Anda di halaman 1dari 10

I.2.

8 Gambaran Keluarga Binaan


I.2.8.1. Gambaran Umum Keluarga Binaan
Keluarga binaan kelompok kami terdiri dari 4 keluarga, yaitu :
1

Keluarga Tn. Sunarto

Keluarga Tn.

Keluarga Tn.

Keluarga Tn.
Keluarga binaan bertempat di Desa Pangkalan, RT 03/RW 04, Kecamatan Teluk

Naga, Kampung Garapan, Kabupaten Tangerang. Diagnosis komunitas kami laksanakan


dari tanggal 8 Maret sampai dengan 19 Februari 2016. Adapun lokasi pemukiman
keluarga binaan kami adalah sebagai berikut :

Tn. Rudi

Tn. Yahya

Tn. Suparman

Empang

Gambar 1.3 Denah Umum Keluarga Binaan


I.2.8.2. Keluarga Tn.Sunarto
a. Data Dasar Keluarga Tn.Sunarto
Keluarga binaan Tn.Sunarto terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu Tn.Sunarto sebagai
kepala keluarga, istrinya bernama Ny. Diane dan dua anak perempuan An. Salsa dan An.
Mega serta satu anak lelaki bernama An.Aditya.

Tabel. 1.15. Data dasar Keluarga Tn.Sunarto


No

Nama

Status

Jenis

Usia

Keluarga

Kelamin

(tahun)

Pendidikan

Pekerjaan

(L/P)
1.

Tn. Sunarto

Kepala Keluarga

30

SMP

Pedagang

2.

Ny. Diane

Istri

25

SD

Ibu rumah
tangga

3.

An. Salsa

Anak pertama

4.

An. Mega

Anak kedua

5.

An. Aditya

Anak ketiga

18 hari

Keluarga Tn. bertempat tinggal di Desa Pangkalan, RT 03/RW 04, Kecamatan Teluk
Naga, Kabupaten Tangerang. Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut
terdiri dari Tn.Sunarto sebagai kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Diane
dan dua orang anak perempuan bernama An.Salsa dan An.Mega satu anak lelaki bernama
An.Aditya.
Tn.Sunarto berusia 30 tahun, bekerja sebagai seorang pedagang di daerah Tanjung
Pasir dengan penghasilan berkisar Rp 750.000,00 Rp.1.000.000,00 per bulan. Pendapatan
Tn.Sunarto digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli air,
makanan, pengobatan dan lain-lain.
Tn.Sunarto mampu membaca dan menulis karena dia sempat mengenyam pendidikan
hingga lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Istrinya, Ny. Diane, yang berusia 25 tahun,
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ny. Diane pernah mengenyam sampai pendidikan Sekolah
Dasar (SD). Saat hamil, Ny. Diane rutin memeriksakan kandungannya di bidan dan saat
melahirkan dibantu oleh bidan.
b. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. tinggal di perumahan yang dikelilingi oleh pagar. Rumah ini milik
sendiri, dengan luas bangunan berukuran 5 x 7 m2. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat
dan terdiri dari satu ruang tamu berukuran 3m x 3m dan ruang keluarga yang berukuran 2m x
2m, memiliki dua kamar tidur, yang masing berukuran 3m x 3m dan 3m x 2m, memiliki
dapur 2m x 2m, serta memiliki kamar mandi dengan jamban di dalamnya. Bangunan tempat

tinggal tidak bertingkat, berlantaikan keramik, beratapkan genteng yang berplafon, dan
dindingnya terbuat dari batu bata. Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dan jendela di
ruang tamu dan kamar tidur yang seringkali dibuka sehingga rumah tersebut cukup dimasuki
cahaya matahari dan sirkulasi udara cukup berjalan dengan baik. Rumah ini terdiri dari satu
ruang tamu, ruang TV, dua kamar tidur, ruang dapur, satu dan kamar mandi yang berjamban.
Keluarga ini menggunakan kamar mandi yang terbuat dari batu bata yang terdiri dari bak
mandi semen besar dan pancuran air yang ditampung untuk mandi.
Keluarga Tn.Sunarto sering menggunakan sumber air bersih dari sumur dengan
pompa dan galon sebagai sumber air minum yang dibelinya seharga Rp 4.000,00 per galon.
Dalam sehari keluarga Tn.Sunarto memerlukan 2 galon untuk memenuhi kebutuhan
minumnya sehari-hari.
Keluarga Tn.Sunarto memiliki pekarangan di depan rumah, memiliki saluran sebagai
pembuangan limbah air rumah tangga, dan sering membuang dan mengumpulkan sampah
bersama tetangga-tetangga rumah dan jika dirasa sudah cukup banyak. Sampah dibakar di
lahan kosong di depan rumahnya.

DEPAN

RUANG TAMU
KAMAR 1

RUANG KELUARGA

KAMAR 2

U
DAPUR

KAMAR MANDI

Gambar 1.4. Denah Rumah Tn.Sunarto

c. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn.Sunarto terletak di pemukiman yang padat

T
S

penduduk. Di bagian depan terdapat pekarangan dengan sumur, di samping kiri, kanan,
belakang rumah terdapat rumah warga, tempat pembuangan sampah selalu pada tempat
pembakaran sampah di depan pagar rumah. Limbah cair dibuang lewat saluran khusus yang
bermuara di selokan dan air selokan mengalir ke empang dan kali di perumahan.
d. Pola Makan
Keluarga Tn.Sunarto memiliki kebiasaan makan dua sampai tiga kali sehari.
Tn.Sunarto memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan seharihari ialah nasi, tahu, tempe dan sayur, serta kadang buah-buahan. Menurut penuturan
Tn.Sunarto, semua makanan dimasak sampai matang.
e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Anak pasangan Tn.Sunarto dan Ny. Diane adalah dua orang perempuan bernama An.
Salsa dan An.Mega berusia 8 dan 5 tahun, serta satu orang anak lelaki, bernama An.Aditya
yang sekarang berusia 18 hari. Proses kelahiran ditolong oleh bidan setempat, kecuali anak
terakhir oleh dokter. Sejak lahir An. Salsa, An.Mega dan An.Aditya, Ny.Diane mengaku
bahwa anaknya pernah mendapat imunisasi sejak lahir tetapi tidak lengkap. An. Salsa,
An.Mega. dan An.Aditya diberikan ASI eksklusif.
f. Kebiasaan Berobat

Menurut penuturan Tn.Sunarto, bila anggota keluarganya ada yang sakit, khususnya
anaknya, maka langsung dibawa ke puskesmas. Namun biasanya jika yang sakit Tn.Sunarto
ataupun Ny.Diane maka hanya meminum obat warung, namun jika masih belum mereda atau
bahkan memberat, baru ia memeriksakan diri ke puskesmas setempat.
g. Riwayat Penyakit
Keluarga Tn.Sunarto jarang berobat ke Puskesmas karena menurutnya keluarganya
jarang ada yang sakit dan lebih memilih membeli obat warung. Penyakit yang sering diderita
anggota keluarga Tn.Sunarto adalah sakit pilek, batuk dan kejang terutama An.Salsa.
h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari
Tn.Sunarto memiliki 2 sumber air, yaitu dari pompa sumur yang setiap hari selalu
dipakai buat cuci tangan dan kaki serta mandi, sedangkan air PAM yang setiap hari dia beli
dengan per galon harganya Rp 4.000,00 dipakai untuk minum, masak, serta mencuci baju.
Keluarga Tn.Sunarto memiliki kebiasaan membuang limbah cair di belakang
rumahnya. Limbah rumah tangga seperti bekas memasak dan mencuci piring, serta bekas
mandi dibuang ke luar rumah.
Keluarga Tn.Sunarto tidak memiliki kebiasaan aktivitas olahraga karena hampir
semua aktivitas sebagai pedagang.
Tn.Sunarto tidak memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah, rata-rata dapat
menghabiskan kurang lebih sebungkus dalam sehari. Keluarga Tn.Sunarto tidak biasa
mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan tetapi memakai alas kaki saat keluar
rumah.
Keluarga Tn.Sunarto memiliki jamban, sehingga jika hendak buang air besar mereka
tidak terbiasa pergi ke jamban yang terletak di kali.
Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal Keluarga Tn.Sunarto
No

Kriteria

Permasalahan

Kebiasaan merokok

memiliki kebiasaan merokok di luar rumah,


rata-rata dapat menghabiskan kurang lebih
sebungkus dalam sehari

Pola makan

Ibu memasak sendiri makanan dengan menu


seperti ikan atau ayam, tahu, tempe dengan
sayur, bervariasi setiap harinya

Pola pencarian pengobatan

Apabila ada anggota keluarga yang sakit Ny.


Diane membeli obat di warung

Membuang limbah rumah

Keluarga Tn.Sunarto memiliki kebiasaan


membuang

limbah

cair

di

belakang

rumahnya. Limbah rumah tangga seperti


bekas memasak, mencuci, mandi dibuang ke
luar rumah
5

Aktivitas sehari-hari

Bapak bekerja sebagai pedagang dan gaji


tidak menetap. Ibu bertindak sebagai ibu
rumah tangga. Anak pertama dan kedua
tidak bekerja. Anak ketiga belum sekolah.

Tabel 2. Identifikasi Faktor Eksternal Keluarga Tn.Sunarto


No

Kriteria

Permasalahan

1.

Luas bangunan

Luas bangunan rumah 5 x 7 m2

2.

Ruangan

rumah

dalam Dalam rumah terdapat ruang tamu berukuran 3m x 3m, ruang


keluarga berukuran 3m x 2m dan 2 kamar tidur yang masingmasing berukuran 3m x 3m, dan 3m x 2m, dapur berukuran 2m
x 2m, dan kamar mandi berukuran 2m x 1m

3.

Ventilasi

Tidak memiliki ventilasi

4.

Pencahayaan

Terdapat 4 buah lampu, yaitu satu dikamar Ny Siti dan Tn


Suparman, satu dikamar anak, satu di ruang keluarga dan satu
di dapur. Lampu hanya dinyalakan saat malam hari

5.

MCK

Terdapat 1 kamar mandi didalam rumah.


Kamar mandi beralaskan keramik, kamar mandi berukuran 3 x
1m. Tidak terdapat jamban, untuk BAB dan BAK di jamban

kali. Untuk mandi keluarga Tn Suparman menggunakan air


PDAM. masak, minum, menggunakan air PAM ( gallon).
6.

Sumber air

7.

Saluran pembuangan Limbah rumah tangga cair dan padat dibuang ke luar rumah
limbah

8.

Air sumur dan PAM (galon)

lewat selokan yang mengalir ke kali.

Tempat pembuangan Sampah dibuang di plastik di dalam rumah, baru jika sudah
sampah

banyak dibakar atau dibuang di depan rumah.

9.

Lingkungan
rumah

sekitar Sebelah utara terdapat jalan yang menghubungkan dengan jalan


setapak warga sekitar, di bagian samping rumah terdapat rumah
tetangga, pada bagian samping rumah terdapat tempat yang
biasanya digunakan sebagai tempat pembuangan dan air
selokan, di bagian belakang rumah terdapat rumah penduduk.

I.3 Penentuan Area Masalah


I.3.1 Rumusan Area Masalah
Pada saat kunjungan ke kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir, RT 05/RW 06,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, dianalisa data Puskesmas Tegal Angus,
mencakup angka kesakitan dan angka kematian. Kemudian dilakukan analisa data dari
Puskesmas Tegal Angus yang berhubungan dengan sepuluh penyakit terbesar pada daerah
Tanjung Pasiruntuk menentukan prioritas masalah dengan metode Delphi. Setelah
mendapatkan data sekunder dari puskesmas selanjutnya diidentifikasi langsung pada 3
keluarga binaan dan setelah melakukan identifikasi ke beberapa rumah keluarga binaan di
kampung Garapan RT 05/RW 06, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, didapatkan area permasalahan, diantaranya adalah:

Masalah Non Medis

Perilaku membuang limbah cair tidak pada tempatnya


Ketidaktersediaan jamban di rumah
Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai

sehingga sampah dibakar setelah dikumpulkan di belakang rumah


Perilaku tidak mencuci tangan sebelum makan
Kebiasaan merokok dalam keluarga
Pencahayaan rumah yang kurang
Perilaku kakus di jamban kali

Masalah Medis

Riwayat Diabetes pada Ny. Sartiwi, namun anggota keluarga Tn. Rudi
yang lain tidak didapatkan.
Terjadinya kejadian Asma pada keluarga binaan.
Terjadinya kejadian gatal-gatal pada daerah ekstremitas ketika terjadi
banjir pada keluarga binaan.
Terjadinya kejadian diare ketika terjadi banjir pada keluarga binaan.

I.3.2 Usulan Area Masalah


Terdapat 2 metode yang dapat digunakan untuk menentukan area masalah yaitu
metode delbeq dan metode delphi. Teknik Delphi adalah metode yang banyak digunakan dan
diterima untuk mengumpulkan data dari responden dalam domain penelitian mereka. Teknik
ini dirancang sebagai proses komunikasi kelompok yang bertujuan untuk mencapai
konvergensi pendapat tentang isunyata dengan meminta pendapat para ahli yang sama
kemampuannya.

Dari metode Delphi disertai kegiatan melihat, mengamati dan mewawancarai masingmasing keluarga binaan di Kampung Garapan RT 05 RW 06 Desa Tanjung Pasir, dari sekian
masalah yang ada pada keluarga tersebut, kami memutuskan untuk mengangkat permasalahan
Perilaku Pembuangan Limbah Cair Rumah Tangga Pada Keluarga Binaan RT 05 RW
06 Kampung Garapan, Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang

I.3.3 Alasan Pemilihan Diagnosis


Pemilihan area masalah kesehatan ini didasarkan atas berbagai pertimbangan, yaitu :
1. Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas tahun 2013, untuk
ketersediaan saluran pembuangan air limbah (SPAL) di seluruh desa
Tanjung Pasir, dengan jumlah Kepala Keluarga 1787, hanya sejumlah 268
kepala keluarga yang memiliki saluran pembuangan air limbah, dan dari
jumlah tersebut hanya 40 kepala keluarga yang memiliki sarana
pembuangan air limbah yang sehat.
2. Menurut data dari Puskesmas Tegal Angus untuk Desa Tanjung Pasir
didapatkan ketersediaan tenaga kesehatan yang menangani sanitasi hanya
1 orang dari 27 petugas kesehatan yang ada
3. Menurut data dari Puskesmas Tegal Angus didapatkan diare merupakan
salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Tegal Angus.
No.

Penyakit

Jumlah Kejadian

Presentase

ISPA

3757

31,56%

Lain-lain

1658

13,93%

Dermatitis

1360

11,42%

Demam

839

7,05%

Batuk

820

6,89%

Hipertensi

812

6,82%

Gastritis

803

6,74%

Sakit kepala

775

6,51%

Diare

572

4,80%

10

Myalgia

510

4,28%

Berdasarkan data Puskesmas mengenai kasus Diare didapatkan:

Jumlah perkiraan kasus:


Laki-laki
Perempuan
Total

: 1.170 orang dari 27.671 orang


: 1.107 orang dari 26.160 orang
: 2.277 orang dari 53.831 orang

Jumlah kasus yang ditangani


Laki-laki : 394 orang (33,7 %)p
Perempuan
Total

: 553 orang (50 %)


: 947 orang (41,6 %)

Sumber : Program Diare Puskesmas Tegal Angus 2012


4. Dari hasil wawancara dan observasi terhadap keluarga binaan didapatkan
bahwa keluarga binaan memiliki kebiasaan membuang limbah cair dengan
sembarangan, dimana dari 6 responden, 6 responden (100%) tidak
memiliki kebiasaan membuang limbah cair dengan benar. 5 dari 6
responden (90%) tersebut berniat dan bersikap positif terhadap pembuatan
SPAL.
Oleh karena pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, kami sepakat untuk memilih
area masalah yang sudah disebutkan terlebih dahulu di atas dikarenakan pada masing-masing
keluarga binaan kami tidak memiliki saluran pembuangan limbah cair rumah tangga yang
sesuai dengan standar kesehatan. Hal ini juga didukung dengan kurangnya perhatian keluarga
terhadap pembuangan limbah cair rumah tangga yang memenuhi standar kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai