Menggunakan Mikroskop
Yulita Hera
102011132
Sejarah Mikroskop
The History
Anthony van Leeuwenhoek dan
Robert Hooke membuat
penyesuaian lensa untuk
digunakan dalam pengamatan
struktur sel.
Hooke Microscope
Robert Hooke
1635-1703
The History
Tahun
1590
1827
1930
Zacharias
Jansen
The First
Microscope
JENIS-JENIS MIKROSKOP
Mikroskop
Cahaya
Mikroskop
Stereo
Mikroskop
Elektron
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memanfaatkan
pancaran cahaya untuk membentuk
bayangan benda.
Mikroskop cahaya atau dikenal juga
dengan nama Compound light
microscope.
Mikroskop cahaya memiliki tiga
sistem lensa, yaitu lensa obyektif,
lensa okuler, dan kondensor.
Monokule
r
Binokuler
Trinokule
r
Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang
mampu melakukan pembesaran
objek sampai dua juta kali, yang
menggunakan elektrostatik dan
elektromagnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan
pembesaran objek serta resolusi
yang lebih bagus dari pada
mikroskop cahaya.
Transmission electron
micrograph
of
epithelial cells from a
rat small intestine.
Scale bar = 5 mm.
Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop
yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relatifbesar. Mikroskop Stereo
mempunyai perbesaran 7 hingga30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini
dapat terlihat secara tiga dimensi.
Mikroskop Proyektor
Mikroskop Stereo
Struktur Mikroskop
Lensa Okuler
Fungsi
Memperbesar dan
membalikkan
objek. Dengan
ukuran
perbesaran 5x, 10
x atau 15 x.
memiliki pengatur
jarak antar mata.
Tabung
Fungsi memberi
jarak bagi antar
lensa untuk
memfokuskan
objek.
Revolver
Fungsi mengatur
pergantian lensa
objektif. Biasanya
memiliki 4 lubang
untuk
menempatkan 4
ukuran lensa
objektif yang
berbeda.
Lensa Objektif
Fungsi memperbesar
objek. Dengan 4
ukuran perbesaran
yang berbeda yaitu 5
x (merah), 10 x
(kuning), 40 x (biru),
dan 100 x (putih).
Jika tertera x10/0,25,
artinya perbesaran
10x dengan NA/
Numerik aperture/
bukaan numerik
0,25.
Makin besar NA makin
tinggi resolusinya.
Lengan/ Leher
Mikroskop
Fungsi menopang
bagian atas
mikroskop dan
memegang
mikroskop saat
dipindahkan.
Penjepit objek
Fungsi menjepit preparat agar tetap
pada posisinya. Dapat digeser-geser
untuk menentukan bagian preparat
yang diamati. Memiliki koordinat
untuk memastikan posisi yang tepat.
Sekrup kasar
Fungsi untuk memfokuskan objek
dengan perbubahan yang kasar.
Memiliki pengunci agar sekrup tidak
bergeser.
Sekrup halus
Fungsi untuk memfokuskan objek
dengan perubahan yang halus.
Diafragma
Fungsi mengatur cahaya yang masuk.
Kondensor
Fungsi mengumpulkan sinar.
Diagram
Sumber Cahaya
Fungsi
menghasilkan
cahaya.
Jenis Sinar
Kemampuan mikroskopik ditentukan
jenis sinar yang di gunakan
Kemampuan mikroskopik juga
dipngaruhi oleh intensitas cahaya
yang digunakan
Mikroskopik yang paling sederhana
menggunakan sinar tampak merah,
jingga, kuning hijau, biru, nila dan
unggu.
Pembentukan Bayangan
Pembesaran Bayangan
Pembesaran tergantung pada berbgai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif
f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau
jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler
dan yang ketiga adalah jarak pandang mata
normal (Sn).
Kemampuan pembesaran mikroskop juga
dipengaruhi oleh kemampuan lensa dan
panjang gelombang sumber yang digunakan.
Fungsi Mikroskopik
SEL
Orang pertama yang meneliti sel
adalah Robert Hooke (1635-1703)
Inggris,yang
dikenal
sebagai
penemu mikroskop majemuk(1665).
Sel dipelajari dalam bidang biologi
yang disebut sitologi
Sel Kulit
Lapisan Epidermis
Lapisan kulit epidermis terdiri dari banyak lapisan sel keratinosit yang selalu aktif melakukan regenerasi
dengan proses selama 28 hari. Lapisan paling dalam membentuk pigmen (melanosit) dan pada lapisan
kulit paling luar terdapat jaringan tanduk.
Lapisan Dermis
Lapisan ini terdiri banyak serat kolagen dan elastin yang menunjang kekenyalan kulit. Di antaranya
banyak terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, akar rambut, ujung-unjung saraf perasa dan
pembuluh darah kapiler.
Lapisan Hypodermis (subcutis)
Lapisan ini paling banyak terjadi dari lapisan/ jaringan lemak.
Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat bantu untuk
melihat,
atau mengenali benda-benda renik
yang terlihat
kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
Mikroskop
dapat juga digunakan untuk
pemeriksaan
Laboratorium.
Terima
kasih
Selamat
Belajar