DOKUMEN AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya, kami dapat
menyelesaikan Pedoman Penyusunan Dokumen
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Buku ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk
memberikan
acuan
dan
kemudahan
dalam
pelaksanaan
persiapan
akreditasi
baik
oleh
pendamping maupun pelaksana akreditasi FKTP.
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuk an
pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan melalui
dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip
akreditasi, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa
yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai. Buku ini
berisi contoh-contoh dokumen yang dapat digunakan
dalam menyusun dokumen akreditasi.
Pada
kesempatan
ini
perkenankan
saya
menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi
kepada semua pihak yang terlibat dalam proses
penyusunan
Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Akreditasi FKTP. Semoga dengan digunakannya buku
ini dapat mempermudah pembaca dalam menyiapkan
dokumen akreditasi FKTP.
Jakarta, Agustus 2015
Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................2
DAFTAR ISI....................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN........................................................7
BAB I PENDAHULUAN.................................................1
A.
LATAR BELAKANG...........................................1
B.
C.
SASARAN........................................................2
D.
DASAR HUKUM...............................................2
B.
C.
Kebijakan........................................................8
B.
Manual Mutu................................................11
Kata Pengantar.....................................................11
C.
Bab I. Pendahuluan..............................................16
Bab II. Kendala dan Masalah.................................16
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk ap
jenis pelayanan dan upaya Puskesmas Bab IV.
Analisis Kinerja.....................................................17
Bab V. Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun...17
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)
Pedoman/ Panduan.......................................24
BAB I PENDAHULUAN............................................25
BAB II STANDAR KETENAGAAN.............................25
BAB III STANDAR FASILITAS...................................26
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.......................26
BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP BAB III TATA
LAKSANA BAB IV DOKUMENTASI...........................26
F.
Penyusunan
Kerangka
Acuan
Program/Kegiatan.................................................26
b.
Latar belakang.............................................27
c.
d.
e.
f.
Sasaran...........................................................28
g.
h.
i.
G.
3)
Isi SOP..........................................................36
H.
I.
Rekam implementasi.......................................46
BAB IV PENUTUP......................................................47
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
LAMPIRAN...................................................................48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Kerangka Acuan Peningkatan
Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien...................50
Lampiran 2 Contoh Surat Keputusan Tentang
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien...........58
Lampiran 3 Contoh Template Pedoman Mutu....65
Lampiran 4 Contoh SPO/SOP.................................75
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur pen ng dan sangat vital yang
menentukan keberhasilan akreditasi FKTP adalah
bagaimana mengatur sistem pedokumentasian
dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu dalam
proses implementasi akreditasi FKTP dianggap
pen ng karena dokumen merupakan acuan kerja,
buk
pelaksanaan dan penerapan kebijakan,
program dan kegiatan, serta bagian dari salah
satu persyaratan Akreditasi FKTP. Dengan adanya
sistem dokumentasi yang baik dalam suatu ins
tusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi se ap
personil maupun bagian-bagian dari organisasi
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang
op mal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi FKTP
secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
C. SASARAN
a. Pela h akreditasi
b. Pendamping dan surveior akreditasi FKTP
c. Kepala FKTP, penanggungjawab, pelaksana
Mutu/
Akreditasi FKTP
d. Pemerha akreditasi FKTP
dan Tim
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Prak k Kedokteran, Lembaran Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tetang Pelayanan Publik, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
di
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang
ditetapkan oleh Kepala FKTP yang merupakan
garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun
pelaksana. Berdasarkan kebijakan tersebut,
disusun
pedoman/
panduan
dan
standar
operasional prosedur (SOP) yang memberikan
kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan
kegiatan di Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Prak k Mandiri Dokter dan Tempat Prak k Mandiri
Dokter Gigi.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut
harus didasarkan pada peraturan perundangan,
baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan
Kepala
Daerah,
Peraturan
Menteri
dan
pedomanpedoman teknis yang berlaku seper
yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/ Surat Keputusan Kepala FKTP dapat
dituangkan dalam pasal-pasal dalam keputusan
tersebut,
atau
merupakan
lampiran
dari
peraturan/ keputusan.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
1)
2)
3)
b.
1)
2)
3)
4)
3.
a.
b.
c.
4.
a.
b.
c.
5.
Pendahuluan
A.
Latar
belakang
1. Profi l Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Is lah dan defi nisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem
Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
C. Luaran njauan
A.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
a.
b.
c.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
6.
1)
2)
lima
1)
2)
C.
1)
2)
3)
4)
D.
a. Tahap persiapan.
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas
yang terlibat dalam proses penyusunan
RUK
agar
memperoleh
kesamaan
pandangan
dan
pengetahuan
untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan.
Kepala
Puskesmas
membentuk
Tim
Penyusun PTP yang anggotanya terdiri dari
staf Puskesmas.
b. Tahap analisis situasi.
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh
informasi
mengenai
keadaan
dan
permasalahan yang dihadapi Puskesmas
melalui proses analisis terhadap data yang
dikumpulkan m yang telah ditunjuk oleh
Kepala Puskesmas. Data-data tersebut
mencakup data umum, dan data khusus
(hasil penilaian kinerja Puskesmas).
3. Tahap penyusunan RUK.
Penyusunan RUK memperha kan hal-hal untuk
mempertahankan
kegiatan
yang
sudah
dicapai pada periode sebelumnya dan
memperha kan program/ upaya yang masih
bermasalah, menyusun rencana kegiatan baru
yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di
wilayah tersebut dan kemampuan Puskesmas.
Penyusunan RUK terdiri dua tahap, yaitu:
a. Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat. Analisis
masalah dan kebutuhan masyarakat dilakukan melalui
kesepakatan Tim Penyusun PTP dan lintas sektoral
Puskesmas melalui:
1) Iden fi kasi masalah dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan,
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
Puskesmas
yang
dikeluarkan
Kementerian
Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan tahun 2012. Adapun format-format
untuk dilihat didalam lampiran buku panduan
penyusunan dokumen ini.
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan
dasar yang memberi arah langkah-langkah yang
harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar
untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan
kegiatan, sehingga dapat diar kan pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan
hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/
panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar
melalui penerapan SOP.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Pedoman
Sasaran Pedoman
Ruang Lingkup Pedoman
Batasan Operasional
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)
F.
Penyusunan Kerangka Acuan
Program/Kegiatan
Kerangka acuan disusun untuk program atau
kegiatan yang akan dilakukan oleh FKTP.
Program/kegiatan yang dibuat kerangka acuan
adalah sesuai dengan Standar Akreditasi, antara
lain: Program Pengembangan SDM, Program
Peningkatan Mutu Puskesmas Dan Keselamatan
Pasien, Program Pencegahan Bencana, Program
Pencegahan Kebakaran, kegiatan pela han triase
gawat darurat dan sebagainya.
Dalam menyusun kerangka acuan harus jelas
tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan atas
tujuan umum yang merupakan tujuan secara garis
besar dari keseluruhan program/kegiatan, dan
tujuan khusus yang merupakan tujuan dari ap- ap
kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka
acuan
harus
dijelaskan
bagaimana
cara
melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai,
dengan penjadwalan yang jelas, dan evaluasi
serta pelaporan.
Kerangka acuan dapat menggunakan format yang
diterapkan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
masing-masing atau contoh Sistema ka Kerangka
Acuan sebagai berikut: a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal
yang bersifat umum yang masih terkait
dengan upaya/ kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan jus fi kasi
atau alasan mengapa program tersebut
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)
kerja
rinci,
yang
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Logo Pemda
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
Nama
Puskesmas
(lambang
: Puskesmas)
Nama Ka
Puskesmas NIP
Ttd Ka Puskesmas
Judul
SOP
Nama FKTP
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
Ttd Ka FKTP
Nama Ka FKTP
7. Unit terkait
a)
b)
c)
d)
Penjelasan:
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam
tabel/kotak adalah: nama Puskesmas dan
logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal
terbit
dan
tanda
tangan
Kepala
Puskesmas, sedangkan untuk penger an,
tujuan,
kebijakan,
prosedur/langkahlangkah, dan unit terkait boleh dak diberi
tabel/kotak.
f. Petujuk Pengisian
SOP 1) Logo:
a) bagi Puskesmas, logo yang dipakai
adalah
logo
Pemerintah
kabupaten/kota,
dan
lambang
Puskesmas.
b) bagi Klinik Pratama dan Tempat
Prak k Mandiri Dokter/ Tempat Prak
k Mandiri Dokter Gigi, logo yang
dicantumkan adalah logo Klinik
Pratama dan Tempat Prak k Mandiri
Dokter/ Tempat Prak k Mandiri
Dokter Gigi.
2) Kotak Kop/Heading diisi sebagai
berikut:
Heading hanya dicetak halaman pertama.
Kotak FKTP diberi Logo pemerintah daerah, dan nama
Puskesmas atau logo dan nama Klinik Pratama dan
Tempat Prak k Mandiri Dokter/ Tempat Prak k Mandiri
Dokter Gigi.
Kotak Judul diberi Judul /nama SOP sesuai proses
kerjanya.
Nomor
Dokumen: diisi sesuai
dengan
ketentuan penomeran yang berlaku di Puskesmas/FKTP
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
(2)Diagram
alir
mikro,
menunjukkan rincian kegiatankegiatan dari
ap tahapan
diagram makro,
bentuk
simbol sebagai berikut:
o
Awal kegiatan:
o Akhir kegiatan:
o Simbol Keputusan:
Ya
Tidak
Penghubung:
Dokumen :
o
Arsip :
a)
b)
c)
d)
e)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
mempermudah
pelaksanaan
dan monitoringnya.
Gambarkan fl ow-chart dari prosedur tersebut,
Buat da ar kerja yang harus dilakukan,
Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
Masukkan dalam da ar
lik sesuai dengan format
tertentu,
Lakukan uji-coba,
Lakukan perbaikan da ar lik, (7) Standarisasi da ar lik.
f) Da ar
lik untuk mengecek
kepatuhan terhadap SOP dalam
langkah-langkah
kegiatan,
dengan rumus sebagai berikut.
Compliance rate
(CR) =
Ya
x 100 %
Ya+Tidak
Petugas
tersebut
bertanggung
jawab
atas:
a.
Penomoran
dokumen
1) Tata cara penomoran Dokumen
Penomoran diatur pada kebijakan
pengendalian
dokumen,
dengan
ketentuan:
a) Semua dokumen harus diberi
nomor,
b) Puskesmas/ FKTP agar membuat
kebijakan
tentang
pemberian
nomor sesuai dengan tata naskah
yang dijadikan pedoman,
c) Pemberian nomor mengiku
tata
naskah FKTP, atau ketentuan
penomoran (bisa menggunakan
garis miring atau dengan sistem
digit).
d) Pemberian
nomor
sebaiknya
dilakukan secara terpusat.
b. Pencatatan dalam Da ar Dokumen
Eksternal atau
Internal
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul
untuk menggandakan
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah
diberi stempel terkendali
1) Tata Cara Pendistribusian dokumen
a) Distribusi adalah kegiatan atau
usaha menyampaikan dokumen
kepada unit upaya atau pelaksana
yang
memerlukan
dokumen
tersebut agar dapat digunakan
sebagai
panduan
dalam
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)
melaksanakan
kegiatannya.
Kegiatan ini dilakukan oleh
m
mutu atau bagian Tata Usaha
Puskesmas/FKTP sesuai pedoman
tata naskah.
b) Distribusi harus memakai ekspedisi
dan/atau formulir tanda terima.
c) Distribusi dokumen bisa hanya
untuk unit kerja tertentu tetapi bisa
juga untuk seluruh unit kerja
lainnya.
d) Bagi Puskesmas/ Klinik yang sudah
menggunakan
e-fi
le
maka
distribusi dokumen bisa melalui
jejaring area lokal, dan diatur
kewenangan otorisasi di se ap unit
kerja, sehingga unit kerja dapat
mengetahui batas kewenangan
dalam membuka dokumen.
e. Menarik dokumen lama apabila dokumen
ini adalah dokumen penggan
serta
mengisi format usulan penambahan/
penarikan dokumen.
f. Mengarsipkan dokumen induk yang sudah
dak
berlaku
dengan
membubuhkan
stempel Kedaluwarsa dan kemudian
menyimpan dokumen tersebut selama 2
tahun.
g. Memusnahkan dokumen sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan
6. Tata Cara Penyimpanan dokumen
a. Dokumen asli (master
sudah dinomori
dokumen
yang
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Kerangka Acuan
Peningkatan Mutu Klinis dan
Keselamatan Pasien
PROGRAM
I. Pendahuluan
Dalam
memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan
seluruh
karyawan
berkomitmen
untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli
terhadap
keselamatan
pasien,
pengunjung,
masyarakat, dan karyawan yang bekerja di rumah
sakit.
Program
mutu
dan
keselamatan
pasien
merupakan program yang wajib direncanakan,
dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan di
ndaklanju
di seluruh jajaran yang ada di
Puskesmas X, Kepala Puskesmas, penanggung
jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan.
Oleh
karena
itu
perlu
disusun
program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, yang
menjadi acuan dalam penyusunan programprogram mutu dan keselamatan pasien di unit
kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2015.
Pedoman Pendampingan Akreditasi | Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
DAN
TATA
HUBUNGAN
KERJAA. PENGORGANISASIAN:
dan