hal.1
hal.2
hal.3
2. PAJANG
- Kasultanan Pajang di Kartasura merupakan kelanjutan kerajaan Demak.
- Usia kerajaan ini tidak panjang karena diambil alih oleh Kerajaan
Mataram.
- Raja pertama Kerajaan Pajang adalah Jaka Tingkir ia bergelar Sultan
Adiwijaya.
- Pajang memperluas kerajaannya sampai ke arah Madiun dan
dapat menundukan Blora (1554) dan Kediri (1577).
- Tahun 1581 mendapat pengakuan sebagai Sultan Islam dari rajaraja penting di Jawa Timur.
- Kesusastraan dan kesenian keraton lambat laut dikenal di
pedalaman Jawa.
- Sultan Pajang Adiwijaya meninggal tahun 1587 digantikan menantunya
Aria Pangiri.
- Anak Sultan Adiwijaya, Pangeran Benawa meminta bantuan Senopati
penguasa Mataram untuk mengusir Aria Pangiri tahun 1588.
- Pajang berada di bawah kekuasaan Mataram.
- Riwayat kerajaan Pajang berakhir tahun 1618 karena
memberontakkepada Mataram kemudian dihancurkan oleh Sultan
Agung.
3. MATARAM
- Pada tahun 1577 Ki Gede Pamanahan menempati istana baru di
Mataram sebagai hadiah karena membantu Sultan Adiwijaya
menumpas pemberontakan Aria Panangsang
- Dia digantikan puteranya Senopati pada tahun 1584 dan dikukuhkan
Sultan Pajang.
- Senopatilah yang dipandang sebagai raja Pertama Mataram.
- Senopati ingin menguasai daerah bawahan Pajang tapi tidak mendapat
pengakuan.
- Melalui perjuangan berat ia mengadakan peperangan demi
peperangan.
- Senopati meninggal tahun 1601 M digantikan Seda Ing Krapyak, lalu
oleh Sultan Agung.
- Tahun 1619 seluruh wilayah Jawa Timur di bawah kekuasaan
Mataram.
- Pada masa Sultan Agung inilah terjadi kontak bersenjata dengan
VOC.
- Sultan Agung wafat tahun 1646 M.
4. CIREBON
- Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam pertama di Jawa Barat.
- Islam di Cirebon sudah ada sekitar 1470-1475 M.
- Syarif Hidayat atau Sunan Gunung Jati berhasil meningkatkan
Cirebon menjadi kerajaan.
- Beliaulah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian Banten.
- Sunan Gunung Jati mempunyai hubungan dengan Raja Pajajaran,
Prabu Siliwangi.
- Sunan Gunung Jati mengembangkan Islam ke daerah-daerah lain
seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan
Banten.
- Banten diserahkan kepada anaknya yaitu Sultan Hasanudin.
- Sunan Gunung Jati wafat tahun 1568 di usia 120 tahun dan dilanjutkan
cicitnya Panembahan Ratu, lalu diteruskan Panembahan Girilaya.
hal.4
5. BANTEN
- Pada tahun 1568 saat kekuasaan Demak beralih ke Pajang, Hasanudin
memerdekakan Banten itu sebabnya ia dianggap sebagai raja Islam
pertama di Banten.
- Hasanudin meninggal tahun 1570 digantikan anaknya, Yusuf,
berhasilmenaklukanPakuwan yang belum Islam.
- Yusuf meninggal 1580 M dan digantikan puteranya Muhammad yang
masih muda belia.
- Pemerintahan dipegang 4 wali laki-laki dan 1 perempuan.
- Muhammad mendapat gelar Sultan dari Makkah, ia meninggal 1651
dan diganti cucunya Sultan AbulfathAbdulfath.
- Pada masa ini beberapa kali melakukan peperangan dengan VOC
dan berakhir perjanjian damai tahun 1659 M.
C. TUMBUH dan BERKEMBANGNYA KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM di
KALIMANTAN, MALUKU, dan SULAWESI
1. Kalimantan
a. Berdirinya KERAJAAN BANJARdi Kalimantan Selatan
- Kerajaan Banjar merupakan kelanjutan dari kerajaan Daha yang
beragama Hindu.
- Dalam Hikayat Banjar disebutkan bahwa Raja Sukarama
mewasiatkan penggantinyapada cucunya Raden Samudera namun
tidak diterima ke-4 puteranya.
- Setelah Raja Sukarama wafat maka digantikan oleh Pangeran
Mangkubumi, namun terbunuh oleh pegawai istana hasutan Pangeran
Tumanggung yang sangat berambisi.
- Pangeran Samudera diasuh oleh Patih Masih sampai besar.
- Pangeran Samudera mengumpulkan kekuatan untuk melawan
Pangeran Tumanggung dan meminta bantuan ke Demak.
- Sultan Demak bersedia membantu asalkan Pangeran Samudera
bersedia masuk Islam.
- Dengan bantuan Demak, Pangeran Samudera memenangkan
peperangan.
- Ia dan seluruh kerabat keraton masuk Islam dan dinobatkan Raja
Islam Banjar Pertama.
- Pangeran Suryanullah ini berhasil menguasai banyak wilayah di
Kalimantan Selatan Sambas, Batanglawai, Sukadana, Kotawaringin,
Sampit, Medawi, dan Sambangan.
- Sepeninggalnya digantikan puteranya Sultan Rahmatullah, lalu Sultan
Hidayatullah dan Marhum Panambahan.
b. KUTAI di Kalimantan Timur
- Menurut risalah Kutai ada 2 orang penyebar agama Islam di Kutai
yaitu :
Dato Ri Bandang dari Makasar dan Tuan Tunggang Parangan
menetap di Kutai.
- Raja Mahkota tunduk kepada keimanan Islamdibangunlah masjid &
pengajaran agama.
- Yang mengikuti pengajaran adalah raja sendiri, para menteri, panglima
dan hulubalang, akhirnya rakyat biasa.
- Proses Islamisasi di Kutai berlangsung tahun 1575 ke daerah-daerah
pedalaman.
hal.5
2.
-
Maluku
Islam masuk ke Maluku pada pertengahan terakhir abad ke-15.
Sekitar tahun 1460 raja Ternate, Vongi Tidore memeluk Islam.
Menurut H.J. deGraafraja Muslim pertama adalah Zayn Al Abidin
(1486-1500 M).
Perdagangan Muslim terus meningkat dan raja belajar Islam ke
madrasah Giri.
Ia menghadiahkan cengkeh serta membawa Tuhubahahul untuk
belajar Islam.
Daerah lain yaitu Hitu berkembang juga agama Islam oleh seorang
qadi, Ibrahim.
Di Ambon sumber Islam berasal dari Jawa.
Komunikasi antara Maluku dan Giri masih bertahan sampai abad
ke-17.
Setelah kedatangan Portugis, dikenalkanlah Kristen kepada
penganut agama berhala di semenanjung Ambon.
hal.6
Penyebaran Islam sangat penting dalam sejarah Indonesia tapi juga paling
tidak jelas.
Kapan, mengapa, dan bagaimana konversi penduduk Indonesia telah
diperdebatkan ilmuan.
Ada 2 proses yang mungkin terjadi yaitu:
1. pribumi melakukan kontak dengan agama Islam dan memeluknya.
2. orang-orang asing tinggal menetap di wilayah Indonesia, menikah, dan
mengikuti gaya hidup lokal.
Islam sudah ada di Asia Tenggara dari masa Khalifah Utsman ( 644-656).
Bukti yang dapat dipercaya adalah batu nisan muslim tertua di Leran, Jawa
Timur bertarikh 475 H/1082 M putri dari Maimun.
Di pemakaman Lamreh, Sumatera Utara ada batu nisan Sultan Sulaiman
bin Abdullah bertarikh 608H/1211 M.
Saat Marcopolo singgah di Sumatera sehabis 1292, dia mengenal Perlak
sebagai kota Islam.
Batu nisan penguasa Samudera Pasai Sultan Malik Al-Salehbertarikh 696
H/1297 M.
Batu nisan juga ditemukan di Jawa di Trawulan 1368-69 M kemudian di
Tralaya 1376-1611 M, lokasinya dekat dengan kerajaan Majapahit yang
sedang dalam puncaknya.
Hal ini mengesankan beberapa elite Jawa memeluk Islam.
Peran pedagang sangat penting dalam persebaran ajaran agama Islam.
Islam memang sudah dianut kalangan istana sebelum penduduk pesisir
Jawa mulai beralih ke agama ini.
Di Gresik ditemukan nisan makam tahun 1419 M yaitu Malik Ibrahim yang
kita kenal dengan Sunan Gresik.
Awal abad XV Malakamerupakan pusat perdagangan, ditemukan pula batu
nisan Sultan Malaka keenam yaitu Mansyur Syah 822 H/1477 M dan nisan
Sultan Pahang pertama Muhamad Syah 880 H/1475 M.
Di ujung Sumatera Utara banyak terdapat kuburan-kuburan dari abad XV
dan XVI membuktikan berdirinya kerajaan Islam yaitu Kerajaan Aceh awal
abad XVI.
Sultan pertama kekaisaran Aceh adalah Ali Mughayat Syah, nisannya 936
H/1530 M.
Sebelum abad XVI bukti tidak lengkap menunjukkan bahwa penyebaran
Islam bermula dari kepulauan bagian Barat.
Pada awal abad XIII agama Islam telah ada di Sumatera Utara, abad XIV di
Malaya Timur Laut dan Filifina, serta abad XV di Jawa Timur.
Islamisasi adalah proses yang berlangsung terus hingga saat ini, setiap
hari agama Islam selalu mendapat pemeluk-pemeluk baru.
Ada kesan bahwa Hindu Budha bersikap toleran terhadap orang-orang
Muslim.
hal.7
hal.8