Chapter III
Chapter III
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Viskositas Darah
Viskositas darah didefinisikan sebagai kontribusi faktor reologik darah terhadap
resistensi aliran darah. Viskositas darah tergantung beberapa faktor, dimana
determinan mayornya adalah hematokrit darah, viskositas plasma, agregasi dan
bentuk sel darah merah, sel darah putih, dan diameter pembuluh darah. Diantara
semua faktor, hematokrit adalah determinan terpenting dari viskositas darah,
dimana 50% kenaikan viskositas didasarkan atas kenaikan hematokrit.3
Viskositas darah berhubungan proporsional secara langsung dengan
hematokrit dan viskositas plasma dan berhubungan terbalik dengan deformabilitas
sel darah merah. Hubungan antara viskositas dan hematokrit hampir linear
sampai hematokrit mencapai kadar 65% dan eksponansial setelah melewati kadar
tersebut. Viskositas darah dapat diukur secara langsung menggunakan suatu alat
yang bernama Wells-Brookfield cone-plate viscometer, tetapi karena ketersediaan
alat ini yang masih terbatas, maka nilai hematokrit dapat digunakan untuk
menyatakan viskositas darah.17
Suatu penelitian di Amerika Serikat pada tahun 1966 menyatakan adanya
suatu hubungan konsisten antara hematokrit dan viskositas darah. Hematokrit dari
bayi baru lahir sangatlah dipengaruhi oleh waktu pengikatan dan pemotongan
didefinisikan
sebagai
kenaikan
kadar
hematokrit
dan
hemoglobin darah vena > 2 SD sesuai usia gestasi bayi.3 Polisitemia dapat
menimbulkan banyak komplikasi seperti hiperviskositas dan hiperbilirubinemia.
Polisitemia dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, salah satunya adalah faktor
obstetrik yaitu lama pengikatan tali pusat setelah bayi dilahirkan.19
neonatus.20
Beberapa variabel dapat mempengaruhi interpretasi dari hemoglobin,
hematokrit, indeks eritrosit dan retikulosit saat kelahiran dan minggu- minggu
pertama kehidupan. Variabel yang mempengaruhi diantaranya adalah usia
gestasi, jenis persalinan, tempat dan waktu dan pengambilan sampel. Sampel
yang diambil dari vena kapiler memiliki konsentrasi hemoglobin lebih tinggi bila
dibandingkan sampel yang diambil dari darah vena.21
Nilai hemoglobin bayi dalam kehamilan meningkat sampai usia gestasi 32
sampai 33 minggu dan relatif konstan sampai bayi cukup bulan. Pada bayi cukup
bulan tidak didapatkan penurunan nilai hemoglobin yang berarti pada minggu
pertama kehidupan, berbanding kontras dengan bayi dengan berat badan < 1500
gram dimana akan terjadi penurunan hemoglobin 1.0 sampai 1.5 g/dLselama
minggu pertama kehidupan.21
Indeks eritrosit adalah nilai- nilai yang menggambarkan karakteristik
eritrosit yaitu ukuran, kandungan dan konsentrasi hemoglobin eritrosit, yang terdiri
dari mean corpuscular volume (MCV) yang menggambarkan rerata volume
eritrosit serta menunjukkan ukuran eritrosit, mean corpuscular hemoglobin (MCH)
yang menggambarkan rerata jumlah Hb eritrosit, mean corpuscular hemoglobin
concentration (MCHC) menggambarkan rerata konsentrasi Hb eritrosit, serta red
cell distribution width (RDW) yang menggambarkan variasi ukuran eritrosit.20,22
Indeks eritrosit dinyatakan dari rasio jumlah sel darah merah, volume sel darah
merah dan konsentrasi hemoglobin yang berguna untuk menentukan terjadinya
anemia. Indeks eritrosit ini tidak mempunyai nilai yang konstan selama periode
bayi dan masa anak.21
Mean SD
15.3 1.3
Ht (%)
49 5
Eritrosit (x 106/mm3)
4.3 0.4
MCV (fL)
112 6
MCH (pg)
36.2 2.2
MCHC (g/dL)
30.9 1.3
dan mendorong agar pengikatan tali pusat ditunda sampai bayi bernafas spontan
dan pulsasi dari tali pusat menurun.23
Suatu penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2006 menyatakan bahwa
pengikatan tali pusat dini adalah pengikatan yang dilakukan dalam 15 detik
setelah bayi lahir dan pengikatan tali pusat tertunda adalah pengikatan dalam 1
menit pertama setelah bayi lahir karena transfer darah dalam jumlah bermakna
sudah terjadi dalam waktu tersebut.9
Suatu metaanalisis yang dilakukan di Kanada mengenai pengikatan tali
pusat dini dan tertunda pada neonatus cukup bulan yang mengulas definisi
operasional pengikatan tali pusat dini dan tertunda yang bervariasi, diantaranya
sebagai berikut :
Tabel 2.2. Definisi operasional pengikatan tali pusat dini dan tertunda.13
Tahun
Peneliti
Pengikatan Tali
Pusat Tertunda
1972
Saigal, dkk
1980
Nelson, dkk
Setelah
berhenti
1991
Oxford
Midwives
Research Group
Setelah
pulsasi
berhenti atau 3 menit
setelah lahir
1997
Geethanath, dkk
Setelah
plasenta
lepas melalui jalan
pulsasi
lahir
2002
Setelah
plasenta
lepas melalui jalan
lahir
2004
Emhamed, dkk
Setelah
berhenti
2006
Chaparo, dkk
2006
Cernadas, dkk
pulsasi
2.4.Transfusi Plasenta
Waktu pengikatan tali pusat yang optimal tidaklah diketahui. Ada beberapa ulasan
kenapa penundaan pengikatan tali pusat bermanfaat bagi bayi. Tali pusat kaya
akan sel prekursor hemopoetik, sehingga transfusi plasenta dapat mencegah
anemia dan diperlukannya transfusi bagi bayi di kemudian hari.25
Transfusi darah melalui plasenta timbul karena gravitasi atau dari kontraksi
ibu yang akan mendorong darah ke bayi. Transfer darah ke bayi melalui vena
umbilikalis dapat
dikendalikan oleh refleks bayi (cord vessel narrowing) dan akan berhenti dengan
sendirinya bila bayi telah menerima cukup darah (cord vessel closure). Pertukaran
dari oksigenasi plasenta ke pulmonal juga mempengaruhi perubahan sirkulasi
janin ke sirkulasi dewasa. Ventilasi dari paru- paru dan transfusi plasenta akan
mempengaruhi perubahan ini, hal ini merupakan hal yang paling mendasar dari
proses yang kompleks ini. Proses ini biasanya terjadi dalam beberapa menit
setelah lahir, ketika bayi menangis serta warna kulit kemerahan, maka proses ini
telah sempurna. Pengikatan tali pusat segera atau pada saat proses perubahan
ini masih berlangsung akan menyebabkan gangguan yang serius.26
Segera setelah lahir, volume darah berkisar antara 50 sampai 100
ml/kgBB dengan nilai rata - rata 85 ml/kgBB. Pada kelompok bayi yang dilakukan
pengikatan tali pusat dini volume darah rata- rata pada usia 30 menit adalah 78
ml/kgBB dibandingkan dengan 98.6 ml/kgBB pada kelompok pengikatan tali pusat
tertunda.21
Seperempat dari transfusi plasenta terjadi 15 detik setelah kelahiran, 50%
pada menit pertama kelahiran, 80% pada 5 menit pertama dan 90% pada 10
menit. Penundaan pengikatan tali pusat selama 5 menit dapat meningkatkan
volume darah bayi 45% (sampai 125 ml/kgBB).22
Volume darah yang adekuat penting untuk transpor oksigen sistemik serta
perfusi organ dan jaringan pada bayi baru lahir. Besarnya transfusi plasenta
tergantung pada waktu pengikatan tali pusat dan efek gravitasi. Sebagian besar
transfer darah dari plasenta menuju bayi terjadi dalam 3 menit pertama setelah
kelahiran, dimana 50 sampai 70% volume di transfer pada menit pertama.27 Pada
suatu penelitian di Inggris tahun 2006 didapatkan bahwa pada usia gestasi 30
minggu, maka 1 volume darah fetoplasental tetap berada di luar sirkulasi bayi
bila dilakukan pengikatan tali pusat segera. Peningkatan volume darah akan
terjadi jika dilakukan pengikatan tali pusat setidaknya 30 detik setelah kelahiran
baik pervaginam maupun sectio caessaria. Transfusi plasenta yang terjadi lebih
berarti pada persalinan pervaginam.25
Beberapa studi menunjukkan bahwa pengikatan tali pusat tertunda
mengakibatkan
darah
plasenta
mengalir
ke
neonatus
sehingga
terjadi
pada waktu pengikatan tali pusat dan posisi bayi sebelum tali pusat diikat (lebih
tinggi atau lebih rendah dari perut ibu).8,24,29 Posisi bayi yang lebih tinggi dari ibu
(diatas perut ibu) sebelum tali pusat diikat akan menyebabkan aliran balik darah
dari bayi menuju plasenta. Stripping atau milking tali pusat sebelum pengikatan
akan menambah volume darah bayi hingga 20%.27
2.5. Hubungan Waktu Pengikatan Tali Pusat dan Viskositas Darah Bayi Baru
Lahir
Beberapa studi menunjukkan bahwa pengikatan tali pusat tertunda dapat
meningkatkan kadar hematokrit dan viskositas darah secara patologis3
menyebabkan
berbagai
manifestasi
klinis
seperti
distres
yang
pernafasan,
Ibuhamil
Janin
Penyakitpadaibu
Usiakehamilan
Komplikasikehamilan
Prosespersalinan
Carapersalinan
Komplikasipersalinan
o Perdarahan
o Traumalahir
SkorAPGARbayi
Transfusiplasenta
Jumlahjanin
Plasentaprevia
Posisibayiterhadapplasenta
Waktupengikatan
Pengikatantalipusat
Tertunda(2menit)
Dini(15detik)
Viskositasdarahbayi:
Usiakehamilan
Saatpengambilandarah
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Universitas Sumatera Utara