Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Trauma zat kimia korosif masih sering terjadi
Tidak di
sengaja
Trauma zat
kimia korosif
kelalaian
kecelakaan
Bunuh diri
Di sengaja
Di bunuh
RUMUSAN MASALAH
TINJAUAN PUSTAKA
TRAUMA
Mekanik
Fisik
Mekanik Fisik
Kimia
TRAUMA KIMIA
Trauma Asam
Asam sulfur
Asam sulfat
Trauma Basa
Amonia
NaOH
Asam nitrat
Asam asetat (CH3COOH)
Asam kromat (Cr2O3)
Asam hidroflorida
Ca(OH)2
Cairan pembersih rumah
tangga
Ciri-Ciri Luka
Asam
Basa
Terlihat kering
Berwarna coklat kehitaman
Perabaan keras dan kasar
PATOFISIOLOGI
ASAM
Konsentrasi
Pekat
Konsentrasi
Agak Pekat
Konsentrasi
Rendah
Korosif
Iritan
Perangsang
Luka
bakar
Zat asam
Nekrosis
koagulasi
Pencairan
nekrosis
Penguraian
protein dan
kolagen
Saponifikasi
lemak
Dehidrasi
jaringan
Trombosis
pembuluh
darah
Pembatasan
jaringan yang
terkena
Cara Kerja
Ekstraksi air dari
jaringan +
mengkoagulasi protein
menjadi albuminat
luka
Dehidrasi jaringan
perubahan warna
hitam atau coklat
hemoglobin berubah
menjadi asam hematin
terbentuknya asam
albuminat
Post mortem
Luka terjadi tergantung:
Kepekatan asam
Banyaknya asam yang digunakan
Lamanya pasien dapat bertahan sejak meminum asam kuat tersebut
BASA
Konsentrasi
Pekat
Konsentrasi
Rendah
Korosif
iritan
Cara Kerja
Basa +
protoplasma
Basa
alkalin dan
sabun
Luka
perabaan
lunak dan licin
terlihat basah
dan edematus
hemoglobin
Alkalin hematin
Luka berwarna
merah
kecoklatan
Alkali korosif
Disolusi protein
Destruksi kolagen
Saponifikasi lemak
Nekrosis liquefaktif
Emulsifikasi membran
sel
Trombosis trasmural
Kematian sel
Post Mortem
Gambaran akibat basa:
Tanda-tanda korosi tidak begitu jelas seperti akibat asam
Tertelan: timbul tanda-tanda korosif pada saluran cerna dengan gejala:
Nyeri pada mulut, esofagus dan epigastrium
Hipersalivasi, muntah disertai bagian mukosa lambung dan darah
Sistem perncernaan menunjukkan bercak-bercak yang mengalami
inflamasi dan nekrosis
Bila terhirup akan mengakibatkan peradangan berat pada saluran
pernapasan:
Nyeri dada, batuk berat, spasme glotis dan tanda-tanda infeksi
paru
Iritasi kornea dan konjungtiva bila kontak dengan mata
PEMERIKSAAN
FORENSIK
ASAM
BASA
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Dalam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
Terjadi PENUNJANG
penebalan pada lapisan epidermis dan adanya granul-granul
Basa (NaOH)
Grayish-black discoloration of the esophagus and larynx due to hydrochloric acid ingestion.
Derajat II
Prognosa baik
Kornea keruh ringan.
Iskemia < 1/3 limbus
Derajat IV
Prognosis buruk
Kekeruhan korneapupil
tidak dapat dilihat
Konjungtiva dan sclera pucat.
Iskemia > limbus
KLASIFIKASI HUGHES
Derajat I
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
Jenis
Superfisial
(derajat I)
Lapisan yang
dilibatkan
Epidermis
Tampilan
Merah tanpa lepuh
Tekstur
Kering
Derajat IV
Meluas ke
seluruh lapisan
kulit, dan ke
Hitam; hangus
dalam lapisan
dengan eskar
lemak, otot dan
tulang di
bawahnya
Nyeri
Cukup dalam,
Meluas ke
Kuning atau putih. Lebih
mengenai
Agak
lapisan dermis tidak pucat. Mungkin
sebagian lapisan
kering
(retikular) dalam melepuh.
kulit (derajat II)
Meluas ke
Seluruh lapisan
Kaku dan putih/coklat
seluruh lapisan
kulit (Derajat III)
Tidak pucat
dermis
Sensasi
Kasar
Kering
Waktu
Penyembuhan
5-10 hari
Prognosis
Sembuh dengan
baik
Infeksi
kurang dari 23 lokal/selulitis api
minggu
biasanya tanpa
parut
Parut, kerut
(mungkin
memerlukan
eksisi
dan cangkok
kulit)
Tekanan dan
tidak nyaman
38 minggu
Tidak nyeri
Tidak nyeri
Amputasi,
gangguan
fungsional yang
signifikan dan
dalam beberapa
kasus,
kematian.
Perlu eksisi
Contoh
second-degree superficial
second-degree deepth
KESIMPULAN
ASAM KUAT
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Dalam
BASA KUAT
Luka bakar dengan daerah
epitel berwarna putih keabuabuan berselang-seling
diantara epitel basah
kemerahan