Anda di halaman 1dari 1

#100HariJokowi

Prestasi Gemilang Presiden Kita yang Merakyat


(Release Resmi BEM KM Unsri)

Gegap gempita suara rakyat dari segala penjuru bergema hari ini. Hari dimana kita
kembali diperdengarkan dengan kenangan yang terlalu indah untuk dilupakan, terlalu manis
hingga membuat kita ingin muntah menelannya. Seratus hari yang lalu, bernafaskan atas nama
rakyat Ia datang dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Tampil kedepan di puncak tertinggi
panggung sandiwara negeri ini, dan mencoba untuk menjadi solusi problema negeri yang tak
kunjung usai berlarian kian kesana kemari.
Awalnya semua orang begitu bergembira dengan penuh harap akan cahaya harapan yang
baru saja datang ini. Dengan gelaran pesta rakyat (yang katanya merakyat), Ia mengawali
perjalanan sandiwara yang lambat laun menyesatkan ini. Mengapa tidak, ketika belum genap 1
bulan menjabat ia mulai berani menaikkan harga BBM dengan alasan yang tidak logis dan tak
masuk akal. Padahal kita masih mengingat jelas kala itu harga minyak dunia sedang turun,
namun dengan santainya Ia mengkhianati rakyat dengan kebijakannya yang tidak pro rakyat.
Hari ini, genap sudah 100 tahun Pemerintahan Jokowi memegang tampuk kekuasaan negeri
ini. Bukan malah memperbaiki kesalahan di awal bulan, namun malah dengan carut-marut yang
kian menjadi ia semakin bermesraan. Fakta membuktikan 74,60% (data: Survei Puspol) rakyat
Indonesia tidak puas akan kinerja Pemerintahan yang kini kian mencabik Negeri ini dengan
sederet prestasi yang berhasil Ia torehkan. Dari sederet prestasinya setidaknya ada 7 Prestasi
Gemilang yang kini berhasil membuat kita rakyat negeri ini terperangah dibuatnya:
1. Mempermainkan perekonomian rakyat dengan menaik turunkan harga BBM tanpa
2.
3.
4.
5.

pertimbangan yang matang.


Mengadu domba KPK dan POLRI.
Memperkaya asing dengan mencabut UU larangan eksport secara langsung PT Freeport.
Mengangkat koruptor sebagai KAPOLRI.
Menyengsarakan rakyat dengan mencabut subsidi premium, listrik, kereta api ekonomi

dan subsidi lainnya.


6. Mengangkat Menteri yang kontroversial dan tidak profesional.
7. Ingkar janji untuk penerbitan Perpres Percepatan Pemberian Ijin Usaha dan Perpres Anti
Korupsi.
Semoga dengan peringatan 100 hari atas matinya hati nurani Penguasa Negeri ini dapat
menyadarkan Bapak Ir. Joko Widodo kita tercinta, hingga nantinya dapat kembali menghidupkan
hati nuraninya yang telah lama mati ditelan panggung sandiwara yang terkadang menyesatkan
ini.
Hidup Mahasiswa!
Indralaya, 28 Januari 2015
Febri Walanda
(Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya)

Anda mungkin juga menyukai