Makalah LK II Saban M
Makalah LK II Saban M
Disusun oleh
Saban A Noreng
IDEOLPOLITOR STRATAK
A.
Pengertian ideopolitor-stratak
1.
Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan
dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan
logos yang berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah
sekumpulan
ide,
gagasan,
keyakinan
dan
kepercayaan
yang
tentang
Sehingga
Tauhid
dengan
menjadi
pengetahuan
dasar
yang
dari
epistemologinya.
bersumber
dari
Tauhid
2.
Politik
Politik secara sederhana dapat kita artikan sebagai suatu
Ilmu
tanpa
amal
adalah
dosa,
demikian
pula
amal
tanpa
3.
memanfaatkan
Sedangkan
pertempuran
taktik
adalah
untuk
mengakhiri
penggunaan
peperangan.
kekuatan
untuk
B.
C.
D.
merupakan
bagian
dari
strategi,
berikut
adalah
Fleksibilitas
Yaitu sikap dan langkah yang dapat berubah sesuai dengan
politik
tidak
mampu
melihat
hasil
atau
dengan
menentukan
langkah,
mengira-ngira
Kerahasian
Strategi harus
Gerak tipu/mengelabuhi.
5.
6.
E.
Hukum-hukum Stratak
1.
Kuantitas.
Jumlah yang besar akan mengalahkan jumlah yang kecil.
Posisi.
Posisi yang baik adalah separuh kekuatan. Posisi yang tidak
4.
Cadangan.
Pihak yang mempunyai cadangan, walaupun telah mundur
dan kalah akan dapat maju kembali. Jika musuh sedang kalah dan
mundur, kejarlah. Hancurkan cadangan musuh sebelum musuh
maju dan bangkit kembali dengan cadangannya.
5.
yang besar.
7.
Menyerang
Menyerang adalah Pertahanan yang Terbaik.Yang menang
terus
terhadap
isu-isu
yang
kita
lontarkan.
Tujuan
merugikan sendiri.
F.
organisasi,
semakin
tidak
mampu
organisasi
itu
II.
PEMIMPIN TRANSFORMATIF
untuk
melakukan
transformasi
dan
merevitalisasi
organisasinya
secara
menyeluruh
ketimbang
memberikan
misi
aktivitasnya
kelembagaannya.Ini
senantiasa
disesuaikan
berarti
setiap
dengan
visi
gerak
dan
dan
misi
senantiasa
menghadirkan
stimulasi
intelektual.
untuk
mengenali
memecahkannya.
ragam
Para
persoalan
pengikutnya
dan
diberi
cara-cara
untuk
kesempatan
untuk
berpartisipasi mengidentifikasi persoalan dan secara bersamasama mencari cara penyelesaian yang terbaik. Dalam karakteristik
ini, pemimpin transformatif lebih banyak mendengar ketimbang
memberikan instruksi.
Ketiga, pemimpin yang transformatif memiliki perhatian dan
kepedulian
terhadap
setiap
individu
pengikutnya.
Mereka
bisa
mandiri,
tidak
selamanya
tergantung
pada
sang
dengan
model
kepemimpinan
karismatik
yang
tanpa
memikirkan
peningkatan
kapasitas
dari
para
pengikutnya.
Keenam,
para
pemimpin
transformatif
lebih
banyak