DUA
LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Mekanisasi
Pertanian
Disusun oleh :
KIKI FATMAWATI
1137060042
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil
menyelesaikan laporan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
PENGENALAN DAN PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah membagi ilmunya. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Penulis,
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1.
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.
Tujuan........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
DASAR TEORI.......................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................6
METODE PRAKTIKUM........................................................................................6
3.1.
3.2.
3.3.
Cara Kerja.....................................................................................................6
BAB IV....................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8
4.1.
Hasil Pengamatan......................................................................................8
4.2.
Pembahasan.............................................................................................10
BAB V................................................................................................................18
PENUTUP..........................................................................................................18
5.1.
Kesimpulan..............................................................................................18
Daftar Pustaka........................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer) dan lain lain. Sebuah
traktor tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah apabila tidak dipasang
implemen (alat tambahan). Fungsi traktor dalam mengolah tanah hanya sebagai
sumber tenaga. Implemen tidak terpasang secara permanen pada traktor, hal ini
disengaja supaya traktor dapat dipasangkan dengan berbagai jenis implemen
sesuai kebutuhan dalam pengoperasiannya.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mampu mengidentifikasi spesifikasi teknis
traktor, mengenal fungsi komponen dan bagian traktor, dan mengenal beberapa
jenis implemen traktor.
BAB II
DASAR TEORI
d) Roda-roda/ban.
Adapun
persiapan
dalam
penggunaan
traktor
tangan
sebelum
pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancar dan ekonomis,
yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa
kopling, traktor harus berjalan lurus, memeriksa tekanan ban, memeriksa bagianbagian yang perlu dilumasi (Hardjosentono, 2002). Berdasarkan jenis bahan bakar
yang digunakan, ada tiga jenis traktor tangan yaitu traktor tangan dengan bahan
bakar solar, traktor tangan dengan bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan
bahan bakar minyak tanah (kerosin). Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor
tangan dibedakan dalam tiga kategori yaitu traktor tangan berukuran kecil, tenaga
penggeraknya kurang dari 5 HP, traktor tangan berukuran sedang, tenaga
penggeraknya 5-7 HP dan traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya 712 HP (Mulyoto, 1996).
Salah satu contoh alat mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah
adalah traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor
roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian
yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan
alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin
ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat
dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin
serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat alat
lain seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan (trailer), dan lain-lain
(Purwantana,1999).
Motor Penggerak
Kelas A
Kelas B
Kelas C
( 4,0)
(6,0 C 9,0)
Motor bensin
Motor bensin
Moto diesel
Motor diesel
Motor diesel
Kopling utama
Sabuk
dan
penegang
puli Sabuk
dan
penegang
puli Sabuk
dan
puli
penegang
kering
Parameter
Satuan
Kelas B
Kelas C
Tinggi traktor:
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Jangka Sorong
2. Meteran
5. Implemen Traktor
6. Kertas HVS
3.3.Cara Kerja
Mengidentifikasi Spesifikasi Teknis; Mengenal komponen dan bagian traktor
tangan
2. Amati traktor tangan kemudian buatlah gambar sketsa traktor yang diamati
dan beri keterangan tiap bagian yang anda amati.
3. Ukur bagian komponen traktor, yaitu : tebal plat chasis/ rangka traktor, tinggi
traktor, panjang dan lebar traktor, diameter roda besi dan roda karet.
4. Untuk pengukuran tinggi traktor dengan ban karet dan roda besi. Lakukan
pengukuran pada kondisi ban karet terpasang. Pengukuran roda besi
dilakukan setelah semua kelompok selesai mengukur tinggi dengan ban karet.
10
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
4.1.Hasil Pengamatan
TRAKTOR TANGAN
Merk atau Model
Kecepatan
Sistem Transmisi
Gear Case
Dimensi Traktor
dengan Roda
Besi atau Roda
Karet
Panjang (mm)
2750/2750
Lebar (mm)
1130/860
Tinggi (mm)
1390/1255
Kapasitas (Diesel
5.5
191/155*)
Lahan Sawah
11.40 jam/ha
Lahan Kering
11.01 jam/ha
13
**)
*) Berat traktor dengan bajak tanpa diesel penggerak = 212 kg (dengan roda besi),
176 kg (dengan roda karet.
Berat traktor tanpa bajak tanpa diesel penggerak = 191 kg (dengan roda besi), 155
kg (dengan roda karet).
MOTOR PENGGERAK
Merk
Tipe
Kubota
RD 85 DI-2S
RD 85 DI-1S
RD 110 DI-2T
7.5/2200
7.5/2200
10/2400
8.5/2200
8.5/2200
11/2200
Alat Penyeimbang
Penyeimbang
Penyeimbang
Aksial
Aksial
14
Bahan Bakar
Sistem Starting
Engkol
Sistem Pembakaran
Sistem Pendingin
9.5
9.5
11
2.4
2.4
2.9
Berat (kg)
89
86
106
Klasifikasi Traktor
Klasifikasi Traktor
Tangan
Motor Penggerak
Kopling Utama
Hasil Pengamatan
Kelas Traktor
Diesel
Kelas C
Kelas A, B, C
7.5/2200 8.5/2200
15
Hasil
Parameter
Satuan
Pengamatan/
Kelas Traktor
Pengukuran
Tinggi traktor :
a. Dengan Roda Karet
mm
1255
Kelas A, B, C
mm
1390
Kelas A, B, C
Kg
8.6
Kelas A, B, C
mm
1390/155
Kelas A, B
mm
400.5
Kelas A, B
Tinggi penggandeng :
Motor penggerak
Silinder mesin
a. Jenis motor
diesel datar (4
Kelas A, B
langkah)
16
b. Volume Silinder
ml
c. Sistem pendingin
d. Kapasitas tangki
bahan bakar
e. Kapasitas tangki
pelumas mesin
f. Kapasitas oli
transmisi
g. Berat kosong motor
Air dengan
radiator
Kelas A, B
Liter
9.5
Kelas B
Liter
2.4
Kelas A, B
86
Kelas B
Liter
Kg
Transmisi :
Manual (tanpa
Kopling Belok
kupling kemudi
atau tanpa gigi
(4 buah, besar)
cakar)
4.2.Pembahasan
Traktor tangan dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar dan
besarnya daya motor. Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
17
1.
2.
3.
Tuas kendal.
Pada praktikum, jenis tenaga penggerak yang dipakai adalah motor diesel.
Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada
kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang.
Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan
maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan
untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk
menghidupkan motor diesel.
18
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt
ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan
poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur
kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke
mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas
ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Tuas kendali
19
agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor
juga terbatas.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
20
dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua
untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk
membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan
biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu
digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator
naik di trailer/gerobak.
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi
dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan
antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan
menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah
dalam memilih posisi perseleng bisa dikurangi.
21
Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila
hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas
persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau
rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada
di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke
kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi
persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan
berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling
kiri ditekan.
Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini
digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor
traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
22
1.
Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang
baik.
2.
1.
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan.
2.
23
3.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran.
4.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5.
6.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian
traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya
aliran pelumas.
7.
8.
9.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang
disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
10.
11.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12.
24
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor,
yaitu:
1.
2.
3.
1.
2.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan
pelan selama 2-3 menit.
3.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.
Unit roda
1. Roda ban digunakan untuk transportasi dan untuk membajak tanah dilahan
kering.
25
3. Roda besi pada umumnya digunakan untuk bekerja dilahan sawah. Roda besi
berfungsi untuk mengatasi terjadinya slip roda.
Pada saat praktikum, roda yang digunakan untuk traktor tangan roda 2 merk
QUICK/G 1000 BOXER yaitu roda ban atau karet dan roda besi.
Unit implemen
Implemen traktor adalah unit yang dapat dilepas dan dipasang untuk pekerjaan
tertentu. Unit yang umum digunakan adalah:
1. Bajak singkal traktor tangan ada dua macam, yaitu bajak singkal yang dapat
membalik tanah ke satu arah saja (biasanya kearah kanan) dan bajak yang
dapat bekerja dua arah (reversible plow) yaitu membalik tanah ke arah kanan
atau ke arah kiri.
2. Bajak rotary lebih dikenal dengan nama rotary tiller dan ada pula yang
menyebutnya bajak berpusing karena geraknya berputar pada porosnya. Arah
putaran bajak pada umumnya searah dengan arah putaran roda traktor, akan
tetapi ada pula yang dirancang berlawanan dengan arah putaran roda.
3. Gelebeg adalah alat pengolah tanah (sawah) dan dipasang pada penggandeng
(hitch) traktor.
26
4. Ridger adalah alat untuk membuat guludan di lahan kering yang telah diolah.
6. Seed drill. Benih padi ditebar sepanjang alur dengan menggunakan alat yang
disebut seed drill.
7. Trailer. Traktor tangan dapat digunakan untuk menarik trailer sehingga dapat
dimanfaatkan untuk mengangkut sarana produksi maupun hasil produksi.
Kapasitas trailer sekitar 500 kg.
Pada saat praktikum, implemen yang digunakan untuk traktor tangan roda 2 merk
QUICK/G 1000 BOXER yaitu bajak singkal, garu, dan gelebeg.
27
5. Membalik Plow Head. Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk
memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan
kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan
kepala di bawah.
6. Setelah hitch dan Plow Head disesuaikan, implemen tanah dapat dipasangkan
dengan baik sesuai dengan keinginan operator.
28
29
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Salah satu contoh alat mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah
adalah traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor
roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian
yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan
alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin
ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat
dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Dalam praktikum, traktor yang
digunakan yaitu traktor tangan dengan 2 roda, dengan merk atau model QUICK /
G 1000 BOXER memiliki bahan bakar solar dengan kualitas baik. Bagian utama
traktor tangan ada tiga, yaitu tenaga penggerak motor, kerangka dan transmisi atau
penerus tenaga traktor tangan, dan tuas kendal. Traktor tangan roda 2 ini dalam
pemakaian nya tidak terlepas dari penggunaan implement yang menunjang untuk
mempermudah pekerjaan. Pada saat praktikum, implement roda yang digunakan
untuk traktor tangan roda 2 merk QUICK/G 1000 BOXER yaitu roda ban atau
30
karet dan roda besi, sedangkan implement lainnya yaitu bajak singkal, garu, dan
gelebeg.
Daftar Pustaka
31
32