Gegap gempita suara rakyat dari segala penjuru bergema hari ini. Hari dimana kita
kembali diperdengarkan dengan kenangan yang terlalu indah untuk dilupakan, terlalu manis
hingga membuat kita ingin muntah menelannya. Seratus hari yang lalu, bernafaskan atas nama
rakyat Ia datang dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Tampil kedepan di puncak tertinggi
panggung sandiwara negeri ini, dan mencoba untuk menjadi solusi problema negeri yang tak
kunjung usai berlarian kian kesana kemari.
Awalnya semua orang begitu bergembira dengan penuh harap akan cahaya harapan yang
baru saja datang ini. Dengan gelaran pesta rakyat (yang katanya merakyat), Ia mengawali
perjalanan sandiwara yang lambat laun menyesatkan ini. Mengapa tidak, ketika belum genap 1
bulan menjabat ia mulai berani menaikkan harga BBM dengan alasan yang tidak logis dan tak
masuk akal. Padahal kita masih mengingat jelas kala itu harga minyak dunia sedang turun,
namun dengan santainya Ia mengkhianati rakyat dengan kebijakannya yang tidak pro rakyat.
Hari ini, genap sudah 100 tahun Pemerintahan Jokowi memegang tampuk kekuasaan negeri
ini. Bukan malah memperbaiki kesalahan di awal bulan, namun malah dengan carut-marut yang
kian menjadi ia semakin bermesraan. Fakta membuktikan 74,60% (data: Survei Puspol) rakyat
Indonesia tidak puas akan kinerja Pemerintahan yang kini kian mencabik Negeri ini dengan
sederet prestasi yang berhasil Ia torehkan. Dari sederet prestasinya setidaknya ada 7 Prestasi
Gemilang yang kini berhasil membuat kita rakyat negeri ini terperangah dibuatnya:
1. Mempermainkan perekonomian rakyat dengan menaik turunkan harga BBM tanpa
2.
3.
4.
5.