Anda di halaman 1dari 18
KATA PENCANTAR Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan banyak pulau ‘mempanyaiberaneka ragam jenis kulineryangmembutulkan aneka bumbu, antara lain kemiri, Tanaman kemiri (Aleurites: moluceara Will) berasal dari daerah Maluku dan dikembangkan dihampir seluruh wilayah Indonesia. Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebagai bahan minyak (tung oil) untuk keperiuan industri kosmetik dan-memenuhi kkebutuhan bumba masak, kemiri juga mempunyai potensi sebagai sumber bahan bakar nabati (REN) sejalan dengan meningkatnya Jummlah penduduk danbertambahnyajumlah rumah makan, restoran ddan hotel, maka pasar untuk dalam negeri akan meningkat terus, terlebit lagi adanya peluang sebagai penghasil BEN, ‘Walaupun tanaman kemiritelah banyakdikembangkan ditndonesia, ‘yang umumnya sebagai tanaman pekarangan dan cebagai tanaman reboisasi serta konservasi untuk perbaikan lingkungan, namun belum dibudidayakan secara komersial dengan mengikuti haku teknis. Dalam rangka pengembangannya sebagai tanaman komersial, upaya mensosialisasikan budidaya tanaman kemiri masih sangat Giperlukan. Berkait dengan hal tersebut, maka diterbitkan buku Pedoman Budidaya Kemiri, Buku pedoman ini diperuntukkan terutama untuk para petugas lapang, perkebunan, petani, petugas ‘pembina, para praktist dan para pemethati sebagai acuan dalam ‘pengembangan budidaya tanaman kemiri. ‘Atas tersusunnya buku Pedoman Budidaya Kemiri ini kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan dan Para Peneliti Kemiri yang telah memberikan masukan yang sangat berharga dalam penyusunan buku ini reo buona akan aban en Pac i reson Bxsdays Kon Auta oducona Wo) DAFTARISI ‘Semoga buku pedoman ini dapat memberikan manfaat yang nyata dalam pengembangan tanaman kemiri, KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR GAMBAR iv Jakarta, Juli 2006 1 PENDAHULUAN 1 Dirchtar Jenieral Perkebanan I, SIFAT DAN BIOLOGI TANAMAN KEMIRI 2 1. Perkembangan Tanaman Kemi 2 2, Pembungaan 3 - 3 Persarian 5 4+ Pembuahan 5 Ppiteed wecteee nara 45. Pengaruh Curah hujan dan Pembaahan 6 IIL, BUDIDAYA KEMIRI i 1. Bibit Tanaman 1 2, Penanaman di Lapangan 15 3 Polatanam 18 IV. ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN 19 1. Hama 19 2, Penyakit 20 ‘+ Pengendalian Hama dan Penyakit a \V. PANEN DAN PASCA PANEN a 1. Panen a 2. Pasea Panen 22 DAFTAR PUSTAKA 28 Drews asso. loon anon Fete Wi Pecernan Raya eats meecene We DAFTAR GAMBAR Gambar 1, Pohon kemiti telah berbuah Gambar 2. Bunga Kemiri Gambar 3. Buah dan biji kemiti Gambar 4, Daging bi (kernel) Gambar 5. Perkecambahan dan penyemaian beni kemiri Gambar 6. Sambung pucuk Gambar7, Pembuatan Lubang dan Penanaman ‘Gambar 8. Femecahan tempurung Gambar9. Bagan alir pengolakan bush kemiri Gambar10. Pengolahan daging biji ‘rena Bessa cern ans en eA Fedo hoy on ie rebcne s) 1, PENDAHULUAN ‘Tenaman kemiri (A/eurites moluccana Willd) berasal dari daerah Kepalavan Maluku, dan menurut Burkill (1935) berasol dari Malaysia. Tanaman kemiri menyebar dari sebelah timur Asia hingga Fiji di kepalauan Pasifik. Di Indonesia tanaman kemii tersebar Juas dihampir diseluruh wilayah Nusantara, LLuasnya penyebaran kemiri di Nusantara terlihat juga dari beragamnya nama daerah dari kemiri. Di Sumatera, kemiri discbut kerch, komili, kembiti, tanoan, kemiling, atau bua kare; di Jawa, disebut midi, pidekan, mir, emit, atau muncang (Sunda); sedangkan di Sulawesi, disebut wiau, lana, boyau, bontalo dudulea atau saketa, ‘Tanaman kemiri terdisi dari beberapa jenis, antara Iain; Aleuritus moluccana berasal dari semenanjung, Mal ‘ford berasal dari China Tengah; A. trisperma berasal Philip ‘A. montana tumbuh di dzerah subtropies dan diduga berasal dari China Selatan dn Indocina; dan A, cordata yang, berasal dari Jepang, banyak tumbuh di pulau-palun dekat Tole, Sifat dari jenis-jenis tanaman kemiri ini berbeda-beda satu dengan lainnya; Aleurites moluceana Willd tinggi tanaman dapat ‘mencapai 39 m dengan diameter batang 110 cm. Tanaman ini pernah ditanam sebagai tanaman teboisast untuk menutupi bukit- bukit berpasir di Jawa, buah kemiti ini banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak, minyaknya berkualitas cukup tinggi dan ‘mempunyai nilai ekonomi yang tinggi; Aleunites trisperma Blanco, emi ini di Jawa Barat diberi nama kemiricina, tinggi sekitar 15 1m, bertajuk penah dan berdaun hijau tua, mulai berbwah umur 8 tahun, buabnya bila dipisahkan dari daging bjinya akan menjadi keriput, tempurungnya lebih modah dipisabkan. Buah kemiri ini beracun dan berpotensi sebagai bahan insektisida; Aleurites fordi Hemsley. Jenis ini banyak di tanam éi China dan Florida, karena minyakaya yang bermutu tinggi, namun sulit dibudidayakan i dataran rendah, Tinggi tanaman kemiri jenis inf tidak lebih dari 10 m. Habitusnye seperti semak dengan daun duduk, berbentuk hati, dan berwarna kemerahan, Kualitas minyak dari kemiri je ini lebih baik dibandingkan dengan kemiri jenis lain, Iaku keras dipasar dunia dengan sebutan minyak tung (tung oil), Chinese hhoutelie, atau minyak Kayu cina. Aleurites montana Wilson, tanaman ini dapat mencapai tinggi «8 m, berbatang Kuras dengan pereabangan teratur, daunnya bertekuk, tajuk dann putih dengan tulang daun yang kelthatan jelas, dan mempunyai 3-5 tangkai daun yang mengandung kelenjar. Aleurites cordate R.Br, tanaman kemiri Jents ini disebut juga abura-giti. Minyak disebut tang of, digunakan sebagai baban bakar lampu dan digunakan dalam industri mesin. Minyak ini kurang mempunyai sti penting dalam perdagangan dunia arena cepat sekali mengental. ‘Tanaman kemiri berkembang di Indonesia di daerah-daerah seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimanatan Selatan, Kalimanatan ‘Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, Timor, Kalimantan Barat, Bau-Bau dan sekitarnya. Walaupun tanaman, kemiri mudah tumbuhnya, namun sampoi saat ini pengasahaannya hanya oleh petani helum dike! pertanaman kemiri di Indonesia seluruhnya saat ini meneapai 205.532 ha. Produksi pada tahun 2000 mencapai 74.319 ton, dimana 679 ton diantaranya di eskpor dengan nilai US$ 483.000 Il, SIFAT DAN BIOLOGITANAMAN KEMIRI 1. Perkembangan Tanaman Kemiri 132i pohon kemiri dapat _mencapai 4o meter dengan diameter batang meneapai 1 meter. Pada umur 2 tahun tinggi tanaman meneapai 1,958 m, Pohon mulai bereabang, pada tinggi tanaman mencapai 0,25-0,5 m atau pada umur t tahun, Cabang- cabang pohon kemiri umumnya berjarak 0,251 m pada umur = 43 tahun, Tiap kumpulan cabang terdii dari 3-6 cabang, Untuk memperbanyok eabang dapat dilakukan pemangkasan, ete Bina tran Tanaman kemiri yang dipelihara dengan bak, pada umur sekitar 4 tahun sudah berbuah, musim berbunga dan berbual tanaman kemiri sangat tergantung pada keadaan iklim (Gambar 1), Musim berbunga pada tanaman kemiri terjadi pada awal musi at tergantung musim maka musim berbuah pada. dengan der anya, Walauipan, jumlahnya sedtikit bar 1. Pohoo kemiri telah berbualt 2. Pembungaan Pembungean tanam i texjali pada awal mnusiin hujay walaupun dapat juga terjadi pembu luar musim tersebat, Bunganya berbentuk malai, berwarna putih, dan tumbuh di ujung cabang, (Gambar 2). Bunga malai ini bereabang lebar, terdint 1 Ukuranbunga betina lebih besard: bungajantandan bungabe bunga jantan, Bunga betina terdiri alas daun mahkota bunga yang, berwarna patib, Zima kolenjer eeil, tiga buah tang) putik yang pendek dengan maisng-masing dua stigma yang terbelah ‘Gua, dan tiga ruang bakal buat dengen satu bakal bjt yang anatrop ‘untuk tiap ruangnya. Sedangkan bunga jantan mempunyal 8: benang sari dengan pangkal benang sari menempel pada mahkota dunga dan bersatn. menjadi tiamg berbentuk keracut, berambut asa, memiliki 2-3 kelopak, lima dain tajuk vang berwarna putih, ddan mempunyai lina benang sari yang keri, Kadang-kadang bunga jantan dan botina terdapat pada n ‘Malai bungs jantan tidak mempury aun (etapi jamlahnya mencapai ratusan bung, Sedangkan bunga betina terdapat daun pada pangkslnya dan hanya besjumlah puluhan bunga, Kadangkala pada tanaman muda persentase bung jantan lebih banyak dibandingkan dengan bunga betina, tetapi pada Dung ini akan seimbang jumlahnya, Gambar 2: Bang: Diisalaeae ose akc Sn abs 4 4 Persarian Persari teta juga dilakukan oleh angin. Bu dibaahi umamaya akan rontek dalam waktu semingeu, Namun jiko buaban, pada 8 minggu kemuclian buh a terjadip ‘ukuran sempara. Jn meneay 4. Pembuahan Buah kemiri akan mula jatuh atau mencapal kematangan han, Junlal b ip} umumnya. +5 buah bulat telur, berbuls lembut, agak acpenss nisi. Warna bua, waktw imu coklat tun nbunghus bij ke yang berisi ah masak berwar di Tmempunyai ukuran sekitar 5-7 om, deng kehitaman, a dalamnya, Buah panjang 5-6 em (Gambar 3). nbar g, Buah dan biji kemiri Bij kemiri tergolong buah bau Karena berkullt Keres menyerupai tempurang dengan permukaan Ivar yang. kasar berlekuk, Temparung, biji ini tebalnva sekitar g-5 mm, berwara cokelat jtaman. Bili kemiri memiliki bentuk membulat atan ‘agak gepeng, dimana pada salah satu ujungnya meruneing. daging bi em. Di dalam biji terdapat aging biji berwarna putih yang kaku (endosperm dengan kotiledon. di dalamnnya). Bila difihat bush seeara keselurukian, terdapat kulit nar, daging buah, tapisan kayu, kulit bij (empurung), caging bij Gambar 4) & w& e < @® Gambar 4, Dagingbiji (kernel) 5, Pengaruh Curab hujan dan Pembuahan on kerri Untuk. merngsang pembentukan bung smembutuhkan musim kemarau yang teqas; bila setelah penyerbakan Jatui yjan, maka bunga tersebut akan gugur, Musim tanaman hemniri berbunge terjad! pada bulan Febeuari ~ Maret dan Oktober = Nopember. Pelaksanaan hibridisasi di Jawa Barat mengalan esukaran karena terlalu banyak hujan. Sar Ill, BUDIDAYA KEMIRI ‘Tanaman kemiridapattumbuh dengan baikpadatanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai, Tetapi dapat juga tumbah ‘pada tanah-tanah podsolik yang, kurang subur sampai yang subur dan pada tanah-tanah latosol. Tanaman kemiri dapat tumbuh dan berproduksi baik pada ketinggian 0 ~ 800 meter di atas permukan laut, walaupnn dibeberapa tempat dapat juga tumbuh pada ketingian 41.200 meter dpl. Tanaman kemiri dapat tumbuh pada lahan datar bergelombang dan bertebing-tebing curam. Ditinjau dari kond) iklimnya, tanaman kemiri dapat tumbuh di dacrah-dserah yang beriklim kering dan basah. Tanaman kemiri dapat tumbuh i daorah dengan jamlah curah hujan 1.600 ~ 9.400 mm per tahun dan suhu 20° ~ 27°C. Persiapan yang diperlukan dalam budidaya kemiri antara lain: bit Tanaman Ketersediaan bibit tanaman mermpakan kebutuhan utama ‘yang harus dipenuli dalam upaya pengembangan komoditi kerniri. ‘Untuk mendapatkan bibit tanaman kemiri dapat ditempuh dengan ‘cara yaitu; (1) generat; (2) yegetatif; dan (3) sambangan. 1.4. Generatif Pengadaan bibit secara generatif dapat dilakukan dengan tahap- tahap sebagai berikut: Seleksi bi Bijikemiriyang akan dijadikan benih harus berasal dari buah yang telah masak, yang ditandai dengan warna kulit bush yang ssudah berwarna cokelat dan jatuh sendiri dari pohon, kira-kira 1-8 hari. Fengumpulan bij dilakukan pada akbir musim berbuah Bij ‘yang dikumpulkan yang ukurannya lebih besar, dengan berat 80-90 butir/kg, schat (tidak terserang hama dan penyakit). Cara praktis ‘untuk mengetahui benih yang baik adalah dengan memasukkannya iio hay onanen ‘abv Den Reese 7 keclalam air. Benth yang baik akan tenggelam, sedangkan benih yang rusak akan te Selain itu dapat juga dengan menjemur bij selama 2-ghari,jika mengeluarkan minyak, berartisudah rusak. Bij ing bentuknya gepeng (pipih) dan pangkalnya ada lekuk bifi betina. Sedangkan bit yang bentuknya bulat adalah jantan, Bij Jantan ini biasanya berasal dari bual kemiriyang hanya berbiji satu, Pada umumnya, biji yang pip (betina)jtka disemaikan akan lebih cepat berkecambah, sedangkan bij yang bulat Gantan), akan lebih Jama, ‘Tanaman kemiri jantan produksinya rendah sekali, Biji yang, akan dijadikan benih penyimpanannya jangan samp le bbulen Karena daya kecambahnya akan rendah sekali. Bi yang, masth baru, dimana masth terdapat bekas daging buah yang, melekat pada kulit biji berupa selaput kuning, Pengecambahan ‘Penyemaian benih kemiridapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: i atas bedlengan atau di kantong plastik (polybag). Jika diakakan di atas bedengan maka diperlukan pengolahan tanah sedalam 20 ‘em Gambar5). Gambat 5. Perkeeambahan dan penyemaian benih kemiri Cet cove tr Ltr en Poe ‘ i Pacomen Bidar Kent Aner ccons Ws) Lahan yang dipili untuk tempat persemaian sebaiknya tanah yang subur, gembur; bebas gulma, hama dan penyakit, dekat dengan sumber air dan areal penanaman, Tanah yang sudah diolah icampur dengan pasir, schingga perbandingan tanah : pasir = ‘dua : satu, Hal ini dilakukan agar mudah dalam peneabutan bibit dari persemaian, Penanaman biji datas dilakukan sedalam g ~ 10 em, dengai jarak 10 x 10 em atau 20 x 20 em. Posisi bijisebaiknya agak miring dengan bagian yang runeing menghadap ke atas ugar pertumbuban dan perkembangan akar berlangsung sempurna. Bedengan tidak perlu diberi naungan, cukup ditutup dengan Jerami atau serbuk gergaji untuk menjaga kelembaban. Untuk rmenjaga agar tidak terjadi kekeringan, terutama bila tidak ada hujan, bedengan perla disiram setiap hari. Benih yang baik akan mulai berkecambah setelah 22-30 hari, Packt umur 2 balan, benih ‘erlah berkecambah sekitar 80% dan memiliki 2 pasang daun, Untuk mendapatkan bibit yang baik, Keeambah dengan tinggi 5 — 10 cm scbaiknya disapih, dengan memilih kecambah yang, normal, yang, tidak normal tidak akan digunakan sebagai bibit. Penyapihan dapat dilakukan dengan menanam kecambah i bedengan penyapihan ateu kedalam kantong plastik (polybag). Keping bifi (hipokotil) yang masiti tumbuh sebaiknya dibuang agar tidak terjadi pembasukan. ‘Seleksi kecambah Menanam kecambah di bedeng sapih (persemaian ke-2) dilakukan dengan menanam kecambah ke dalam lubang yang libuat secara tugal sedalam 10 em. Jarek tanamnya go x50 em atau 7575 cm. Untuk mencegah kekeringan, perlu penyiraman sekali 2 hari, penyiraman jangan terlalu bash, katena dapat menyebabkan Dbusuknyaakar. Untukmelindungi kecambah dari sengatan matahari dapat dibuat naungan. Pada awalnya tingkat naungan sekitar 50%, intensitas naungan berlahan-lakan makin dikurangi tingal hanya 30% sampai bulan ke 3 di bedengan penyapih, pada umur7-1o bulan tidak memerlakan naungan lagi. Pemindahan bibit dapat dilakukan pieractmisdoy onan labios en rns 9 pada umur 7-20 bulan tersebut atau dalam bentuk stamp setingsi 60-80em, ‘Seleksi bibit Cara ini paling baik, Karena mudah dalam melakukan pemindahan bibit ke lapangan, dengan kondisi bibit tetap baik ‘sampai di lapangan, Ukuran polvbag.vang dipakai sebaiknya 15-20 cem dengan tinggi 30-40 cm. Polybag diisi 2/3 nya dengan media campuran tanah = pasie : pupuk kandang = 1::1, Polybag, disusun seperti beelengan dengan jarak 20x20 em. Agar terhindar dari sinar ‘mataharilangsung, dipasang nawngan setings} 1,5 meter. Kecambah itanam di polybag sedalam 5-10 em, atau sampai batas leher akar. bibit perla disiram tiap hari agar tidak kekeringan, Bibit telah dapat ipindahkan ke lapangan setelah berdaun 2-3 helai pada umar 3-5 bbulan, pada saat tersebut tinggi tanaman sudah mencapai 2g-4oem dengan garis tengal batang 0,6-0,8 em. _Mempereepat pengeccinbahan Kult bifi(congkang) kemiri sangat keras sehingga lambat ‘erkeeambak. Usstuk ita telah banyak penelitian-penclitian dalam rangka mempercepat erkeeanibahnya biji Kemiri, beberapa cara tersebut antara bain: + Peretakan biji Untuk meretakan kulit biit dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: 1). Bit direndam dalam air dingin selaana 15 hari, kemuclian dipukul (ditakol) dengan pal Kecil dengan Dbagian yang Iancip diletakan disebelah otas, schingga biji ‘eesebut sedikit retak. Diusahakan pemukulnya jangan terlala eras, culeup asal bij retak sedikit saja.Sotelah selesai peretakan bara benih disemaikan pada bedengan persemaian; 2), Bilt iretakan tanpa direndam, tetapi tangsung dipukul dengan plu; 3) Bijidiretakan pada bagian yang runcing sepanjang 1-155, i ditaruh di atas seng rt ode Teraman tara ebann 0 —————————— ‘dan dijemur penuh sepanjang hari, setiap jam 14.00, kemudian, disiram dengan air dingin. Hal ini dilakukan setiap hari, Berdasarkan pengalaman, bij kemiri akan retak tempurungnya setelah seminggu (sekitar 7 hari itipiskan dengan eara dikikir hagian microphyl dan bagian bawahnya, pengikiran dilakukan sampai tertthat selaput putih yang membungkus daging buah. Setelah pengikiran ini selesai baru kemudian benih disemai. + Pemakaian bahan kimia Bifi Kemiri direndam dengan bahan kimia KNOs 0,2% selama 30 menit, dibersit dan selanjutnya disemai, cara perendaman eogan bahan kimia ini, kecepatan tumbul, vigor bibit lebih sseragam dan lebih baik. + Pembakaran bij Untuk pembakaran biji dilakukan dengan beberapa cara: 1) ipendam dalam pasir sedalam 5 em dari permakaan pasir, dengan jarak § x § em. Kemudian di atas pasir ditabur jerami padi kering setebal 10 em dan dibskar sampai jerami menjadi ‘abi, Setelah selesai pembakaran dilakukan penyiraman dengan ‘air sampai lembab. Dengan pembakaran ini diharapkan tempurung biji yang heras tersebut menjadi rapuh dan air serta ‘gus dapat segera merembes ke dalam biji yang dikecambahkan, 1.2, Vegetatif Pengembangan bibit kemiri secara vegetatif dapat dilakukan dengan 2 cara yaitn: (1) cangkokan (markotern), dan (2) sambungan, Cangkokan ‘Tanaman kemiri termasuk tanaman yang dapat dicangkok. Oetlenthcoaya roman Ihiean ten Penecsos "1 enon bkdoy al tes etc Wh Bibit canghokan pada tanaman kemiri mempunyai_ kelemahan ddan kelebihannya, seperti halnya tanaman lain. Kebaikan cara cangkokan adalah bahwa: sift bibit yang berasal dari cangkokan sama dengen sifat induknya, termasuk jenis kelaminnya, tanaman copat berproduiksi,sekitarg~4 tahun sudah berbuah, Kelemahannya adalah bahwa: perakarannya dangkal, tidak memiliki akar tungsang, sehingga tanaman mudah roboh. Pengembangan tanaman kemiti dengan cangkokan secara besar-besaran sulit dapat dipenht. Cabang kemiri yang dieangkok biasanya akan tumbuh ak akarnya setelah & bulan sejak dilakukan pencangkokan, eangkokan dipisahkan dengan memakai gergaji yang tajam. Bibit cangkokan sebaiknya ditanam terlebih dahulu di polvbag untuk menghindari stagnasi. Untuk pencegahan penguapan yang berlebiban dilakukan pengurangan daun bibit. Bibit sudah dapat ditanam di lapangan setclah tumbuh daun dan eabang bara, Sambungan Pada prinsipnya cara sambungan in} adalah menempetkan agian tanaman yang dipilih (berasal dari pohon induk) sebagai batang atas (entrys) kepada bagaian tanaman lain sebagai atang bawah (onderstam) sehingga membentuk satu tanaman kombinasi. ‘Tujuan pengembangan bibit kemiri dengan sistem penyambungan adalah: + Untuk memepertahankan atau memperoleh sifat-sifatbaik dari pohon induknya + Untuk memperoleh batang bawah yang baik, yang pada ‘umumnya berasal dari biji, yang mempunyai perakaran dalam dan kuat + Untuk mendepatken tanaman yang jenis kelaminnya betina bulean jantan sehingga menghasillan boah yang jumlah dan matunya bal + Untuk memperpendek tanaman, sehingga memudabkan panen. radi dorateneen oho ies Phen 2 Cara penyambungan in} ada dua cara, yaitu: (1) penyam- bungan pucak (enten, grafting) dan model penyusuan (inarching approach grafting), (2) penyanibungan mata atau sering disebut dengan ollas, Sambung pucuk (enten, grafting) Samibung pucuk adalah penyambungan dari batang atas (entrys) dengan earaditempelkan pada bagian tanaman lain sebagai batang bawah (onderstam) sehingga terbentuk tanaman lain. Model penyambungan pucuk ini ada dua macam, yaitus (1) enten belah, (2) sistim penyusuan, Gambar 6, Sambung pucak = Enten belah Piliklah calon batang bawah dari bibit tanaman kemiri dalam polybag dan tunas (pucuk) dari pohon induk yang mempunyai uleuran yang sama sebagai batang atas. Potong batang bawah iinet anenen heroes Pen 8 pada ukuran batang yang sama dengan pucok, lau dibelah sehingga ada celah, Pucuk sebagat batang atas dipotong dan dibentuk seperti baji, Ian dimasukan dalam celah batang Dawah. Sambungan ini difkat dengan plastik sehingga eukup kuat dan tidak tembus air hujon. Setelah tumbuh dawn bar berarti penyambungan berhasil dan ikatan telah dapat dibuka, tim penyusuan Cara melakukan penyusuan adalah sebagai berikut: Pilihlah calon batang bawalt dari bibit tanaman kemiri yang. balk. Lakukan penyayatan pada batang atas dan bawah dengan bentuk dan ukuran yang sama sampai terkena sehagaian kayunya, Tempelkan batang bawah tersebut pada batang ans tepat berimpitan pada sayatan dari kedua batang ta Kemudian diikat dengan tali rafia disepanjang sayatan, Batang, ‘atas berbentuk pucuk yang biasanya berasal dari pohon kemiti ‘yang telah diketahui poteasi produksinya, Dalam jangka waktu satu balan, peayusuan ini sudah dapat dilihat hasilnya, bila kedaa batang tanaman tersebut menyaty dengan baik dimana tidak ada pucuk yang layu, berarti sistem ‘penyusuan berhasil dengan baik. Setelah 5 bulan, pucuk batang bawah dapat dipotong dan pucuk batang atas cipisahkan dengan pohon induknya, Tanaman kemudian dipelihara sampai penyambungan sempurna, talirafia dilepas dan tanaman telah dapat ditanam di lapangan, Sambung mata (okulasi) Penyambungan mata (okulasi), pada perinsipnya adalah menempelkan mata tunas (sebagai batung atas atau entrys) ke bagian tanaman lain di polybag sebagai batang bawah (onderstam) sehingga terbentuk tanaman baru, Okulast dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni: okulasi bentuk T dan okulasi bentuk fokert. (Okulasi bentuk T. Kulit batang bawah yang akan dipakai sebagai batang bawah disayat seperti huruf, dengan tinggi dan lebar sama dengan dengan mata tunas yang akan ditempelkan, Masukkan mata tunas pada sayatan tas sampai ke bawah sayatan, lala kat dengan taliraia, dengan kuat dantidak tembus.air. Bila kelihatan mata tunes mulai tumbuh iketan sudah dapat dibuka. Puck batang bawah sudah dapat dipotong bila tunas sudah tumbuh dengan sumpurna, telah mempunyai daun 3-4 helai, Okeulasi bentuk fokert Cara ini sama dengan di atas, bedanya hanya pada bentuk savatan pada kulit batang bawah, yang berbentuk V terbalik, 2, Penanaman di Lapangan Pengembangan tanaman kemiri sebenarnya dapat dilakukan dengan menanam biji secara langsung di lapangan, Namun cara ini persentase tumbuhnya sangat rendah hanya sekitar 57%, Seclangkan penanam melalui penyemaian perentase tambubnya dapat mencapal 78%, 24. Persiapan aban Lshan yang akan dipskai untuk budidaya tanaman kemiti hharus bersit dari gulma dan dari tanaman yang tidak bermantaat. Sebub gulma tersebut dapat_mengganggn pertumbuhan dari tanaman kemir tersebut, 2.9. Jarak tanam ‘Jarak tanam untuk tanaman kemiri sesuai dengan tujuannya; bila usaha budidaye Kemiri ditujukan untuk menghasilkan bj, ‘maka jarak tanamnya adalah 1oxt0 meter, sedangkan bila untuk ‘menghasilkan kayw untuk pulp, jarak tanamnya lebih rapat yaitu x4 meter. ener! dea fara Taunan en Ft 5 2,9. Pengajiran dan pembuatan lobang, Lakukan pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan dipakai, pengajiran harus turus muka, belakang dan kesamping kiri kanan, Pada ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x60x60 em. Pada saat menggali lobang, sebegian tanah galian lapisan atas harus dipisahkan. Kemudian tanah galian lapisan bawah dicarpur dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1 4Jika penanam dimusim kemanty, lobang dapat langsung ditimbun dengan campuran media diatas, dan bibit dapat segera ditanam. Bila masim hajan, sebaiknys eampuran tanah dan pupuk kandang, tersebut dibiarkan sementara waktw di dekat Inbang tanam. “Pyjuannys adalah intake monarunksn kemacaman tanah Setalah camporan tanah mengering, sudah dapat dimasukan ke dalam lubang dan bibit dapat segera ditanam, 24, Penanaman Pada Jobang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk kandangetersebut, tanam bibit kemiri dengan jalan melepas kantong plastiknya. Pada seat melepas kantong plastik uschakan agar perakaran bibit tidak rusak. Penanaman bibit harus diusahakan ‘agar perakaranaya teratur dan terbuka. Za — aot” Gambar 7. Pembuatan lobang dan penanaman reo! soy ana tauren Don Patton 6 2.5, Pemeliharaan Pemeliharaan tanaman kemiri meliputi: Penyiangan Penyiangan pada tanaman Kemiri sangat diperiukan pada seat tanaman masih muda (amur1—3 tahun). Penyiangan terutama dilakukan pada bobokor (tanah disekitar batang) diameter 2 meter, Penyiangan dapat dilakukan sekali tiga balan atau sesuai keadaan, dliikuti dengan penggemburkan tanah disekitar bobokor. Penyiraman ‘Tanaman kemiri yang masih mudah amur x tahun sangat peka terhadap kekeringan. Oleh sebab itu, diperlukan penyiraman bila kkeadaan betul-betul kering. Penyiraman menjadisangat penting| bans saja dilakukan pemupukan, sementara eurah hujan kurang. Pemupuken Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanh yang marginal, ‘bukan berarti tidak memerlukan pemapukan. Untuk mendapatkan produksi biji yang lebih banyak, tanaman kemiri perlu dipupuk seeara rutin, Jenis pupuk yang diberikan dapat pupak kandang, (organik) atau pupitk kimia (anorganik). Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan sekali setabun, dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang ssebanyak 10-30 kg per pohon, Pemberian papuk kandang dilakukan disekeliling piringan tanaman sedikit liluar tajak daun, dengan jalan mencangkul dan membenamkan pupuk Kandang sedalam 10 ‘em di bawah permukaan tanah. Jka pupuk yang diberikan jenis pupak anorganik, maka dosis untuk: ‘masing-masing pupuk disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan, Cara pemupukan dapat dilakukan dengan menggall tanah disekeliling bstang tansuman tepat di bawaltajuk iki brava aronon ahiranDten taeton 7 aun yang terluar, Pupuk ditaburkan secara merata dalam lubang, galian tanah tersebut, kemudian ditimbuni dengan tanah kembal. Dosis pemupukan adalah sebagai berikut: pada tanaman muda nr 1 tahun diberikan 20 gr Urea, 10 gr SP36, dan 10 gr KCI per ohon, sedangkan pada umur 2-6 tahun dapat 100-250 ar Urea, S0- 75 gr SP36, dan 20-100 gr KCI per pohon, pada umur lebih dari 7 tahun diberikan 500 gr Urea, 250 grKCI per pohon pertabun, Pemangkasan Pemangkasan pada tanaman kemiri bertujuan untuk antara lain: + Agar tanaman tidak terlala tinggi dan percabangannya lebih banyak sehingga mudah melakukan panen. Untuk tanaman ‘yang, berasal dari cangkokan, tanaman yang, lebih pendek ‘menghindari tumbangnya tanaman, + Mempermudah perawatan seperti penyemproten hama dan penyakit, membuang benali dan sebagainya. + Dapat mempermuda bagian tanaman yang sudah tua + Dapat mempercepattanaman berbunga dan berbuah (mengatur C/N ratio), karena C/N ratio besarnya sedang, dapat merangsang pembungean, Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, untuk pembentukn tunas-tanas baru memertukan banyak air, Pemangkasan dilakukan tethadap cabang-cabang, yang. lemah, rusak, mati, sokit, dan yang terlalu berdesakan agar wdara dan sinar ‘matahari masuk kedalim kanopf tanaman. Waktu pemberian pupuk: dapat bersamaan dengan pemangksan ini, 3. Pola Tanam Dikebun petani tanaman kemiri biasanya tumbuh bercampur dengan tanaman tain, dalam sata areal jumlabnya tidak menentu satu atau dua batang, ved kao Taam anon der Paton 8 IV, ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN 1.1, Hama yang menyerang daun Tungau (Tetranichiadae) Hama ini menyerang dan menimbullaan kerusakan pada permukaan dawn kemiri bagian alas. Tanda-tanda serangan erwarna merah kerokiatan atau bintik-bintik putib. Moluska ini menyerang permukaan daun kemiribagian ‘eara memakan jaringan epidermisnya. Tanda inj nampak adanya luka berwarna merah kecoklatan, Hama ini on ‘Tanda-tanda serangan hama ini daun pertumbuhannya menjadi ‘melengkung, 1.2, Hama yang menyerang batang, Hama yang menyerang batang kemiriadalatyhama penggerek atang biasanya dari famili Ceramicyadae, Tandatanda seranga adalah terdapat lubang-lubang pada balang kemiri yang dalamaya nengelvarkan londir dan bekas gerekan. 3. Hama ing, menyerang akar Kemi Hama yang menyerang akar kemiri adalah dari golongan rayap. Tanda-tanda serangan adalah terclapat bereak-bereak bitam pada pemukaan akar dan pangkal batang. Biasanya yang diserang, adalah tanaman kemiri yang masil: muda, ros soa Tana Tt for Ft 9 1.4, Hama yang menyerang buah/biji Larva Dacus sp Hama ini hidup di dalam kulit buah kemiri, menyerang buah yang. sudah agak tua. Telurdiletakan oteh kumbang sewaktu bush masib muda (berwama hijau segar), kemudian menetas menjadi larva dan rmenggerek buah, Kumbarg penagerek buah Hama ini menyerang buah kemiri yang sudah ma, serangan hama ini dapat menyebabkan seluruh isi buab termaswk endospermnya rusk, Hama ini juga dapat menyereng buah kemiri di dalam preuyinmpunian Gx i) 2 Penyakit 2.1. Penyakit hawar daun cendawan Pada daun yang diserang penyakit ini terlihat bereak-bereak Derwarna coklat, betcak ini makin meluas simpai hampir seluruh dau, pada serangan lanjut dauun menjadi berwarna putil ke abu- fabuan danakhirnya mati, Antarajaringan yang mati dengan jaringan yang mash hidup terdapat warna cokelat tua, Pada jaringan yang ‘mati tampak bintik-bintik yang merupakan Gloesporium sp. 2.2, Fenyaikit antraknost Penyakit ini disebut Colleetori¢hum sp, ‘Tanda-tanda d aang diserang vdalah terdnpat bereak-bereak bulat berwarna ceoklat yang, mengeliling’ lingkaran yang, berwarna kuning, Warn ‘aun tertihat lebih terang pada permukaan dawn bagian bawa dar pada perrmukaan bagian ats. 2), Penyakit gugur buah muda Akibat serangan penyakit ini banyak buah-buah muda berguguran. het Batty ane Tahonan i eet 20 Pengendalian Hama dan Penyakit lakuikan secara Pengendalians hama tanaman kemiti dapat rckanik dan memakai pestisda. Pengendal adalah dengan. membuang hama tersebut s nbuang bagian tanarian yang terdapat ha 1 dilakukan pada tanaman kemiri yang masih mud dapat digunakan pestiside nabati dan pest Pestisida nabati yang Tapangan adalah Jarutan. yang berasal daun-nimba, suren tanaman Iainnya, Sedangkan pestisida kimia banyak terdapat oi asar seperti Demikron dan lain-l wyakit tanaman kamiri dapat dilskalen nesung, dan out. Cara ini dengan sanitesi kebun dari gulma dan semak belukar serta pemangkas bagian-hagian tanaman yang terseran. PANEN DAN PASCA PANEN ici mula berbuah sesuai dengan asal bibit yang rulai berbuah pada umar j-4 tahun, bila berasal dari bibit vegetatif mulai herbuah pad umur 2 tahun, i bila terawat baik akan becbuah pada wmnursatit untukbenih, bualnya ditunggu sam) Cara panen dilakukan dapat mem; galah, atau ditunggu jatuh Jumlah panen tergantung ums tanaman dan pertumbuban- ‘yang subur panen pertamanya dapat mencapai 10 lig bii kupesn/pohon. Pada uur 6 tahun menghasitkan 25 ky bij kupasin, Pada usia 11-20 tahun produksiny akan stabil sekitar 35° 50 kg/pohon/tahun. Produksi pohon kemiri dewasa yang tumbuh ‘dengan baik dapat mencapai 200 kg biji kupasan per pohon. Setelah nya, pohon ker berumur di tas 50 tahun prodiaks! tanaman kemiri mulal menurun, Produksi kemiri per hiektar dapat mencapai 2 ton biji atau o5 ton biji kupasan. 2 Pasea Panen 2.1, Pengupasan kulit bush Pengapasan kulit buah dapat dilakukan deagan eara manual fata mekanis, Dari pengupasan buah diperoleh biji dengan tempurungny 2.2. Pengeringan gelondong Pengoringan getondong dilekukan uatuk mencegah rusakuya emiri oleh cendawan atau seragga sebelum diproses lebih lanjut. Dengan rendabnya kadarair maka gelondong kemiri dapat dicimpan lebih lama sebelum digu Pengeringan gelondong kemiri dapat dilakukan dengan ‘cara penjemuran di panas niatahari, Usthakan webal tumpukan tidak lebih. dari tiga lapis. Selama penjemuran harus dilakukan pembalikan gelondong agar keringnya merata. Gelondong kemiri xyangtkondisinya bath, bila digoyang intinya terdengar lepasdari kul tempurungnya, kadar air gelondong mencapai 7-10%. Gelondong keting ini dapat jug langsung dual ‘enyimpanan gelondong Setelah gelondong kering dan belum akan diproses lanjut (Gigunakan), setelah dingin dapat dimaswkan dalam karung. dan tempatkan di dalam gudang. yang berventilasi bal penyimpanan ini baik maka gelondong akan ta tahun, Bila. tempat tuk beberapa tas Sortasi_merupakan langkah yan pengolahan selanjutaya. Sortasibiji ki pada bentuk ukurannya. Sortasi i penting dalam proses nent kar een ok en Rete Pay dan ckan mempermudah proses pemecahan tempurung. Gelondong yang bentuknya tidak normal, atau cacat learena serangan hama penyakit dibang, serta gelondong. yang uukurannya kecil alau telali besar dipisabkan. Geiondong, yang, seragam akan menyebabkan meratanya proses pengeringan dan penyangraian, 2.6, Penyangraian Sebelum dipecah, gelondong kemiti disangrai agar daging biji terlepas dari tempurungnya. Penyangraian dapat dilakukan secar manual ataapun secara mekanis. Balitto telah merancing, alat penyangraian biji kemiri tipe drum berputar dengan kapasitas 200 ky batch 2.6, Pemecahan tempurang Proses pemecahan tempurimg bisa dilakukan secara manual ‘tan mekanis. Cart manual yaitu dengan membanting atau menumbuk biji yang sudah kering sampai pecab, sedangkan cara imekanis yaitu dengan menggunakan mesin pemecal tempurung. ‘aging Kemiri yang dipecahkan secara manual jika diekstraksi akan ‘menghasilan minyak kemiri yang keruh dan sering terkontaminasi otoran. Untuk proses pemeeahan tempurung seeara mekani Balitiro telah merancang alat pemeeah bili kemiri berkapasitas 100 g/jam dengan maksimum peeah 40%. Di Philipina dan Hawai telah dikembsngkan beborapa, imietode pemecahan tempurung. Salah satu metode yang hasilnya sangat__memuaskan adalah dengan memasukan biji kemiri ke dalam oven dan kemudian dicelupkan ke dalam air dingin. Metode yang dikembangkan tersebut metiputt dua cara yatu: (a) bi kemiri dipanaskan selama 25 jam pada suhu 105°C, selanjutnya dimasukkan ke dalam air dingin lala dipesahkan, Dasi_ 100 bij komiri yang diujimenghasilkan 86 dagingbuah utuh, dan (1 )biji ‘kemir dipanaskan selama 1 jam pada subu 130 ~ 140°C, selanjutnya ise medoy tonanan anon Oen remeber 2 Gambar 8. Pemecahan tempurung ‘imasukan ke dalam air dingin tatu dipecahkan, Dati 100 bij keaniri yang diuji menghasilkan 63 bij utuh, Pengeringaan daging biji kemiri Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengering atau secara penjemuran, 2.8, Sortasi daging biji kemiri Sortasi daging biji kemiri dapat dilakukan secara manual atau menggunakan ayakan, Dari sortasi ini akan diperoleh daging, bij utuh, peeah dan afkir. Daging biji tuh dapat segera dipasarkan setelah dikemas, Syorat biji kemiri untuk. diperdagangankan persentase kemiri pecah maksimum 05%. Daging biji pecah dapat segera dipasarkan atau diekstraksi untuk mendapathan minyak kemiri. Sedangkan untuk daging biji afkir, pengolahan selanjutnyaa iperoleh minyak kemiri. Renclemen minyak bret soaya tana lanier Pension 24 nan Braye Ker Ate noUcsona Wy 29, Pengemasan dan penyimpanan Pengemasan dapatdilakukan dengan karung atau kaleng yang baru, bersib, hampa udara atau dalam lingkungan gas inert, Sebelum ikemas, biji kemiri dibiarkan sebentar agar menjadi dingin. Hal ini dimaksudkan untuk mengeluarkan energi panas yang berada di dalam bij Energi panas yang berada dalam suatu Kornoditas akan rmempereepat proses kerusakan. Penyimpanan dapat dilakukan dalam gudang, dengan syarat kondisi udara atmosfir tidak mudah ‘menyerap vap air dan bau-bauan yang tidakcenak di udara Buoh kemiei masak/tun + Bijiddergen Pengupasan ‘Kuit buoh Tenparing + Persbusan on engeringn ven eryimpcnen ‘4 Sorte + fenjaren ‘Pemecohon aging bijt Tempurung ——> Prengeringan Te + ye Ding taing Gambar 9, Bayan alir pengolahan buab kemint ‘hea Deatoy nen Taner tpn neon 25 Ong iy tr Sortasi + ging bijiutuh aging bij pecah aging bijiatkir Ekstraksi J Minyak Kemi ! Pengemasen 4 Fenyimpanan Femesaron ‘Gambar 10, Pengolahan daging bij 2410. Pemasaran. Daging biji kemiri untuk keperiuan ekspor berkualitas: A. disayaratkan bentuknya atu, bebas dari jamur, menghasilkan minyak dengan rendemen tinggi dan berwarna jernih. Kemus ada kemiri berkualitas B yang memiliki 70-80% biji utuh mampu monembus okspor namun hanganya lebih rendah. Kemirt yang, tutubnys hanya 20 % atau bahkan hanya berisikan kernel belah atau pecah 83a, Kualitas ini untuk pasaran local, Produksi Kemiti 95% diserap ola pasar dalam negeri sbentuk kacang kemiri untuk memenuhi kebutuhan bumbu ‘masak. Sedangkan pemaksian minyok kemirl untuk mendukung, industri kosmetika dan farmasi sangat rendah. Kebutuhan kemiri untuk pasar dalam negeri akan terus meningkat, sejalan dengan meningkataya jumlah penduduk dan bertambabnya jumlah rumah maken, restoran, dan hotel-hotel. Biji kemiri mengandung minyak 55 — 65%, mempunyai potensi kat bya francs thurs Pee 26 likembangkan untuk dijadikan sumber bahan bakar nabati (BBN) rmendampingl jarak pagar. Bila potensi ini dapat digal maka pengembangan kemiri akan semakin diperlakan terutama di daerah: dacrah etc coe Tarn then Pron ” DAFTAR PUSTAKA Denian A., dan Alimin Djisbar. 1991. Teknologi Perbanyakan kemist dan kemungkinanpemanfastan tanaman kemiri untuk ‘pengendaliatnlahan britis, Prosiding Forum Komunikasiimiah Pengembangan Tanaman Industri Dalam Rangka Konservast Lahan dan Air untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat i Sokitar Dana Toba Wilaysh Kabupaten. Simalungaen ~ ‘Sumatera Utara, 24-26 Oktober 1991, Hal. 74 — 82, ‘Hamid Auzay. 1991. Tanaman Kemiri, Edisi Khusws Littro Vol. VII No. 2, Hal 22-31, Hamid Avzay. 1990. Budidaya kemiri dan. penangnan pasca ‘panon, Makalah dicampailean pada portomuan aplileaci pakat teknologi pertanian ke-2 T.A. 1990/1991 diDiti, Timor Timur. 10-18 Sept. 1990, ‘Mauludi. L., D-7. Sitorus, Mob, Ismail W, dan M. Hasanah, 1994, Prosiding Simposium 11 Hasil Penelitian dan Pengembangan ‘Tanaman industri. Bogor, 21 ~ 23 Nopember 1994, Hal. 88-94. Paimin, F. R.,1994. Kemiri budidaya dan propek bisnis, Penebar ‘Swadaya, Hal, 106. Somantri, A.S, dan Tri Marwati. 1994, Pasea Panen Kemi. Media ‘komunikasi Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. No. 13, Februari:tgg4. Hal. 8 11, Sunanto Hatta. 1994. Budidaya kemiri komoditi ekspor. Penerbit Kanisius. Hal. 69 . Udarno. M. Laba, Maharani H., dan Hadi Soetarno. 1990. Pengarh beberapa perlakuan fisik dan kimia terhadap daya berkeeambah benih dan vigor bibit kemiri, Buletin Penelitian, ‘Tanaman Rempel dan Obst, Volume VNo.2. 1990, Zaubin. R., Erythrina, A. Dhalimi, A. Djisbar, R. Rosman, dan S. Kemala. 1996. Kesosuaian kemiri sebagai tanaman konsovasi di lahan kritis, Prosiding seminar dan tema lapang’Teknologi konservasi air herwawasan agribisnis pada ekosistem wilayah ‘Sumbar. Hal. 96-109. ‘ett nage eee Tahmen te atom o8

Anda mungkin juga menyukai