METODE KONDUKTOMETRI
Elisabeth Tiolina Lumbantobing
14/364438/PA/16008
INTISARI
Percobaan dengan judul Penentuan Kinetika Ester Saponifikasi dengan
Metode Konduktometri bertujuan untuk menentukan orde reaksi, konstanta
laju reaksi, dan energy aktivasi dari saponifikasi ester dengan metode
konduktometri.Metode ini dilakukan berdasarkan pada daya hantar listrik
suatu larutan. Saponifikasi pada percobaan ini dilakukan antara basa NaOH
dan ester CHCOOCH yang dihitung daya hantarnya pada suhu 30 C, 40 C,
dan 50 C. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh reaksi mengikuti orde
kedua dengan konstanta laju reaksi (kr) pada suhu 30 C yakni 7 x 10, pada
suhu 40 C yakni 5 x 10,pada suhu 50 C yakni 5 x 10. Sedangkan energy
aktivasinya diperoleh -67,023 kJ/mol.
Kata kunci: saponifikasi, konduktometri, konstanta laju reaksi,energy aktivas
3020
3000
2990
2978
2964
2949
2931
2910
4090
4020
3950
3890
3820
3770
3720
3680
3640
3600
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini ditentukan besarnya konstanta laju reaksi dan
energy aktivasi dari suatu reaksi saponifikasi antara alkali basa dan ester.
Dalam percobaan ini digunakan larutan basa NaOH dan ester CHCOOCH
sebagai reaktannya dengan menggunakan metode konduktometri
(menggunakan daya hantar listrik) dalam variasi suhu, di mana akan
ditentukan besarnya daya hantar antara reaksi NaOH dengan
CHCOOCH pada suhu 30:C, 40:C, dan 50:C setiap 30 detik selama 300
detik.
Larutan NaOH maupun CHCOOCH perlu dincerkan terlebih dahulu
sebelum digunakan. Tujuan pengenceran NaOH yakni agar dapat lebih
berinteraksi dengan senyawa air yang bersifat polar. Reaksinya adalah
sebagai berikut.
Berdasarkan reaksi di atas, terlihat bahwa dengan mengencerkan
NaOH menyebabkan senyawa NaOH akan terionisasi menjadi Na dan
OH, di mana ion-ion ini dapat memberikan respon positif saat diuji
dengan konduktometer dengan menunjukkan adanya daya hantar.
Sementara itu, pengenceran CHCOOCH karena CHCOOCH yang
digunakan berbentuk pekat, maka hal tersebut bertujuan untuk
mengurangi kepekatan dari larutan tersebut. Sehingga perubahan-
Nilai konstanta laju reaksi ( ) dapat diketahui dengan dibuat grafik antara t
vs
pada setiap suhunya, di mana pada grafik ini akan terbentuk garis
lurus dengan
gradient . Sehingga, berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai
pada
suhu 27:C yakni
,
pada suhu 30:C yakni
,
pada suhu
40:C yakni
, dan
vs ln k, di mana
. Sehingga, diperoleh
Selain itu, untuk orde reaksi saponifikasi ester CHCOOCH dan basa
NaOH yakni mengikuti orde dua. Hal ini karena dalam reaksi laju
reaksinya bergantung pada konsentrasi dari dua reaktan berbeda
(CHCOOCH dan NaOH) yang masing-masing dipangkatkan dengan
bilangan satu.
KESIMPULAN
Pada reaksi saponifikasi antara basa NaOH dan ester CHCOOCH diperoleh:
Orde reaksi mengikuti orde dua
Konstanta laju reaksi:
o Suhu 30 C yakni 7 x
10
Suhu 40C yakni 5 x 10
oSuhu 50C yakni 3 x
10
DAFTAR PUSTAKA
Endahwati, L,. 2007, Kinetika Reaksi Pembuatan NaOH dari Soda Ash dan
Ca(OH), Jurnal Penelitian Ilmu Teknik, No 2, Vol 7, Hal 55-63.
Khopkhar, S. M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, (diterjemahkan oleh:
Saptorihardjo A), UI Press, Jakarta.
Phatalina, dkk., 2013, Pembuatan Sabun Lunak dari Minyak Goreng Bekas
Ditinjau dari Kinetika Reaksi Kimia, Jurnal Teknik Kimia, No 2, Vol 19, Hal 4248.
Tony, B., 1987, Kimia Fisika Untuk Universitas, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Waktu(de
tik)
30
60
90
120
150
180
210
240
270
300
At-A
30
40
3100
3560
3060
3510
3020
3460
3000
3410
2990
3370
2978
3320
2964
3280
2949
3250
2931
3210
2910
3180
1/AtA
50
30
0.0005
4090
56
0.0005
4020
69
0.0005
3950
82
0.0005
3890
89
0.0005
3820
92
0.0005
3770
97
0.0006
3720
02
0.0006
3680
07
0.0006
3640
14
0.0006
3600
22
40
0.0004
21
0.0004
3
0.0004
39
0.0004
49
0.0004
57
0.0004
68
0.0004
77
0.0004
84
0.0004
93
0.0005
01
GRAFIK
Grafik 1 VS 1/At-A
Konstanta Laju Reaksi pada Suhu 30 C
50
0.0003
47
0.0003
56
0.0003
65
0.0003
73
0.0003
83
0.0003
9
0.0003
98
0.0004
05
0.0004
11
0.0004
18
0
0
f(x) = 0x + 0
R = 0.96
0
0
0
0
0
0
50
100
150
200
250
300
350
pada suhu 30 C.
f(x) = 0x + 0
R = 1
0
0
0
0
0
0
0
50
100
150
200
250
300
350
pada suhu 40 C.
.
. Gradient
garis
f(x) = 0x + 0
R = 1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
50
100
150
200
250
300
, sehingga nilai
350
, sehingga nilai
Energy Aktivasi
, sehingga