Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuberculosis paru (TB paru) merupakan masalah utama bidang kesehatan
di seluruh dunia. Sampai tahun 2011 tercatat 9 juta kasus baru TB, dan lebih dari
2 juta orang meninggal akibat TB. Semua negara di dunia menyumbang kasus
TB, namun persentase terbanyak terjadi di Afrika (30%) dan Asia (55%) dengan
China dan India tercatat menyumbang 35% dari total kasus di Asia (WHO,
2011).
Jumlah tahunan kasus baru tuberculosis di dunia perlahan-lahan telah
menurun sejak tahun 2006, dan antara tahun 2010 dan 2011 jumlah kasus
tersebut turun sebesar 2,2%. Dari perkiraan 8,7 juta kasus baru pada tahun 2011,
sekitar 13% adalah ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Kematian akibat
tuberkulosis juga telah menurun 41% sejak tahun 1990 dan dunia berada dalam
trek untuk mencapai pengurangan 50% pada tahun 2015 (WHO, 2013).
Tuberkulosis paru menyerang sepertiga dari 1,9 miliar penduduk dunia
dewasa ini. Setiap tahun terdapat 8 juta kasus baru penderita tuberculosis paru,
dan angka kematian tuberculosis paru 3 juta orang setiap tahunnya. 1% dari
penduduk dunia akan terinfeksi tuberculosis paru setiap tahun. Satu orang
memiliki potensi menularkan 10 hingga 15 orang dalam 1 tahun. Penyakit ini
merupakan penyebab kematian utama di negara-negara berkembang di seluruh
Santa Anna Kendari khususnya ruang Santa Monica didapatkan jumlah klien
yang menderita kasus Tb Paru (+) dalam 1 bulan terakhir yaitu bulan September
yaitu 9 orang, dimana 1 orang pasien Tb Paru (+) dinyatakan sembuh dan 8 orang
masih dalam pengobatan (Data Ruangan, 2015). Dalam mengatasi berbagai
masalah yang timbul pada klien dengan TB Paru, perawat mempunyai peranan
yang sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan diantaranya sebagai
Care Giver, Advocat, vasilitator, koordinator, edukator. Oleh karena itu perawat
mempunyai upaya sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan
dengan TB paru, diantaranya dalam segi promotif, preventif, dan kuratif.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat dan
membahas Laporan Kasus dengan judul Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
dengan Gangguan Sistem Pernapasan Tuberculosis Paru Pada Ny. M di RS
Santa Anna Kendari Tanggal 06 - 08 Oktober 2015.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada diatas maka rumusan masalah yang ada
pada kasus adalah Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Ny. M di RS Santa
Anna Kendari ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
dengan Gangguan Sistem Pernapasan Tuberculosis Paru Pada Ny. M di RS
Santa Anna Kendari.
2. Tujuan khusus
2.1 Mampu melakukan pengkajian pada klien Pada Ny. M di RS Santa Anna
Kendari.
2.2 Mampu menegakkan diagnosa keperawatan sesuai prioritas Pada Ny. M
di RS Santa Anna Kendari.
2.3 Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien Pada Ny. M di
RS Santa Anna Kendari.
2.4 Mampu melaksanakan implementasi asuhan keperawatn pada Ny. M di
RS Santa Anna Kendari.
2.5 Mampu melaksanakan evaluasi hasil asuhan keperawatan pada klien Ny.
M di RS Santa Anna Kendari.
2.6 Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan
praktek dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien Ny. M di RS
Santa Anna Kendari..
D. Manfaat
1. Untuk Instutusi Pendidikan, karya tulis ilmiah ini dapat memperkaya bahan
pustaka kampus dan dapat dijadikan acuan atau bahan penyusunan bagi
mahasiswa yang melakukan atau menyusun laporan kasus.
2. Bagi Mahasiswa khususnya program studi Ners :
2.1 Dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu, pengetahuan dan wawasan yang
luas dalam kepedulian penanggulangan tuberkulosis paru.
2.2 Dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian lebih
lanjut tentang analisis spesial yang berhubungan dengan penyakit
tuberculosis paru maupun penyakit-penyakit yang lain yang lebih
mendalam.
7
3. Untuk Rumah Sakit Santa Anna Kendari, laporan kasus ini diharapkan dapat
menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan khususnya pada pasien Tuberculosis Paru.