Anda di halaman 1dari 18

MENDIDIK ANAK SOLEH

DAN CERDAS
SINUNG HARTATI, S Pd

HR. ath-Thabrani
"Didiklah anak-anakmu
pada tiga perkara :
mencintai Nabimu,
mencintai ahli baitnya,
dan membaca al-Quran

LIKE FATHER LIKE SON

Kemudahan berinteraksi dengan


syariah dimulai dari tauladan

Yang terpenting bagi orang


tua,

1. Ketrampilan memahami
jenjang usia dalam pendidikan
2. Ketrampilan menyentuh hati
3. Doa

Bagaimana usia anak

Remaja?

Nasehat dengan efektif / bil


hikmah

TUJUH SISI KECERDASAN


Didiklah anak-anakmu sesuai
dengan zamannya
(Ali bin Abi Thalib ra).
Adalah Dr. Howard Gardner (1983)
pencetus 7 kecerdasan manusia

Untuk para pendidik idemultiple


intelligenceini menjadi inspirasi dalam
pengkayaan kurikulum pendidikan sekolah,
terutama dalam memperkaya metode
penyampaikan materi pelajaran dengan
memanfaatkan ke-tujuh potensi kecerdasan
manusia ini.
Dr. Thomas Armstrong adalah salah seorang
yang cukup serius mengembangkan
idemultiple intelligenceini.

CerdasBerbahasa,
Adalah kemampuan anak dalam mengutarakan
maksud atau berkomunikasi tertentu secara
tapat dan runtut. Pada anak-anak, ini diawali
dengan kemampuan verbal. Semakin meningkat
usia anak kemampuan komunikasi dalam bentuk
tulisan akan meningkat. Orang tua mesti telaten
membimbing agar cerdas dalam berbahasa.
Anak dengan kecerdasan lebih dalam berbahasa
akan nampak pada kesukaannya dengan
mengarang, membaca, berdiskusi hingga
berpidato di depan umum.

CerdasBerlogikadanBer
hitung,
Adalah kemampuan anak dalam menalar sesuatu. Pada
anak-anak ini misalnya dimulai dengan mengurutkan
atau mengklasifikasikan sesuatu. Kemudian anak mulai
mengenal banyak, sedikit dan mengenal jumlah.
Termasuk dalam masalah logika juga, si anak mulai
mengenal baik dan buruk dengan lebih tajam [hal ini
menjadi salah satu kecerdasan relijius]. Hubungan
sebab-akibat juga menjadi bagian kecerdasan ini.
Anak dengan kecerdasan lebih dalam berhitung akan
nampak pada kesukaannya dalam permainan strategi
(misalnya catur), mainan p
\
uzzle logika (misalnya Rubiks Cube) serta memiliki
ketepatan dan kecepatan dalam menyelesaikan soal-soal
matematika.

CerdasBerimajinasi
Ruang(Spasial),
Adalah kemampuan anak untuk
menggambarkan ruang tiga dimensi dalam
benaknya. Keterampilan anak bermain lego
(mainan 3 dimensi) atau kesukaan anak
dengan acara-acara bermanfaat di televisi
menjadi awal pengembangan keerdasan ini.
Kesenangan menggambar atau bentuk
visualisasi pada media komputer menjadi
salah satu ciri kecerdasan spasial.

Cerdas Nada,
Adalah kemampuan anak untuk mengenal
harmoni nada dan ketukan (ritme) lagu. Anak
dengan potensi musikal ini nampak sangat
senang dengan lagu atau musik dan dengan cepat
dapat mengikuti lagu-lagu yang baru.
Jika kecerdasan ini diterus dilatih daya olah vokal
anak akan meningkat dan bila diperkenalkan
dengan alat musik, maka kemampuan motoriknya
akan cepat menyesuaikan diri dan
mengekspresikan kecerdasan dalam produk
musik.

CerdasBergerak(Mengatur
Tubuh),
Adalah kemampuan anak untuk menggerakan tubuhnya
dengan serasi. Anak-anak dengan kecerdasan ini nampak
pada kegemarannya dengan olah raga, misalnya bela diri,
berenang, bulutangkis atau sepak bola. Permainanpermainan di taman kanak-kanak banyak diciptakan untuk
membuat badan terlatih dengan gerakan-gerakan yang
sulit.
Untuk mengembangkan potensi kecerdasan mengatur
tubuh hendaknya anak kita cukup diberi kesempatan
berada di ruang luas dan diberi berbagai alat olah raga
yang mendukung. Kemampuan drama juga membutuhkan
kecerdasan kelenturan tubuh, sebab gerakan, ucapan dan
emosi jiwa mesti diatur secara harmonis.

CerdasBerinteraksi
Sosial(Interpersonal),
Kecerdasan ini nampak pada anak pada saat berinteraksi dengan
kawan-kawannya. Bagi orang beriman, kemampuan bersosial sangat
erat dengan kecerdasan relijius, sebab agama mengajarkan untuk
berbuat baik dan saling menolong dengan sesama manusia. Sifat mudah
diterima dan bahkan disenangi teman-teman menjadi salah satu
parameter awal untuk mengukur kecerdasan ini.
Sesungguhnya anak akan melihat bagaimana orang tua mereka bersikap
terhadap masyarakatnya. Anak yang penyantun dan dermawan akan
sangat mungkin muncul dari keluarga yang penyantun dan dermawan.
Anak yang ramah dan mudah bergaul akan sangat mungkin lahir di
keluarga yang juga ramah dan mudah bergaul di masyarakatnya.
Untuk membangun kecerdasan sosial anak sudah dibiasakan mengikuti
kegiatan-kegiatan sosial sejak kecil. Mereka juga mesti sering diajak
berdiskusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

CerdasMembaca
Diri(Intrapersonal),
Adalah kecerdasan seorang anak dalam memahami kondisi
jiwanya. Kecerdasan jenis ini mungkin termasuk yang sulit
diukur pada anak. Akan tetapi kecerdasan membaca diri
membuat seorang anak lebih tenang dalam menghadapi
masalah. Rasaself confidence-nya terbangun dengan baik.
Perhatikanlah ketika anak kita sedang menghadapi masalah.
Seorang anak umumnya akan meledak emosinya. Apakah
dengan menangis atau dengan marah-marah. Kondisi seperti
sebetulnya kondisi di mana anakconfusedengan gejolak
emosinya. Sebagai orang tua kita harus membimbing anak pada
saat-saat seperti itu. Caranya dengan menenangkan gejolak
emosinya, memintanya mengutarakan permasalahan yang
tengah dihadapi dan kemudian membantunya memecahkan
masalah itu lewat dialog.

Anda mungkin juga menyukai