PEMBAHASAN
A.
Prinsip Memakai Ulang (Reuse) yaitu hasil-hasil produksi primer sumber daya
alam yang dapat terpakai tetapi masih memiliki nilai guna untuk kebutuhan lainnya
tanpa proses daur ulang.
Prinsip Daur Ulang (Recycle) yaitu pengolahan kembali bahan bekas dalam
bentuk sampah yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang
berharga dan berguna bagi kehidupan manusia.
Halhal yang berhubungan dengan pelestarian daya dukung lingkungan harus
senantiasa dilakukan, sehingga lingkungan juga dapat memberikan yang terbaik
bagi makhluk yang hidup di bumi ini.
4.
Pengelolaan limbah secara benar dimaksudkan agar limbah yang dihasilkan oleh
suatu kegiatan dapat dikelolah secara benar agar tidak menimbulkan pencemaran
terhadap lingkungan. Dengan demikian, tingkat pencemaran dapat diminimalkan
sehingga tidak merugikan mahkluk hidup.
Masih banyak lagi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka
melestarikan dan menstabilkan kualitas lingkungan. Kesemua upaya tersebut
secara umum bertujuan agar kegiatan yang dilakukan manusia dapat dikuarangi
bahkan ditiadakan dmapaknya sehingga tidak membahayakan serta tidak
merugikan manusia di bumi ini.
Tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup yaitu:
1. Tercapainya keselarasan antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Terwujudnya manusia indonesia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan mendatang
5. Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Kebijakan lingkungan tidak memiliki arti jika tidak dapat diwujudkan dalam praktek
kerja sehari-hari melalui elemen-elemen lain dalam standar. Tidak ada gunanya
karyawan dapat menghafal kata demi kata dalam kebijakan lingkungan tetapi
mereka tidak mengenali bahaya dari asam sulfat sehingga bekerja tanpa sarung
tangan atau tidak mengetahui tujuan dari pemilahan limbah menurut jenisnya
sehingga semua jenis sampah dibuang dilokasi yang sama
Persepsi salah yang berkembang adalah Klausa Kebijakan lingkungan cukup
dipenuhi dengan menyodorkan kepada auditor eksternal berupa bukti-bukti
pelatihan, tanda absensi, poster-poster, dll. Semua itu merupakan alat untuk
mensosialisasikan kebijakan lingkungan semata.
Dalam kaitannya dengan energi, kebijakan lingkungan merupakan hal yang penting
demi menjaga kestabilan energi nasional. Terdapat beberapa konsep kebijakan
pengelolaan energi yang dapat diaplikasikan demi mencegah terjadinya krisis
energi nasional. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu peningkatan efisiensi
pemanfaatan energi di segala bidang. Energi harus digunakan sebaik-baiknya demi
pemenuhan kebutuhan yang benar-benar penting. Penghematan energi masih
relevan untuk dilakukan karena fenomena yang ada sekarang yaitu masyarakat
menganggap energi sebagai barang yang murah dan mudah didapat sehingga
sering dihambur-hamburkan. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai penerangan dan
penyuluhan publik terkait pentingnya menjaga ketersediaan energi dengan cara
menghemat pemakaian energi dan peningkatan efisiensi pemanfaaatan energi.
Pengembangan kebijakan dan pengelolaan teknologi di bidang energi dan
lingkungan perlu dilakukan dengan bijaksana demi mencegah terjadinya krisis
energi serta degradasi lingkungan global. Konsep kebijakan pengelolaan energi
yang dapat dilakukan yaitu peningkatan efisiensi pemanfaatan energi serta
pengembangan diversifikasi energi dan sumber energi terbarukan. Selain mengelola
kebijakan energi, sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan
energi juga perlu diatur agar pengelolaan energi dapat dilakukan secara
komprehensif. Beberapa sektor yang mendapat perhatian khusu terkait tata kelola
energi yaitu sektor transportasi, tata ruang dan bangunan.Pada akhirnya
diharapkan sumber daya energi dapat dimanfaatkan dengan berwawasan
lingkungan. Kombinasi kebijakan tentang konservasi, diversifikasi dan efisiensi
energi perlu dirancang demi penyediaan energi yang berkelanjutan.
Kebijakan Internasional
Selain itu pada pasal 1 Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuanketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup merupakan keseluruhan proses
yang meliputi penyusunan berturut-turut:
Penyajian acuan bagi penyusunan analisis dampak lingkungan.
Kerangka acuan bagi penyusunan analisis dampak lingkungan.
Analisa dampak lingkungan.
Rencana pengelolaan lingkungan.
Rencana pemantauan lingkungan.
Kebijakan-kebijakan lingkungan yang ada bertujuan untuk memberikan petunjuk
bagi penyelenggaraan pengelolaan lingkungan sehingga dalam pelaksanaannya
diharapkan tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan masyarakat.
A.