Anda di halaman 1dari 8

B.

PERSEBARAN ISLAM di Indonesia


1. Tahapan Persebaran Islam di Indonesia
Menurut Badri Yatim (2004: 193) perkembangan agama Islam di Indonesia
dapat dibagi menjadi tiga fase:
(1) Singgahnya pedagang-pedagang Islam di pelabuhan-pelabuhan
Nusantara seperti Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatera,
Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa abad ke-7 M
(2) Adanya komunitas-komunitas Islam yang menunggu angin musim
untuk pulang ke negerinya di beberapa daerah kepulauan Indonesia
seperti di Samudera Pasai, Perlak, Palembang. Sumbernya dari beritaberita asing, nisan makam Islam abad 11 12 M.
(3) Berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara abad ke-13 sampai ke17 M.
2. Perkembangan Islam di Nusantara
Menurut Musyrifah Sunanto (2005:
21-22) Pedagang muslim asal Arab,
Persi, India diperkirakan telah
sampai ke Indonesia sejak abad ke-7
M dan ke-8 M. Dari Timur Tengah
para pedagang berlayar melintasi
Laut Arab, Teluk Oman, Teluk Persi
singgah di Gujarat, terus ke Teluk
Benggala atau langsung ke selat
Malaka menggunakan angin musim.
Pada zaman ini Kerajaan Sriwijaya
sedang dalam masa keemasannya sampai abad ke-12 M.
Pada zaman berikutnya penduduk pribumi ada yang memeluk Islam.
Menjelang abad ke-13 Masyarakat muslim sudah ada di Samudera Pasai, Perlak,
Palembang di Pulau Sumatera. Sedangkan di Jawa, makam Fathimah binti
Maimun di Leran, Gresik ditemukan berangka tahun 575 H/1082M serta di
makam Troloyo yang berangka tahun abad ke-13 M. Pada akhir abad ke-13 ketika
Kerajaan Pasai secara pasti mulai berdiri, kerajaan Islam di luar Nusantara
mengalami kemunduran karena masih berlangsungnya perang Salib serta
Baghdad dihancurkan Hulagu, Mongol pada tahun 1258. Asia Selatan, Asia Timur,
dan Asia Tenggara menjadi tujuan bagi pedagang sehingga lebih ramai.
3. Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
Menurut Sunanto (2005:
23-27) pada awal abad ke-13 di
Perlak sudah ada pemukiman
Muslim. Mereka menunggu waktu
berlayar pulang ke negerinya.
Dapat dipahami mengapa
kerajaan Islam pertama
Nusantara Samudera Pasai berdiri
disini. Riwayat menyebutkan raja
lokal Perlak pertama Sultan
Alaudin Sayyid Maulana Abd Azis
Syahlahir dari ayahnya dari
Gujarat yang mengislamkan
kepala daerah Meurah dan
menikahi putrinya. Putri Campa yang Muslimah menikah dengan putra mahkota

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.1

raja Majapahit melahirkan pendiri kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di


Pulau Jawa. Maulana Ishak menikahi putri Blambangan melahirkan Sunan Giri.

Dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, Badri Yatim (2004: 205-224)


menuliskan tentang Kerajaan-Kerajaan Islam sebelum penjajahan Belanda, yaitu:
A. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM PERTAMA di SUMATERA
1. KERAJAAN SAMUDERA PASAI
- Merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia, terletak di pesisir
timur laut Aceh.
- Diperkirakan muncul pertengahan abad ke-13 M, sebagai proses
islamisasi sejak abad 7.
- Pada abad ke-13 ini pengaruh Kerajaan Sriwijaya mulai suram dan
berkurang.
- Bukti fisik adalah nisan makam dengan angka 696 H/1297 M.
- Bukti lainnya berita dari IbnBatutah, pengembara asal Maroko pada
pertengahan abad ke-14 M menyebutkan bahwa Islam sudah
berkembang selama 1 abad.
- Raja pertamanya adalah Sultan Malik Al-Saleh diketahui dari Hikayat
Raja-raja Pasai, Hikayat Melayu, dan hasil penelitian sumber sarjana
Barat khususnya Belanda.
- Menurut Tome Pires di Pasai ada mata uang dirham (emas), tanda
kerajaan makmur.
- Samudera Pasai merupakan daerah penting sebagai penghubung
pusat perdagangan di Kepulauan Indonesia, India, dan Cina.
- Samudera Pasai memiliki kekuatan politik dan hubungan
internasional menjadi pusat politik Islam, dakwah Islam, dan ekonomi
umat Islam.
- Kerajaan ini juga didatangi penuntut ilmu dan mengirimkan mubaligmubalig ke daerah lain termasuk ke Jawa.
- Salah satu mubalignya adalah Maulana Malik Ibrahim (Sunan
Gresik).
- Samudera Pasai jatuh tahun 1350 karena serangan Majapahit.
- Kerajaan Malaka yang menggantikan peran Samudera Pasai juga
ditaklukan Portugis tahun 1521 M.
2. KERAJAAN ACEH DARUSALAM
- Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 M di atas puing-puing Kerajaan
Lamuri.
- Pendirinya Aceh Darusalam adalah Muzaffar Syah (1465-1497 M).
- Raja pertama Aceh adalah Ali Mughayat Syah yang meluaskan
wilayah kekuasaannya Pidie, kemudian ke Pasai tahun 1524 M, sampai
ke Sumatera Timur.
- Kerajaan Aceh menjalin hubunganinternasional dengan Kerajaan
Usmani di Turki yang berhasil menaklukanKonstatinopeltahun 1453.
- Dengan bantuan Turki memberikan meriam dan bendera perlindungan
sebagai kesatuan khilafah Islam, Aceh dapat membangun angkatan
perangnya dengan baik untuk menghadapi Portugis.
- Puncak kejayaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar
Muda (1608-1637).

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.2

Untuk mengalahkan Portugis Aceh bekerjasama dengan Belanda dan


Inggris.
Pada masanya Aceh menguasai seluruh pelabuhan di pesisir Timur
dan Barat Sumatera.
Aceh berkembang untuk beberapa tahun dalam bidang
pengetahuan agama.
Terdapat ulama besar yaitu Hamzah Fansuri, Syamsudin Sumaterani,
Nuruddin al-Raniri, dan Abd. Rauf Singkel.
Namun sepeninggal kematian Sultan Iskandar Muda, Aceh menjadi
terpecah belah, dan berakhir menjelang abad ke-18 M.

B. TUMBUH dan BERKEMBANGANYA KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM di JAWA


1. DEMAK
- Perkembangan Islam di Jawa bersamaan waktunya dengan
melemahnya Majapahit.
- Maka berdirilah kerajaan Islam pertama di Jawa yaitu Kerajaan
Demak.
- Wali Songo bersepakat untuk mengangkat Raden Patah sebagai raja
pertama Demak dan membantu pemerintahannya dalam persoalan
agama.
- Wali Songo memegang peranan sangat penting dalam
penyebaran Islam di Pulau Jawa dan juga beberapa daerah di Indonesia.
- Pemerintahan Raden Patah berlangsung di akhir abad ke-15 sampai
awal ke-16.
- Kemudian digantikan oleh puteranya Pangeran Sabrang Lor/Pati Unus
yang sangat ingin menguasai Malaka namun ditaklukan Portugis 1511.
- Pati Unusdigantikan oleh Trenggono yang memerintah mulai 15241546.
- Pada masa ini Islam dikembangkan ke seluruh Jawa bahkan sampai
Kalimantan selatan.
- Penaklukan Sunda Kelapa 1527, juga Majapahit dan Tuban jatuh ke
kekuasaan Demak.
- Selanjutnya Demak berhasil menguasai Madiun (1529), Blora (1530),
Surabaya (1531), Pasuruan (1535), Lamongan-Blitar-Wirasaba (15411542), dan Kediri (1544).
- Palembang dan Banjarmasin mengakui kekuasaan Demak.
- Bagian sekitar Gunung Merapi juga berhasil dikuasai oleh Syaikh Siti
Jenar dan Sunan Tembayat.
- Sultan Trenggono tewas terbunuh saat penyerangan ke Blambangan
tahun 1546.
- Ia digantikan adiknya, Prawoto, namun pemerintahan tidak berlangsung
lama karena banyak pemberontakan.
- Sunan Prawoto akhirnya dibunuh Arya Penangsang dari Jipang tahun
1549.
- Arya Penangsang pun dibunuh Jaka Tingkir yang melanjutkan kerajaan
Pajang.

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.3

2. PAJANG
- Kasultanan Pajang di Kartasura merupakan kelanjutan kerajaan Demak.
- Usia kerajaan ini tidak panjang karena diambil alih oleh Kerajaan
Mataram.
- Raja pertama Kerajaan Pajang adalah Jaka Tingkir ia bergelar Sultan
Adiwijaya.
- Pajang memperluas kerajaannya sampai ke arah Madiun dan
dapat menundukan Blora (1554) dan Kediri (1577).
- Tahun 1581 mendapat pengakuan sebagai Sultan Islam dari rajaraja penting di Jawa Timur.
- Kesusastraan dan kesenian keraton lambat laut dikenal di
pedalaman Jawa.
- Sultan Pajang Adiwijaya meninggal tahun 1587 digantikan menantunya
Aria Pangiri.
- Anak Sultan Adiwijaya, Pangeran Benawa meminta bantuan Senopati
penguasa Mataram untuk mengusir Aria Pangiri tahun 1588.
- Pajang berada di bawah kekuasaan Mataram.
- Riwayat kerajaan Pajang berakhir tahun 1618 karena
memberontakkepada Mataram kemudian dihancurkan oleh Sultan
Agung.
3. MATARAM
- Pada tahun 1577 Ki Gede Pamanahan menempati istana baru di
Mataram sebagai hadiah karena membantu Sultan Adiwijaya
menumpas pemberontakan Aria Panangsang
- Dia digantikan puteranya Senopati pada tahun 1584 dan dikukuhkan
Sultan Pajang.
- Senopatilah yang dipandang sebagai raja Pertama Mataram.
- Senopati ingin menguasai daerah bawahan Pajang tapi tidak mendapat
pengakuan.
- Melalui perjuangan berat ia mengadakan peperangan demi
peperangan.
- Senopati meninggal tahun 1601 M digantikan Seda Ing Krapyak, lalu
oleh Sultan Agung.
- Tahun 1619 seluruh wilayah Jawa Timur di bawah kekuasaan
Mataram.
- Pada masa Sultan Agung inilah terjadi kontak bersenjata dengan
VOC.
- Sultan Agung wafat tahun 1646 M.
4. CIREBON
- Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam pertama di Jawa Barat.
- Islam di Cirebon sudah ada sekitar 1470-1475 M.
- Syarif Hidayat atau Sunan Gunung Jati berhasil meningkatkan
Cirebon menjadi kerajaan.
- Beliaulah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian Banten.
- Sunan Gunung Jati mempunyai hubungan dengan Raja Pajajaran,
Prabu Siliwangi.
- Sunan Gunung Jati mengembangkan Islam ke daerah-daerah lain
seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan
Banten.
- Banten diserahkan kepada anaknya yaitu Sultan Hasanudin.
- Sunan Gunung Jati wafat tahun 1568 di usia 120 tahun dan dilanjutkan
cicitnya Panembahan Ratu, lalu diteruskan Panembahan Girilaya.

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.4

5. BANTEN
- Pada tahun 1568 saat kekuasaan Demak beralih ke Pajang, Hasanudin
memerdekakan Banten itu sebabnya ia dianggap sebagai raja Islam
pertama di Banten.
- Hasanudin meninggal tahun 1570 digantikan anaknya, Yusuf,
berhasilmenaklukanPakuwan yang belum Islam.
- Yusuf meninggal 1580 M dan digantikan puteranya Muhammad yang
masih muda belia.
- Pemerintahan dipegang 4 wali laki-laki dan 1 perempuan.
- Muhammad mendapat gelar Sultan dari Makkah, ia meninggal 1651
dan diganti cucunya Sultan AbulfathAbdulfath.
- Pada masa ini beberapa kali melakukan peperangan dengan VOC
dan berakhir perjanjian damai tahun 1659 M.
C. TUMBUH dan BERKEMBANGNYA KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM di
KALIMANTAN, MALUKU, dan SULAWESI
1. Kalimantan
a. Berdirinya KERAJAAN BANJARdi Kalimantan Selatan
- Kerajaan Banjar merupakan kelanjutan dari kerajaan Daha yang
beragama Hindu.
- Dalam Hikayat Banjar disebutkan bahwa Raja Sukarama
mewasiatkan penggantinyapada cucunya Raden Samudera namun
tidak diterima ke-4 puteranya.
- Setelah Raja Sukarama wafat maka digantikan oleh Pangeran
Mangkubumi, namun terbunuh oleh pegawai istana hasutan Pangeran
Tumanggung yang sangat berambisi.
- Pangeran Samudera diasuh oleh Patih Masih sampai besar.
- Pangeran Samudera mengumpulkan kekuatan untuk melawan
Pangeran Tumanggung dan meminta bantuan ke Demak.
- Sultan Demak bersedia membantu asalkan Pangeran Samudera
bersedia masuk Islam.
- Dengan bantuan Demak, Pangeran Samudera memenangkan
peperangan.
- Ia dan seluruh kerabat keraton masuk Islam dan dinobatkan Raja
Islam Banjar Pertama.
- Pangeran Suryanullah ini berhasil menguasai banyak wilayah di
Kalimantan Selatan Sambas, Batanglawai, Sukadana, Kotawaringin,
Sampit, Medawi, dan Sambangan.
- Sepeninggalnya digantikan puteranya Sultan Rahmatullah, lalu Sultan
Hidayatullah dan Marhum Panambahan.
b. KUTAI di Kalimantan Timur
- Menurut risalah Kutai ada 2 orang penyebar agama Islam di Kutai
yaitu :
Dato Ri Bandang dari Makasar dan Tuan Tunggang Parangan
menetap di Kutai.
- Raja Mahkota tunduk kepada keimanan Islamdibangunlah masjid &
pengajaran agama.
- Yang mengikuti pengajaran adalah raja sendiri, para menteri, panglima
dan hulubalang, akhirnya rakyat biasa.
- Proses Islamisasi di Kutai berlangsung tahun 1575 ke daerah-daerah
pedalaman.

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.5

2.
-

Maluku
Islam masuk ke Maluku pada pertengahan terakhir abad ke-15.
Sekitar tahun 1460 raja Ternate, Vongi Tidore memeluk Islam.
Menurut H.J. deGraafraja Muslim pertama adalah Zayn Al Abidin
(1486-1500 M).
Perdagangan Muslim terus meningkat dan raja belajar Islam ke
madrasah Giri.
Ia menghadiahkan cengkeh serta membawa Tuhubahahul untuk
belajar Islam.
Daerah lain yaitu Hitu berkembang juga agama Islam oleh seorang
qadi, Ibrahim.
Di Ambon sumber Islam berasal dari Jawa.
Komunikasi antara Maluku dan Giri masih bertahan sampai abad
ke-17.
Setelah kedatangan Portugis, dikenalkanlah Kristen kepada
penganut agama berhala di semenanjung Ambon.

3. Sulawesi (Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng, dan Luwu)


- Kerajaan Gowa Tallo terletak di semenanjung Barat Daya Sulawesi,
Makasar.
- Daerah ini transito yang strategis sebagai pusat perdagangan
strategis.
- Kerajaan ini menjalin hubungan baik dengan Ternate yang telah
menerima Islam dari Gresik/Giri.
- Di bawah pemerintahan Sultan Babullah Ternate menjalin
perjanjian persahabatan dengan Gowa-Tallo.
- Pada waktu Datu Ri Bandang datang ke Kerajaan Gowa-Tallo,
agama Islam mulai masuk.
- Sultan Alaudin (1591-1636) adalah yang pertama menganut Islam.
- Kerajaan Gowa-Tallo menyampaikan Islam kepada kerajaan-kerajaan di
sekitarnya seperti Luwu.
- Namun kerajaan Wajo, Soppeng, dan Bone harus melalui
peperangan dulu.
- Meskipun sudah Islam namun peperangan antara Gowa Tallo dan WajoSopeng-Bone masih berlangsung, bahkan dimanfaatkan oleh Belanda.
REFERENSI :
Ricklefs. (2008). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Sunanto, Musyrifah. (2005). Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Yatim, Badri. (2004). Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.6

Bab 1Kedatangan Islam

Penyebaran Islam sangat penting dalam sejarah Indonesia tapi juga paling
tidak jelas.
Kapan, mengapa, dan bagaimana konversi penduduk Indonesia telah
diperdebatkan ilmuan.
Ada 2 proses yang mungkin terjadi yaitu:
1. pribumi melakukan kontak dengan agama Islam dan memeluknya.
2. orang-orang asing tinggal menetap di wilayah Indonesia, menikah, dan
mengikuti gaya hidup lokal.
Islam sudah ada di Asia Tenggara dari masa Khalifah Utsman ( 644-656).
Bukti yang dapat dipercaya adalah batu nisan muslim tertua di Leran, Jawa
Timur bertarikh 475 H/1082 M putri dari Maimun.
Di pemakaman Lamreh, Sumatera Utara ada batu nisan Sultan Sulaiman
bin Abdullah bertarikh 608H/1211 M.
Saat Marcopolo singgah di Sumatera sehabis 1292, dia mengenal Perlak
sebagai kota Islam.
Batu nisan penguasa Samudera Pasai Sultan Malik Al-Salehbertarikh 696
H/1297 M.
Batu nisan juga ditemukan di Jawa di Trawulan 1368-69 M kemudian di
Tralaya 1376-1611 M, lokasinya dekat dengan kerajaan Majapahit yang
sedang dalam puncaknya.
Hal ini mengesankan beberapa elite Jawa memeluk Islam.
Peran pedagang sangat penting dalam persebaran ajaran agama Islam.
Islam memang sudah dianut kalangan istana sebelum penduduk pesisir
Jawa mulai beralih ke agama ini.
Di Gresik ditemukan nisan makam tahun 1419 M yaitu Malik Ibrahim yang
kita kenal dengan Sunan Gresik.
Awal abad XV Malakamerupakan pusat perdagangan, ditemukan pula batu
nisan Sultan Malaka keenam yaitu Mansyur Syah 822 H/1477 M dan nisan
Sultan Pahang pertama Muhamad Syah 880 H/1475 M.
Di ujung Sumatera Utara banyak terdapat kuburan-kuburan dari abad XV
dan XVI membuktikan berdirinya kerajaan Islam yaitu Kerajaan Aceh awal
abad XVI.
Sultan pertama kekaisaran Aceh adalah Ali Mughayat Syah, nisannya 936
H/1530 M.
Sebelum abad XVI bukti tidak lengkap menunjukkan bahwa penyebaran
Islam bermula dari kepulauan bagian Barat.
Pada awal abad XIII agama Islam telah ada di Sumatera Utara, abad XIV di
Malaya Timur Laut dan Filifina, serta abad XV di Jawa Timur.
Islamisasi adalah proses yang berlangsung terus hingga saat ini, setiap
hari agama Islam selalu mendapat pemeluk-pemeluk baru.
Ada kesan bahwa Hindu Budha bersikap toleran terhadap orang-orang
Muslim.

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.7

Daerah-daerah pesisir sampai timur Surabaya sudah memeluk agama


Islam dan sering terlibat peperangan dengan daerah pedalaman.
Peperangan antara pesisir dan pedalamanterus berlanjut terutama
mengenai politik dan ekonomi daerah tersebut.
Di kepulauan rempah-rempah Maluku, Islam mulai masuk dan
berkembang.
Ternate, Tidore, dan Bacan memiliki raja-raja muslim.
Gambaran umum bahwa Islam berkembang pada abad XIII sampai abad
XVI.
Berawal dari utara Sumatera, ke Jawa, sampai di Indonesia Timur.
Daerah-daerah yang paling mantap keislamannya adalah yang paling
penting dalam perdagangan yaitu sekitar pelabuhan. Ada semacam kaitan
antara perdagangan dan Islam.
Dalam Hikayat Raja Pasai menerangkan mengenai masuknya Islam ke
Samudera Pasai berawal dari mimpi Malik Al Saleh Nabi menampakkan diri,
mimpi dikhitan, dan menjadi pandai membaca Al-Quran. Kelak menjadi
Sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai.
Begitu pula Sejarah Melayu menceritakan tentang masuk Islamnya Raja
Malaka yang terlebih dahulu bermimpi Nabi menampakkan diri kepadanya,
mengucap syahadat, memberi nama baru Muhammad, serta dikhitan.
Dalam dongeng-dongeng Jawa tidak mengungkapkan pemisah seperti
hikayat di atas, namun peristiwa ajaib masih memainkan peranan penting.
Babad Tanah Jawi menceritakan tentang pengislaman pertama orangorang Jawa pada kegiatan sembilan wali (Wali Songo).
Babad ini menceritakan bagaimana Sunan Kalijaga terbimbing ke jalan
yang benar dengan perantara Sunan Bonang.
Sejarah Banten menceritakan asal-usul Sunan Giri. Berawal dari
MolanaUsalam yang menyembuhkan penyakit seorang putri, kemudian
menikah dan punya anak, namun dibuang ke laut terdampar di Gresik dan
kelak menjadi Sunan Giri.
Islamisasi merupakan proses selama beberapa abad.
Agama Islam didakwahkan di banyak kawasan oleh orang Indonesia
sendiri, terutama Melayu dan Jawa.
Banyak faktor mengapa Islam dianut oleh begitu banyak orang Indonesia
pada abad XIII, XIV, dan XV.
Peran perdagangan menyebabkan Indonesia bersentuhan dengan Islam,
dilanjutkan dengan bermukimnya pedagang-pedagang muslim asing,
melewati pernikahan, sampai berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.
Pada umumnya Islamisasi dianggap sebagai suatu proses yang damai
karena tidak ada satu pun bukti mengenai ekspedisi militer asing yang
memaksakan agama ini melalui penaklukan.
Namun setelah Kerajaan Islam berdiri, kadang-kadang disebarkan ke
kawasan lain melalui peperangan contoh di Sumatera dan Jawa abad XVI
dan Sulawesi abad XVII sebab lain adalah faktor kewangsaan, strategi dan
ekonomi.
Islamisasi adalah awal bukan akhir, proses ini masih tetap berlangsung
hingga sekarang.

Resume Problematika dan Persebaran Islam di Indonesia

hal.8

Anda mungkin juga menyukai