Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Perkawinan merupakan gerbang seseorang untuk berumah


tangga dengan tujuan untuk mewujudkan rumah tangga sakinah,
mawaddah, dan rahmah. Namun, banyak orang berumah tangga
tidak mencapai tujuan ini bahkan ada rumah tangga yang
berakhir dengan perceraian. Perceraian bisa diajukan dengan
alasan
salah
satu
pihak
melakukan
kekejaman
atau
penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain atau disebut
kekerasan dalam rumah tangga. Perceraian ini menjadi pilihan
terakhir sebagai upaya menempuh keadilan. Para korban
kekerasan dalam rumah tangga juga mempunyai hak
mendatangi Lembaga Sosial yang peduli terhadap hak-hak
perempuan. Tujuannya mendapatkan pendampingan, konseling
dan konsultasi hukum untuk memperjuangkan hak-hak korban
kekerasan dalam rumah tangga.
Adapun dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran
PPT SERUNI melakukan pendampingan perceraian korban
kekerasan dalam rumah tangga dan untuk mengetahui kendalakendala apa saja yang dihadapi PPT SERUNI dalam
pendampingan perceraian korban kekerasan dalam rumah
tangga.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
lapangan atau field research. Lokasi penelitian di PPT SERUNI.
Fokus penelitian ini pada pendampingan perceraian korban
kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh PPT SERUNI.
Sumber data penelitian ini yaitu pendamping hukum dan
psikologi di PPT SERUNI. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber tertulis seperti dokumen-dokumen
dan data-data arsip yang ada di PPT SERUNI. Serta ditunjang
buku-buku ilmiah, pendapat-pendapat pakar dan literatur yang
sesuai dengan tema dalam penelitian. Metode pengumpulan
data dengan wawancara, dokumen, dan observasi. Untuk mengolah
data yang diperolah penulis menggunakan metode deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran PPT SERUNI dalam
rumah tangga pendampingan perceraian korban kekerasan
dalam rumah tangga adalah memberikan memberikan konsultasi
hukum yang mencakup informasi kepada korban kekerasan
dalam rumah tangga mengenai perceraian dan mendampingi
korban dalam proses peradilan di Pengadilan Agama. Metode
yang digunakan dalam pendampingan hukum ialah konsultasi,
pembelajaran, dan konseling. Kendala-kendala yang dihadapi PPT
SERUNI dalam pendampingan hukum kasus perceraian korban
kekerasan dalam rumah tangga disebabkan aparat penegak

hukum yang menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga


hanya secara obyektif artinya hanya melihat perceraiannya.
Faktor ekonomi berpengaruh dalam menentukan besarnya
mutah dan nafkah. Eksekusi putusan Pengadilan Agama.
Kata kunci: Perceraian, Pendampingan, KDRT, PPT SERUNI

Anda mungkin juga menyukai