupuk kandang = 1::1, Polybag, disusun
seperti beelengan dengan jarak 20x20 em. Agar terhindar dari sinar
‘mataharilangsung, dipasang nawngan setings} 1,5 meter. Kecambah
itanam di polybag sedalam 5-10 em, atau sampai batas leher akar.
bibit perla disiram tiap hari agar tidak kekeringan, Bibit telah dapat
ipindahkan ke lapangan setelah berdaun 2-3 helai pada umar 3-5
bbulan, pada saat tersebut tinggi tanaman sudah mencapai 2g-4oem
dengan garis tengal batang 0,6-0,8 em.
_Mempereepat pengeccinbahan
Kult bifi(congkang) kemiri sangat keras sehingga lambat
‘erkeeambak. Usstuk ita telah banyak penelitian-penclitian dalam
rangka mempercepat erkeeanibahnya biji Kemiri, beberapa cara
tersebut antara bain:
+ Peretakan biji
Untuk meretakan kulit biit dapat dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain: 1). Bit direndam dalam air dingin selaana
15 hari, kemuclian dipukul (ditakol) dengan pal Kecil dengan
Dbagian yang Iancip diletakan disebelah otas, schingga biji
‘eesebut sedikit retak. Diusahakan pemukulnya jangan terlala
eras, culeup asal bij retak sedikit saja.Sotelah selesai peretakan
bara benih disemaikan pada bedengan persemaian; 2), Bilt
iretakan tanpa direndam, tetapi tangsung dipukul dengan
plu; 3) Bijidiretakan pada bagian yang runcing sepanjang 1-155,
i ditaruh di atas seng
rt ode Teraman tara ebann 0
——————————
‘dan dijemur penuh sepanjang hari, setiap jam 14.00, kemudian,
disiram dengan air dingin. Hal ini dilakukan setiap hari,
Berdasarkan pengalaman, bij kemiri akan retak tempurungnya
setelah seminggu (sekitar 7 hari
itipiskan dengan eara dikikir hagian microphyl dan
bagian bawahnya, pengikiran dilakukan sampai tertthat selaput
putih yang membungkus daging buah. Setelah pengikiran ini
selesai baru kemudian benih disemai.
+ Pemakaian bahan kimia
Bifi Kemiri direndam dengan bahan kimia KNOs 0,2% selama
30 menit, dibersit dan selanjutnya disemai, cara perendaman
eogan bahan kimia ini, kecepatan tumbul, vigor bibit lebih
sseragam dan lebih baik.
+ Pembakaran bij
Untuk pembakaran biji dilakukan dengan beberapa cara: 1)
ipendam dalam pasir sedalam 5 em dari permakaan pasir,
dengan jarak § x § em. Kemudian di atas pasir ditabur jerami
padi kering setebal 10 em dan dibskar sampai jerami menjadi
‘abi, Setelah selesai pembakaran dilakukan penyiraman dengan
‘air sampai lembab. Dengan pembakaran ini diharapkan
tempurung biji yang heras tersebut menjadi rapuh dan air serta
‘gus dapat segera merembes ke dalam biji yang dikecambahkan,
1.2, Vegetatif
Pengembangan bibit kemiri secara vegetatif dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitn: (1) cangkokan (markotern), dan (2)
sambungan,
Cangkokan
‘Tanaman kemiri termasuk tanaman yang dapat dicangkok.
Oetlenthcoaya roman Ihiean ten Penecsos "1enon bkdoy al tes etc Wh
Bibit canghokan pada tanaman kemiri mempunyai_ kelemahan
ddan kelebihannya, seperti halnya tanaman lain. Kebaikan cara
cangkokan adalah bahwa: sift bibit yang berasal dari cangkokan
sama dengen sifat induknya, termasuk jenis kelaminnya, tanaman
copat berproduiksi,sekitarg~4 tahun sudah berbuah, Kelemahannya
adalah bahwa: perakarannya dangkal, tidak memiliki akar tungsang,
sehingga tanaman mudah roboh. Pengembangan tanaman kemiti
dengan cangkokan secara besar-besaran sulit dapat dipenht.
Cabang kemiri yang dieangkok biasanya akan tumbuh ak
akarnya setelah & bulan sejak dilakukan pencangkokan, eangkokan
dipisahkan dengan memakai gergaji yang tajam. Bibit cangkokan
sebaiknya ditanam terlebih dahulu di polvbag untuk menghindari
stagnasi. Untuk pencegahan penguapan yang berlebiban dilakukan
pengurangan daun bibit. Bibit sudah dapat ditanam di lapangan
setclah tumbuh daun dan eabang bara,
Sambungan
Pada prinsipnya cara sambungan in} adalah menempetkan
agian tanaman yang dipilih (berasal dari pohon induk) sebagai
batang atas (entrys) kepada bagaian tanaman lain sebagai
atang bawah (onderstam) sehingga membentuk satu tanaman
kombinasi.
‘Tujuan pengembangan bibit kemiri dengan sistem
penyambungan adalah:
+ Untuk memepertahankan atau memperoleh sifat-sifatbaik dari
pohon induknya
+ Untuk memperoleh batang bawah yang baik, yang pada
‘umumnya berasal dari biji, yang mempunyai perakaran dalam
dan kuat
+ Untuk mendepatken tanaman yang jenis kelaminnya betina
bulean jantan sehingga menghasillan boah yang jumlah dan
matunya bal
+ Untuk memperpendek tanaman, sehingga memudabkan
panen.
radi dorateneen oho ies Phen 2
Cara penyambungan in} ada dua cara, yaitu: (1) penyam-
bungan pucak (enten, grafting) dan model penyusuan (inarching
approach grafting), (2) penyanibungan mata atau sering disebut
dengan ollas,
Sambung pucuk (enten, grafting)
Samibung pucuk adalah penyambungan dari batang atas
(entrys) dengan earaditempelkan pada bagian tanaman lain sebagai
batang bawah (onderstam) sehingga terbentuk tanaman lain. Model
penyambungan pucuk ini ada dua macam, yaitus (1) enten belah, (2)
sistim penyusuan,
Gambar 6, Sambung pucak
= Enten belah
Piliklah calon batang bawah dari bibit tanaman kemiri dalam
polybag dan tunas (pucuk) dari pohon induk yang mempunyai
uleuran yang sama sebagai batang atas. Potong batang bawah
iinet anenen heroes Pen 8pada ukuran batang yang sama dengan pucok, lau dibelah
sehingga ada celah, Pucuk sebagat batang atas dipotong dan
dibentuk seperti baji, Ian dimasukan dalam celah batang
Dawah. Sambungan ini difkat dengan plastik sehingga eukup
kuat dan tidak tembus air hujon. Setelah tumbuh dawn bar
berarti penyambungan berhasil dan ikatan telah dapat dibuka,
tim penyusuan
Cara melakukan penyusuan adalah sebagai berikut: Pilihlah
calon batang bawalt dari bibit tanaman kemiri yang. balk.
Lakukan penyayatan pada batang atas dan bawah dengan
bentuk dan ukuran yang sama sampai terkena sehagaian
kayunya, Tempelkan batang bawah tersebut pada batang
ans tepat berimpitan pada sayatan dari kedua batang ta
Kemudian diikat dengan tali rafia disepanjang sayatan, Batang,
‘atas berbentuk pucuk yang biasanya berasal dari pohon kemiti
‘yang telah diketahui poteasi produksinya,
Dalam jangka waktu satu balan, peayusuan ini sudah dapat
dilihat hasilnya, bila kedaa batang tanaman tersebut menyaty
dengan baik dimana tidak ada pucuk yang layu, berarti sistem
‘penyusuan berhasil dengan baik. Setelah 5 bulan, pucuk batang
bawah dapat dipotong dan pucuk batang atas cipisahkan
dengan pohon induknya, Tanaman kemudian dipelihara sampai
penyambungan sempurna, talirafia dilepas dan tanaman telah
dapat ditanam di lapangan,
Sambung mata (okulasi)
Penyambungan mata (okulasi), pada perinsipnya adalah
menempelkan mata tunas (sebagai batung atas atau entrys) ke
bagian tanaman lain di polybag sebagai batang bawah (onderstam)
sehingga terbentuk tanaman baru, Okulast dapat dilakukan dengan
2 cara, yakni: okulasi bentuk T dan okulasi bentuk fokert.
(Okulasi bentuk T.
Kulit batang bawah yang akan dipakai sebagai batang bawah disayat
seperti huruf, dengan tinggi dan lebar sama dengan dengan mata
tunas yang akan ditempelkan, Masukkan mata tunas pada sayatan
tas sampai ke bawah sayatan, lala kat dengan taliraia, dengan kuat
dantidak tembus.air. Bila kelihatan mata tunes mulai tumbuh iketan
sudah dapat dibuka. Puck batang bawah sudah dapat dipotong bila
tunas sudah tumbuh dengan sumpurna, telah mempunyai daun 3-4
helai,
Okeulasi bentuk fokert
Cara ini sama dengan di atas, bedanya hanya pada bentuk savatan
pada kulit batang bawah, yang berbentuk V terbalik,
2, Penanaman di Lapangan
Pengembangan tanaman kemiri sebenarnya dapat dilakukan
dengan menanam biji secara langsung di lapangan, Namun cara
ini persentase tumbuhnya sangat rendah hanya sekitar 57%,
Seclangkan penanam melalui penyemaian perentase tambubnya
dapat mencapal 78%,
24. Persiapan aban
Lshan yang akan dipskai untuk budidaya tanaman kemiti
hharus bersit dari gulma dan dari tanaman yang tidak bermantaat.
Sebub gulma tersebut dapat_mengganggn pertumbuhan dari
tanaman kemir tersebut,
2.9. Jarak tanam
‘Jarak tanam untuk tanaman kemiri sesuai dengan tujuannya;
bila usaha budidaye Kemiri ditujukan untuk menghasilkan bj,
‘maka jarak tanamnya adalah 1oxt0 meter, sedangkan bila untuk
‘menghasilkan kayw untuk pulp, jarak tanamnya lebih rapat yaitu
x4 meter.
ener! dea fara Taunan en Ft 52,9. Pengajiran dan pembuatan lobang,
Lakukan pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan
dipakai, pengajiran harus turus muka, belakang dan kesamping
kiri kanan, Pada ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x60x60 em.
Pada saat menggali lobang, sebegian tanah galian lapisan atas
harus dipisahkan. Kemudian tanah galian lapisan bawah dicarpur
dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1
4Jika penanam dimusim kemanty, lobang dapat langsung ditimbun
dengan campuran media diatas, dan bibit dapat segera ditanam.
Bila masim hajan, sebaiknys eampuran tanah dan pupuk kandang,
tersebut dibiarkan sementara waktw di dekat Inbang tanam.
“Pyjuannys adalah intake monarunksn kemacaman tanah
Setalah camporan tanah mengering, sudah dapat dimasukan ke
dalam lubang dan bibit dapat segera ditanam,
24, Penanaman
Pada Jobang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk
kandangetersebut, tanam bibit kemiri dengan jalan melepas kantong
plastiknya. Pada seat melepas kantong plastik uschakan agar
perakaran bibit tidak rusak. Penanaman bibit harus diusahakan
‘agar perakaranaya teratur dan terbuka.
Za
—
aot”
Gambar 7. Pembuatan lobang dan penanaman
reo! soy ana tauren Don Patton 6
2.5, Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman kemiri meliputi:
Penyiangan
Penyiangan pada tanaman Kemiri sangat diperiukan pada
seat tanaman masih muda (amur1—3 tahun). Penyiangan terutama
dilakukan pada bobokor (tanah disekitar batang) diameter 2 meter,
Penyiangan dapat dilakukan sekali tiga balan atau sesuai keadaan,
dliikuti dengan penggemburkan tanah disekitar bobokor.
Penyiraman
‘Tanaman kemiri yang masih mudah amur x tahun sangat peka
terhadap kekeringan. Oleh sebab itu, diperlukan penyiraman bila
kkeadaan betul-betul kering. Penyiraman menjadisangat penting|
bans saja dilakukan pemupukan, sementara eurah hujan kurang.
Pemupuken
Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanh yang marginal,
‘bukan berarti tidak memerlukan pemapukan. Untuk mendapatkan
produksi biji yang lebih banyak, tanaman kemiri perlu dipupuk
seeara rutin, Jenis pupuk yang diberikan dapat pupak kandang,
(organik) atau pupitk kimia (anorganik).
Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan sekali setabun,
dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk
tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang
ssebanyak 10-30 kg per pohon, Pemberian papuk kandang dilakukan
disekeliling piringan tanaman sedikit liluar tajak daun, dengan
jalan mencangkul dan membenamkan pupuk Kandang sedalam 10
‘em di bawah permukaan tanah.
Jka pupuk yang diberikan jenis pupak anorganik, maka dosis untuk:
‘masing-masing pupuk disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk
kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu awal
dan akhir musim hujan, Cara pemupukan dapat dilakukan dengan
menggall tanah disekeliling bstang tansuman tepat di bawaltajuk
iki brava aronon ahiranDten taeton 7aun yang terluar, Pupuk ditaburkan secara merata dalam lubang,
galian tanah tersebut, kemudian ditimbuni dengan tanah kembal.
Dosis pemupukan adalah sebagai berikut: pada tanaman muda
nr 1 tahun diberikan 20 gr Urea, 10 gr SP36, dan 10 gr KCI per
ohon, sedangkan pada umur 2-6 tahun dapat 100-250 ar Urea, S0-
75 gr SP36, dan 20-100 gr KCI per pohon, pada umur lebih dari 7
tahun diberikan 500 gr Urea, 250 grKCI per pohon pertabun,
Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman kemiri bertujuan untuk antara lain:
+ Agar tanaman tidak terlala tinggi dan percabangannya lebih
banyak sehingga mudah melakukan panen. Untuk tanaman
‘yang, berasal dari cangkokan, tanaman yang, lebih pendek
‘menghindari tumbangnya tanaman,
+ Mempermudah perawatan seperti penyemproten hama dan
penyakit, membuang benali dan sebagainya.
+ Dapat mempermuda bagian tanaman yang sudah tua
+ Dapat mempercepattanaman berbunga dan berbuah (mengatur
C/N ratio), karena C/N ratio besarnya sedang, dapat merangsang
pembungean,
Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan,
untuk pembentukn tunas-tanas baru memertukan banyak air,
Pemangkasan dilakukan tethadap cabang-cabang, yang. lemah,
rusak, mati, sokit, dan yang terlalu berdesakan agar wdara dan sinar
‘matahari masuk kedalim kanopf tanaman. Waktu pemberian pupuk:
dapat bersamaan dengan pemangksan ini,
3. Pola Tanam
Dikebun petani tanaman kemiri biasanya tumbuh bercampur
dengan tanaman tain, dalam sata areal jumlabnya tidak menentu
satu atau dua batang,
ved kao Taam anon der Paton 8
IV, ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
1.1, Hama yang menyerang daun
Tungau (Tetranichiadae)
Hama ini menyerang dan menimbullaan kerusakan pada permukaan
dawn kemiri bagian alas. Tanda-tanda serangan
erwarna merah kerokiatan atau bintik-bintik putib.
Moluska
ini menyerang permukaan daun kemiribagian
‘eara memakan jaringan epidermisnya. Tanda
inj nampak adanya luka berwarna merah kecoklatan,
Hama ini on
‘Tanda-tanda serangan hama ini daun pertumbuhannya menjadi
‘melengkung,
1.2, Hama yang menyerang batang,
Hama yang menyerang batang kemiriadalatyhama penggerek
atang biasanya dari famili Ceramicyadae, Tandatanda seranga
adalah terdapat lubang-lubang pada balang kemiri yang dalamaya
nengelvarkan londir dan bekas gerekan.
3. Hama
ing, menyerang akar Kemi
Hama yang menyerang akar kemiri adalah dari golongan
rayap. Tanda-tanda serangan adalah terclapat bereak-bereak bitam
pada pemukaan akar dan pangkal batang. Biasanya yang diserang,
adalah tanaman kemiri yang masil: muda,
ros soa Tana Tt for Ft 91.4, Hama yang menyerang buah/biji
Larva Dacus sp
Hama ini hidup di dalam kulit buah kemiri, menyerang buah yang.
sudah agak tua. Telurdiletakan oteh kumbang sewaktu bush masib
muda (berwama hijau segar), kemudian menetas menjadi larva dan
rmenggerek buah,
Kumbarg penagerek buah
Hama ini menyerang buah kemiri yang sudah ma, serangan hama
ini dapat menyebabkan seluruh isi buab termaswk endospermnya
rusk, Hama ini juga dapat menyereng buah kemiri di dalam
preuyinmpunian Gx
i)
2 Penyakit
2.1. Penyakit hawar daun cendawan
Pada daun yang diserang penyakit ini terlihat bereak-bereak
Derwarna coklat, betcak ini makin meluas simpai hampir seluruh
dau, pada serangan lanjut dauun menjadi berwarna putil ke abu-
fabuan danakhirnya mati, Antarajaringan yang mati dengan jaringan
yang mash hidup terdapat warna cokelat tua, Pada jaringan yang
‘mati tampak bintik-bintik yang merupakan Gloesporium sp.
2.2, Fenyaikit antraknost
Penyakit ini disebut Colleetori¢hum sp, ‘Tanda-tanda d
aang diserang vdalah terdnpat bereak-bereak bulat berwarna
ceoklat yang, mengeliling’ lingkaran yang, berwarna kuning, Warn
‘aun tertihat lebih terang pada permukaan dawn bagian bawa dar
pada perrmukaan bagian ats.
2), Penyakit gugur buah muda
Akibat serangan penyakit ini banyak buah-buah muda
berguguran.
het Batty ane Tahonan i eet 20
Pengendalian Hama dan Penyakit
lakuikan secara
Pengendalians hama tanaman kemiti dapat
rckanik dan memakai pestisda. Pengendal
adalah dengan. membuang hama tersebut s
nbuang bagian tanarian yang terdapat ha
1 dilakukan pada tanaman kemiri yang masih mud
dapat digunakan pestiside nabati dan pest
Pestisida nabati yang
Tapangan adalah Jarutan. yang berasal daun-nimba, suren
tanaman Iainnya, Sedangkan pestisida kimia banyak terdapat oi
asar seperti Demikron dan lain-l
wyakit tanaman kamiri dapat dilskalen
nesung, dan
out. Cara ini
dengan sanitesi kebun dari gulma dan semak belukar serta
pemangkas bagian-hagian tanaman yang terseran.
PANEN DAN PASCA PANEN
ici mula berbuah sesuai dengan asal bibit yang
rulai berbuah pada umar j-4 tahun,
bila berasal dari bibit vegetatif mulai herbuah pad umur 2 tahun,
i bila terawat baik akan becbuah pada wmnursatit
untukbenih, bualnya ditunggu sam)
Cara panen dilakukan dapat mem;
galah, atau ditunggu jatuh
Jumlah panen tergantung ums tanaman dan pertumbuban-
‘yang subur panen pertamanya dapat mencapai 10
lig bii kupesn/pohon. Pada uur 6 tahun menghasitkan 25 ky bij
kupasin, Pada usia 11-20 tahun produksiny akan stabil sekitar 35°
50 kg/pohon/tahun. Produksi pohon kemiri dewasa yang tumbuh
‘dengan baik dapat mencapai 200 kg biji kupasan per pohon. Setelah
nya, pohon kerberumur di tas 50 tahun prodiaks! tanaman kemiri mulal menurun,
Produksi kemiri per hiektar dapat mencapai 2 ton biji atau o5 ton
biji kupasan.
2 Pasea Panen
2.1, Pengupasan kulit bush
Pengapasan kulit buah dapat dilakukan deagan eara manual
fata mekanis, Dari pengupasan buah diperoleh biji dengan
tempurungny
2.2. Pengeringan gelondong
Pengoringan getondong dilekukan uatuk mencegah rusakuya
emiri oleh cendawan atau seragga sebelum diproses lebih lanjut.
Dengan rendabnya kadarair maka gelondong kemiri dapat dicimpan
lebih lama sebelum digu
Pengeringan gelondong kemiri dapat dilakukan dengan
‘cara penjemuran di panas niatahari, Usthakan webal tumpukan
tidak lebih. dari tiga lapis. Selama penjemuran harus dilakukan
pembalikan gelondong agar keringnya merata. Gelondong kemiri
xyangtkondisinya bath, bila digoyang intinya terdengar lepasdari kul
tempurungnya, kadar air gelondong mencapai 7-10%. Gelondong
keting ini dapat jug langsung dual
‘enyimpanan gelondong
Setelah gelondong kering dan belum akan diproses lanjut
(Gigunakan), setelah dingin dapat dimaswkan dalam karung. dan
tempatkan di dalam gudang. yang berventilasi bal
penyimpanan ini baik maka gelondong akan ta
tahun,
Bila. tempat
tuk beberapa
tas
Sortasi_merupakan langkah yan
pengolahan selanjutaya. Sortasibiji ki
pada bentuk ukurannya. Sortasi i
penting dalam proses
nent kar een ok en Rete Pay
dan ckan mempermudah proses pemecahan
tempurung. Gelondong yang bentuknya tidak normal, atau cacat
learena serangan hama penyakit dibang, serta gelondong. yang
uukurannya kecil alau telali besar dipisabkan. Geiondong, yang,
seragam akan menyebabkan meratanya proses pengeringan dan
penyangraian,
2.6, Penyangraian
Sebelum dipecah, gelondong kemiti disangrai agar daging
biji terlepas dari tempurungnya. Penyangraian dapat dilakukan
secar manual ataapun secara mekanis. Balitto telah merancing,
alat penyangraian biji kemiri tipe drum berputar dengan kapasitas
200 ky batch
2.6, Pemecahan tempurang
Proses pemecahan tempurimg bisa dilakukan secara manual
‘tan mekanis. Cart manual yaitu dengan membanting atau
menumbuk biji yang sudah kering sampai pecab, sedangkan cara
imekanis yaitu dengan menggunakan mesin pemecal tempurung.
‘aging Kemiri yang dipecahkan secara manual jika diekstraksi akan
‘menghasilan minyak kemiri yang keruh dan sering terkontaminasi
otoran. Untuk proses pemeeahan tempurung seeara mekani
Balitiro telah merancang alat pemeeah bili kemiri berkapasitas 100
g/jam dengan maksimum peeah 40%.
Di Philipina dan Hawai telah dikembsngkan beborapa,
imietode pemecahan tempurung. Salah satu metode yang hasilnya
sangat__memuaskan adalah dengan memasukan biji kemiri ke
dalam oven dan kemudian dicelupkan ke dalam air dingin.
Metode yang dikembangkan tersebut metiputt dua cara yatu: (a) bi
kemiri dipanaskan selama 25 jam pada suhu 105°C, selanjutnya
dimasukkan ke dalam air dingin lala dipesahkan, Dasi_ 100 bij
komiri yang diujimenghasilkan 86 dagingbuah utuh, dan (1 )biji
‘kemir dipanaskan selama 1 jam pada subu 130 ~ 140°C, selanjutnya
ise medoy tonanan anon Oen remeber 2Gambar 8. Pemecahan tempurung
‘imasukan ke dalam air dingin tatu dipecahkan, Dati 100 bij
keaniri yang diuji menghasilkan 63 bij utuh,
Pengeringaan daging biji kemiri
Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat
pengering atau secara penjemuran,
2.8, Sortasi daging biji kemiri
Sortasi daging biji kemiri dapat dilakukan secara manual
atau menggunakan ayakan, Dari sortasi ini akan diperoleh daging,
bij utuh, peeah dan afkir. Daging biji tuh dapat segera dipasarkan
setelah dikemas, Syorat biji kemiri untuk. diperdagangankan
persentase kemiri pecah maksimum 05%. Daging biji pecah dapat
segera dipasarkan atau diekstraksi untuk mendapathan minyak
kemiri. Sedangkan untuk daging biji afkir, pengolahan selanjutnyaa
iperoleh minyak kemiri. Renclemen minyak
bret soaya tana lanier Pension 24
nan Braye Ker Ate noUcsona Wy
29, Pengemasan dan penyimpanan
Pengemasan dapatdilakukan dengan karung atau kaleng yang
baru, bersib, hampa udara atau dalam lingkungan gas inert, Sebelum
ikemas, biji kemiri dibiarkan sebentar agar menjadi dingin. Hal
ini dimaksudkan untuk mengeluarkan energi panas yang berada di
dalam bij Energi panas yang berada dalam suatu Kornoditas akan
rmempereepat proses kerusakan. Penyimpanan dapat dilakukan
dalam gudang, dengan syarat kondisi udara atmosfir tidak mudah
‘menyerap vap air dan bau-bauan yang tidakcenak di udara
Buoh kemiei masak/tun
+
Bijiddergen Pengupasan ‘Kuit buoh
Tenparing +
Persbusan
on
engeringn
ven
eryimpcnen
‘4
Sorte
+
fenjaren
‘Pemecohon aging bijt
Tempurung
——> Prengeringan
Te +
ye Ding taing
Gambar 9, Bayan alir pengolahan buab kemint
‘hea Deatoy nen Taner tpn neon 25Ong iy tr
Sortasi
+
ging bijiutuh aging bij pecah aging bijiatkir
Ekstraksi
J
Minyak Kemi
!
Pengemasen
4
Fenyimpanan
Femesaron
‘Gambar 10, Pengolahan daging bij
2410. Pemasaran.
Daging biji kemiri untuk keperiuan ekspor berkualitas: A.
disayaratkan bentuknya atu, bebas dari jamur, menghasilkan
minyak dengan rendemen tinggi dan berwarna jernih. Kemus
ada kemiri berkualitas B yang memiliki 70-80% biji utuh mampu
monembus okspor namun hanganya lebih rendah. Kemirt yang,
tutubnys hanya 20 % atau bahkan hanya berisikan kernel belah atau
pecah 83a, Kualitas ini untuk pasaran local,
Produksi Kemiti 95% diserap ola pasar dalam negeri
sbentuk kacang kemiri untuk memenuhi kebutuhan bumbu
‘masak. Sedangkan pemaksian minyok kemirl untuk mendukung,
industri kosmetika dan farmasi sangat rendah.
Kebutuhan kemiri untuk pasar dalam negeri akan terus
meningkat, sejalan dengan meningkataya jumlah penduduk dan
bertambabnya jumlah rumah maken, restoran, dan hotel-hotel.
Biji kemiri mengandung minyak 55 — 65%, mempunyai potensi
kat bya francs thurs Pee 26
likembangkan untuk dijadikan sumber bahan bakar nabati (BBN)
rmendampingl jarak pagar. Bila potensi ini dapat digal maka
pengembangan kemiri akan semakin diperlakan terutama di daerah:
dacrah
etc coe Tarn then Pron ”DAFTAR PUSTAKA
Denian A., dan Alimin Djisbar. 1991. Teknologi Perbanyakan kemist
dan kemungkinanpemanfastan tanaman kemiri untuk
‘pengendaliatnlahan britis, Prosiding Forum Komunikasiimiah
Pengembangan Tanaman Industri Dalam Rangka Konservast
Lahan dan Air untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
i Sokitar Dana Toba Wilaysh Kabupaten. Simalungaen ~
‘Sumatera Utara, 24-26 Oktober 1991, Hal. 74 — 82,
‘Hamid Auzay. 1991. Tanaman Kemiri, Edisi Khusws Littro Vol. VII
No. 2, Hal 22-31,
Hamid Avzay. 1990. Budidaya kemiri dan. penangnan pasca
‘panon, Makalah dicampailean pada portomuan aplileaci pakat
teknologi pertanian ke-2 T.A. 1990/1991 diDiti, Timor Timur.
10-18 Sept. 1990,
‘Mauludi. L., D-7. Sitorus, Mob, Ismail W, dan M. Hasanah, 1994,
Prosiding Simposium 11 Hasil Penelitian dan Pengembangan
‘Tanaman industri. Bogor, 21 ~ 23 Nopember 1994, Hal. 88-94.
Paimin, F. R.,1994. Kemiri budidaya dan propek bisnis, Penebar
‘Swadaya, Hal, 106.
Somantri, A.S, dan Tri Marwati. 1994, Pasea Panen Kemi. Media
‘komunikasi Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
No. 13, Februari:tgg4. Hal. 8 11,
Sunanto Hatta. 1994. Budidaya kemiri komoditi ekspor. Penerbit
Kanisius. Hal. 69 .
Udarno. M. Laba, Maharani H., dan Hadi Soetarno. 1990.
Pengarh beberapa perlakuan fisik dan kimia terhadap daya
berkeeambah benih dan vigor bibit kemiri, Buletin Penelitian,
‘Tanaman Rempel dan Obst, Volume VNo.2. 1990,
Zaubin. R., Erythrina, A. Dhalimi, A. Djisbar, R. Rosman, dan S.
Kemala. 1996. Kesosuaian kemiri sebagai tanaman konsovasi
di lahan kritis, Prosiding seminar dan tema lapang’Teknologi
konservasi air herwawasan agribisnis pada ekosistem wilayah
‘Sumbar. Hal. 96-109.
‘ett nage eee Tahmen te atom o8