Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah
penulisan

melihat

penelitian

penjelasan
ini

masing-masing

mengenai

peran

PPT

bab

dalam

SERUNI

dalam

pendampingan perceraian korban kekerasan dalam rumah tangga


serta menganalisis permasalahan yang ada. Penulis menemukan
beberapa pemikiran sebagai kesimpulan dari pembahasan skripsi
ini, antara lain;
1. Peran PPT SERUNI dalam pendampingan perceraian korban
kekerasan

dalam

rumah

tangga

adalah

memberikan

pendampingan hukum. Pendampingan hukum yang diberikan,


yaitu memberikan konsultasi hukum yang mencakup informasi kepada
korban kekerasan dalam rumah tangga mengenai perceraian dan mendampingi
korban dalam proses peradilan di Pengadilan Agama. Metode yang digunakan
dalam pendampingan hukum ialah konsultasi, pembelajaran, dan konseling.
2. Kendala-kendala yang dihadapi PPT SERUNI dalam pendampingan hukum
kasus perceraian korban kekerasan dalam rumah tangga adalah faktor dari
eksternal yaitu aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum yang menangani
kasus kekerasan dalam rumah tangga secara obyektif, faktor ekonomi dan
eksekusi putusan Pengadilan Agama.
B. SARAN-SARAN
Mengingat proses pendampingan PPT SERUNI terhadap korban
perceraian korban kekerasan dalam rumah tangga telah berjalan
baik. Dengan kerendahan hati serta keterbatasan pengetahuan,
maka penulis memberikan catatan yang diperoleh selama penelitian
ini berjala, yaitu:
1. PPT

SERUNI

lebih

meningkatkan

pelayanan

pendampingan

hukum terhadap korban perceraian kekerasan dalam rumah


tangga agar tercapai secara maksimal.

2. PPT SERUNI harus meningkatkan pengetahuan hukum bagi para


pendamping

dengan

menggalangkan

diskusi

hukum

atau

mengadakan kelas hukum.


3. Pendamping harus membangun empati terhadap korban supaya
kedekatan para pendamping dengan korban terbangun. Hal ini
tentu

memudahkan

informasi

mengenai

bagi
kasus

para
yang

korban

untuk

dihadapi

memberikan

serta

menerima

informasi atau materi yang diberikan oleh para pendamping


4. PPT SERUNI hendaknya melakukan koordinasi dengan sesama
penegak hukum, relawan pendamping, dan pekerja sosial agar
proses peradilan berjalan sebagaimana mestinya.
C. PENUTUP
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
atas rahmat dan hidayah-Nya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
Tiada gading yang tak retak, Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,
karena dengan kerendahan hati memohon kritik dan sarannya yang
bersifat membangun sebagai bahan evaluasi hasil karya ini. Di balik
kekurangan dan kesalahan karya ini, penulis berharap semoga karya ini mampu menjadi
setitik air dalam lautan ilmu pengetahuan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai